Di salah satu sudut kota Taiwan kristal sedang menikmati makan malamnya dengan sahabat terbaiknya Sinta. Tapi ada yang berbeda, Kristal terlihat sangat murung, pandangannya kosong, sesekali tersenyum seperti orang gila, membuat sinta bergidig melihatnya.
Rupanya ia sedang membayangkan sesuatu, ia tentang masa lalunya.
Bayangan demi bayangan datang silih berganti memenuhi isi kepalanya.
Terbayang olehnya masa lalunya yang kelam, yang membuatnya sampai nekad ke luar negeri dan bekerja di sana.
Kemudian dalam khayalannya, berputar tentang awal mula kisah percintaan dengan Dalla cinta pertamanya, yang terjadi beberapa tahun lalu, jauh dari sebelum ia menikah, tepatnya saat ia masih duduk di bangku kelas 1 SMA.
Pembaca pengen tau gak bagaimana kristal mulai jatuh cinta pada pandangan pertama??
Hayooo?? kepo kan??
Jadi gini ceritanya.....
Pada ajaran baru saat kristal baru masuk SMA, kristal di tempatkan di kelas paling terpencil yaitu kelas X-7 dan di sebelahnya ada kelas X-6, Kristal mulai melihat si tampan di depan kelas X-6, rupanya dia memang kelas X-6 tetanggaan sama kelasnya Kristal.
Jadi sangat mungkin untuk Kristal dengan si tampan jalan bareng saat sekolah di bubarkan.
Mulanya mereka berdua cuma lirik lirikan, keduanya enggan untuk saling menyapa dan mengutarakan perasaan,
hingga suatu hari.....
"Hai!! mau pulang ke asrama ya kris??"Tanya Dalla yang kebetulan sedang berjalan beriringan dengan Kristal.
Mereka baru keluar dari kelasnya masing masing.
"Ia..nih!!" Kristal tersenyum malu malu padahal seneng banget bisa jalan bareng sama si tampan.
"Kristal, sudah punya pacar belum??" Tanya Dalla mencoba membuka obrolan dengan pertanyaan inti.
"Belom, Emang Kenapa?? "Kristal malah nanya balik, pura pura tak paham.
"Gak apa apa sih, nanya aja."Jawab Dalla yang kebingungan entah harus jawab apa.
Yang ia rasakan kini lidahnya kelu, serasa ingin bicara lebih, tapi tak mampu.
Sebenarnya kristal cukup peka, ia mengerti kemana arah pembicaraan dalla, tapi ia tak mau di anggap baperan, yang ia harapkan dalla bisa mengutarakan maksudnya dengan lebih jelas.
Kristal menunggu beberapa saat untuk itu, kristal menunggu ungkapan hati dalla, tapi sayang sekali dalla tak punya keberanian untuk mengungkapkannya.
Hal yang membuat dalla segan, karena baginya kristal itu anak yang hebat, dia murid berprestasi, dan tidak banyak tingkah tidak seperti kebanyakan teman sekolahnya.
Satu hal yang tidak dalla tau, bahwa kristal juga menyukai dalla.
Bagaimana tidak, dalla terlihat sangat tampan dan ramah, meskipun di sekolah dalla termasuk murid yang badung.
Iya Dalla badung, baru kelas 1 SMA saja, dalla sudah berani merokok di belakang sekolah. Sering dalla di jemur di halaman sekolah saat upacara bendera, karena tidak mau memakai topi sebagai pakaian wajib sekolah.
Alasannya karena takut merusak tatanan rambutnya yang udah di sisir rapi dan di bentuk sesetilysh mungkin.
Satu tahun bertetangga kelas, Dalla maupun Kristal tak sempat saling mengungkapkan rasa cintanya. keduanya seolah sepakat untuk sama sama menyimpan perasaan. Hanya buku diary yang di tulis kristal satu satunya bukti bahwa kristal pernah menyukai dalla.
Kristal sebenarnya sudah tau kalau dalla menyukainya dengar dari gosip teman temannya dalla, meski begitu kristal tetap kecewa karena dalla tak juga mengungkapkan perasaannya sampai keduanya tamat SMA.
Namun siapa sangka empat tahun kemudian Dalla dan Kristal bertemu kembali di sebuah Rumah sakit Umum, saat kakek kristal sakit parah, dan pak de Dalla juga sakit parah.
Meski saat itu momennya tidak tepat, tapi kristal sempat ngobrol dikit sama dalla, sekedar saling menyapa.
Kristal tak berani ngobrol terlalu lama dengan dalla karena posisi kristal saat itu seorang istri, istri dari suhendra.
Kristal takut suaminya yang pencemburu melihatnya dan mempermasalahkannya.
Entah suatu kebetulan atau apa, beberapa tahun kemudian setelah Kristal bercerai dengan Suhendra, kristal bertemu kembali dengan Dalla di RSU saat Ade Kristal Sakit dan Masuk Ruang ICU, waktu itu dalla lagi sakit flu jadi keduanya bertemu di apotek Rumah sakit.
"Kristal... sepertinya dunia ini sempit yah??atau kita yang jodoh??kita bertemu kembali di sini." Dalla menyapa kristal agak sedikit kencang membuat pengunjung Rumah sakit yang sama sama mau nebus obat ke apotek menyoroti pertemuan keduanya.
"Hei... Dalla... !! iya ya?? aku juga gak nyangka kita bakal bertemu lagi di sini".Kristal balik menyapa, ada rasa risih melihat semua orang tertuju pada mereka berdua.
"Siapa yang sakit??"tanya Dalla
"Ade aku... "Jawab Kristal.
"Kalau kamu? Ngapain di sini??"Tanya Kristal.
"Aku sendiri lagi berobat, biasa sih cuma influenza."Jawab Dalla.
"Kris, nanti setelah nganterin obat kita ke Kantin yuk, kita ngobrol ngobrol di sana sebelum nanti aku pulang..."Kata Dalla.
"Iya boleh, sebentar ya aku anterin obat dulu untuk ade ku."Pinta kristal.
Tanpa menunggu persetujuan dalla kristal pergi ke Ruang ICU untuk mengantar obat.
Di Kantin Rumah sakit hari ini ternyata sangat rame pengunjung.Dalla dan Kristal merasa tidak leluasa untuk ngobrol, akhirnya mereka ke kantin hanya beli makanan dan membawanya ke taman belakang rumah sakit, lebih sejuk dan lebih sunyi, lebih nyaman bagi keduanya untuk ngobrol.
"Kristal!! Apa Kamu sudah menikah??"Kristal sedikit kikuk saat Dalla langsung nanya seperti itu.
kenapa gak nanya hal lain aja sih??batin kristal.
"Sebenarnya aku sudah menikah namun belum genap 1 Tahun kami bercerai."Dengan terpaksa Kristal menjelaskan statusnya tanpa basa basi.
"Kalau aku belum menikah." Jawab dalla padahal Kristal tidak bertanya.
"Kristal... Dulu aku suka banget sama kamu."Kata Dalla lagi.
"Kalau Sekarang??"Tanya Kristal.
"Sekarang juga masih suka."Jawab Dalla
"Sebenarnya dulu aku tau kamu suka sama aku, dan aku juga suka sama kamu."Kata Kristal ada rasa bahagia di hati karena udah bisa mengungkap perasaan selama ini.
"Kalau kamu suka kenapa kamu gak meresponku??"Tanya Dalla sambil cemberut.
"kamu kan gak mengungkapkan perasaanmu padaku."Jawab kristal balas cemberut.
"Mau gak jadi pacarku??"Tanya Dalla sudah tak mau basa basi lagi.
"Aku mau."Jawab Kristal.
Sakit yang di alami karena merasa di tikam oleh sikap mantan suami seketika sembuh dengan kehadiran Dalla.
Bagi Kristal Dalla Cinta pandangan pertama, sudah saling suka sejak duduk di kelas satu SMA, baru kali ini mereka bisa saling mengungkap perasaan.Padahal jaman SMA dulu isi buku Diary Kristal 80% tentang Dalla.
Hari ini Kristal begitu bahagia, ini seperti mimpi, dia tetap menyukaiku meskipun statusku udah bukan gadis lagi, begitu batin Kristal.
"Woyyyyy !!!"
Teriak sinta menyadarkan kristal dari lamunannya.
"Apa sih??ngagetin aja??"
"Itu makananmu dingin,ngelamun aja dari tadi, cepet habiskan !! kita harus segera pulang."
"Iya deh sin iya."
Kristal berusaha untuk fokus pada makanannya meskipun alam bawah sadarnya masih terus mengumandangkan nama dalla dan membayangkannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
Angela Jasmine
Lanjuuuttt lagi kakak ❤️❤️
2020-07-28
0
Annabelle Lovely Lorenza
sy suka ..bgett ceritanya..bru mulai baca tp udh terbang kmn2..
2020-07-11
1
Eneng Ega
Saran sarannya sangat membangun.🙏
2020-06-16
0