Dia Yang Di Benci
Shaka setengah berlari menuju tempat kerjanya. rambutnya hanya terkucir tinggi hingga terlihat lehernya yang jenjang. Shaka tidak menyadari ada bekas ciuman kekasihnya semalam. meski hanya samar tapi dari dekat akan nampak.
Ia hanya memoles wajahnya dengan bedak seadanya. dan mengoleskan lipstik tipis ke bibirnya. Ia tidak sempat dandan. Ia dengan terburu buru langsung menuju meja kerjanya..
"Kesiangan lagi? " Tanya Rhena, sahabat karibnya
Shaka hanya mengangguk pelan.
"Ke kamar mandi dulu gih, benerin tuh rambut elo acak banget.. " Suruh Rhena lagi
Shaka menata nafasnya, ia lalu bangkit dan menuju kamar mandi untuk melihat dirinya yang acak acakan.
"Eits.. ada yang beda deh dari elo.. " kata Rhena sambil menahan langkah Shaka
"Apa? " tanya shaka
"leher elo kenapa tuh? " tanya Rhena curiga
"Digigit kecoa.. " kata Shaka lalu berlari kekamar mandi
Shaka melihat apa maksud ucapan Rhena barusan. astaga! bekas bibir Natta.pikir Shaka
Shaka mengurai rambutnya. untuk menutupi bekas nya dan merapikan hasil dandanannya tadi.
"Hoaahhh... "
Shaka menguap lagi. Wajar saja, ia baru pulang pukul 4 tadi. Baru sebentar saja ia memejamkan mata ternyata sudah hampir jam 7.ia hanya mandi Bebek dan segera bersiap. itu karena semalam ia tidak pulang, apalagi tidur. Tidak sama sekali.
Semalam Shaka bersama kekasihnya yang baru saja hadir kembali. Natta, cowok super cuek yang kini menjadi pujaan hati Shaka. Bukan tanpa alasan Shaka pulang sampai pagi. Natta beberapa minggu ini menghilang entah kemana. Tanpa pamit dan tanpa pesan sepatah katapun.
Shaka mencarinya kemana mana tapi tidak juga ia temukan. Semua nomornya juga tidak bisa di hubungi. Dan baru tadi sore Natta menghubunginya dan mengajaknya untuk bertemu kembali.
"Kamu kemana aja selama ini? " Tanya Shaka pelan
"Aku udah disini sekarang. Kenapa harus bahas yang lalu. Ga penting.. " Kata Natta
"Kamu ga tau gimana aku hampir gila mencarimu.. " Ucap Shaka
"Aku minta maaf. . " Kata Natta sambil mencium kening Shaka
Shaka terdiam, ia sebenarnya penasaran kemana Natta selama ini. Tapi percuma juga bertanya. Natta tidak akan memberitahunya seperti jawaban dia tadi.
Natta memang tidak banyak bicara, di tergolong kaum cuek tapi entah kenapa Shaka begitu menyayangi sosok lelaki itu. lelaki pemabok.
Bukan hanya pemabok tapi dia juga pengguna walau hanya dalam porsi yang kecil. hanya untuk ketenangan dirinya saja.
"Kenapa? " Tanya Natta
"Aku cuma pengen tau kamu kemana? " kata Shaka pelan
"Aku hanya mengurusi hal yang kuanggap penting. tapi ternyata tidak penting bagiku.. " kata Natta
"Maksudnya? " tanya Shaka tidak mengerti
"Sudahlah.lupakan saja.. kamu ga suka aku datang lagi..? " tanya Natta
Shaka menggeleng.di peluknya kekasih yang telah ia tinggalkan beberapa minggu ini. hatii kecilnya sadar ia telah mengkhianati gadis ini. namun rasa cintanya tidak pernah berubah.meskipun keadaan kini telah berbeda. dan ia sekarang malah merasakan ingin memiliki gadis itu seutuhnya. Natta tidak menginginkan gadis itu di sentuh dan di miliki oleh orang lain selain dirinya.
"Aku ga suka lipstik kamu. Ga usah pake lipstik lain kali.. " Ucap Natta
Shaka meraba bibirnya dan ada yang terasa sakit karena Natta menggigitnya. dan mencoba sekaligus menghilangkan sisanya bekas ******* bibir Natta yang masih terasa di bibirnya.
Natta merebahkan tubuhnya di atas ranjang dan tepat di sebelah Shaka yang masih terduduk sambil memainkan ponselnya. Shaka melirik nya perlahan, Natta terlihat memejamkan matanya. Rambutnya yang pirang di ikatnya kebelakang hingga nampak kupingnya yang bertindik kece di tempatnya.
Natta tampak macho hanya dengan balutan kaos pendek warna hitam sedangkan jaket nya sudah ia lepas sedari tadi semenjak mereka tiba dirumahnya. Di padukan dengan celana jeans yang robek sana sini dan sepatu hitam yang tidak di lepas sedari tadi.
Shaka menuju kaki Natta untuk melepaskan sepatunya. Dia memang kebiasaan malas membuka sepatunya sendiri. Natta tidak menolak saat shaka melepas sepatu dan kaos kakinya. Dan tanpa Shaka sadari tangan Natta berpindah menggapai lengan dirinya hingga ia jatuh tepat diatas Natta.
Dan dengan terburu buru Shaka bangkit tapi Natta menahannya hingga dia jatuh di sebelah Natta.
"Besuk kamu kerja. Tidurlah.. " Ucap Natta pelan
Shaka tidak memberikan jawaban. Ia takut Natta akan berbuat aneh aneh kepada dirinya. Panas dingin rasanya tubuh Shaka. Ia berpaling dari Natta dan mencoba menenangkan dirinya sendiri.
"Aku mau palang.. " Kata Shaka pelan
Natta bangkit dari tidurnya dan menjajari Shaka yang sudah duduk di pinggir ranjang.
"Kamu ga kangen sama aku? " Tanya Natta
"Kangenn.. " Ucap Shaka
"Terus buat apa pulang? " Tanya Natta lalu menyalakan rokok yang disematkan diantara dua jarinya lalu menghisap nya pelan
Shaka tidak menjawab, aroma rokok dan alcohol menyatu menjadi satu dan entah kenapa Shaka menyukai bau itu. Wangi yang khas.
Shaka melirik arloji ditangan kanannya jam 00.20.ia gelisah, besuk bakal ngantuk berat.. Pikirnya
Shaka masih terdiam melihat Natta yang tengah menikmati hisapan demi hisapan rokoknya dan sesekali menegak alcohol nya. Dengan kegelisahan nya tangan Shaka terus menerus memainkan ponselnya. Tiba tiba Natta mengambilnya.
"Aku ga suka saat kita bareng kamu malah asik dengan ponsel.. " Kata Natta penuh penekanan
"Kamu juga masih ngerokok dari tadi.. " Jawab Shaka tidak mau disalahkan
Natta mematikan rokoknya dan melemparkan kedalam asbak yang ada di atas meja dan di raihnya air mineral di sebelahnya dan menghampiri Shaka yang duduk terdiam.
Natta duduk di samping Shaka dan mengamati wajah gadis itu dengan jeli. Terasa ada yang salah dengan dandanannya.
"Kamu berubah. Aku ga suka kamu dandan kan? " Kata Natta
"Aku ga dandan kog.. " Ujar Shaka
Natta memandangi nya lebih lekat lagi dan tiba tiba di peluknya tubuh mungil itu. niatnya untuk memiliki gadis itu kian meraja. setelah kepergiannya Natta menyadari gadisnya lebih cantik karena polesan make up yang selama ini Natta melarangnya untuk berdandan menor.
"Besuk aku pasti akan ngantuk berat kalu tidak bobok malam ini.. " kata Shaka pelan sambil mencoba melepaskan tangan Natta yang erat menggenggamnya
Natta seolah tidak mendengar ucapan Shaka, ia memeluk erat gadis itu dengan nafas yang memburu. Sekuat apa Shaka menolak ia tidak akan sanggup mengimbangi kekuatan Natta dan apalagi ia dalam pengaruh alcohol.
"Aku mohon jangan.. " Rintih Shaka
"Tenanglah sayang, aku hanya ingin menuntaskan rasa kangen ini.. " Jawab Natta tidak peduli
"Aku akan menemanimu sampai pagi.. Lepaskan aku.. " Kata Shaka meminta
Natta tidak peduli, hampir sebulan ia meninggalkan gadis yang kini di peluknya itu hanya untuk sesuatu yang sia sia. karena pada akhirnya Natta kembali kepada Shaka.bukan kepada wanita yang baru saja di singgahi nya.namun Shaka tidak mengetahui sebenarnya.
Natta tidak ingin berhenti. ia merasa telah memiliki Shaka seutuhnya. Natta lupa kalau dirinya tidak lagi sendiri. ia melupakan sesuatu yang baru saja di jalannya. Shaka lemah, ia tidak bisa menolak keinginan Natta malam itu. Dan terjadilah semua sesuai dengan kehendak Natta.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
Nacita
mampir..
2021-11-22
0
Pengghosting novel T_T
cinta itu buta dan tuli...sampai pria gak bener mengambil kesuciannya ckck nih ya ku kasih tau pria yang baik adalah pria yang menjaga kesucian pacarnya untuk malam pertama bukan malah merenggutnya sebelum menikah! dasar bodoh😠😠😧
2021-07-11
0
coco
bagus kk
jgn lupa mampir di dear star
2021-07-09
1