Pak Sanjaya sudah selesai makan, dan dia baru menyadari adanya Rudi bersama putrinya, yang nampak tidak jauh dari meja makan. Pak Sanjaya memanggil mereka berdua untuk mendekat padanya. Sedangkan Reno masih asyik makan dengan lahabnya.
"Rudi kamu membawa anakmu ke sini. Baguslah, di sini ada Reno, pasti mereka berdua sangat senang karena sudah lama tidak bertemu."
Reno memandang ke arah Runa dengan pandangan sinis, sedangkan Runa memalingkan wajahnya dari pandangan Reno yang sinis, dan Runa nampak kesal.
"Ya Pak, saya sengaja membawa Runa ke sini supaya bisa bertemu dengan Tuan Reno, barang kali mereka berdua sama-sama kangen, karena sejak kepergianya ke luar negeri, mereka tidak pernah bertemu."
Reno menyerngit.
"Kangen, siapa yang kangen orang yang nyebelin kayak gitu," gumam Runa menyerngit.
"Kenapa kalian berdua diam saja tidak saling menyapa?" tanya Pak Sanjaya yang mendapati mereka saling diam satu sama lain.
Dulu mereka sangat akrab saat bersama, namun kini mereka yang sudah lama tak bertemu terlihat canggung. Karena menurut Runa yang tadi siang bertemu dengan Reno, sekarang Reno sudah berubah, menjadi Tuan muda yang dingin sejak kembali dari luar negeri.
Semenjak tadi siang Runa takut untuk menyapa Reno. Reno sekarang sudah menjadi Tuan muda yang dewasa, tidak seperti waktu kecilnya yang sangat manja dengan Runa dan juga jahil.
"Runa, kamu sapa Tuan muda Reno, karena kamu dulu pernah menjadi pengasuhnya. Apa kamu tidak ingin tau keadaanya setelah dari luar negeri," ucap Ayah Runa.
Runa hanya terdiam saja. Sedangkan Reno menatap Runa yang juga sedang menatapnya sembari makan yang dari tadi belum habis.
Suasana menjadi hening, Pak Sanjaya memilih beranjak dari ruang malan dan mengajak Ayah Runa untuk mengobrol di ruang tamu.
Kini tinggal Runa dan Reno yang ada di ruang makan itu. Runa masih berdiri mematung di dekat meja makan. Mereka berdua masih saja terdiam tanpa menyapa.
Runa yang merasa takut menyapa Reno, yang sinis memutuskan untuk beranjak dari ruang makan tanpa izin dulu sama Tuan muda yang masih asyik mengorek makanan di piringnya.
Runa pun membalikkan badannya dari hadapan Reno. Reno pun sedikit melirik ke arah pergerakan Runa yang baru mau melangkahkan kakinya dan terdengar teriakan Reno yang sangat mengejutkanya.
"Rujel....," itu nama yang sering di sebut Reno saat bersama Runa dulu.
Runa pun terbelalak kala mendengar ucapan dari mulut Reno memanggil namanya dengan sebutan Runa jelek. Runa menghentikan langkahnya dan membalikan badanya ke hadapan Reno.
"Kau memanggilku dengan sebutan itu, apa kamu nggak lihat sekaramg aku menjadi gadis yang sangat cantik," ucap Runa bengis.
"Aha...ha...ha...," Reno tertawa terbahak-bahak. Reno berhasil membuat Runa sangat kesal dan canggung terhadapnya karena sikapnya yang acuh semenjak dia bertemu dengan Runa. Reno sengaja jahil pada Runa.
Ternyata Reno tidak berubah dari dulu hingga sekarang dia masih tetap jahil sama Runa. Kenapa Runa tidak menyadarinya kalau Reno itu suka jahil sama dia. Dan dia pun terjebak.
"Kamu tertawa, kamu sungguh aneh ya sejak dari luar negeri. Ih.. dasar cowok aneh," ucap Runa geram.
"Runa, Runa ternyata kamu masih sama ya seperti dulu mudah di kerjain, itulah yang aku suka dari kamu Runa ysng sekarang jadi gadis cantik."
Runa hanya mendengus kesal, ternyata dia di kerjain sama Reno.
"Ih..., ternyata aku di kerjain sama Reno.Ternyata dia nggak berubah ya dari dulu. Aku kira dia sekarang jadi orang yang lebih baik dari dulu, ternyata masih sama aja seperti dulu. Berarti dia tidak melupakanku," gumam Runa.
Runa yang masih berdiri mematung di hadapan Reno, merasa sangat kesal karena telah kena jebakan Reno. Dia memutuskan untuk beranjak dari hadapan Reno.
Baru saja Runa membalikkan badannya. Suara lantang terdengar dari mulut Reno.
"Runa!!, jangan beranjak dari hadapanku. Aku membutuhkanmu.."
Dengan sangat kesal Runa membalikkan badanya.
"Ada apa sih..., belum puas kamu ngerjain aku."
"Seperti inikah kamu menyambut kedatanganku yang tidak pernah pulang ke rumah ini. Apa kamu sudah nggak sayang sama aku," ucap Reno mengingatkan Runa.
Runa pun tersadar, " Iya ya, kenapa aku yang sangat merindukan Reno sebagai anak asuhku, aku malah nggak memperdulikan kedatanganya yang sudah lama meninggalkan rumah ini," ucap Runa dalam hati.
"Ini semua salah kamu, kamu yang tidak bersikap baik padaku, ya ini balasanya," ucap Runa dengan berani.
Reno menyadari ternyata Runa sangat marah padanya. Reno ungin meluluhkan kemarahan Runa dengan minta maaf padanya.
"Aku minta maaf atas semua sikapku yang membuatmu kesal, Sebenarnya aku sangat merindukanmu. Di luar negeri aku tak pernah melupakanmu, kau pengasuhku yang hebat Aku merindukan semua yang pernah kita lakukan bersama waktu dulu.
Aku ingin semuanya terulang kembali sebelum aku hidup bersama orang lain."
Runa yang mendengar perkataan Reno, luluh hatiya dan sangat iba pada Reno. Runa pun mendekat pada Reno dan memeluknya sembari air matanya menetes di pipinya.
Reno pun membalas pelukan Runa dengan sangat erat.
"Kamu Sih, pakek bercanda segala," ucap Reno menepuk punggung Reno dan melepaskan pelukanya, dan tanganya Runa tengah sibuk mengelap air mata yang membasahi pipinya.
"Kamu menangis," ucap Reno yang mendapati Runa menangis dalam pelukanya.
"Aku terharu dengan ucapanmu, yang terakhir sebentar lagi kau akan hidup bersama orang lain. Aku bahagia karena sekarang kamu sudah menjadi pria dewasa dan akan menikah."
Reno hanya terdiam tak menanggapi ucapan Runa yang menyebut kata menikah. Reno mengalihkanya.
"Oh ya, aku belum selesai makan, aku mau melanjutkan makanku lagi karena aku sangat rindu dengan masakan indonesia."
"Apa di sana nggak ada masakan indonesia," tanya Runa.
Runa yang tadi berniat membicarakan tentang pernikahan Reno, jadi terabaikan karena Reno mengalihkan pembicaraanya.
"Ada sih, tapi sangat jauh tempatnya."
"Oh gitu."
Reno yang masih mau melanjutkan makannya, dia berniat minta di suapin sama Runa, namun dia tak berani mengatakanya. Dia hanya mengisyaratkan lewat tingkahnya.
Reno pun mendongakkan wajahnya dengan mulut mangap kehadapan Runa, dan mengatakan kata "Ak" Persis waktu dulu kala Reno makan di suapin sama Runa.
"Kamu mau aku suapin," tanya Runa.
Reno pun hanya mengangguk persis anak kecil. Dengan sangat rela Runa pun segera menyendok nasi dan lauknya dan langsung memasukkan ke mulut Reno yang sudah mangap siap melahap makanan.
"Emm...., nikmat banget suapan dari tanganmu Run, itu yang selalu aku rindukan waktu aku di luar negeri.
Runa pun tersenyum sumringah, melihat anak asuhnya yang masih sayang padanya dan selalu mengingatnya itu.
*** Bersambung....
Kasih like, vote dsn kommenya.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments
kathy °𝐍𝐍᭄ ♛⃟⃝𓆊
salam dari SMP WMB 💗😘🌺💗
2021-04-17
1
kiran
like
2021-03-30
1
Mommy_Asya
Mampir aku thor dengan 5 like.
Jangan lupa feedback nya ya
2021-03-14
1