"Tadi ibu?" Pertanyaan Astrit terputus karena tiba-tiba ada suara klakson mobil berbunyi.
"Kik....kik...."
Astrit dan ibu langsung membalikkan badannya menuju ke arah suara mobil tersebut. Ternyata yang datang adalah si Vina.
"Loh Vina? kok kamu balik lagi kesini?" Kaget Astrit, ia langsung mendekati mobil Vina.
Vina tidak turun dari mobil, ia hanya duduk di dalam saja dengan membuka kaca mobilnya.
"Seblak ku ketinggalan makannya aku putar balik." Jelas Vina.
Ibu Astrit baru sadar kalau seblak Vina tertinggal di meja makan, ia langsung berjalan masuk kedalam rumahnya untuk segera mengambilkan.
"Owh ia, ibu lupa tadi mau ngasih ke kamu, biar ibu ambil dulu di meja ya,kamu situ aja nggak usah turun dari mobil!" Teriak ibu sambil masuk ke dalam rumah.
"Giliran makanan kamu ingat ya,dasar?" Ucap Astrit dengan mengangkat kan tangannya ke pinggang.
"Mana bisa aku melupakan temanku yang di atas meja sendirian."
"Owhhh jadi teman mu seblak!?" Dengan mengangkat kan kedua alisnya.
"Iya? memangnya kenapa?"
Tiba-tiba ibu Astrit keluar dan menyahuti perkataan Vina.
"Heh,teman tapi dimakan." ucap ibu yang sudah keluar sambil membawa seblak nya didalam plastik hitam.
Seketika kata-kata ibu membuat Astrit dan Vina tertawa pecah.
"Hahaha ibu bisa aja." Tertawa sambil menepuk-nepuk setir mobilnya.
"Nih." Ucap ibu dengan menyodorkan keresek hitam yang berisi seblak.
Lalu Vina menerimanya dengan senang walaupun seblak nya sudah tidak panas lagi,tapi Vina tetap menyukainya.
"Makasihhh ibuu."
"Udah sana pulang" Perintah Astrit .
"Iya tuan putri yang bawel, Vina pulang dulu ya bu, bye byeeeee semua." Sambil melambaikan tangannya ke arah Astrit dan ibu.
Mobil Vina sudah menjauh dari rumah Astrit. Astrit dan ibu berharap tidak ada yang tertinggal lagi.
"Bisa-bisanya kamu punya temen kaya gitu?" Tanya ibu sambil tersenyum
"Terpaksa sihh." Canda Astrit.
"Sudah baik, lucu, cantik lagi" Puji ibu.
"Memangnya anak ibu nggak cantik apa?" Tanya Astrit
"Emmmm.... lumayan." sambil memegang dagunya seolah-olah ibu sedang menilai Astrit.
"Dari dulu nggak ada peningkatan, jawabannya lumayan lumayan terus...,terus saja puji-puji anak orang!" Cemberut Astrit.
Dengan kesal, Astrit langsung berjalan kedalam rumah dengan cepat,layaknya seperti anak TK yang marah kepada ibunya.
Ibu pun hanya bisa tersenyum sambil mengamati anaknya yang menggemaskan itu sedang berjalan menuju kedalam rumah.
*Sebenarnya kamu cantik,jika dibandingkan dengan vina...kamu lebih cantik darinya,tapi jika ibu bilang jujur, pasti kamu akan melayang terbang, sampai-sampai bisa menembus langit ketujuh* (batin ibu)
**Beberapa hari kemudian**
Ujian sudah hampir selesai, Astrit sangat senang karena bisa melewati hari demi hari dengan lancar sesuai ekspektasi nya.
Karena sudah malam si Astrit harus segera tidur,agar bisa bangun lebih awal,tapu saat ingin tidur tiba-tiba ia kepikiran ibunya,lalu Astrit menghampiri ibunya di kamar.
"Tok...tok..tokkk...bu?" Panggil Astrit dengan mengetuk pintu kamar ibunya.
Ibu yang sedang pegang dan memandangi foto bapak di atas ranjang, langsung meletakkan di meja setelah mendengar Astrit mengetuk pintu kamarnya.
"Masuk aja Astrit."
Lalu Astrit masuk ke kamar ibu,dan duduk di ranjang sambil menyenderkan kepalanya di bahu ibu.
"Tumben anak ibu manja kaya gini,ada perlu apa?" Ucap ibu yang sambil mengelus elus rambut Astrit.
"Kangen" jawab Astrit,dengan memandangi wajah ibunya.
Ibu langsung tersenyum melihat tingkah lakunya Astrit yang seperti anak kecil itu.
"bu.. Astrit besok kan terakhir ujian, Astrit cuma mau minta doanya,semoga hasilnya memuaskan" Ucap Astrit
"Sebelum anak ibu minta doa, pasti ibu udah doain kamu duluan."
Entah malaikat apa yang menempel di badan Astrit, tiba-tiba Astrit ingin tidur bersama ibunya.
**Hari Pun berlalu**
Pagi pun tiba,hari ini adalah hari terakhir Astrit ujian,ia pun tidak menyangka akhirnya bisa selesai dengan begitu cepat, mungkin saja ia sangat menikmatinya sehingga waktu terasa cepat berputar.
"Astrit!!" Panggil Vina.
Astrit yang sedang berjalan menuju ke kelas langsung menoleh ke belakang, melihat siapa yang memanggilnya.
Vina langsung berlari dan menghampiri Astrit yang sudah menunggunya dari kejauhan.
"Ada apa Vin?" Tanya Astrit.
Vina memegang pundak Astrit dan berbicara di telinganya dengan lirih.
"Nanti habis selesai ujian jangan pulang dulu ya?" Bisik Vina.
"Emangnya mau ngapain?" Penasaran Astrit.
"Ya hari ini kan terakhir kita ujian,jadi aku mau ajak kamu keluar makan,sama temen-temen kampus juga kok" Jelas Vina.
Lalu Astrit terdiam dan melamun sebentar karena bingung harus ikut atau tidak.
"Kamu mau ya..? plisss?" Mohon Vina dengan memegangi lengan Astrit dan menggerak-gerakkan tangannya.
"Aku di gratisin makan nggak nih?" Canda Astrit
"Iya tenang aja,aku traktir dehhh masa iya kamu nggak mau ikut,kapan lagi coba kita bisa kumpul kumpul makan bareng di luar" Goda Vina.
"ya udah, iya iya."
"Janji ya?"
"IYAA!!!!" Teriak di dekat kuping Vina.
Lalu Vina mengejar Astrit yang tiba-tiba lari menuju ke kelasnya.
"Heiii!! tunggu!!!" Lari Vina mengejar Astrit.
Bersambung......
Hai temen-temen makasih yang udah mau dukung author,semoga kalian selalu suka dengan kelanjutan ceritanya author ya...
Jangan lupa tinggalin like dan komen🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments
Putri Handayani
Haiy kakak aku mampir, mampir juga di ceritaku semoga bisa saling mendukung
2021-09-15
1
desi
hmmmm jadi pengin seblak kan jadinya
2021-08-26
4
As Ik
makan-makan donggg
2021-08-24
4