Bab 3 Dia yang di benci

Shaka nampak galau, dia khawatir seharusnya ia sudah mendapatkan mens bukan ini tapi ia belum juga mendapatkannya. Ia merasa takut kalau terjadi sesuatu dengan dirinya. Shaka menghubungi Natta untuk bercerita tentang yang ia takutkan.

"Nanti malam aku jemput. Kamu yang tenang .. " Begitu jawab Natta dalam teleponnya.

Shaka mencoba menenangkan dirinya. Ia yakin semua akan baik baik saja. Kalaupun terjadi sesuatu pasti Natta akan bertanggung jawab dengan semua ini.

Benar saja, sepulang kerja Natta sudah menunggunya di depan pintu kostnya dengan senyum manis yang selalu membuat Shaka rindu.

"Langsung ke tempatku aja.. " Kata Natta lalu menarik tangan Shaka menuju motornya

"Aku ga bawa baju.. " Kata Shaka

"Nanti pake baju aku.. " Kata Natta

"Tapi .. " Belum selesai Shaka menyela Natta sudah memotongnya

"Aku ga suka di bantah.. " Ucapnya lalu memakaikan jaket yang sudah Natta siapkan dari tadi serta memakaikan helm nya.

Shaka diam dan langsung naik ke motor gede itu. Dan segera meluncur.

Sampai ditempat Natta, Natta mengambilkan baju dan kaos untuk di pakai oleh Shaka.

"Mandilah dulu. Biar seger. Aku bikinin kopi.. " Kata Natta

Shaka mengangguk, ia begitu patuh dengan apa yang di katakan oleh Natta. Baginya ucapan dia adalah ultimatum yang harus dia jalani. Tidak bisa ditawar lagi.

Shaka terdiam di tepi ranjang tempat tidur Natta, ia hanya mengenakan kaos pendek yang ternyata pas untuknya dan celana pendek yang agak kegedean.

"Udah selesai? " Tanya Natta sambil membawa 2 buah cangkir berisi kopi.

Shaka mengangguk.

"Minumlah.. " Kata Natta

Shaka mengambil cangkir itu dan menyeruput kopi yang masih agak panas itu.

"Kenapa? Apa yang kamu takutkan? " Tanya Natta

"Aku takut hamil.. " Kata Shaka pelan

Natta terdiam sambil memandangi gadisnya yang cantik natural.

"Harusnya aku udah dapat bulan ini. Tapi udah lewat dua minggu aku belum dapat juga .. " Kata Shaka

Natta mengambil sesuatu dari lakinya dan di berikan nya kepada Shaka.

"Kamu minum obat ini.. " Kata Natta

Shaka memandangi obat yang ditawarkan kepada dirinya. Obat pelancaran haid. Shaka ragu menerimanya.

"Paling kamu hanya kecapekan. Makanya haid nya tidak teratur.. " Kata Natta

Shaka mengangguk walaupun dalam hatinya masih belum tenang.

"Tenanglah, semua baik.. " Ucapnya sambil mencium kening shaka

Shaka mencoba tersenyum dan menyembunyikan kegelisahan yang masih bersemayam dalam hatinya.

"Malam ini kamu bobok disini.. " Kata Natta

"Tapi.. "Ucap Shaka tertahan

" Aku tidak akan berbuat seperti kemarin. Aku hanya ingin malam ini memelukmu sampai pagi.aku tidak ingin mabok.. "Kata Natta

Shaka masih terdiam dengan ucapan Natta barusan.

" Aku pasti penuhi ucapanku. Kita makan dulu baru istirahat.. "Kata Natta

Dan Natta tidak mengingkari ucapannya itu. Semalaman ia tertidur pulas dengan masih memeluk Shaka sampai pagi menjelang.

Shaka telah menghabiskan obat pemberian Natta tersebut tapi ia belum juga mendapatkan mens. Shaka semakin Khawatir dengan hal yang ia takutkan.

Shaka akhirnya pergi ke apotik untuk membeli testpack. Ia ingin tahu apa yang sedang terjadi dengan dirinya. Dan ternyata benar ia positif. Dua garis merah itu tergaris jelas di kertas yang basah itu.

Shaka menangis, ia bingung harus bagaiman lagi.dalan kebingungan nya itu ia mendengar pintu kostnya terketuk

" Ka.. Buka pintunya. Ini aku Ersa.. "Teriaknya

Shaka buru buru memasukkan testpack nya ke dalam plastik dan di letakkan nya di tempat sampah. Ia lalu mencuci mukanya agar tidak terlihat kalau dia baru saja menangis.

" Lama amat? "Gerutu Ersa

" Lagi mandi tadi.. "Kata Shaka beralasan

" Aku juga mau numpang mandi. Air dirumah lagi mati tadi.. "Kata Ersa lalu menuju kamar mandi

Shaka bersikap se biasa mungkin, walaupun dia sangat terpukul dengan keadaannya tapi ia juga tidak ingin dua shabat karibnya tahu dengan semua ini.

Shaka tidak jadi menyantap makan malamnya itu. Dia menelungkupkan wajahnya di bantal. Ia ingin menangis tapi tidak mungkin karena ersa masih di sini.

" Ada pembalut ga? Gue dapet niihh.. "Tanya Ersa mengagetkan Shaka

" Ada di lemari biasa. Ambil sendiri.. "Jawab Shaka sambil memainkan ponselnya

" Biasanya elo dapet barengan gue deh.."kata Ersa sambil mengambil pembalut

"Aku baru aja selesai kog.. " ujar Shaka berbohong

Ersa kembali ke kamar mandi. dan Shaka mencoba menghubungi Natta. dan balasan Natta hanya singkat.

"Sebentar baby, aku lagi ada kerjaan. nanti aku hubungi kalau sudah selesai😘jangan rewel💓 "

Shaka menghela nafasnya membaca chat dari Natta barusan. ia tahu Natta tidak mau di ganggu saat bekerja. ia pun memilih menunggu sampai Natta selesai.

"Elo kenapa? manyun gitu.. ? " tanya Ersa

"Bete aja.. " jawabnya

"Sing song aja yuk,, " ajak Ersa semangat

Shaka terdiam.

"Ayolah, biasanya elo kan paling semangat.. " kata Ersa

"Ok deh.. kita samperin Rhena aja. bikin kejutan.. " ucap Shaka

Kedua gadis berusia 20 tahunan itu bersiap. mereka berdandan dan siap untuk meluncur.

Shaka ingin melupakan masalahnya sejenak. ia tidak ingin terus menerus menyesali semua ini. dia tetap tegar. meski kadang ia rapuh dan sangat cengeng.

Mereka pun berangkat bertiga setelah bikin kejutan untuk Rhena.

"Aku beli minuman bentar.. " kata Shaka lalu m3nuju tempat minuman yang bersebelahan dengan ruangan karaoke yang mereka pesan.

Shaka membeli dua botol sprite kemasan kecil dan minuman teh untuk kedua sahabatnya. Shaka terlebih dahulu membeli beberapa butir bodrek dan langsung menelannya saat itu juga dan baru masuk kedalam ruang karaoke.

"Kog lama sih? " tanya Rhena

"Antri.. sekalian bawa camilan niihh.. " jawab Shaka

Ersa telah asik memilih milih lagu untuk mereka nyanyikan dua jam kedepan.

Diruangan itulah biasanya mereka gila sejenak. berjaged bareng, bernyanyi bareng dan melakukan hal hal gila yang membuat merka lupa akan masalah yang ada.

lagu lagu dangdut koplo menemani sampai satu botol sprite Shaka telah habis. kalau biasanya dia yang aktif nyanyi tapi kali ini dia lebih memilih menikmati sprite nya dan berjoged bersama kedua teman gilanya itu.

Shaka berharap terjadi sesuatu di dalam perutnya setelah ia menghabiskan dua botol minumannya. tapi dia tidak merasakan apa apa. dia masih merasakan dirinya baik. tidak terjadi sesuatu hal buruk satu pun.

Tiba tiba ponsel Shaka berdering, Natta menelponnya. Shaka segera berlari keluar ruangan karena di dalam sangat brisik.

"Iya sayang.. " jawab Shaka

"Kamu dimana? " tanya Natta

"Aku di rumah temen. tadi aku bosen di kost nungguin kamu.. " kata Shaka

"Ya udah. aku pulang aja. kamu lanjutin mainnya dan ga usah pulang.. " kata Natta

Sambungan teleponnya terputus, Shaka terduduk lesu. ia salah kali ini. seharusnya ia menunggu Natta untuk sebentar lagi. bukan malah pergi dengan teman temannya. Dan ia tau Natta pasti akan sangat marah melihat dirinya pergi tanpa seijin nya. Shaka menyesal..

Terpopuler

Comments

Agam Nasa

Agam Nasa

seru

2021-11-23

0

DevilLa

DevilLa

terimakasihhh

2021-07-11

1

coco

coco

like mendarat.


jgn lupa mampir ya kk

2021-07-11

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Dia yang di benci
2 Bab 2 Dia yang di benci
3 Bab 3 Dia yang di benci
4 Bab 4 Dia yang di benci
5 Bab 5 Dia yang di benci
6 Bab 6 Dia yang di benci
7 Bab 7 Dia yang di benci
8 Bab 8 Dia yang di benci
9 Bab 9 Dia yang di benci
10 Bab 10 Dia yang di benci
11 Bab 11 Dia yang di benci
12 Bab 12 Dia yang di benci
13 Bab 13 Dia yang di benci
14 Bab 14 Dia yang di benci
15 Bab 15 Dia yang di benci
16 Bab 16 Dia yang di benci
17 Bab 17 Dia yang di benci
18 Bab 18 Dia yang di benci
19 Bab 19 Dia yang di benci
20 Bab 20 Dia yang di benci
21 Bab 21 Dia yang di benci
22 Bab 22 Dia yang Di benci
23 Bab 23 Dia yang di benci
24 Bab 24 Dia yang di benci
25 Bab 25 Dia yang di benci
26 Bab 26 Dia yang di benci
27 Babak 27 Dia yang di benci
28 Bab 28 Dia yang di benci
29 Bab 29 Dia yang di benci
30 Bab 30 Dia yang dibenci
31 Bab 31 Dia yang di benci
32 Bab 32 Dia yang di benci
33 Bab 33 Dia yang di benci
34 Bab 34 Dia yang dibenci
35 Bab 35 Dia yang di benci
36 Bab 36 Dia yang di benci
37 Bab 37 Dia yang di benci
38 Bab 38 Dia yang di benci
39 Bab 39 Dia yang di benci
40 Bab 40 Dia yang di benci
41 Bab 41 Dia yang di benci
42 Bab 42 Dia yang di benci
43 Bab 43 Dia yang di benci
44 Bab 44 Dia yang di benci
45 Bab 45 Dia yang di benci
46 46 Dia yang di benci
47 47 Dia yang di benci
48 48 Dia yang di benci
49 49 Dia yang di benci
50 Bab 50 Dia yang di benci
51 Bab 51 Dia yang di benci
52 Bab 52 Dia yang di benci
53 Bab 53 Dia yang di benci
54 Bab 54 Dia yang di benci
55 Bab 55 Dia yang di benci
56 Bab 56 Dia yang di benci
57 Bab 57 Dia yang di benci
58 Bab 58 Dia yang di benci
59 Bab 59 Dia yang di benci
60 Bab 60 Dia yang di benci
61 Bab 61 Dia yang di benci
62 Bab 62 Dia yang di benci
63 Bab 63 Dia yang di benci
64 Bab 64 Dia yang di benci
65 Bab 65 Dia yang di benci
66 Bab 66 Dia yang di benci
67 Bab 67 Dia yang di benci
68 Bab 68 Dia yang di benci
69 Bab 68 Dia yang di benci
70 Bab 69 Dia yang di benci
71 Bab 70 Dia yang di benci
72 Bab 71 Dia yang di benci
73 Bab 72 Dia yang di benci
74 Bab 73 dia yang di benci
75 Bab 74 Dia yang di benci
76 Bab 75 Dia yang di benci
77 Bab 76 Dia yang di benci
78 Bab 77 Dia yang di benci
79 Bab 78 Dia yang di benci
80 Bab 79 Dia yang di benci
81 Bab 80 Dia yang di benci
82 Bab 81 Dia yang di benci
83 Bab 82 Dia yang di benci
84 Bab 83 Dia yang di benci
85 Bab 84 Dia yang di benci
86 Bab 85 dia yang di benci
87 Bab 86 Dia yang dibenci
88 Bab 87 Dia yang di benci
89 Bab 88 Dia yang di benci
90 Bab 89 Dia yang di benci
91 Bab 90 Dia yang di benci
92 Bab 91 Dia yang di benci
93 Bab 92 Dia yang di benci
94 Bab 93 Dia yang di benci
95 Bab 94 Dia yang di benci
96 Bab 95 Dia yang di benci
97 Bab 96 Dia yang di benci
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Bab 1 Dia yang di benci
2
Bab 2 Dia yang di benci
3
Bab 3 Dia yang di benci
4
Bab 4 Dia yang di benci
5
Bab 5 Dia yang di benci
6
Bab 6 Dia yang di benci
7
Bab 7 Dia yang di benci
8
Bab 8 Dia yang di benci
9
Bab 9 Dia yang di benci
10
Bab 10 Dia yang di benci
11
Bab 11 Dia yang di benci
12
Bab 12 Dia yang di benci
13
Bab 13 Dia yang di benci
14
Bab 14 Dia yang di benci
15
Bab 15 Dia yang di benci
16
Bab 16 Dia yang di benci
17
Bab 17 Dia yang di benci
18
Bab 18 Dia yang di benci
19
Bab 19 Dia yang di benci
20
Bab 20 Dia yang di benci
21
Bab 21 Dia yang di benci
22
Bab 22 Dia yang Di benci
23
Bab 23 Dia yang di benci
24
Bab 24 Dia yang di benci
25
Bab 25 Dia yang di benci
26
Bab 26 Dia yang di benci
27
Babak 27 Dia yang di benci
28
Bab 28 Dia yang di benci
29
Bab 29 Dia yang di benci
30
Bab 30 Dia yang dibenci
31
Bab 31 Dia yang di benci
32
Bab 32 Dia yang di benci
33
Bab 33 Dia yang di benci
34
Bab 34 Dia yang dibenci
35
Bab 35 Dia yang di benci
36
Bab 36 Dia yang di benci
37
Bab 37 Dia yang di benci
38
Bab 38 Dia yang di benci
39
Bab 39 Dia yang di benci
40
Bab 40 Dia yang di benci
41
Bab 41 Dia yang di benci
42
Bab 42 Dia yang di benci
43
Bab 43 Dia yang di benci
44
Bab 44 Dia yang di benci
45
Bab 45 Dia yang di benci
46
46 Dia yang di benci
47
47 Dia yang di benci
48
48 Dia yang di benci
49
49 Dia yang di benci
50
Bab 50 Dia yang di benci
51
Bab 51 Dia yang di benci
52
Bab 52 Dia yang di benci
53
Bab 53 Dia yang di benci
54
Bab 54 Dia yang di benci
55
Bab 55 Dia yang di benci
56
Bab 56 Dia yang di benci
57
Bab 57 Dia yang di benci
58
Bab 58 Dia yang di benci
59
Bab 59 Dia yang di benci
60
Bab 60 Dia yang di benci
61
Bab 61 Dia yang di benci
62
Bab 62 Dia yang di benci
63
Bab 63 Dia yang di benci
64
Bab 64 Dia yang di benci
65
Bab 65 Dia yang di benci
66
Bab 66 Dia yang di benci
67
Bab 67 Dia yang di benci
68
Bab 68 Dia yang di benci
69
Bab 68 Dia yang di benci
70
Bab 69 Dia yang di benci
71
Bab 70 Dia yang di benci
72
Bab 71 Dia yang di benci
73
Bab 72 Dia yang di benci
74
Bab 73 dia yang di benci
75
Bab 74 Dia yang di benci
76
Bab 75 Dia yang di benci
77
Bab 76 Dia yang di benci
78
Bab 77 Dia yang di benci
79
Bab 78 Dia yang di benci
80
Bab 79 Dia yang di benci
81
Bab 80 Dia yang di benci
82
Bab 81 Dia yang di benci
83
Bab 82 Dia yang di benci
84
Bab 83 Dia yang di benci
85
Bab 84 Dia yang di benci
86
Bab 85 dia yang di benci
87
Bab 86 Dia yang dibenci
88
Bab 87 Dia yang di benci
89
Bab 88 Dia yang di benci
90
Bab 89 Dia yang di benci
91
Bab 90 Dia yang di benci
92
Bab 91 Dia yang di benci
93
Bab 92 Dia yang di benci
94
Bab 93 Dia yang di benci
95
Bab 94 Dia yang di benci
96
Bab 95 Dia yang di benci
97
Bab 96 Dia yang di benci

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!