Shaka nampak galau, dia khawatir seharusnya ia sudah mendapatkan mens bukan ini tapi ia belum juga mendapatkannya. Ia merasa takut kalau terjadi sesuatu dengan dirinya. Shaka menghubungi Natta untuk bercerita tentang yang ia takutkan.
"Nanti malam aku jemput. Kamu yang tenang .. " Begitu jawab Natta dalam teleponnya.
Shaka mencoba menenangkan dirinya. Ia yakin semua akan baik baik saja. Kalaupun terjadi sesuatu pasti Natta akan bertanggung jawab dengan semua ini.
Benar saja, sepulang kerja Natta sudah menunggunya di depan pintu kostnya dengan senyum manis yang selalu membuat Shaka rindu.
"Langsung ke tempatku aja.. " Kata Natta lalu menarik tangan Shaka menuju motornya
"Aku ga bawa baju.. " Kata Shaka
"Nanti pake baju aku.. " Kata Natta
"Tapi .. " Belum selesai Shaka menyela Natta sudah memotongnya
"Aku ga suka di bantah.. " Ucapnya lalu memakaikan jaket yang sudah Natta siapkan dari tadi serta memakaikan helm nya.
Shaka diam dan langsung naik ke motor gede itu. Dan segera meluncur.
Sampai ditempat Natta, Natta mengambilkan baju dan kaos untuk di pakai oleh Shaka.
"Mandilah dulu. Biar seger. Aku bikinin kopi.. " Kata Natta
Shaka mengangguk, ia begitu patuh dengan apa yang di katakan oleh Natta. Baginya ucapan dia adalah ultimatum yang harus dia jalani. Tidak bisa ditawar lagi.
Shaka terdiam di tepi ranjang tempat tidur Natta, ia hanya mengenakan kaos pendek yang ternyata pas untuknya dan celana pendek yang agak kegedean.
"Udah selesai? " Tanya Natta sambil membawa 2 buah cangkir berisi kopi.
Shaka mengangguk.
"Minumlah.. " Kata Natta
Shaka mengambil cangkir itu dan menyeruput kopi yang masih agak panas itu.
"Kenapa? Apa yang kamu takutkan? " Tanya Natta
"Aku takut hamil.. " Kata Shaka pelan
Natta terdiam sambil memandangi gadisnya yang cantik natural.
"Harusnya aku udah dapat bulan ini. Tapi udah lewat dua minggu aku belum dapat juga .. " Kata Shaka
Natta mengambil sesuatu dari lakinya dan di berikan nya kepada Shaka.
"Kamu minum obat ini.. " Kata Natta
Shaka memandangi obat yang ditawarkan kepada dirinya. Obat pelancaran haid. Shaka ragu menerimanya.
"Paling kamu hanya kecapekan. Makanya haid nya tidak teratur.. " Kata Natta
Shaka mengangguk walaupun dalam hatinya masih belum tenang.
"Tenanglah, semua baik.. " Ucapnya sambil mencium kening shaka
Shaka mencoba tersenyum dan menyembunyikan kegelisahan yang masih bersemayam dalam hatinya.
"Malam ini kamu bobok disini.. " Kata Natta
"Tapi.. "Ucap Shaka tertahan
" Aku tidak akan berbuat seperti kemarin. Aku hanya ingin malam ini memelukmu sampai pagi.aku tidak ingin mabok.. "Kata Natta
Shaka masih terdiam dengan ucapan Natta barusan.
" Aku pasti penuhi ucapanku. Kita makan dulu baru istirahat.. "Kata Natta
Dan Natta tidak mengingkari ucapannya itu. Semalaman ia tertidur pulas dengan masih memeluk Shaka sampai pagi menjelang.
Shaka telah menghabiskan obat pemberian Natta tersebut tapi ia belum juga mendapatkan mens. Shaka semakin Khawatir dengan hal yang ia takutkan.
Shaka akhirnya pergi ke apotik untuk membeli testpack. Ia ingin tahu apa yang sedang terjadi dengan dirinya. Dan ternyata benar ia positif. Dua garis merah itu tergaris jelas di kertas yang basah itu.
Shaka menangis, ia bingung harus bagaiman lagi.dalan kebingungan nya itu ia mendengar pintu kostnya terketuk
" Ka.. Buka pintunya. Ini aku Ersa.. "Teriaknya
Shaka buru buru memasukkan testpack nya ke dalam plastik dan di letakkan nya di tempat sampah. Ia lalu mencuci mukanya agar tidak terlihat kalau dia baru saja menangis.
" Lama amat? "Gerutu Ersa
" Lagi mandi tadi.. "Kata Shaka beralasan
" Aku juga mau numpang mandi. Air dirumah lagi mati tadi.. "Kata Ersa lalu menuju kamar mandi
Shaka bersikap se biasa mungkin, walaupun dia sangat terpukul dengan keadaannya tapi ia juga tidak ingin dua shabat karibnya tahu dengan semua ini.
Shaka tidak jadi menyantap makan malamnya itu. Dia menelungkupkan wajahnya di bantal. Ia ingin menangis tapi tidak mungkin karena ersa masih di sini.
" Ada pembalut ga? Gue dapet niihh.. "Tanya Ersa mengagetkan Shaka
" Ada di lemari biasa. Ambil sendiri.. "Jawab Shaka sambil memainkan ponselnya
" Biasanya elo dapet barengan gue deh.."kata Ersa sambil mengambil pembalut
"Aku baru aja selesai kog.. " ujar Shaka berbohong
Ersa kembali ke kamar mandi. dan Shaka mencoba menghubungi Natta. dan balasan Natta hanya singkat.
"Sebentar baby, aku lagi ada kerjaan. nanti aku hubungi kalau sudah selesai😘jangan rewel💓 "
Shaka menghela nafasnya membaca chat dari Natta barusan. ia tahu Natta tidak mau di ganggu saat bekerja. ia pun memilih menunggu sampai Natta selesai.
"Elo kenapa? manyun gitu.. ? " tanya Ersa
"Bete aja.. " jawabnya
"Sing song aja yuk,, " ajak Ersa semangat
Shaka terdiam.
"Ayolah, biasanya elo kan paling semangat.. " kata Ersa
"Ok deh.. kita samperin Rhena aja. bikin kejutan.. " ucap Shaka
Kedua gadis berusia 20 tahunan itu bersiap. mereka berdandan dan siap untuk meluncur.
Shaka ingin melupakan masalahnya sejenak. ia tidak ingin terus menerus menyesali semua ini. dia tetap tegar. meski kadang ia rapuh dan sangat cengeng.
Mereka pun berangkat bertiga setelah bikin kejutan untuk Rhena.
"Aku beli minuman bentar.. " kata Shaka lalu m3nuju tempat minuman yang bersebelahan dengan ruangan karaoke yang mereka pesan.
Shaka membeli dua botol sprite kemasan kecil dan minuman teh untuk kedua sahabatnya. Shaka terlebih dahulu membeli beberapa butir bodrek dan langsung menelannya saat itu juga dan baru masuk kedalam ruang karaoke.
"Kog lama sih? " tanya Rhena
"Antri.. sekalian bawa camilan niihh.. " jawab Shaka
Ersa telah asik memilih milih lagu untuk mereka nyanyikan dua jam kedepan.
Diruangan itulah biasanya mereka gila sejenak. berjaged bareng, bernyanyi bareng dan melakukan hal hal gila yang membuat merka lupa akan masalah yang ada.
lagu lagu dangdut koplo menemani sampai satu botol sprite Shaka telah habis. kalau biasanya dia yang aktif nyanyi tapi kali ini dia lebih memilih menikmati sprite nya dan berjoged bersama kedua teman gilanya itu.
Shaka berharap terjadi sesuatu di dalam perutnya setelah ia menghabiskan dua botol minumannya. tapi dia tidak merasakan apa apa. dia masih merasakan dirinya baik. tidak terjadi sesuatu hal buruk satu pun.
Tiba tiba ponsel Shaka berdering, Natta menelponnya. Shaka segera berlari keluar ruangan karena di dalam sangat brisik.
"Iya sayang.. " jawab Shaka
"Kamu dimana? " tanya Natta
"Aku di rumah temen. tadi aku bosen di kost nungguin kamu.. " kata Shaka
"Ya udah. aku pulang aja. kamu lanjutin mainnya dan ga usah pulang.. " kata Natta
Sambungan teleponnya terputus, Shaka terduduk lesu. ia salah kali ini. seharusnya ia menunggu Natta untuk sebentar lagi. bukan malah pergi dengan teman temannya. Dan ia tau Natta pasti akan sangat marah melihat dirinya pergi tanpa seijin nya. Shaka menyesal..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
Agam Nasa
seru
2021-11-23
0
DevilLa
terimakasihhh
2021-07-11
1
coco
like mendarat.
jgn lupa mampir ya kk
2021-07-11
1