Bab 2 Dia yang di benci

Tettth teeethh..

Suara bel istirahat membuyarkan lamunan Shaka. Ia menghapus mukanya yang terasa kering. ia melepaskan semua lamunan lamunannya tentang kejadian semalam.

Shaka merapikan kerjaannya dan menunggu Rhena dan ersa untuk beristirahat bersama.Shaka ingin segera meneguk coffe dingin yang bisa menyegarkan matanya yang terasa perih sedari tadi.

Mereka bertiga selalu bersama, selalu nampak kompak dimana pun dan kapanpun. ibarat kata mereka sapu lidi yang tidak bisa di pencarian pencarian mereka tiga jadi satu. meskipun mereka baru berteman selama beberapa bulan ini tapi mereka mendapatkan chemistrynya.

Hanya saja mereka tidak tahu kalau Shaka kini tengah menjalani hubungan dengan Natta. Lelaki pemabok itu.sudah pasti mereka akan menentang hubungan itu.

Shaka memang menyembunyikan Natta dari temannya itu. Karena Shaka tahu kedua temannya tidak akan setuju dia pacaran dengan seorang pemabok seperti Natta. Tapi Shaka bertahan. Ia sudah merasa nyaman dengan lelaki itu. Terlebih lagi saat Natta menghilang beberapa minggu yang lalu Shaka merasa tersiksa dengan semua rasa. Ia begitu perih merasakan sakitnya kehilangan. Dan ia tidak mau lagi kehilangan lelaki itu.

Meskipun Shaka menyadari, dia bukan sepenuhnya lelaki yang baik tapi entahlah saat bersamanya ia hanya merasakan kedamaian. Dan tidak ingin jauh dari sosoknya yang dingin.

Natta, lelaki dingin dan cuek. Dia sering menghabiskan malamnya dengan sebotol minuman di kamarnya. Dia tidak suka mabok dengan teman temannya dia memilih kamar untuk menikmati sensasi mabok yang saat ini sedang ia dewa kan. Baaginya mabok itu adalah hal yang selalu ingin dia nikmati sepanjang malam. Hanya sendiri, dia tidak membutuhkan orang lain saat keadaan seperti itu.

Saat bersama Shaka, tidak pernah sekalipun ia mengijinkan Shaka menyentuh minuman itu. Dia hanya bilang, "cukup aku yang tau nikmatnya jadi gila sesaat.. " Begitu kata Natta

Shaka sendiri pun tidak bisa melarang kesukaan Natta tersebut. Karena Natta punya segudang argumen yang sulit untuk di bantah. Dan akhirnya di a hanya diam. Mengikuti Natta dengan sensasi maboknya.

"Semalem elo sama siapa ka? " Tanya Rhena

"Biasa, anak anak. Siap lagi kalau bukan mereka.. " Kaya Shaka

Anak anak yang dimaksud Shaka adalah teman teman lelakinya yang biasa ngjak dia nongkrong dan Rhena dan Ersa juga mengenalnya.

"Kamu jangan sampe malem malem. Kita ga mau kamu kenapa napa.. " Kata Ersa

Deg,, entah kenapa hati Shaka bergetar mendengar ucapan ersa barusan, seperti ada yang lain di nada ucapannya.

"Kamu masih inget kan dulu teman kamu sendiri juga mau nyelakain kamu. Untung saat itu kamu ada yang nolong kalau nggak? Sudah tamat riwayat kamu.. " Kata Rhena

Shaka kembali ke masa itu. Saat malam itu dia bertiga dengan temannya. Dika dan Roni. Mereka temenan. Teman nongkrong setiap hari. Tapi entah kenapa malam itu. Malam terakhir persahabatan mereka.

Malam itu Dika dan Roni hendak mengantarkan pulang Shaka. Mereka berboncengan. Motor viksion yang mereka tumpangi berjumlah tiga orang. Mereka memang biasa seperti itu. Tapi tidak di malam itu.

Motor itu tiba tiba di hentikan oleh Dika di sebuah jalan sepi.

"Kenapa? Motornya rusak? " Tanya Shaka

"Nggak.kita disini aja dulu. Masih sore kog .. " Ujarnya

Shaka tidak curiga sedikitpun kepada mereka. Karena shaka sudah terbiasa dengan mereka. Hampir setiap malam mereka bareng. Hanya untuk sekedar nongkrong ataupun menikmati kopi bareng. Tapi malam ini lain. Dan malam ini mereka akan berbuat tidak semestinya kepada Shaka.

Shaka berteriak dengan kencangnya satu Dika memaksa menciumnya sementara Roni mencoba memegangi kedua tangan Shaka.

"Anjing elo? Gue sahabat elo buka pelacur yang bisa elo perlakukan seperti ini.bangsat elo!!.. " Teriak Shaka

Teriakan itu tidak di gubris oleh keduanya. Mereka tetap melakukan aksinya. nasib Shaka masih baik teriakan Shaka di dengan oleh pengguna jalan dan langsung menghampiri mereka dan menolong Shaka yang masih gemetaran karena ketakutan.lelaki itu menenangkan Shaka dan yang lainnya mengurusi kedua orang brengsek itu.

Dika dan Roni pun di cekal dan hendak dilaporkan polisi dan Shaka diantarkan pulang oleh lelaki yang menolong nya tersebut.

"Lain kali hati hati. Siapa saja bisa melakukan semua itu.. Jangan kelaur malam. Kamu itu cewek. " Katanya

Shaka hanya bisa mengangguk pelan dan di selimuti oleh rasa takut.

"Aku anterin kamu pulang.. " ajak lelaki itu.

"Woy makan.. Jangan bengong aja.. " Teriak Rhena membuyarkan lamunan Shaka

Shaka gelagapan dan menyeruput es tehnya. tenggorokannya terasa kering.tiba tiba keringat dinginnya keluar dari peraduan nya

"Hoii, elo masih waras kan? Kog bengong aja " Kata Ersa juga

Shaka mengangguk dan menyendokkan makanan yang dari tadi sudah ia siapkan dan mencoba ia menikmati makan siang nya tapi entah kenapa ada rasa yang tidak enak yang tiba tiba menyeruak di relung hatinya.

Tiba tiba ia ingat Natta. Di rasanya ponsel yang masih tergeletak di masing tasnya. Hanya ada pesan dari Natta.

"Jangan lupa makan ya..aku mencintaimu🧡"

Singkat padat itu ciri khas chat nya Natta, Shaka sudah paham betul lelaki cuek itu. Dia sebenarnya bukan sosok yang romantis tapi saat bersama mereka tidak ingin ada orang lain yang mengganggu. Hanya dirinya dan Natta.

Shaka membalas chat tersebut dan dia tidak menunggu balasan dari Natta kembali. sudah pasti dia tidak akan membalasnya lagi.

Natta tidak seperti cowok kebanyakan yang bertele tele chatingan seharian yang penuh dengan gombal dan rayuan, ini itu dan bla bla. chating dia hanya berisi pemberitahuan, perintah ataupun bentuk perhatian. dan kadang tidak membutuhkan balasan sama sekali.

Awalnya Shaka tidak biasa dengan sikap cueknya tersebut, tapi lama kelamaan ia pun memahami dan kini dia mengerti.

Shaka merapikan makan siangnya dan melihat wajahnya di cermin untuk merapikan make up nya yang belepotan karena terkena makanan dan lainnya.

Klunting..

Shaka kembali melirik ponselnya, tumben si cuek membalas chat nya lagi.

"Kamu bisa kerja kan? kamu ga ngantuk? " tanya Natta di chat nya

Shaka mengambil gambar dua botol coffe instan yang ada dihadapannya dan ia kirimkan kepada Natta.

"Jangan banyak banyak baby, ga bagus buat kesehatan kamu.. "

Ciiee.. Shaka tersenyum membaca chat tersebut. perhatian kecil itu yang terkadang membuat melayang.

Bell tanda istirahat telah usai pun tanah berbunyi. Shaka pun memasukkan ponsel nya kembali kedalam tas. mereka pun kembali ke pekerjaannnya masing masing.

Dan sore hari mereka tidak jadi kuliner karena hari hujan. Shaka pun langsung pulang ke kost dan merebahkan tubuhnya yang penat dan tidur karena matanya sepet sedari tadi ia menahan rasa kantuk nya. Tanpa mandi terlebih dahulu Shaka pun tertidur dengan nyenyak nya.

Terpopuler

Comments

Alika Setiawan

Alika Setiawan

suka cowok cowok seperti itu 😘😘

2022-01-24

1

DevilLa

DevilLa

makasihhhh😍

2021-07-11

1

coco

coco

good

2021-07-11

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Dia yang di benci
2 Bab 2 Dia yang di benci
3 Bab 3 Dia yang di benci
4 Bab 4 Dia yang di benci
5 Bab 5 Dia yang di benci
6 Bab 6 Dia yang di benci
7 Bab 7 Dia yang di benci
8 Bab 8 Dia yang di benci
9 Bab 9 Dia yang di benci
10 Bab 10 Dia yang di benci
11 Bab 11 Dia yang di benci
12 Bab 12 Dia yang di benci
13 Bab 13 Dia yang di benci
14 Bab 14 Dia yang di benci
15 Bab 15 Dia yang di benci
16 Bab 16 Dia yang di benci
17 Bab 17 Dia yang di benci
18 Bab 18 Dia yang di benci
19 Bab 19 Dia yang di benci
20 Bab 20 Dia yang di benci
21 Bab 21 Dia yang di benci
22 Bab 22 Dia yang Di benci
23 Bab 23 Dia yang di benci
24 Bab 24 Dia yang di benci
25 Bab 25 Dia yang di benci
26 Bab 26 Dia yang di benci
27 Babak 27 Dia yang di benci
28 Bab 28 Dia yang di benci
29 Bab 29 Dia yang di benci
30 Bab 30 Dia yang dibenci
31 Bab 31 Dia yang di benci
32 Bab 32 Dia yang di benci
33 Bab 33 Dia yang di benci
34 Bab 34 Dia yang dibenci
35 Bab 35 Dia yang di benci
36 Bab 36 Dia yang di benci
37 Bab 37 Dia yang di benci
38 Bab 38 Dia yang di benci
39 Bab 39 Dia yang di benci
40 Bab 40 Dia yang di benci
41 Bab 41 Dia yang di benci
42 Bab 42 Dia yang di benci
43 Bab 43 Dia yang di benci
44 Bab 44 Dia yang di benci
45 Bab 45 Dia yang di benci
46 46 Dia yang di benci
47 47 Dia yang di benci
48 48 Dia yang di benci
49 49 Dia yang di benci
50 Bab 50 Dia yang di benci
51 Bab 51 Dia yang di benci
52 Bab 52 Dia yang di benci
53 Bab 53 Dia yang di benci
54 Bab 54 Dia yang di benci
55 Bab 55 Dia yang di benci
56 Bab 56 Dia yang di benci
57 Bab 57 Dia yang di benci
58 Bab 58 Dia yang di benci
59 Bab 59 Dia yang di benci
60 Bab 60 Dia yang di benci
61 Bab 61 Dia yang di benci
62 Bab 62 Dia yang di benci
63 Bab 63 Dia yang di benci
64 Bab 64 Dia yang di benci
65 Bab 65 Dia yang di benci
66 Bab 66 Dia yang di benci
67 Bab 67 Dia yang di benci
68 Bab 68 Dia yang di benci
69 Bab 68 Dia yang di benci
70 Bab 69 Dia yang di benci
71 Bab 70 Dia yang di benci
72 Bab 71 Dia yang di benci
73 Bab 72 Dia yang di benci
74 Bab 73 dia yang di benci
75 Bab 74 Dia yang di benci
76 Bab 75 Dia yang di benci
77 Bab 76 Dia yang di benci
78 Bab 77 Dia yang di benci
79 Bab 78 Dia yang di benci
80 Bab 79 Dia yang di benci
81 Bab 80 Dia yang di benci
82 Bab 81 Dia yang di benci
83 Bab 82 Dia yang di benci
84 Bab 83 Dia yang di benci
85 Bab 84 Dia yang di benci
86 Bab 85 dia yang di benci
87 Bab 86 Dia yang dibenci
88 Bab 87 Dia yang di benci
89 Bab 88 Dia yang di benci
90 Bab 89 Dia yang di benci
91 Bab 90 Dia yang di benci
92 Bab 91 Dia yang di benci
93 Bab 92 Dia yang di benci
94 Bab 93 Dia yang di benci
95 Bab 94 Dia yang di benci
96 Bab 95 Dia yang di benci
97 Bab 96 Dia yang di benci
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Bab 1 Dia yang di benci
2
Bab 2 Dia yang di benci
3
Bab 3 Dia yang di benci
4
Bab 4 Dia yang di benci
5
Bab 5 Dia yang di benci
6
Bab 6 Dia yang di benci
7
Bab 7 Dia yang di benci
8
Bab 8 Dia yang di benci
9
Bab 9 Dia yang di benci
10
Bab 10 Dia yang di benci
11
Bab 11 Dia yang di benci
12
Bab 12 Dia yang di benci
13
Bab 13 Dia yang di benci
14
Bab 14 Dia yang di benci
15
Bab 15 Dia yang di benci
16
Bab 16 Dia yang di benci
17
Bab 17 Dia yang di benci
18
Bab 18 Dia yang di benci
19
Bab 19 Dia yang di benci
20
Bab 20 Dia yang di benci
21
Bab 21 Dia yang di benci
22
Bab 22 Dia yang Di benci
23
Bab 23 Dia yang di benci
24
Bab 24 Dia yang di benci
25
Bab 25 Dia yang di benci
26
Bab 26 Dia yang di benci
27
Babak 27 Dia yang di benci
28
Bab 28 Dia yang di benci
29
Bab 29 Dia yang di benci
30
Bab 30 Dia yang dibenci
31
Bab 31 Dia yang di benci
32
Bab 32 Dia yang di benci
33
Bab 33 Dia yang di benci
34
Bab 34 Dia yang dibenci
35
Bab 35 Dia yang di benci
36
Bab 36 Dia yang di benci
37
Bab 37 Dia yang di benci
38
Bab 38 Dia yang di benci
39
Bab 39 Dia yang di benci
40
Bab 40 Dia yang di benci
41
Bab 41 Dia yang di benci
42
Bab 42 Dia yang di benci
43
Bab 43 Dia yang di benci
44
Bab 44 Dia yang di benci
45
Bab 45 Dia yang di benci
46
46 Dia yang di benci
47
47 Dia yang di benci
48
48 Dia yang di benci
49
49 Dia yang di benci
50
Bab 50 Dia yang di benci
51
Bab 51 Dia yang di benci
52
Bab 52 Dia yang di benci
53
Bab 53 Dia yang di benci
54
Bab 54 Dia yang di benci
55
Bab 55 Dia yang di benci
56
Bab 56 Dia yang di benci
57
Bab 57 Dia yang di benci
58
Bab 58 Dia yang di benci
59
Bab 59 Dia yang di benci
60
Bab 60 Dia yang di benci
61
Bab 61 Dia yang di benci
62
Bab 62 Dia yang di benci
63
Bab 63 Dia yang di benci
64
Bab 64 Dia yang di benci
65
Bab 65 Dia yang di benci
66
Bab 66 Dia yang di benci
67
Bab 67 Dia yang di benci
68
Bab 68 Dia yang di benci
69
Bab 68 Dia yang di benci
70
Bab 69 Dia yang di benci
71
Bab 70 Dia yang di benci
72
Bab 71 Dia yang di benci
73
Bab 72 Dia yang di benci
74
Bab 73 dia yang di benci
75
Bab 74 Dia yang di benci
76
Bab 75 Dia yang di benci
77
Bab 76 Dia yang di benci
78
Bab 77 Dia yang di benci
79
Bab 78 Dia yang di benci
80
Bab 79 Dia yang di benci
81
Bab 80 Dia yang di benci
82
Bab 81 Dia yang di benci
83
Bab 82 Dia yang di benci
84
Bab 83 Dia yang di benci
85
Bab 84 Dia yang di benci
86
Bab 85 dia yang di benci
87
Bab 86 Dia yang dibenci
88
Bab 87 Dia yang di benci
89
Bab 88 Dia yang di benci
90
Bab 89 Dia yang di benci
91
Bab 90 Dia yang di benci
92
Bab 91 Dia yang di benci
93
Bab 92 Dia yang di benci
94
Bab 93 Dia yang di benci
95
Bab 94 Dia yang di benci
96
Bab 95 Dia yang di benci
97
Bab 96 Dia yang di benci

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!