I LOVE YOU, ENCUS

I LOVE YOU, ENCUS

Restu Mama

" Mau sampai kapan kamu terus ikut balapan? Terus kapan nikahnya? Kapan bisa kasih cucu untuk mama?" Omel mama Sarah.

" Ntar ma, ini juga baru mau berangkat, nanti kalau udah bosen juga udahan. Tenang aja." Rayyan menaik turunkan alisnya sambil melirik sang mama yang kesal melihat ulah anak bontot berumur 35 tahun itu.

Tinggi iya, ganteng ada, duwit banyak, prestasi segudang, koleksi motor puluhan, orang tua lengkap, kakak punya, ponakan ada 2, dan istri.... Itu yang jadi masalah, terus mau dapat anak dari mana, kalau istri aja belum ada?

" Oh... Mama sayang, bersabarlah, anakmu ini tampan, rupawan, menawan dan mapan. Jangan kawatir untuk masalah itu, sekali jentik.... Tik.... Para gadis akan datang kayak ayam di kasih makan. Berebut." Dengan sombongnya seorang Rayyan membanggakan diri dengan apa yang melekat padanya.

" Jangan cuma banyak omong doang, buktikan! Mama bisa mati sebelum kamu menikah, gara-gara mikirin kamu yang jomblo ketuaan. Kalau mama nanti jadi hantu penasaran gimana? Gara-gara ngidam pengen lihat cucu dari kamu!" Mama Sarah terus mengomel tanpa henti di depan anaknya.

" Ngidam itu kalau mama hamil, bukan karena mati ma." Ngeles lagi tuh si anak.

" Pokoknya mama gak mau tahu, tahun ini musim terakhir kamu ikut balapan! Tahun depan nikah!" Keputusan belum final, karena si anak masih punya alasan untuk menolak.

" Tapi kontrak aku belum selesai ma, dan itu sampai tahun depan." berasa pusing sendiri jika menghadapi sang mama yang selalu ribut

tentang istri dan anak.

" Rayyan berangkat dulu ya." Rayyan mencium kedua pipi mama Sarah, yang masih cemberut, namun ikut bergerak ke kiri dan ke kanan memberikan pipi untuk anaknya.

" Semoga kalah." Doanya dengan nada kesal.

Rayyan berhenti dan berbalik melihat sang mama dengan pandangan memelas.

" Doa dan restumu mama, adalah sangu untuk keberhasilan anakmu." ucapnya lirih.

" Iya, jika itu untuk pernikahanmu!" Mama masih belum mengalah.

" Tapi aku butuh doa mama untuk balapan kali ini! Masa iya, jadi tuan rumah malah kalah."

" Janji dulu, bawa calon untuk mama, baru mama kasih restu."

Rayyan mendesah... Berusaha sabar menghadapi keinginan sang mama yang satu itu.

" Mama minta yang seperti apa?" Akhirnya Rayyan memberikan mamanya pilihan.

" Yang pasti kamu cinta sama dia!"

Rayyan menggaruk kepalanya yang tak gatal, mengacak-ngacak rambutnya yang sudah ia bentuk sedemikian rupa agar terlihat macho. Tapi mama... Oh mama... Kau menghancurkan segalanya.

" Laki-laki boleh?" pertanyaan konyol itu meluncur begitu saja.

" Dasar sableng! Masa mau pentung-pentungan." Mama menoyor kepala anak somplaknya itu.

" Habis semua yang ada di sana laki-laki, kalaupun ada wanita, aku tak tertarik dengan yang suka pakai pakaian mini, terlalu banyak yang lihat, sudah bukan rahasia."

Mama memijit pelipisnya, merasa berdenyut jika menghadapi pola pikir anak bontotnya itu.

" Minum ma!" Rayyan mengambil air mineral kemasan yang selalu tersedia di atas meja, mencoblos dengan pipet dan mengulurkan untuk mama Sarah.

" Aku berangkat, jangan lupa doakan agar menang." sekali lagi Rayyan minta pamit.

" Mama tidak akan berdoa untukmu, sebelum kamu bawa calon ibu untuk anak-anakmu." Mama melengos, meninggalkan Rayyan yang masih memaku di ruang keluarga.

" Ok!" Teriaknya.

Rayyan mengendarai motor menuju sirkuit bertaraf internasional, tempat diadakannya balapan untuk tahun ini. Walaupun pikirannya sedang terbagi dengan permintaan sang mama, namun profesional adalah pegangan hidupnya.

* * * * *

Sorak sorai suara pendukung bersahutan, menyuarakan nama-nama jagoan masing-masing.

Diurutan ke-3, Rayyan Aquino, bersiap di atas kuda besi miliknya, dan di sampingnya berdiri Angela, model eksekutif yang disewa oleh perusahaan otomotif untuk memayungi dirinya.

Rayyan menilai dari bawah sampai atas penampilan model berbadan tinggi, langsing, bibir seksi dan cantik pasti. Namun baginya tak ada yang menarik.

Pasti sudah bukan ori! Rayyan mencibir.

Sang model tersenyum kearahnya, terlihat giginya yang putih karena veneer gigi yang lagi viral digunakan agar terlihat putih bersinar.

Tuhkan.... Palsu.

Rayyan menggeleng lagi.

Mendengar suara sirine, Rayyan beralih fokus ke motor yang sedang ia tunggangi, memastikan semua ready dan safety. Dibantu oleh mekanik timnya.

" Overall is Ok."

Rayyan mengangguk, mengacungkan jempol.

Fokus kembali pada turnamen kali ini, Rayyan menyemangati diri sendiri, berdoa seperti biasa sebelum berlaga.

Begitu aba-aba mulai dihitung mundur, semua rider bersiap dengan memainkan gas motor, dan ketengan memacu untuk segera beraksi.

3

2

1

Dan... Suara motor memenuhi arena balapan, begitu pula dengan suara komentator yang sedang berbicara mengenai posisi rider.

Walaupun start diurutan ke-3, Rayyan Aquino adalah bintang jalanan, dengan segala keahlian yang ia miliki, dan teknik yang ia kuasai, kini ia berada diurutan pertama.

laps demi laps terlewati. Cuaca semakin panas, dan persaingan semakin sengit, apalagi saat suara deru motor lawan semakin terdengar mendekat. Tanpa ragu, Rayyan menambah kecepatan agar tidak tersalib. Dan benar saja, kini ia meluncur ke depan, meninggalkan jarak yang cukup jauh dari lawan.

Dan diakhir laps... Saat-saat mendebarkan, walaupun ia berada di depan, namun detik-detik terakhir adalah sebuah momentum yang

mendebarkan, dimana gerakan slow seolah-olah menjadi adegan mendebarkan untuk menuju garis finish.

Namun sekali lagi, Restu mama adalah sangu. Begitulah Rayyan mengucapkannya, dan beberapa meter sebelum finish, motornya mengalami kerusakan mesin, sehingga kehilangan kendali.

1

2

3

Tak dapat terelakkan, ia kini tergelincir. Ditinggalkan oleh motornya yang tengah melewati garis bertuliskan finish dalam posisi

body motor yang remuk, dan tubuh Rayyan terpental keluar dari arena.

Penonton serentak berdiri, histeris menyaksikan akhir pertandingan yang dimenangkan oleh motor tanpa pengendara.

Rayyan terkapar... Seolah dunianya berhenti, dan hilang sudah kesadarannya, ketika beberapa tim medis mengangkatnya dan membawanya dengan tandu menuju mobil ambulance.

Mama..... Kenapa kau begitu tega, lihatlah anakmu jadi kalah. Mungkin kau benar, ini saatnya aku memenuhi permintaanku. Mudah-mudahan tidak ada bagian tubuhku yang cedera, hingga masih ada gadis yang mau menerimaku.

* * * * *

Cahaya silau masuk membuat matanya terasa sakit. Rayyan berusaha bangun, ia mengira ini sudah pagi. Ingin turun dari tempat tidur, namun badannya tak bisa digerakkan, rasa sakit dimana-mana, bahkan lehernya kini dipakaikan penyangga.

" Sudah sadar kamu?" Suara mama.

Rayyan kembali berbaring. Ia ingat bahwa tadi ia mengalami kecelakaan. Berarti sekarang ia sedang berada di rumah sakit. Ia hanya diam, menggerak-gerakkan matanya, tanpa berniat berbicara. Mama pasti akan langsung menyerangnya jika sampai ia membuka mulutnya.

" Makanya nurut apa kata orang tua."

Tuh kan benar, langsung nyerang. Padahal aku aja belum ngomong.

Rayyan hanya memandang mama Sarah yang keluar dari ruangan dan tak lama kembali bersama dokter.

" Perkembangannya cukup baik. Yah walaupun ada cedera pada leher, namun dengan pengobatan dan istirahat itu akan membantu untuk cepat pulih." Jelas dokter.

" Kalau kaki dok?" Tanya mama Sarah.

" Kaki tidak ada masalah, semua aman." dokter tersenyum melihat Rayyan yang menampilkan senyuman saat mendengar perkataannya.

" Harusnya kakimu patah, biar kamu tak bisa ikut balapan." mama Sarah mendengus kesal.

" Untung tidak bu, jadi masih bisa ikut lagi, jika cedera lehernya sudah sembuh." Dokter bahkan tersenyum lagi saat mengucapkan itu, mama Sarah makin sewot dan memukul kaki Rayyan.

Bukk....

" Gerrrmmm!" Rayyan mengeram sengsara, merasakan rasa sakit yang tertinggal di kakinya, walaupun tak cedera namun tetap saja memar pasti ada. Dan rasanya ditambah pukulan dari mama Sarah, makin membuatnya ingin menangis.

Pasrah, karena saat ini Rayyan tak bisa berkutik.

" Pokoknya setelah ini, tidak ada lagi yang namanya balapan, TITIK!"

Mana bisa, orang bulan depan aja jadwalnya di sirkuit impianku.

Rayyan tersenyum dibalik wajah diamnya.

Rayyan Aquino blasteran Indo-Spanish

Jumpa lagi... Seperti janji author yang mau rilis novel baru. Nih, udah ready....

Jangan lupa untuk jempolnya

Yang belum pernah kasih like, tulis komentar dan vote.... Sekarang waktunya..

Salam ~Fillia ~

Terpopuler

Comments

Jumria Jumi

Jumria Jumi

menarik ada komedinya, nyimak dulu ya thor.

2023-07-24

0

Fitri Dewi

Fitri Dewi

kayaknya seru nih...asal jgn ada pelakor ajaa.

2023-01-11

0

tatah tutuh

tatah tutuh

lanjut

2022-12-21

0

lihat semua
Episodes
1 Restu Mama
2 Mira Adinda
3 Aku baik-baik saja
4 Awal
5 Pandangan Matamu
6 Kucing vs Tikus
7 Alus pisan Euy
8 Wibawa seorang ayah
9 Gila
10 Asal Muasal
11 Orang tua pengganti
12 Suara Hati Anak
13 Jujur
14 Miss you
15 Tambah aneh
16 Ngobrol bersama
17 Ditinggal tidur.
18 Hutang??
19 Pertemuan tak terduga
20 Nasihat Oma
21 Cucu, Anak, Suami sealiran
22 Dengan Caraku
23 Peringatan untuk Sigit
24 Resiko Bercinta
25 Meet Bobby
26 Tegar
27 Kecemburuan Sigit
28 Sigit Dan Mira part 1
29 Sigit Dan Mira part 2
30 Penuh teka-teki
31 Sandaran Untukmu
32 Persekongkolan
33 Pelukan Ibu
34 Gombalan di atas Kapal
35 Anakku
36 Sekelumit Kisah
37 Sudah Berpengalaman
38 Aku Ingin Menemuinya
39 Bahagia yang sederhana
40 Bingung
41 Bye!
42 Paket Data
43 Keceplosan
44 Di Kira Gila
45 Cuma Sedikit
46 Terhalang Restu
47 Permintaan Rayyan
48 Tepung kanji
49 Ending kisah Bobby
50 Semakin aneh
51 Jalani aja Dulu
52 Manusia dengan masalahnya
53 Tamu Tak Diundang
54 Tak Merubah Apapun
55 Karma Is Real
56 Pembalasan Mama
57 Galau yang berlanjut
58 Makin Membara
59 Tak Ingin Kalah
60 Salah Paham
61 Jengkel
62 Entah Apa Judulnya
63 Telepati
64 Kemarahan Mira
65 The Aquinos Family
66 Ulang Tahun Rayyan part 1
67 Ulang Tahun Rayyan part 2
68 Ulang Tahun Rayyan part 3
69 First kiss
70 Ikhlaskan
71 Jealous
72 Lebih Senang jika Berguna
73 Mrepet Dikit berasa Pedas
74 Salah Paham
75 Sarah Prastiani
76 Serangan Mendadak
77 Ragu
78 Keyakinan yang Sama
79 Tidak ada kesempatan kedua untuk rasa sakit
80 Oh.... Mathew!
81 Salah mengartikan
82 Talk with Ajeng part 1
83 Talk with Ajeng part 2
84 Pemandangan Manis
85 Yang Penting Tindakannya
86 Berpisah Lagi
87 Gara-gara hilaf
88 Pengendalian
89 Keputusan Yang Tepat
90 Lebih Cerdik
91 Sangu dari Mama
92 Ucapan Selamat
93 Body sexy
94 Marah
95 Resolusi
96 Rayyan Ngambek
97 Jebakan Batman
98 MACAN
99 Ayam Kremes untuk Macan
100 Masalah hidup
101 Heeemmmm!
102 Ajeng Dan Mathew part 1
103 Ajeng Dan Mathew part 2
104 Lelah Adek Bang
105 Ungkapan Hati
106 Gugur
107 Positive
108 Aneh
109 Semakin Aneh
110 Belum Pasti
111 Memastikan
112 Tak Bisa Menemani
113 Amazing!
114 Nikmati Aja!
115 Dia Yang Menggoda
116 Ngidamnya Ibu Hamil
117 Jalan Cerita Cinta
118 Ajeng Dan Mathew part 3
119 Ajeng Dan Mathew part 4
120 Instruksi Yang Salah Sasaran
121 Harus Kuat
122 Congrats!
123 Doa dalam Sebuah Nama
124 Kampret Mati Kutu
125 Dondong?!!?
126 Dongeng Sebelum Tidur
127 Angel wes Angel
128 Tamu Istimewa
129 Bantuan yang Gagal
130 Memilih Durhaka
131 Demi Pahala
132 Sangu Yang Hilang
133 Precious to ME
134 Obrolan Unfaedah
135 Tetap Bersyukur
136 Hanya Satu dan Itu Dia
137 Happy Family
138 PENGUMUMAN
139 BONCABE 1: Bener-bener Awet
140 Di Rumah Enggak, di Luar Gak Tau!
141 Boncabe 2 : Gara-gara Ulat
142 Boncabe 3 : Gara-gara Mantan
143 Boncabe 4 : Cinta Luar Biasa (END)
Episodes

Updated 143 Episodes

1
Restu Mama
2
Mira Adinda
3
Aku baik-baik saja
4
Awal
5
Pandangan Matamu
6
Kucing vs Tikus
7
Alus pisan Euy
8
Wibawa seorang ayah
9
Gila
10
Asal Muasal
11
Orang tua pengganti
12
Suara Hati Anak
13
Jujur
14
Miss you
15
Tambah aneh
16
Ngobrol bersama
17
Ditinggal tidur.
18
Hutang??
19
Pertemuan tak terduga
20
Nasihat Oma
21
Cucu, Anak, Suami sealiran
22
Dengan Caraku
23
Peringatan untuk Sigit
24
Resiko Bercinta
25
Meet Bobby
26
Tegar
27
Kecemburuan Sigit
28
Sigit Dan Mira part 1
29
Sigit Dan Mira part 2
30
Penuh teka-teki
31
Sandaran Untukmu
32
Persekongkolan
33
Pelukan Ibu
34
Gombalan di atas Kapal
35
Anakku
36
Sekelumit Kisah
37
Sudah Berpengalaman
38
Aku Ingin Menemuinya
39
Bahagia yang sederhana
40
Bingung
41
Bye!
42
Paket Data
43
Keceplosan
44
Di Kira Gila
45
Cuma Sedikit
46
Terhalang Restu
47
Permintaan Rayyan
48
Tepung kanji
49
Ending kisah Bobby
50
Semakin aneh
51
Jalani aja Dulu
52
Manusia dengan masalahnya
53
Tamu Tak Diundang
54
Tak Merubah Apapun
55
Karma Is Real
56
Pembalasan Mama
57
Galau yang berlanjut
58
Makin Membara
59
Tak Ingin Kalah
60
Salah Paham
61
Jengkel
62
Entah Apa Judulnya
63
Telepati
64
Kemarahan Mira
65
The Aquinos Family
66
Ulang Tahun Rayyan part 1
67
Ulang Tahun Rayyan part 2
68
Ulang Tahun Rayyan part 3
69
First kiss
70
Ikhlaskan
71
Jealous
72
Lebih Senang jika Berguna
73
Mrepet Dikit berasa Pedas
74
Salah Paham
75
Sarah Prastiani
76
Serangan Mendadak
77
Ragu
78
Keyakinan yang Sama
79
Tidak ada kesempatan kedua untuk rasa sakit
80
Oh.... Mathew!
81
Salah mengartikan
82
Talk with Ajeng part 1
83
Talk with Ajeng part 2
84
Pemandangan Manis
85
Yang Penting Tindakannya
86
Berpisah Lagi
87
Gara-gara hilaf
88
Pengendalian
89
Keputusan Yang Tepat
90
Lebih Cerdik
91
Sangu dari Mama
92
Ucapan Selamat
93
Body sexy
94
Marah
95
Resolusi
96
Rayyan Ngambek
97
Jebakan Batman
98
MACAN
99
Ayam Kremes untuk Macan
100
Masalah hidup
101
Heeemmmm!
102
Ajeng Dan Mathew part 1
103
Ajeng Dan Mathew part 2
104
Lelah Adek Bang
105
Ungkapan Hati
106
Gugur
107
Positive
108
Aneh
109
Semakin Aneh
110
Belum Pasti
111
Memastikan
112
Tak Bisa Menemani
113
Amazing!
114
Nikmati Aja!
115
Dia Yang Menggoda
116
Ngidamnya Ibu Hamil
117
Jalan Cerita Cinta
118
Ajeng Dan Mathew part 3
119
Ajeng Dan Mathew part 4
120
Instruksi Yang Salah Sasaran
121
Harus Kuat
122
Congrats!
123
Doa dalam Sebuah Nama
124
Kampret Mati Kutu
125
Dondong?!!?
126
Dongeng Sebelum Tidur
127
Angel wes Angel
128
Tamu Istimewa
129
Bantuan yang Gagal
130
Memilih Durhaka
131
Demi Pahala
132
Sangu Yang Hilang
133
Precious to ME
134
Obrolan Unfaedah
135
Tetap Bersyukur
136
Hanya Satu dan Itu Dia
137
Happy Family
138
PENGUMUMAN
139
BONCABE 1: Bener-bener Awet
140
Di Rumah Enggak, di Luar Gak Tau!
141
Boncabe 2 : Gara-gara Ulat
142
Boncabe 3 : Gara-gara Mantan
143
Boncabe 4 : Cinta Luar Biasa (END)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!