Kencan Pertama

Kristal masih menggunakan kimono mandinya, ia baru selesai mandi ketika dering Hp terdengar begitu ramai, volume deringnya tinggi mengagetkan siapapun yang mendengarnya.

Rupanya sang kekasih dalla yang menelponnya.

"Kamu mau kita jalan kemana??hari ini akan jadi hari pertama kita berkencan." Tanya Dalla dalam panggilan Telpon.

"Aku terserah kamu aja." Jawab kristal.

"Kalau gitu kita pesan kamar Hotel?" Tanya Dalla Nakal.

"Apa??"Kristal membelalakan matanya kaget, tapi malah membuat dalla merasa gemas melihatnya.

"Hahahaha katamu terserah aku, aku ajak ke Hotel malah gak mau, kalau gitu tentukan mau kencan kemana??"Tanya Dalla lagi.

"Kita ke Pantai aja ya akhirnya kristal menentukan tempat kencannya." Dalam hati kristal ada rasa ngeri saat membayangkan jika Dalla membawanya ke sebuah kamar Hotel.

"Baiklah sayang, nanti aku akan menjemputmu, pifh ."Dalla sudah menemukan jawaban dan langsung menutup telpon tanpa menunggu jawaban kristal.

Sore harinya Dalla baru sampai di rumah Kristal,

Dalla menggunakan kaos warna putih dan celana jeans, dalla terlihat sangat tampan.

"Kenapa malah bengong dan tidak mengajak ku masuk?? apa aku terlalu tampan??" Tanya dalla meledek.

"Hihihi iya maaf, ayo silahkan masuk!! ."Kristal mempersilahkan Dalla masuk, dengan wajah merah merona, ada rasa malu juga bahagia terselip di hati kristal.

Setelah Dalla masuk kristal pergi mengambil air minum dan beberapa cemilan lalu menyuguhkannya pada tamu istimewanya.

"Apaan sih?kaya tamu aja deh di suguhin!" Celetuk dalla, sementara kristal hanya melemparkan senyum terindahnya.

"Yang aku kok betah di sini, kita gak usah ke pantai ya, hari ini kita kencan di rumahmu saja." Tiba tiba Dalla berubah pikiran, dalam hati Kristal kekasihnya itu menyebalkan kemaren dia yang memaksa untuk menentukan pilihan, tapi setelah dia memilih ke pantai dalla malah memutuskan untuk di rumah saja seperti aturan gugus covid 19.

"Kalau kamu tetap mau ke pantai, 30 menit lagi baru kita ke pantai." Kata Dalla mencoba merayu agar Kristal tak kecewa karena melihat gelagat kristal yang memasang wajah cemberut.

"Gak apa aku setuju kok hari ini kita di rumah saja, kita tak perlu ke pantai, lagi pula ini udah keburu sore, kalau kita ke pantai pasti pulangnya kemalaman."Jawab kristal seolah mengerti apa yang di inginkan kekasihnya.

"Baiklah kalau gitu."Kata Dalla sepakat.

"Yang, kamu tau gak tadi aku di ledek mama??" Ujar Dalla, sementara itu

Kristal hanya memberi reaksi dengan mengernyitkan dahi.

"Katanya gini, Anak mama mau ketemuan sama cewek ya???tumben anak mama laku."

kata Dalla lagi sambil memperagakan gaya mamanya."

"Ah mama emang aku ini bawang apa laku di jual di pasar." Dalla melanjutkan ceritanya sambil terus memperaktekannya.

.

"Aahahahaha kamu ada ada aja deh ahahahaha ."Kristal gak kuat menahan tawanya, kekasihnya yang tampan itu terlihat semakin menggemaskan saat memperagakan ceritanya seperti anak kecil.

Dan

Crupppp....

Dalla menyambar bibir Kristal yang sedikit terbuka karena gak kuat menahan tawa, Kristal kaget setengah mati menerima perlakuan dalla, tapi perasaannya pada Dalla membuat Kristal malah mengikuti irama ciuman yang di berikan Dalla.

Tapi beberapa saat kemudian Kristal menghentikan ciumannya.

"Maaf, Aku khilaf."Ucap Dalla setelah melepaskan ciuman tersebut.

"Iya." Jawab Kristal malu malu.

"Oya, Kenapa mama bisa tau kalau kamu mau nemuin cewek??"Tanya Kristal masih penasaran dengan cerita Dalla Tadi.

"Lihat !!" katanya sambil menunjuk baju yang ia pakai.

"Aku ke sini pake baju yang baru aku beli di toko barusan, persis sebelum kesini, lihat!! masih terlihat baru kan??

karena masih baju baru dan ada aroma baju barunya, aku semprotin banyak minyak wangi, dan karena itu mama curiga."Kata Dalla sambil terkekeh ingat akan tingkahnya yang bela belain beli baju baru dadakan biar terlihat menarik di mata kristal, wanita yang baru saja resmi jadi kekasihnya.

"Dasar kamu itu..."Kristal mencubit lengan Dalla sedikit karena merasa sangat gemas dengan kelakuan kekasihnya itu.

"Bagaimana kalau kita pergi cari makan dulu nanti kita makannya di rumah."Tanya Dalla.

"Kamu belum makan ya??"

"Iya, hehe".

"Yaudah ayok kita pergi!!! "Ajak kristal.

Mereka pun pergi ke luar rumah untuk membeli makanan, menyusuri jalanan dengan menggunakan sepeda motor.

Tepat jam 8 malam keduanya kembali dengan membawa dua paket makanan,

Nasi dengan satey kambing juga minumannya.

Di tambah dengan membeli beberapa buah untuk cuci mulut.

Ada rasa bahagia dan malu juga ada getaran cinta saat keduanya menyantap makan malam bersama.

Sesekali mereka saling tatap mata dan saling lempar senyum.

"Bagaimana kalau kita ngegame?"Dalla memberi ide untuk acara selanjutnya setelah mereka selesai makan.

"Tapi aku gak bisa ngegame."Jawab Kristal manja.

"Gak masalah nanti aku yang akan mengajarkan."Kata Dalla.

"Baiklah."Akhirnya kristal setuju.

Lalu keduanya menghabiskan kencan pertama dengan bermain game onlen sampai pada larut malam.

Tepat jam sebelas malam Dalla pamit pulang, sebelum pulang Dalla kembali mendaratkan bibirnya pada kening, pipi dan bibir Kristal.

Tak ada penolakan, kristal sangat menikmatinya.

"Selamat malam sayang, langsung tidur ya, semoga mimpi indah." Kata Dalla memberi salam perpisahan.

"Iya kamu juga, kalau udah sampai rumah kasih aku kabar kemudian langsung istirahat." Kata Kristal.

"Aku pamit pulang ya." Kata Dalla lagi.

"Baiklah... hati hati di jalan." Kata kristal.

Sepulangnya dalla, kristal tak bisa langsung memejamkan matanya, wajah tampan dalla dan senyum manisnya masih terbayang bayang dalam benaknya, rasa rasanya ingin malam ini cepat berlalu agar bisa kembali bertemu esok paginya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***