Satu Hati Dua Rasa
Kicauan burung-burung yang saling bersahutan, terdengar sangat merdu di telinga. Sang surya sudah menyingsing menyinari bumi di upuk timur, sehingga sinarnya menerpa wajah seseorang yang masih tertidur nyenyak di atas kasur kesayangan nya. Sebuah dengkuran halus masih terdengar dengan jelas di telinga.
"Ini anak, mau sampe kapan tidur terus..." Ucap seorang gadis berambut sebahu itu yang bernama Nara Lateshia.
"OYY VIANA!! BANGUN!!" Nara berteriak memanggil sahabatnya yang masih pulas dengan tidurnya.
"Oh... Tetep gak bangun juga! Oke, gue bakal hapus semua data film drakor lo itu!!" Ancam Nara.
Mendengar hal itu, ia langsung membuka matanya. "Ahhh jangan-jangan... Oke-oke, gue bangun sekarang." Ucap nya dengan lesu dan terlihat masih mengantuk.
"Giliran masalah drakor aje langsung bangun!! Dasar tukang kuli bangunan!!" Ujarnya kesal dengan tingkah sahabatnya itu.
"Hah! lo mah Ra... Ganggu gue mimpi indah aja. Gue tuh lagi mimpi ketemu oppa Lee Minho! Eh, malah di bangunin sama lo!! Kalo aja lo gak bangunin gue, udah pasti gue nikah sama Lee Minho." Gerutunya yang masih terkantuk.
"Heh! Lo gak mau kuliah apa? Ini udah jam 7 pagi oncom bin pe'a!!" Ucap Nara.
"HAH APA?! JAM 7? GASWAT INI!! KITA KAN ADA JADWAL PAGI!!"
Perempuan yang bernama Viana Agata langsung lari ke kamar mandi dengan terbirit-birit. Sedangkan Nara yang melihat kelakuan sahabatnya yang hampir setiap pagi selalu seperti ini, hanya menggelengkan Kepalanya saja. Sudah menjadi tradisi mereka berdua, menyapa pagi dengan kekonyolan. Tak cukup lama, Viana pun sudah rapih dengan pakaian yang ia gunakan.
"Yuk Ra, gue udah siap nih." Ucap Viana mengambil tas ransel nya.
"Lo aja yang bawa motornya, gue agak males nih..." Ujar Nara.
"Oke deh." Viana menyetujuinya.
Akhirnya mereka pergi ke kampus dengan menggunakan motor. Di sepanjang jalan, mereka mengobrol tentang hal-hal yang berbau drakor dan novel. Canda dan tawa mereka ulaskan selalu, membuat persahabatan diantara keduanya semakin erat.
Ilustrasi tokoh Nara Lateshia Sanjaya
Nama: Nara Lateshia
Umur: 22 Tahun
Hobi: Pembaca Novel akut yang selalu membawa buku Novel kemana pun ia pergi.
Sifat: Cuek, dewasa, dan tegas.
Nara Lateshia pemilik rambut sebahu, berwajah cantik dan manis. Banyak kaum adam yang terpesona oleh kecantikannya. Tetapi tak ada satu pria pun yang berani mendekatinya. Mereka takut dengan sifat cuek dan tegas seorang Nara, sehingga banyak yang menyebutnya sebagai *B**eautiful Monster*.
Ada alasan tersendiri mengapa Nara memiliki sifat cuek, bahkan Nara sangat menjauhi hal-hal yang berbau cinta. Sebuah trauma yang di alaminya di masa lalu membuat nya menjauhi para pria dan hal cinta.
Nara memiliki keluarga yang sederhana di Bandung. Ayahnya hanya pegawai sipil, sedangkan ibunya hanya IRT ( Ibu Rumah Tangga ), memiliki adik laki-laki berusia 16 tahun. Nara ingin hidup mandiri, ia melanjutkan pendidikannya di ibu kota yang di temani oleh sahabatnya Viana.
Ilustrasi tokoh Viana Agata
Nama: Viana Agata
Umur: 22 Tahun
Hobi: Menonton Drakor dan membaca Novel.
Sifat: Manja ( Tetapi hanya berlaku pada Nara saja ), konyol, dan peduli.
Viana Agata pemilik rambut panjang dan berparas cantik dan feminim. Tak kalah cantik dan populernya dengan Nara, Viana juga termasuk perempuan yang banyak di dambakan oleh para kaum Adam. Dengan sifatnya yang peduli, dan juga mudah bersosialisasi, Viana banyak di gemari. Viana sangat penyuka pria tampan, ia selalu merespon setiap pria yang mengejarnya. Itu pun hanya berlaku pada pria yang menurutnya tampan saja. Bahkan ia dijuluki dengan *B**eauty Fakgirl*.
Viana memiliki keluarga sederhana di Bandung juga, sama dengan Nara. Bahkan mereka bertetanggaan. Ayahnya seorang guru, dan Bunda nya sebagai IRT ( Ibu Rumah Tangga ), serta memiliki adik perempuan yang masih berumur 10 tahun. Ia melanjutkan pendidikan nya ke ibu kota, pergi bersama sahabatnya Nara.
Banyak sekali yang iri dengan persahabatan mereka. Tak ada kata pertengkaran diantara keduanya. Persahabatan mereka di mulai dari mereka menginjak bangku sekolah dasar, yang dimana pada saat itu Viana baru saja pindah ke bandung. Bagaikan si kembar yang identik, selalu pergi kemanapun berdua. Dimana ada Nara, di situ ada Viana begitupun dengan sebaliknya.
......................
15 menit menempuh perjalanan dari rumah kontrakan mereka, menuju kampus. Banyak pasang mata memandang mereka berdua ketika berjalan menuju ruang kelas. Viana menanggapi mereka dengan senyuman mautnya, yang membuat kaum Adam klepek-klepek. Sedangkan Nara ia hanya memainkan ponselnya dengan headset di telinganya saja, tanpa menghiraukan orang-orang yang memandangnya.
"Liat deh ada beautiful monster sama beautiful fakgirl, mereka cantik banget..." Ujar salah seorang pria seraya memandang Nara dan Viana.
"Iya, mereka berdua sangat sempurna... Yang satu cuek kayak es balok, yang satunya lagi murah senyum." Timpal teman di sebelahnya.
"Gue sih lebih suka Viana dibanding Nara si beautiful monster itu. Viana lebih murah tersenyum, terus senyumannya itu bikin gue meleleh."
"Tapi gue suka sama Nara, sifat cuek nya itu... Bikin gue penasaran sama dia."
Masih banyak lagi obrolan-obrolan mengenai Nara dan Viana. Banyak pula para kaum hawa yang mengumpat mereka berdua, karna mereka sangat tersaingi dengan kecantikan keduanya.
"Cih... Cantik dari mananya coba, cantikan aja gue!!" Umpat seorang mahasiswi.
"Bener tuh... Sok cantik banget sih!! Yang satunya sok jual mahal, yang satu nya lagi centil dan sok narsis." Timpal teman di sebelahnya dengan menatap kearah Nara dan Viana dengan kesal.
Nara dan Viana yang mendengar umpatan-umpatan itu, hanya menggelengkan kepalanya dan menghembuskan nafas mereka dengan berat berusaha menahan emosi. Mereka masih bersabar dengan perkataan-perkataan pedas dari wanita-wanita yang iri terhadap mereka. Kini, mereka berdua sampai di kelasnya. Dengan Nara duduk di urutan terakhir, dan Viana yang berada di depan Nara. Baru saja mereka duduk, bel masuk pun berbunyi.
"Yah... Gue gak sempet baca Novel yang belum selesai pas semalem lagi." Gerutu Nara.
"Lo kan bisa lanjutin nanti istirahat." Timpal Viana yang tau bahwa Nara sedang kesal dengannya. Gara-gara dirinya telat bangun, Nara sampai tak sempat membaca Novelnya.
"Huft, oke." Nara menghembuskan nafasnya dengan kasar, untuk menghilangkan rasa kesalnya.
"Maaf ya Ra."
"Iya Vi, lo gak perlu minta maaf juga kali." Timpal Nara dengan senyuman kearah Viana.
"Makasih Nara... Muach." Viana mengecup pipi Nara dengan gemas.
"Isshh apaan sih lo Vi... Main cium-cium aja pipi gue!" cemberut Nara.
"Lagian, pipi lo gemesin sih... Heheh."
"Ohh gemes yah... Ini nih yang paling gemes..." Nara mencubit kedua pipi Viana, Lalu keduanya pun tertawa. Dan tawa mereka berakhir dengan kedatangan seorang dosen.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments
Syifa
bagus ceritanya tentang (nara dan viana)👍
2024-07-04
0
Yuni Triana
Mampir Thor..
Salam dari Dinding Pemisah dan Pulang Malu Tak Pulang Rindu
2022-04-10
0
Win
Hadir kak😁
mampir juga dong
"Pernikahan impian."
Makasih 😁
2022-03-18
0