Sebagai anak pertama dari keluarga miskin, kehidupan kristal sangat memprihatinkan terlebih setelah kakek nenek yang merawatnya tiada.
Lulus SMA kristal tidak bisa melanjutkan kuliah seperti teman temannya, pada akhirnya memilih bekerja sebagai pelayan toko mas,
tapi baru saja kristal mulai bekerja, bahkan belum genap tiga bulan kristal bekerja, eh sudah di lamar seorang pria.Sebut saja namanya Suhendra, dia di sebut sebut sebagai pengusaha di bidang otomotif.
Awalnya kristal menolak menikah karena ingin bekerja terlebih dahulu, agar punya biaya untuk kuliah, Kristal bercita cita ingin menjadi guru seperti mendiang kakek neneknya.
Namun, Suhendra berhasil merayu kristal dengan iming iming akan membiayai kristal kuliah dan akan memasukan kristal jadi guru di sekolah di dekat rumah suhendra.
Pernikahan berjalan lancar, namun mau gak mau Kristal harus tinggal di rumah suhendra dan pergi meninggalkan orang tua dan pekerjaan yang baru di gelutinya selama tiga bulan itu.
Ada banyak hal tak terduga yang di alami kristal sesampainya di rumah suhendra, ternyata sikap asli suhendra jauh dari ekspestasi yang ia bayangkan.
"Kristal, di sini kamu harus masak untuk ku, buatkan sambal tiap aku makan !!"Perintah suaminya.
"Baik Mas, tapi aku gak begitu bisa memasak." Jawab kristal.
"Terus bisanya apa??"Kristal hanya menunduk, ia mulai merasa takut dengan sikap pria yang baru saja menikahinya.
"Gak apa apa, nanti juga jadi bisa."Ujarnya lagi dengan nada bicara yang lebih rendah, mungkin ia menyadari bahwa Kristal ketakutan.
"Oh ya, kamu juga harus cucikan baju bajuku yang kotor,
tapi nyucinya pake tangan ya!!
aku gak sempat beli mesin cuci.
dan satu lagi aku belum sempat beli mesin air jadi untuk ngambil air di sumur kamu harus nimba.
Untuk urusan rumah,pokoknya kamu urus sendiri semuanya.Dari mulai nyuci baju,nyuci piring,ngepel lantal,pokoknya semuanya !!"
Begitu suaminya memerintahkan dengan seenaknya bak seorang boss yang menyuruh babunya.
"Iya mas."
Kristal yang masih lugu cuma bisa menjawab iya iya saja.
Di usia kristal yang masih belasan, hari hari kristal pasca menikah cukup berat karena sikap suaminya yang lebih cocok jadi seorang boss bagi kristal.
Di era modern seperti ini ia harus mengerjakan semua pekerjaan rumah dengan cara manual.
Tak ada satu pun barang elektronik di rumah suaminya ini, bahkan masak pun harus menyalakan tungku kaya zaman dulu.
Jauh dari bayangan kristal atas profesi suaminya yang pengusaha,
Setelah nikah kristal baru tau suaminya itu ternyata hanya pengusaha kecil di desa terpencil, ini salah kristal juga karena tidak menyelidiki pria tersebut lebih jauh lagi.
Boro boro buat biaya kuliah kristal yang bisa menghabiskan uang jutaan rupiah perbulannya, buat sekedar makan enak saja sudah jarang kristal dapatkan di rumah suaminya, seringkali kristal cuma makan ikan asin dan sambal doang karena penghasilan suaminya pas pasan.
Tapi kristal tidak menyesal, dia mau tabah menjalani nasibnya.
Meskipun harus bekerja keras, hari harinya berhasil di jalani dengan normal.Hingga pada bulan ke sepuluh pasca pernikahannya, tak seperti biasanya suami kristal memanggilnya dengan lembut.
"Kristal sayang, sudah lama ya kita gak pergi main ke rumah orang tuamu??" Ujar suaminya sambil memainkan rambut kristal.
"Iya mas, udah dua bulan kita gak kesana."Jawab kristal.
"Bagaimana kalau kita berdua maen ke Rumah Bapak ibu mu??kita nginep di sana barang satu malam."Ajak suaminya tanpa menghentikan tangannya yang asyik memainkan rambut kristal.
"Baiklah mas, aku siap siap dulu yaa..."
"Tunggu dulu !!" Suaminya menarik lengan kristal, menciumi bibir dan leher jenjang kristal kemudian membawanya ke kamar dan berakhir dengan lumrahnya hubungan suami istri.
Kristal merasa melayang layang mendapat perlakuan dari suaminya itu.
Setelah tugasnya sebagai seorang istri selesai, kristal langsung bergegas pergi untuk membereskan pakean yang akan di bawa menginap di rumah orang tuanya.
Rencananya kristal hanya menginap semalam, bawa dua stel baju saja cukup buat ganti, pikir kristal sambil terus mempersiapkan barang bawaannya.
Tak perlu menunggu waktu lama, barang barang yang di siapkan kristal untuk menginap di rumah orang tuanya kini sudah siap.Lalu kristal pun pergi untuk berkunjung ke rumah orang tua kristal yang berjarak sekitar dua jam perjalanan.Meskipun di rumah suaminya serba manual tapi untuk pergi suami kristal membawa mobil, mobil sewaan.
Sesampainya di rumah orang tua kristal, rumah sepi gak berpenghuni tapi dalam keadaan tidak terkunci sehingga kristal bisa masuk ke dalam dan mempersilahkan suaminya masuk.
"Masuk dulu mas, mungkin bapa dan ibu lagi pergi ke sawah dan mungkin sebentar lagi pulang!!" Ajak kristal sambil membuka pintu yang tidak terkunci.
Lalu suaminya masuk dan duduk di kursi tamu.
Tapi baru juga lima menit suaminya sudah bangun dari tempat duduknya.
"Mana baju bajuku??"Tanya suhendra.
"Aku cuma bawa baju dua stel mas, ada di dalam tas."Kata kristal sambil memberikan tas baju, kristal mengira suaminya akan mandi makanya menanyakan bajunya buat ganti.
Tapi di luar dugaan.....
"Kristal aku mau pulang,
kamu tetaplah tinggal di sini."
Katanya sambil mulai membereskan baju bajunya.
"Maksud mas??
bukankah mas yang ngajak aku nginep di sini?
kok malah mas yang mau pergi?"
Tanya kristal mulai mencurigai suaminya dan memberondongnya dengan pertanyaan.
"Kristal, Kamu tinggalah di sini bersama orang tuamu, dan aku akan pergi mengurus surat surat perceraian kita."
Jawab suami kristal tanpa ada rasa bersalah, sambil meneruskan pekerjaannya membereskan baju.
Kaget,lemas, tak berdaya...itulah yang kristal rasaakan saat itu.
"Tapi mas, salahku apa?? apa selama ini aku gak baik mas?? sehingga mas mau menceraikanku ??"Tanya kristal sambil menangis sesegukan, gak kuat menahan luka di hatinya atas sikap suaminya itu.
"Aku pergi dulu."
Suhendra tak mempedulikan kristal, dia pergi begitu saja.
Tapi kristal mengejar suaminya, menghalangi langkah kakinya.
"Jawab dulu pertanyaanku mas!! kenapa mas tiba tiba menceraikanku??sebabnya apa mas??"
"Orangtuaku menyuruhku mencaraikanmu!!" Jawab suhendra seraya pergi tak peduli dengan Kristal.
Tinggalah kristal yang kini masih menangis sesegukan, ternyata apa yang di impikannya tidak sesuai dengan kenyataan, dia pikir dengan menikah akan membawanya pada kebahagiaan, menikah muda malah membuatnya menjadi janda muda,
Bagaimana hati Kristal tidak retak??
Itulah salah satu kisah kelam yang di alami kristal, masih ada kisah kelam lainnya yang membuat tekadnya semakin bulat untuk pergi bekerja di luar negeri, untung saja waktu itu ada teman yang mengajaknya pergi, kalau tidak entahlah rasanya ia sudah ingin mati.
Di tengah gelapnya malam masih ada sinar bintang yang menyinari, di dalam gelapnya hati kristal masih ada setitik harapan yang menyemangati.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
Angela Jasmine
Semangat kakak 🙌
2020-07-28
0
Uvieyy
Aku mampir lagi kak, penulis receh, salam kenal, aku udah baca novelnya nyicil ya 😍
2020-06-11
0
Geerqiasilatusiluchen
kakak awalnya bagus coba petinkannya di ganti beri satu spasi...
"..."
".." ketika percakapan biar lebih menarik
2020-06-06
1