Bab 5 Dia yang di benci

Pagi sekali Natta keluar dari kamar kost Shaka, ia hendak pulang sejak semalem tapi ia tidak tega meninggalkan Shaka yang masih saja menangis.

"Jangan pergi. ku mohon.. " ucap Shaka

"Aku harus pergi. jaga diri kamu dan bayi kita baik baik.. " kata Natta lalu mencium kening Shaka dan berlalu.

Dengan hati yang berat Natta meninggalkan kost tersebut. tapi inilah jalan yang kini harus di jalani oleh mereka. biarlah saat ini mereka berjuang sendiri sendiri dan jika tiba waktunya mereka akan bisa bersama.

Shaka beranjak untuk mandi, ia harus segera mencuci matanya yang bengkak sebab semalam ia tidak berhenti menangis. namun matanya tetap saja bengkak. ia pasti akan di interogasi oleh sahabatnya nanti di kantor.

Shaka membersihkan dirinya dan mulai menata dirinya di depan cermin. ia berusaha menyembunyikan bengkak matanya dengan make up yang agak tebal. tapi tetap saja terlihat. akhirnya Shaka pun pasrah. membiarkan matanya seperti adanya.

"Pagi girls.. " sapa Rhena yang tiba tiba di belakang Shaka

"Gila loe! kaget tauk.. " ucap Shaka sambil menoleh

"Astajim! mata elo kenapa? elo habis nangis? kenapa? cerita Ka.. " kata Rhena kawatir

"Aku baik. gue begadang semalam.. " jawab Shaka berbohong

"Gue tau mana mata habis begadang dan kata yang habis nangis Ka. kenpa elo harus bohong sama gue? elo ga nganggep gue sahabat elo.. " cerocoa Rhena tanpa titik tanpa koma

"Tenang, aku yakin aku baik. percaya sama aku.. " kata Shaka meyakinkan sahabatnya

"Ini pasti gara gara pacar elo yang elo rahasia ini dari kita itu kan? hayo ngaku..? " desak Rhena

"Nanti lagi ya.. aku mau langsung ke meja aku. banyak kerjaan kemarin. bye.. " kata Shaka lalu mempercepat langkahnya dan meninggalkan rhena yang masih bertanya tanya.

Shaka sampai di meja kerjanya. dia langsung duduk dan menegak air mineral yang ia bawa tadi. ia sesekali mengusap perutnya yang mulai membuncit. mungkin dia sudah berusia 4 bulan. shaka sendiripun tidak begitu yakin dengan usianya. tapi ia menandai di kelendernya terakhir ia mendapatkan mens.

Ia merasa khawatir kalau ada yang curiga dengan keadaan dirinya. kini Shaka mengenakan baju baju yang agak longgar yang membuat perutnya tidak membuncit.

Ia berulang kali menghela nafasnya. ia mengatur dirinya untuk bersikap biasa dan tidak menimbulkan sesuatu asumsi orang lain tentang dirinya.

Tapi memang ada saja yang berkomentar soal penampilan Shaka yang tidak seperti biasanya.

"Kamu gemukan sekarang? " kata temannya yang lain kemarin

Shaka hanya tersenyum dan mengangguk. namun satpam yang melakukan chek body sebelum masuk kerja malah bertanya, "Apa kamu hamil? " tanyanya

Otomatis itu pertanyaan menohok untuknya. dan Shaka hanya bilang kalau dirinya sedang tidak hamil.

Sungguh berat yang harus Shaka rasakan saat ini. pernah ia berniat mengakhiri hidupnya. ia ingin memutuskan urat nadinya. tapi diurungkan niatnya. ia tetap ingin hidup meski cobaan yang sangat berat menimpanya.

Rhena membicarakan Shaka dengan Ersa. sahabat karib itu menyadari kalau Shaka banyak berubah sekarang.

"Kayaknya Shaka lagi ada masalah sama pacarnya. matanya bengkak.. " kata Rhena mengadu

"Elo udah tanyain tadi? " tanya Ersa

"Shaka ga mau jujur. ia malah menghindari aku.. " ujar Rhena

"Aku juga merasakan kalau Shaka sekarang lebih banyak diem. ga cerewet kaya dulu lagi. " kata Ersa menimpali

"Nanti kita bujuk supaya dia mau cerita. aku merasa dia sedang tidak baik sekarang.. " kata Rhena

Ersa pun menyetujuinya.saat istirahat tiba mereka berdua pun menuju meja kerja Shaka namun ia sudah tidak ada ditempatnya.

"Shaka sudah keluar dari tadi kog.. " kata teman di sebelah Shaka

Rhena dan Ersa hanya saling pandang. mereka semakin curiga dengan Shaka. akhirnya mereka menuju tempat biasa mereka makan. dan Shaka terlihat sudah disana dengan ponselnya yang ada dihadapannya. ia sedang Vc dengan seorang. yang tak lain adalah Natta.

"Aku berangkat ya.. jangan nangis lagi.. " ucap Natta sambil melambaikan tangannya

Shaka belum menjawab, ia hanya ingin menangis tapi ia tahan. karena banyak karya2an yang sedang menikmati makan siang diruangan itu pula.

Terlihat jelas lambaian tangan Natta, ia benar benar pergi meninggalkan dirinya. ia benar benar pergi meninggalkan bayinya.

Shaka menarik nafasnya yang terasa berat. ia tidak dapat menahan rasa yang amat menyakitkan ini.

"Shaka.. " panggil Rhena

Shaka memeluk kedua sahabatnya. ingin rasanya Shaka menceritakan semua ini kepada sahabatnya. tapi ia takut akan menyebar semua berita itu. di tahannya dan di tata hatinya untuk membuat alasan yang tepat untuk kedua sahabatnya.

"Cerita kamu kenapa? jangan seperti ini.. " kata Ersa

Shaka melerai pelukannya dan menegak sprite yang ada dihadapannya. sementara kedua sahabatnya menanti shaka untuk bercerita.

"Aku kangen sama Natta,, " ucapnya

"Pacar kamu itu? dia kemana? " tanya Rhena

"Kerja ke Jogja.. " ucap Shaka

"Ya ampun Ka.. kirain kamu tuh kenapa. kirain cuma kangen LDR an nih ceritanya? " tanya Ersa meledek nya

"Aku serius. aku kangen. aku pengen dia balik kesini.. " ucap Shaka sambil menangis

"Cup Ka.. malu sama yang lain kalau kamu nangis gini. nanti juga dia bakal pulang kan? LDr an memang ga mudah tapi gue yakin elo bisa jalaninya kog.. " kata Rhena

"Yups betul banget itu. lagian masih ada kita kan?? kita bisa main dan hangout bareng lagi selama dia ga ada.. " kata Ersa.

Shaka mencoba tersenyum walau dia tidak bisa menyembunyikan rasa sedihnya. tapi ia sedikit lega. kedua sahabatnya percaya dengan cerita yang ia buat untuk menutupi kenyataan pahit yang ia Terima.

"Nanti kita hangout lagi ya.. kan pacar elo ga tau. taunya elo kerja.. " kata Ersa jail

"Iya, kita udah lama ga bareng. elo selalu bilang ga dapat ijin dari cowok elo. sekarang dia jauh, kesempatan kita bisa bareng bareng lagi.. " lanjut Rhena

Shaka mengangguk, ia takut kalau ia menolak kedua sahabatnya akan curiga lagi kepada nya. ia pun ikut apa ajakan ke dua sahabatnya itu.

Shaka membenarkan letak bajunya agar menutupi tepat di atas perutnya, agar tidak nampak perutnya yang mulai buncit. ia merasa serba salah, rasa takut nya mulai meraja lagi. ia ingin segera pergi dari tempat ini. ia di hantui oleh perasaannya sendiri.

"Elo jangan sedih lagi. masih ada kita yang selalu menemani elo.. " kata ersa lalu merangkul dirinya dan Rhena. meraka saling merangkul.

Shaka merasa ia telah menodai persahabatan mereka, ia mencoreng kedua sahabatnya kalau sampai berita ini tersebar. kedua sahabatnya akan ikut kecipratan citra buruknya. ia merasa bersalah dengan himpitan keadaan ini.

"Maafkan aku, aku tidak baik seperti kalian. aku buruk bahkan sangat buruk. . " bisik shaka pelan sambil mengusap air matanya

Terpopuler

Comments

Nacita

Nacita

ceritanya bgus tp kok ga pembacanya dkit sih...mana nih readers2...

2021-11-22

0

Yoo_Rachel

Yoo_Rachel

Nice nice

2021-06-02

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Dia yang di benci
2 Bab 2 Dia yang di benci
3 Bab 3 Dia yang di benci
4 Bab 4 Dia yang di benci
5 Bab 5 Dia yang di benci
6 Bab 6 Dia yang di benci
7 Bab 7 Dia yang di benci
8 Bab 8 Dia yang di benci
9 Bab 9 Dia yang di benci
10 Bab 10 Dia yang di benci
11 Bab 11 Dia yang di benci
12 Bab 12 Dia yang di benci
13 Bab 13 Dia yang di benci
14 Bab 14 Dia yang di benci
15 Bab 15 Dia yang di benci
16 Bab 16 Dia yang di benci
17 Bab 17 Dia yang di benci
18 Bab 18 Dia yang di benci
19 Bab 19 Dia yang di benci
20 Bab 20 Dia yang di benci
21 Bab 21 Dia yang di benci
22 Bab 22 Dia yang Di benci
23 Bab 23 Dia yang di benci
24 Bab 24 Dia yang di benci
25 Bab 25 Dia yang di benci
26 Bab 26 Dia yang di benci
27 Babak 27 Dia yang di benci
28 Bab 28 Dia yang di benci
29 Bab 29 Dia yang di benci
30 Bab 30 Dia yang dibenci
31 Bab 31 Dia yang di benci
32 Bab 32 Dia yang di benci
33 Bab 33 Dia yang di benci
34 Bab 34 Dia yang dibenci
35 Bab 35 Dia yang di benci
36 Bab 36 Dia yang di benci
37 Bab 37 Dia yang di benci
38 Bab 38 Dia yang di benci
39 Bab 39 Dia yang di benci
40 Bab 40 Dia yang di benci
41 Bab 41 Dia yang di benci
42 Bab 42 Dia yang di benci
43 Bab 43 Dia yang di benci
44 Bab 44 Dia yang di benci
45 Bab 45 Dia yang di benci
46 46 Dia yang di benci
47 47 Dia yang di benci
48 48 Dia yang di benci
49 49 Dia yang di benci
50 Bab 50 Dia yang di benci
51 Bab 51 Dia yang di benci
52 Bab 52 Dia yang di benci
53 Bab 53 Dia yang di benci
54 Bab 54 Dia yang di benci
55 Bab 55 Dia yang di benci
56 Bab 56 Dia yang di benci
57 Bab 57 Dia yang di benci
58 Bab 58 Dia yang di benci
59 Bab 59 Dia yang di benci
60 Bab 60 Dia yang di benci
61 Bab 61 Dia yang di benci
62 Bab 62 Dia yang di benci
63 Bab 63 Dia yang di benci
64 Bab 64 Dia yang di benci
65 Bab 65 Dia yang di benci
66 Bab 66 Dia yang di benci
67 Bab 67 Dia yang di benci
68 Bab 68 Dia yang di benci
69 Bab 68 Dia yang di benci
70 Bab 69 Dia yang di benci
71 Bab 70 Dia yang di benci
72 Bab 71 Dia yang di benci
73 Bab 72 Dia yang di benci
74 Bab 73 dia yang di benci
75 Bab 74 Dia yang di benci
76 Bab 75 Dia yang di benci
77 Bab 76 Dia yang di benci
78 Bab 77 Dia yang di benci
79 Bab 78 Dia yang di benci
80 Bab 79 Dia yang di benci
81 Bab 80 Dia yang di benci
82 Bab 81 Dia yang di benci
83 Bab 82 Dia yang di benci
84 Bab 83 Dia yang di benci
85 Bab 84 Dia yang di benci
86 Bab 85 dia yang di benci
87 Bab 86 Dia yang dibenci
88 Bab 87 Dia yang di benci
89 Bab 88 Dia yang di benci
90 Bab 89 Dia yang di benci
91 Bab 90 Dia yang di benci
92 Bab 91 Dia yang di benci
93 Bab 92 Dia yang di benci
94 Bab 93 Dia yang di benci
95 Bab 94 Dia yang di benci
96 Bab 95 Dia yang di benci
97 Bab 96 Dia yang di benci
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Bab 1 Dia yang di benci
2
Bab 2 Dia yang di benci
3
Bab 3 Dia yang di benci
4
Bab 4 Dia yang di benci
5
Bab 5 Dia yang di benci
6
Bab 6 Dia yang di benci
7
Bab 7 Dia yang di benci
8
Bab 8 Dia yang di benci
9
Bab 9 Dia yang di benci
10
Bab 10 Dia yang di benci
11
Bab 11 Dia yang di benci
12
Bab 12 Dia yang di benci
13
Bab 13 Dia yang di benci
14
Bab 14 Dia yang di benci
15
Bab 15 Dia yang di benci
16
Bab 16 Dia yang di benci
17
Bab 17 Dia yang di benci
18
Bab 18 Dia yang di benci
19
Bab 19 Dia yang di benci
20
Bab 20 Dia yang di benci
21
Bab 21 Dia yang di benci
22
Bab 22 Dia yang Di benci
23
Bab 23 Dia yang di benci
24
Bab 24 Dia yang di benci
25
Bab 25 Dia yang di benci
26
Bab 26 Dia yang di benci
27
Babak 27 Dia yang di benci
28
Bab 28 Dia yang di benci
29
Bab 29 Dia yang di benci
30
Bab 30 Dia yang dibenci
31
Bab 31 Dia yang di benci
32
Bab 32 Dia yang di benci
33
Bab 33 Dia yang di benci
34
Bab 34 Dia yang dibenci
35
Bab 35 Dia yang di benci
36
Bab 36 Dia yang di benci
37
Bab 37 Dia yang di benci
38
Bab 38 Dia yang di benci
39
Bab 39 Dia yang di benci
40
Bab 40 Dia yang di benci
41
Bab 41 Dia yang di benci
42
Bab 42 Dia yang di benci
43
Bab 43 Dia yang di benci
44
Bab 44 Dia yang di benci
45
Bab 45 Dia yang di benci
46
46 Dia yang di benci
47
47 Dia yang di benci
48
48 Dia yang di benci
49
49 Dia yang di benci
50
Bab 50 Dia yang di benci
51
Bab 51 Dia yang di benci
52
Bab 52 Dia yang di benci
53
Bab 53 Dia yang di benci
54
Bab 54 Dia yang di benci
55
Bab 55 Dia yang di benci
56
Bab 56 Dia yang di benci
57
Bab 57 Dia yang di benci
58
Bab 58 Dia yang di benci
59
Bab 59 Dia yang di benci
60
Bab 60 Dia yang di benci
61
Bab 61 Dia yang di benci
62
Bab 62 Dia yang di benci
63
Bab 63 Dia yang di benci
64
Bab 64 Dia yang di benci
65
Bab 65 Dia yang di benci
66
Bab 66 Dia yang di benci
67
Bab 67 Dia yang di benci
68
Bab 68 Dia yang di benci
69
Bab 68 Dia yang di benci
70
Bab 69 Dia yang di benci
71
Bab 70 Dia yang di benci
72
Bab 71 Dia yang di benci
73
Bab 72 Dia yang di benci
74
Bab 73 dia yang di benci
75
Bab 74 Dia yang di benci
76
Bab 75 Dia yang di benci
77
Bab 76 Dia yang di benci
78
Bab 77 Dia yang di benci
79
Bab 78 Dia yang di benci
80
Bab 79 Dia yang di benci
81
Bab 80 Dia yang di benci
82
Bab 81 Dia yang di benci
83
Bab 82 Dia yang di benci
84
Bab 83 Dia yang di benci
85
Bab 84 Dia yang di benci
86
Bab 85 dia yang di benci
87
Bab 86 Dia yang dibenci
88
Bab 87 Dia yang di benci
89
Bab 88 Dia yang di benci
90
Bab 89 Dia yang di benci
91
Bab 90 Dia yang di benci
92
Bab 91 Dia yang di benci
93
Bab 92 Dia yang di benci
94
Bab 93 Dia yang di benci
95
Bab 94 Dia yang di benci
96
Bab 95 Dia yang di benci
97
Bab 96 Dia yang di benci

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!