My Mother'S Will

My Mother'S Will

BAB 1. Cobaan

...Halo semuanya...kenalin ini karya pertamaku..tolong bantu di support ya terimakasih 🙏...

"Kriiiiinggg......kriiiinggg....kriiiiinggg." Suara alarm berbunyi begitu sangat kencang di kamar Astrit.

Astrit adalah anak yang sangat susah dibangunkan.Terlebih lagi ibunya yang sangat cerewet setiap hari selalu membangunkan anaknya dengan teriakan.

"Kriiiingggg......kriiinggg.....kriiinggg...." Alarm berbunyi lagi hingga Astrit merespon nya.

"Aduuhh, berisik!" Teriak Astrit, matanya masih tertutup seraya telapak tangannya menutupi kedua telinganya.

Alarm itu terus berbunyi sangat keras. Dengan terpaksa Astrit langsung bangun dan mematikan alarmnya yang ada di meja. Meja itu berdekatan dengan ranjang Astrit.

"Hoahmm." Karena Astrit masih mengantuk, lalu ia pun kembali menuju ke mimpinya lagi alias tidur lagi.

**POV IBU**

"Udah jam berapa ini, si Astrit masih belum bangun juga." Ceriwis ibu sembari menyapu lantai rumahnya.

Karena ibu takut Astrit telat ke kampus lagi akhirnya ia menghampiri kamar Astrit.

"Tok..tok..tok...Astrit.....? Astrit bangun nak!" Teriak ibu sambil mengetuk pintu kamar.

Badan Astrit tidak ada pergerakan sama sekali saat pintu kamarnya diketuk-ketuk.

Karena tidak ada sautan suara dari Astrit, ibu langsung membuka pintunya dan ternyata Astrit masih tertidur pulas.

"Ya ampun....Astrit! ibu udah teriak-teriak dari tadi ternyata kamu belum bangun ya!? ayok bangun!" Ibu sengaja menarik selimutnya agar segera bangun.

Tapi ternyata Astrit masih malas-malasan untuk membuka matanya. Ibu langsung membuka gorden kamar Astrit dengan lebar.

Cahaya matahari pun langsung masuk ke dalam kamar dan menyinari ranjang Astrit serta wajahnya yang cantik itu.

Mata Astrit yang tidak kuat atau silau dengan cahaya nya, ia langsung membalikkan badannya dan menutupi mukanya dengan selimut.

Ibu yang melihat respon anaknya seperti itu. Akhirnya ia menarik tangan Astrit agar segara bangun dari ranjangnya.

"Ih....bu ngapain sih, Astrit masih ngantuk." Ucap Astrit dengan suara khasnya saat bangun tidur.

"Ayok bangun... ini udah siang Astrit. Apa perlu ibu bangunin kamu pakai toa?!"

Ibu terus menarik narik tangan Astrit tapi tetap saja ibu kalah kuat dengan Astrit.

Dan akhirnya ibu yang jatuh ambruk ke badan Astrit.

"Awww... ibuuuu!" Teriak Astrit karena ketindihan badan ibunya.

"Aduhhhhh...ini lama-lama ibu bisa encok gara-gara bangunin kamu." Ucap ibu sambil berusaha bangun dari badan Astrit.

"Ya itu salah ibu, lagian siapa suruh ibu tarik-tarik tangan Astrit?" Ucap Astrit seraya memejamkan matanya kembali.

"Gimana mau mandiri ni anak, bangun tidur aja masih suka dibangunin ibu, ayo cepat bangun!" Ibu menepuk pantat Astrit.

"Aduhhh Ibu... sakit." Tangan Astrit langsung memegang pantatnya.

"Lebay, udah cepetan bangun! Emangnya kamu mau telat lagi kayak kemarin?"

Astrit tidak menghiraukan ucapan ibunya. Ia lebih baik memilih untuk tidur lagi.

Tangan ibu sengaja menutupi hidung Astrit supaya bangun. Akhirnya Astrit pun bangun.

"Ih ibu... nanti kalau Astrit mati gimana?" Kesal Astrit dengan menepis tangan ibunya.

"Kalau nggak mau mati ya makanya bangun!" Ucap ibu.

"Tanpa ibu, Astrit juga bakalan bisa bangun sendiri kok!" Sombong Astrit.

"Iya bisa, bisa-bisa bangun besok kamu! Kalau bukan ibu yang bangunin kamu tiap pagi siapa? Hantu?" Ejek ibu.

"Ada kok selain ibu." Jawab Astrit.

"Siapa?" Penasaran ibu.

"Tuhhh." Astrit menunjukkan alarm yang ada di meja dengan memanyunkan bibirnya.

Ibu langsung tertawa saat Astrit menunjukkan alarm miliknya.

"Kok ketawa?" Tanya Astrit yang bingung.

"Gimana ibu nggak ketawa, alarm bodong seperti itu mana bisa membangunkan anak Dajjal seperti kamu?" Ucap ibu tanpa beban.

"Tega yah ibu, anak sendiri dikatain anak Dajjal" kesal Astrit.

"Makanya kalau bangun tidur itu yang manusiawi. Jadi seenggak nya kan bisa bantu-bantu ibu masak atau bersih-bersih rumah." Ucap ibu sembari mematikan AC kamarnya.

"Iya Bu." Singkat Astrit.

"Halah...Iya iya doang bisanya."

"Kalo diem dibilangin nggak dengerin,giliran dijawab iya, di katain cuma iya iya doang." Kesal Astria.

"Makanya buktiin dong" Tantang ibu.

"Lah ini Astrit udah bangun lebih pagi,biasanya kan agak siang." Sombong Astrit.

"Iya deh terserah kamu...yang penting anakku sekarang udah bangun. Dah buruan mandi sana, nanti telat ngampus lagi." Perintah ibu.

"Siap ibuku yang paling cantik seduniaaa!!" Goda Astrit seraya menyentuh dagu ibunya kemudian ia berlari menuju ke kamar mandi.

XXXX

Setelah selesai mandi Astrit langsung ke ruang meja makan untuk sarapan bersama ibunya.

"Selamat pagi ibu." Sapa Astrit dari tangga yang ingin turun menuju ke tempat makan.

"Eh anakku udah rapi aja, sini-sini makan dulu." Ajak ibu yang sedang menuangkan air putih ke dalam gelas.

Astrit langsung turun dan melihat ada sup buntut di meja makannya.

"Owhhh ternyata pancinya lagi dipake buat wadah sup buntut toh,pantas saja tadi ibuku nggak bawa alat legendarisnya ke kamarku." Batin Astrit sambil tertawa kecil.

"Kenapa kamu senyum-senyum sendiri? perasaan ibu nggak ngelawak?" Tanya ibu sembari mengambilkan nasi buat Astrit.

"Nggak papa bu, cuma tadi Astrit nggak sengaja liat cicak kawin hehe." Canda Astrit lalu duduk ke kursi.

"Kamu ini ada-ada aja,udah cepat sarapan nanti telat ke kampusnya." Perintah ibu sambil menyodorkan piring yang sudah terisi nasi ke Astrit.

Setelah selesai sarapan Astrit segera berangkat ke kampus dan ibu mengantarkan sampai ke depan rumahnya.

"Bu, Astrit mau tanya sesuatu sama ibu." Ucap Astrit.

"Kamu mau tanya apa hah?" Tanya Ibu sembari mencubit hidungnya Astrit yang mancung.

"Hiksss ibu...nanti bedakku jadi hilang!" Wajah Astrit langsung menjauh sedikit ke tangan ibu.

"Owh iya, tumben anak ibu dandan biasanya burik, pasti mau ketemu seseorang yaaa?" Goda ibu sambil menyenggol badan Astrit.

"Apaan sih bu, orang di kampus Astrit lagi ada acara yeeee" Jawab Astrit yang tiba-tiba merasa gugup.

"Owh... kirain mau ketemu pacar."

Ucap ibu.

"Bukanya ibu yang ngelarang Astrit buat pacaran, lagian kenapa sih bu Astrit nggak boleh pacaran? anak ibu kan udah dewasa umur Astrit juga udah 20 tahun,masa nggak boleh suka sama lawan jenis."

"Belum waktunya nak." Jawab ibu seraya mengelus rambut Astrit.

"Ya udah deh terserah ibu, owh iya menurut ibu hari ini penampilan Astrit gimana?" Tanya Astrit lalu memutarkan badannya.

"Eemmmm..., rapih" Jawab ibu.

"Astrit cantik nggak, bu?" Tanya Astrit dengan percaya diri.

"Biasa aja,ya lumayan lah...."

"Hikss ibu, anaknya udah dandan cantik kaya gini masih dibilang lumayan." Kesal Astrit

"Yaudah,lumanyunnnnn" Canda ibu.

"Au ah, Astrit ngambek" Kesal Astrit.

Lalu Astrit menghampiri motornya di garasi kecil.

"Ya udah nih biar nggak ngambek ibu tambahin uang jajanannya." Ibu menyodorkan uang 100k kepada Astrit.

"Hehe ibu bisa aja." Senyum Astrit memakai helmnya.

"Hehe." Ejek ibu yang menirukan suara anaknya.

Setalah itu Astrit langsung berangkat ke kampus dengan menggunakan motor kesayangannya yang dulu sempat dibelikan oleh ayahnya sebelum meninggal.

Saat di tengah-tengah perjalanan tiba-tiba ada sebuah kendaraan mobil yang melaju kencang, sampai-sampai roda mobil itu menginjak genangan air hingga mengguyur baju dan wajahnya Astrit.

"Heiiii!!!" Teriak Astrit dengan matanya yang melotot ke arah mobil itu.

Lalu Astrit berhenti dipinggir jalan dan memikirkan bajunya yang kotor itu.

"Aduhhh...mana ini baju putih lagi, kalo dibersihin pake air doang nggak bakalan bersih ini." Sambil memegangi bajunya yang terkena noda.

Astrit melihat di seberang jalan ada toko baju yang sudah buka. Tanpa pikir panjang Astrit langsung menyeberanginya dan segera membeli baju ke toko itu.

XXXX

"Totalnya 95k ya kak." Ucap seorang kasir.

Astrit langsung merogoh sakunya untuk mengambil uang.

"Nih mba." Astrit menyodorkan uang 100k kepada kasirnya.

"Ini kembalinya 5k ya kak, terimakasih." Ucap karyawan seraya memberikan kembaliannya.

"Ia sama sama." Astrit langsung keluar dari toko itu dan berjalan dengan cepat karena mengejar waktu.

Lalu Astrit mencari kamar mandi umum untuk mengganti pakaiannya.

Sesampai di kamar mandi umum, Astrit terus-terusan mengoceh sendiri didepan kaca karena mau tak mau ia harus menghapus make-up nya karena sudah terkena air.

"Hufftt.....sabar....sabar.....sabar.....tenangkan hati dan pikiranmu Astrit" Sambil mengelap wajahnya dengan tisu basah.

"Drrrttt...drrrttt...." Panggilan masuk

Tiba-tiba hp Astrit bergetar di saku celananya, dengan cepat Astrit langsung mengangkat nya.

"Astritttt!!! kamu dimana!?" Tanya Vina dengan suara toa nya. Vina adalah teman dekatnya Astrit.

Refleks Astrit langsung menjauhkan HP-nya dari telinga karena suara Vina sangat berisik.

"Vina! bisa nggak sih suaranya dikecilin, lama-lama kupingku rusak diteriakin kamu terus."

"Hahahaha, lagian aku tungguin kamu didepan gerbang nggak nongol nongol helmnya, emangnya kamu belum berangkat apa?" Tanya vinya sembari matanya mencari cari Astrit.

"Udah kok, cuma tadi pas di jalan aku kena apes Vin." Jawab Astrit sambil memasukkan baju kotornya ke plastik hitam.

"Apes? Kamu apes kenapa? kamu jatuh? atau motor kamu ditilang? apa jangan-jangan kamu kehabisan bensin?" Panik Vina dengan berjalan mondar mandir kaya setrika.

"Bukan. Memangnya kenapa kalo motorku kehabisan bensin?" Tanya Astrit.

"Aduhhhhh Astritttt, itu malu-maluin banget!" Jawab Vina masih sambil berjalan mondar mandir.

"Tenang saja Vin, hal seperti itu tidak akan terjadi pada Astrit jadi kamu tenang aja."

"Syukurlah kalau gitu, terus kenapa kamu masih telfonan sama aku? kamu ingin telat ya?cepatan ke sini!" Perintah Vina.

"Siap bosss on the way." Astrit langsung mematikan telfonnya. Dan beranjak pergi dari toilet itu.

Saat berjalan tiba-tiba motor Astrit mati tanpa sebab.

"Lahhh, lahhh, lahhhhh kok mati?" Panik Astrit.

"Ya.. ampun bensinnya abis." Rengek Astrit.

Astrit lupa mengisi bensin, biasanya ia selalu mengisi di pagi hari sebelum berangkat ke kampus.

"Dasar kambing! kenapa harus kehabisan bensin sih?!" kesal Astrit sambil menggeok-getok kepala motornya.

Tiba-tiba ada bapak-bapak lewa mengejek

"Lah kok nguamukkk!" Tiba-tiba ada bapak-bapak yang lewat dengan motornya.

Astrit langsung menengok ke samping dan melihat bapak-bapak itu sudah melaju jauh.

"Ya Tuhan... cobaan apa lagi ini?" Ucap Astrit.

Mau tak mau Astrit harus mendorong motornya dan mencari penitipan kendaraan.

XXXX

Sesampai di penitipan motor Astrit langsung di tanya oleh bapak-bapak yang ada disitu.

"Motornya kenapa mba?" Tanya si penjaga.

"Owh ini pak, saya mau nitipin motor." Jawab Astrit.

Astrit menyerahkan motornya ke penjaga yang ada disitu.

"Motornya mau di ambil jam berapa, mba?" Tanya bapak itu sambil memarkirkan motornya.

"Kira-kira sekitar jam duaan lah saya udah ada di sini, pak" Jawab Astrit yang sedang melepaskan helmnya.

"Okeee siap,kalau boleh tahu motornya kenapa ya mba, kok didorong?" Tanya penasaran.

"Kehabisan bensin." Jawab Astrit.

"Kenapa nggak beli aja, di situ kan ada pom bensin." Tangannya sambil menunjuk kearah pom bensin.

"Nggak deh pak, itung-itung sekalian olahraga biar sehat." Jawab Astrit dengan alasan nggak jelas.

Sebenarnya uang Astrit tidak cukup untuk membeli bensin. jadi mau nggak mau ia harus jalan kaki.

Setelah menitipkan motornya Astrit segera berjalan menuju ke kampus. Jarak Astrit dengan kampusnya hanya tinggal beberapa meter lagi.

"Ayok Astritttt....semangat....pasti kamu nggak telat.... semangat!!" Ucap Astrit dengan nafas yang tersengal-sengal karena lari.

BERSAMBUNG.....

Oh ia temen-temen, saya disini masih belajar... jadi jika ada kesalahan temen-temen bisa bantu saya buat membenarkannya.Jangan lupa like ,komen,kalo kalian suka, temen-temen bisa tambahkan ke favorit yaaa🤗🤗

Bantu support biar author semangat nulisnya 😹😹💖

Terpopuler

Comments

baladewa 21

baladewa 21

hai kak aku mampir.
jangan lupa juga baca karya ku ya

2022-05-14

0

~Ken~

~Ken~

semangat terus nulisnya😊

2021-11-21

1

🌹𝕬𝖑𝖚𝖓𝖆💦

🌹𝕬𝖑𝖚𝖓𝖆💦

aku mampir thor

2021-11-17

0

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 46 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!