Semenjak kejadian itu Natta susah untuk di hubungi. dan ia pun tidak begitu menggubris keluh kesah Shaka. ia hanya memberikan jawaban singkat dan tidak membantu Shaka sama sekali.
"Kamu ga peduli sama aku? " tanya Shaka lewat chat nya
"Aku sangat peduli. tapi kamu se enaknya.. " jawab Natta yang membuat Shaka sakit.
memang Shaka merasa bersalah, dia sudah meminta maaf kepada Natta. tapi sikap cueknya semakin menjadi setelah itu. tidak ada lagi perhatian yang Natta tunjukkan. dia hanya diam diam dan diam.
Sikap posesif yang di atas rata rata membuat Shaka menjadi serba salah. padahal sebelumnya Natta telah mengingatkan agar Shaka tidak pernah pergi tanpa ijin dan sepengetahuan dirinya.
Hanya karena kesalahan kecil yang di buat Shaka itulah, Natta tidak lagi respect kepadanya. walaupun Shaka kini tengah hamil anak Natta.
Ditengah kebimbangan dan kegalauan yang ia rasakan, Shaka mencoba segala hal untuk bisa menggugurkan kandungannya. ia jadi rajin browsing untuk menemukan cara yang tepat. tapi ia selalu gagal. ia tidak bisa menghilangkan gumapalan darah yang kini terbentuk dalam rahimnya.
Shaka sering berdiam diri di kost saja. ia tidak ingin pulang. karena ia tidak ingin kalau orang tuanya bakal curiga terhadapnya. meski perutnya masih rata Shaka tidak pede jika harus pulang dan bertemu dengan orang tuanya.
Bisa jadi dia bakal di usir dari rumah kalau sampai mereka tahu tentang dirinya yang sebenarnya. ia menyimpan rapat rapat semua ini dari siapapun. termasuk kepada kedua shabat karibnya.
Tiga bulan telah berlalu, dan Shaka masih mencoba segala cara untuk menggugurkan kandungannya tapi tidak satupun yang berhasil.
"Aku tidak bisa merasakan semua ini sendiri. tolong bantu aku.. " begitu chat Shaka kepada Natta.
Tidak ada jawaban dari Natta. tapi pada malam harinya ia datang ke kost Shaka. dan itu membuat Shaka sangat bahagia.
"Kenapa? " tanya Natta lalu duduk di kasur dan menyelonjorkan kakinya yang masih bersepatu dan melepasnya.
"Gimana dengan kehamilan ku. aku takut di marahi sama orangtua aku.. " kata Shaka
"Terus mau di apain? semua sudah terjadi.. " kata Natta tenang
"Kita harus segera nikah.untuk menutupi aib ini" kata Shaka
Natta tidak menjawab. dia hanya memandang gadis di sampingnya yang terlihat kurus lehernya semakin terlihat jenjang. dan malah membuat Natta ingin.
"Kita harus segera nikah.. " kata Shaka mengulangi pernyataannya
Natta meraih kedua tangan Shaka dan di ciumnya dalam dalam, dan di bawanya gadis itu kedalam pelukan nya dan di ciumnya k3ning Shaka lama sekali.
"Jangan lakukan lagi.. " pinta Shaka
Natta melepaskan ciumannya dan menatap Shaka dengan tajam. seperti ingin ditelannya bulat bulat dirinya. Shaka menunduk, ia tidak mampu menatap pandangan Natta.
"Kamu patuh di hadapanku, tapi kenapa kamu berani melawan ku di belakangku? " tanya Natta
Shaka paham maksud pertanyaan Natta. tapi ia tidak mempunyai alasan yang tepat untuk menjawab. dan pasti jawaban apapun yang di utarakan selalu salah dimata Natta..
"Jawab sayangku? kamu masih ingin mengulanginya lagi? " tanya Natta sambil memegang dagu lancip Shaka.
Shaka memejamkan matanya. ia takut kalau jawaban yang akan dia ucapkan tidak benar lagi bagi Natta dan dia memilih diam.ia teramat takut dengan tajamnya tatapan mata Natta yang terasa menusuk itu. Natta melepaskan pelan dagu gadis itu dan menyalakan rokoknya dan di hidupnya perlahan.
"Ada asbak ga? " tanya Natta
"Ada, aku ambilin bentar.. " ucap Shaka lalu beranjak mengambil barang yang dimaksud
"Kamu masih ngrokok sampai sekarang? " tanya Natta lagi
Shaka menggelengkan kepalanya pelan.
"Aku bawain nasi goreng kesukaan kamu. kamu makan dulu.. " kata Natta masih menghisap rokok mild di jarinya
shaka tidak beranjak, ia belum ingin makan. karena ia masih memikirkan kehamilannya.
"Kamu itu lagi hamil. makanlah untuk janin kamu. kasihan dia di dalam sana kelaparan.. " ucap Natta lalu meraih kotak nasi goreng itu dan di suaminya gadis itu.
Shaka membuka pelann mulutnya. dan mengunyah nya. rasanya tidak seperti pertama kali ia memakannya. tidak senikmat saat itu. karena dalam suasana yang berbeda.
"Aku akan ke jogja besuk. kamu baik baik disini.. " kata Natta
"Ke Jogja? " tanya Shaka
"Iya.. lagipula kehamilan kamu juga masih muda. belum waktunya untuk lahiran. aku kerja dulu.. " kata Natta
"Aku ga mau di tinggalin.. " isak Shaka
"Siapa yang ninggalin kamu. ?aku pergi juga untuk kita nantinya.. " kata Natta
Shaka menangis se jadinya dan Natta masih memeluknya. ada yang dia sembunyikan saat ini dari Shaka. dia tidak mampu untuk jujur. dan saat ini ia sangat mencintai gadis itu dan anak yang di dalam kandungannya. tapi kenyataan berkata lain.
"Aku ikut kamu.. Apa kata orang nanti. aku hamil tanpa punya suami.. " tanya Shaka meninggi
"Dengar aku, aku akan tanggung jawab sayang. tapi untuk saat ini aku belum bisa nikahin kamu. tapi aku tidak lari sayang.. aku tetap ayah dari bayiku.. " kata Natta
"Terus kenapa kamu harus pergi sekarang? " tanya Shaka
"Masih ada yang harus aku selesaikan dulu sayang.. dan kalau waktunya tiba. aku pasti menemani kamu.. " jawab Natta
Shaka tidak bisa menyembunyikan kesedihannya saat ini. ia benar benar tidak bisa berbuat apa apa selain menerima semua ini dengan ikhlas.
"Tatap aku.. aku mencintaimu sayang dan aku menyayangi bayi kita. itu yang harus kamu tahu. hanya kita belum bisa bareng bareng sekarang.. " kata Natta menyakinkan gadis yang menangis sedari tadi
Shaka tidak menjawab, ia tidak butuh pernyataan itu. yang ia but7hkan sekarang hanya tanggung jawab nyata dari Natta dan ternyata dia belum bisa melakukannya. entah dengan segala alasan itu. namun Shaka tidak bisa memaksa Natta. lelaki itu kekeh pada pendiriannya.
Dan Natta menatap iba pada gadis yang amat sangat menurut dengan nya. ia selalu patuh dengan apa yang ia katakan . ia sama sekali tidak pernah menolak atas segala ucapannya.
Natta sangat mencintai nya tapi apalah daya dirinya. ia tidak bisa membahagiakan gadis itu dan bayinya saat ini. ia masih terikat dengan orang lain saat ini.
"Berhentilah menangis.. aku nga mau bayi kita sedih.. " kata Natta
"Kamu yang membuat aku dan bayi ini menangis. kamu jahat.. " teriak Shaka tertahan
Natta memeluk Shaka lebih erat. seakan ia ingin menggantikan segala kepedihannya yang dia rasakan saat ini. ia tidak tega mendengar isak tangis Shaka yang begitu memilukan hatinya. ia sangat merasa bersalah dengan semua keadaan ini.
"Maafkan aku.. ini memang salahku. aku yang memaksamu malam itu. aku minta maaf.. tapi aku mohon berhentilah menangis. aku tidak bisa melihat kamu menangis seperti ini.. " kata Natta sambil menghapus butir butir air mata Shaka yang mengalir begitu derasnya.
"Aku takut. aku tidak bisa menjalani semua ini kalau kamu pergi .. " kata shaka lirih
"Aku tahu kamu kuat sayang. aku tetap ada bersama kamu dan bayi kita.. percayalah.. " ucap Natta dan kembali memeluk gadis itu erat.
ini adalah malam terakhir bagi mereka untuk bisa bersama. sebelum Natta pergi jauh dari kehidupannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
Lili Adelia
goblok dan trlalu bebas hidupx
2022-03-15
0
Olan
Semangat thor😍. Salam dari Hate but Love. mari saling dukung❤
2021-11-22
0
Nacita
natta udah nikahkah d jogja?
2021-11-22
0