Dentuman musik keras terdengar di seluruh penjuru club diamond milik pengusaha muda Darcia. Dia sedang duduk di ruangan pribadinya sambil memperhatikan dari atas club mewah miliknya dengan cocktail di tangan.
Selain menjadi CEO di perusahaan pengembang milik keluarga Blake, Corp. Darcia juga memiliki 2 club mewah di Kota San Diego California dan di Kota Las Vegas Nevada Amerika Serikat.
Ceklek...
Bunyi pintu ruang pribadi dimana Darcia berada di buka. 2 orang pria berperawakan tinggi dengan tubu kekar dan atletis masuk kedalam.
"Hello my friends."
Darcia memeluk satu per satu sahabat nya karena sudah hampir 2 bulan mereka tidak bertemu. Dia memang sudah menetap di Las Vegas sejak 2 bulan yang lalu.
"Darcia my men, kapan kau kembali?."
John mendekat dan membalas pelukan antar lelaki itu.
"Aku baru sampai tadi pagi John."
Darcia tersenyum dan menepuk pundak John.
"Kenapa tidak memberitahu kami kalau kau pulang mau pulang kesini?."
Mark menyela dan memeluk sekilas tubuh berotot sahabat nya itu. Mereka lalu duduk dan bercerita banyak hal tentang kegiatan ketiga sahabat itu, selama tidak bertemu.
Kesibukan masing-masing di antara mereka membuat mereka semakin jarang bertemu. Apalagi John yang menjadi Dewan Perwakilan Rakyat AS membuat dirinya harus sering keluar kota untuk mengurusi tugas-tugas nya sebagai pelayan masyarakat.
"Bagaimana hubungan mu dengan Mauren, Mark? I hear you gonna merried with her."
Darcia bertanya sambil menikmati minuman cocktail kesukaan nya.
"Yah, begitulah." Mark menjawab dengan malas.
"Kenapa kau sepertinya tidak bersemangat begitu Mark? Bukan kah kalian sudah lama bertunangan?."
John ikut menimpali merasa gemas melihat sahabatnya yang terkesan belum ingin menikah di usia mereka yang sudah cukup umur untuk menikah.
"Hahaha... aku tahu kenapa kau bertingkah seperti itu Mark. Kau pasti takut jika nantinya kau tidak bisa bergonta ganti wanita lagi bukan? Dasar Cassanova!."
Darcia dan John tertawa mengejek sahabat mereka yang terlihat malas menanggapi.
Perkataan kedua pria itu memang benar, Mark yang seorang Cassanova suka bermain-main perempuan sebenar nya masih ingin bebas dan tidak ingin terikat suatu hubungan.
Tapi Mark sendiri sangat mencintai Mauren yang sudah menjadi tunangan nya selama 2 tahun ini. Bahkan dia yang meminta untuk bertunangan dengan Mauren dulu, karena takut direbut oleh orang lain.
Namun bukan Mark namanya kalau dia bisa setia pada satu orang wanita, sifatnya yang seorang maniak seks membuat dirinya tidak bisa menahan diri dengan wanita-wanita lain.
"Sudahlah, berhenti membahas masalah ku. Aku datang kesini ingin menghibur diri. Dimana wanita-wanita p*rawan itu? Aku sudah lama tidak pernah menjamah wanita p*rawan lagi Dar!."
"Hahaha... Kau sungguh tidak sabaran sejak dulu Mark! Bersabarlah, mereka sedang dibawa kemari. Malam ini kita akan berpesta bersama disini, bahkan kita bisa bertukar pasangan nantinya."
Darcia tertawa sarkas menatap dua orang di depan nya yang mulai diburu nafsu, tidak sabar untuk melepaskan hasrat mereka yang menggebu-gebu.
Diantara kedua sahabat itu, Darci lah yang dipercayakan mereka untuk selalu mencari mangsa baru. Karena dia memiliki club malam, maka tidak susah bagi Darcia untuk mencari wanita-wanita p*rawan untuk mereka.
Ada yang datang secara sukarela padanya, ada juga yang sengaja dia culik untuk memuaskan hasrat maniak mereka bertiga.
3 orang wanita berpakaian seksi dibawa masuk oleh seorang bodyguard, kedalam ruangan pribadi milik Darcia.
"Selamat malam bos. Ini paket yang bos minta."
"Good job Ryan. Kau boleh keluar."
Bodyguard bernama Ryan itu keluar meninggalkan ruang pribadi bosnya dan berjaga di depan pintu.
Dia adalah bodyguard pribadi Darcia yang sudah bekerja hampir 4 tahun padanya. Ryan juga bertugas untuk mencari mangsa baru bagi bos dan kedua sahabatnya itu.
Ketiga lelaki yang tengah minum menatap penuh nafsu wanita-wanita yang akan mereka jamah. Mark lebih dulu menarik tangan seorang wanita yang membuat dirinya tertarik.
Tak ingin berlama-lama, mereka segera melancarkan aksi bejat nya dengan merobek baju yang menutupi tubuh wanita nya.
Seorang wanita yang akan melayani John berteriak dan memaksa keluar dari sana. Dia begitu takut saat akan disetubuhi oleh John, meski sedang di bawah pengaruh obat perangsang namun dia masih berusaha untuk melawan.
Sepertinya wanita itu adalah hasil penculikan bodyguard Ryan. Biasanya wanita-wanita yang mereka culik akan diberikan obat, agar mereka tidak bisa lari dari sana.
"Diamlah nona, ini hanya akan sakit di awal saja. Setelah itu kau akan merasakan kenikmatan yang tiada tara."
John berbisik di telinga wanita itu dan mulai menggerayangi tubuh polosnya.
Darcia masih menyesal cocktail di tangan nya, memberi kesempatan pada kedua sahabat yang sudah lebih dulu gol di samping kanan dan kirinya.
"Hei you, come here!."
Darcia memanggil wanita yang akan melayani dirinya malam ini mendekat. Sepertinya wanita itu secara sukarela datang ketempat mereka, hingga dia sama sekali tidak merasa terganggu dengan kegiatan di dalam ruangan tersebut.
Darcia memang membayar mahal untuk wanita p*rawan yang mau datang menjual dirinya ke club mereka.
"Open your clothes."
Darcia menatap tajam wanita yang tengah membuka pakaian yang di pakainya dengan malu-malu.
"Kau tahu harus berbuat apa bukan."
Wanita itu mendekat dan mulai membuka resleting celana Darcia dengan gemetaran. Dia membelalak melihat milik tuan nya yang begitu besar dan perkasa.
Darcia mendorong tengkuk wanita itu dan memasukkan miliknya ke dalam mulut wanitanya, sampai dia merasa kram karena cukup lama memainkan pusaka Darcia.
Puas di mulut, Darcia melemparkan tubuh wanita itu ke atas sofa dan bersiap memasukkan miliknya untuk menembus gawang sempit di depan.
Darcia mengernyit merasa aneh saat milik nya masuk kedalam kelembutan wanita itu.
"Shit! Kau berani membohongi ku wanita!."
Darcia menampar kedua pipi wanita yang berada di bawah kungkungan nya, hingga wajah wanita itu lebam dan bibirnya berdarah.
Wanita yang tengah melayani Darcia menangis dan berteriak mendapatkan perlakuan kasar dari pemilik club malam diamond.
"What happen Dar?."
Mark menghentikan aktifitas panasnya saat melihat Darcia memukuli wanita itu.
"Wanita ini sudah tidak p*rawan! Dia melakukan operasi untuk membuatnya kembali p*rawan. Aku bisa merasakan itu!."
Darcia terlihat memerah menahan amarah, baru kali ini dia dibohongi oleh seorang p*lacur yang mengaku masih p*rawan.
Kedua sahabatnya tidak berani menahan Darcia yang terus memukuli tubuh wanita yang sudah tidak berdaya di sofa.
Darcia menendang perut wanita malang tersebut dan mengambil botol wine di meja, lalu memukul kepala wanita itu hingga pecah. Darah segar mengalir dari kepalanya membanjiri sofa putih tersebut.
Darcia memang orang yang sangat emosian, dia tidak akan segan-segan melampiaskan emosi di hatinya untuk membunuh seseorang.
Malam panas itu berubah menjadi malam berdarah saat Darcia memukuli tubuh wanitanya hingga tewas di tempat.
Mark dan John hanya bisa membuang nafas kasar melihat sahabat mereka yang seperti orang kesetanan. Mereka sudah biasa melihat Darcia yang bisa membunuh seseorang jika sedang marah.
...**∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆...
Daily updated
Like and Vote 🌹**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments
Tabrani Murtado
gila jahat bener, aq tunggu karma mereka thor
2023-03-15
0
Rere Niae Cie'kecee
semangat tour🤗
2023-03-15
0
Lee Fay
Org jahat kek mereka bertiga masih bsa dimaafkan? Tidak!!
2022-08-22
0