HARI H NYA

...----------------...

Semua kembali normal setelah memberi tahu jika selir ke 3 ada di kediaman ling membuat mereka sangat lega tapi membuat kesal permaisuri karna selir li wei dirinya di diamkan oleh kaisar yang mengkhawatirkan selir li wei

Bagaimana kedua pelayan tadi? Sangat terkendali mereka sudah berjanji tapi ling tidak takut jika kebenaran nya di bocorkan karna saat pesta nanti dirinya juga akan ketahuan oleh semua orang

" Ibunda kau sudah siap untuk nanti malam? kita akan menyenyi dan menari dengan membuat mereka semua menganga dan enggan menutupnya lagi hahahah " gelak ling yang membayangkan wajah para penganga

" Tapi hadiah untuk ayahanda mu sudah siap? " tanya ibunda li wei

" tentu saja udah aku menyimpan nya di dalam dimensi dan akan aku keluarkan saat akan berangkat nanti dan secara sembunyi sembunyi " jelas ling

Hari Sudah gelap dimana acara akan segera dimulai

Semua sudah sangat tidak sabar dengan acara itu karna akan kedatangan anggota keluarga kerajaan lain

Semua orang di istana disibukan untuk merias diri se cantik mungkin...

begitu pula di kediaman ling, semua sibuk merias diri dengan sangat cantik elegan dan menawan tanpa ada keburukan sedikit pun

" Ling apa sudah selesai bantu ibu membuat ini sulit sekali " Ucap ibunda ling yang menyuruh nya untuk menerapkan eyeliner di sisi matanya

Semua selesai begitu pun dengan rencana ling untuk nanti mereka sengaja tidak mengeratkan tali cadarnya dan menutuo sebagian rambut dan kening tertutup hanya menyisakan mata saja yang terlihat

Mereka sengaja untuk datang dia akhir...

Digerbang Aula

" selir ketigaa dan putrinya putri jialing memasuki aula " teriak penjaga gerbang dengan lantang

Banyak bisikan dari mereka yang menyaksikan kedatang mereka bertiga tapi yang menjadi sorotan adalah putri jialing yang menurut para tamu dulu tinggi badan ling hanya sesikut ibundanya di usia 15 tahun dan sekarang tinggi badannya melebihi sang ibunda tinggu ibunda nya sudah mencapi tinggi diatas rata rata wanita namun ini jialing sangat menjebloskan batas itu

Tinggi ling jika dibandingkan dengan ibundanya, ibundanya hanya sejajar dengan bahu ling tinggu bukan wawww

Ternyata kaisar dan permaisuri belum datang dan membuat mereka tidak perlu hormat langsung mendudukki kursi tersedia

Bisikan tentang ling sangat terdengar ramai

" Apa benar dia putri buruk rupa itu"

" Masa iya di putri itu bukan kah tingginya hanya sesikut ibunda nya "

" cewe tipe ku sih tapi sayang buruk rupa "

Begitulah ejekan dari sebagian tamu dan masih banyak lagi

tapi beda pandangan dari dua pelayan yang mengetahui kebenaran sebenarnya dia sengaja mengintip acara ulang tahun raja untuk melihat kejutan dari putri dan jungjunannya itu selir ke tiga

" Ling apa kuping mu panas? " Tanya li sedikit bercanda

" Aduh li kuping ku begitu sejuk mendengar selotehan tikus bergosil ini rasanya aku pengen cincang ni tikus got " canda ling tapi li membayangkan saat mencincang tikus got itu

" Iiiewwww rasanya ingin muntah, oh ya ling aku kayaknya ga bakalan ikut tampil " Ucap ling menundukkan kepala

" Lahh kenapa brother " Ucap ling menepuk punggung li

Membuat sekitar itu menoleh pada arah suara sedikit kecnang ling tapi ling acuh saja

" Aku hanya seorang pelayan aku takut dihukum kaisar " jujur ling sedikit kecewa

" Haishh ga akan kan ada aku , aku akan mebela mu nanti " Ucap ling mensuport li agar ikut nanti

Perbincangan berhenti dan terdengar suara lantang dan menyebutkan keluarga kerajaan ming telah tiba menandakan kaisar sudah tiba

Ling hanya diam tak bergeming hormat hanya ikit saja dari pada di omeli satu komplek gosip ituu yang asal jeplak

" Hari ini adalah hari perayaan ulang tahun kaisar ke 46 Tahun dan menandakan Masa jabatan sebagai seor ag kaisar menurun dan akan di alihkan kepada putra mahkota hwang ming setelah pernikahanya dengan putri Mahkota yi hua " Tutur kata kasim han memulai

" Maka dari itu acara ulang tahun kaisar telah dilaksanakan dimulai dari pemberian hadiah dari para tamu undangan " Jelas kasim ham

Banyak para pejabat yang berbondong-bondong untuk memberikan hadiah untuk kaisar dan mencari muka agar dipandang kaisar

termasuk raja dan permaisuri dan putri pangeran dari berbagai kerajaan

Ada yang ingin makan malam bersama dengan sesama kerajaan

namun kaisar hanya menerima ajakan dari calon besan nya yaitu kerajaan yi

Para selir kaisar dan anak anak nya sudah memberi hadiah untuk ayahanda / suami tercintanya kecuali selir ketiga dan putri nya

Banyak pembicaraan buruk tentang keduanya namun karna selir ketiga tidak kuat dirinya angkat bicara

" Yang mulia kaisar saya akan memberi anda hadiah namun biarkan saya dan putri hamba mengambilnya terlebih dahulu " Ucap selir ketiga dengan sadar

ling yang di sebutkan hanya tersenyum dan berdiri dan menuju ke arah sisi aula dan mengambi sesuatu yang tertutup kain merah di luarnya dengan di tali pita

Bentuk nyaa memanjang namun begitu berat untuk diangkat sendiri

" Yang mulia mohon terima hadiah dari kami berdua, maaf jika hadih yang hamba berikan tidak bernilai " Ucap selir ketiga menunduk

Kaisar menerima nya dan membuka hadiah itu kain telah terbukan dan menyisakan sebuah kotak terlihat asing di jaman ini dengan kerlap kerlip serbuk glitter

kaisar membuka bungkusan tersebut dan seketika tatapan nya terpana dengan benda didepan nya begitu indah dan ukiran nada dalam tongkat nya sangat detail dan berkilap

semua yang melihat itu Begitu terpana benda berwana emas itu terlihat sangat menyita perhatian tapi kaisar sangat terpesona dengan batu berlian biru tercampur ungu di dalam nya yang hanya bisa dilihat dari dekat

kaisar sangat tersentuh dengan pemberian dari mereka membuat dadanya sesak karna merasa tidak berarti bagi mereka

" Terima kasih selir ketiga dan putri ku ling " Ucap kaisar minggyu dengan tulus dan bersahabat membuat semua aula hening ini penomenal langka dimana Kaisar mengakui jika putri ling adalah anak nya setelah sekian lama setelah rumor jika dia bukan anak nya