AKHIRNYA DAMAI

...----------------...

Selesai dengan sarapan mereka, mereka langsung menyusun rencana untuk mempersatukan keluarga kerajaan...

Berbagai ide cemerlang dari mereka semua tersampai kai namun selalu ada efek samping dalam rencana itu... pada akhirnya ling yang angkat suara dan merencanakan rencana yang pernah ling buat dulu dengan teman nya saat di masa depan

Semua menyetujui itu setiap orang memiliki tujuan masing masing dan apa yang harus mereka lakukan yang pertamanya mereka harus mempersatukan selir dan anak nya

" Dan aku yang akan membuat putra mahkota dekat dengan kita, karna putri mahkota berteman dengan putri pertama jianying dan kau ming wei berusaha bujuk adik adikmu okey " Tawar ling pada kakanya ming wei dan dia sempat menolak tapi karna paksaan akhirnya setuju

MISI DI MULAI DARI LING

" dimana putra mahkota sekarang? aku tebak... Pasti

di tempat latihan prajurit " Ucap ling bergegaske tkp

Benar saja putra mahkota sedang berlatih dengan salah satu jendral

" Aku bagaimana ya eum lupa rencana aduhh ni otak ga bisa di ajak kompromi banget sih ahh sialan " Kesal ling dan memukul mukul kepala nya

Dan membuat seseorang menyadari keberadaan nya dea menatap tajam ling dan bertanya tanya ' Apa yang dia lakukan disini, berbahaya disini bagaimana jika.... ' dalam hati seseorang yaitu putra mahkota tak meneruskan ucapan nya saat melihat panah meleset mengarah ke arah ling

" HEI AWAASSSSSSS " teriakan putra mahkota dan mencoba berlari dirinya lupa jika dia bisa menggunakan kekuatan nya untuk menghentikan panah itu

ling yang mendengar teriakan itu sontak menloh dan langsung menyadari panah yang melesat ke arahnya , sontak saja kekuatan telekinesis nya bekerja menghentikan gerakan benda itu dan semua orang seperti waktu terhenti

" Huft untung aja sigap, tapi ehh kenapa semua tak bergerak, apa aku menghentikan waktu? Benarkah ahkkkk senang nyaaa huwaaa keren banget mimpi ku bisa tercapai, tapi kalo lama lama kesian juga takut mereka pegal hihihi " Ucap ling dan mengembalikan semua nya

Tapi ling terlalu senang membuat lupa jika panah itu masih mengarah padanya dan mengenai tangan kirinya

" Ahkkkkk " teriak ling yang merasakan perih di tangan nya

" Ahhhh panah sialan kan aku jadi terluka huhuhuhu " Kesal ling dan terus mengumpat panah itu

Putra mahkota yang melihat adiknya terluka sontak begitu kaget karna tak bisa menjaganya untuk kedua kalinya

" Ahkk sial padahal aku bisa menggunakan kekuatan ku untuk mengalihkan arah panah itu " Umpat putra mahkota pada dirinya sendiri

" Ling kau tak apa? Biar ku lihat luka mu " Ucap putra mahkota begitu khawatir berubah 180°

Melihat hanfu ling terkena darah dan langsung merobek nya " Astaga kau terluka biar kaka obati " Ucap putra mahkota dan membawa ling ke tempat peristirahatan prajurit

ling? hanya melongo dengan sikap putra mahkota bukan hanya dia tapi seluruh orang yang menyaksikan kejadian ini " Kenapa dia begitu khawatir pada ku bukan kah dia tak suka pada ku? " Ucapan ling dalam hati

Begitu selesai dia obati ling tak lupa berterima kasih " Kak terima kasih sudah mengobati ku " Ucap ling sengan senyuman terindah nya karna dipikiran nya mungkin putra mahkota tak membenci nya

" sedang apa kau disini, begitu bahaya untuk wanita berada di area ini " Ucap putra mahkota kembali dingin dan wajah datarnya

" Astaga baru aja gwe seneng udah bikin kesel aja ni orang kalo bukan abang udah gwe rendang juga lo euhhh " Ucap ling begitu kesal dan menimbulkan ekspresi Memonyong kan bibir nya

" Ada apa dengan mulut mu? Kenapa malah mekedek ku? " Ucap putra mahkota dengan tetap datar

" haishh benar kata orang jika berbicara dengan seorang putra mahkota akan seperti berbicara dengan tembok, tapi mendingan tembok beneran dari pada sama kaka sendiri merusak pemandangan " cerocos ling begitu kesal dengan bersidekap dada

" Kau, hah baiklah ada apa adik ku? " Ucap putra mahkota berusaha mengubah ekspresi nya tapi terlihat kaku membuat ling tertawa

" Hahahahaha lihat lahh kurang beruntung nyabkau ling mempunyai kaka kaku sekali lihat hahahah wajahnya hahahah " Tawa ling begitu pecah membuat kesal putra mahkota

" Jika datang kesini hanya untuk meledek ku lebih baik kau pulang " ucapnya kembali datar karna merasa malu

" Baiklah maaf kan aku kaka yang berubah ubah, kesini aku hanya ingin belajar berpedang karna aku sudah membeli pedang saat di pasar kemarin " Jelas ling

" Bukan kah kau sudah kuat bahkan kau bisa terbang dengan kekuatan angin mu " jelas putra mahkota membuat ling kaget karna yang tau kekuatan ku hanya li dan ibundanya

" Darimana kau tau a..... " ucapan nya terpotong "tentu saja aku melihat mu pulang dengan terbang sembari membopong ibunda selir dan pelayan mu itu " jelas Putra mahkota membuat ling membeku

" Hahah sudahlah aku justru sangat senang karna adik ku yang dulunya ini sudah begitu berubah dan kuat, apa sebenarnya kau ingin kan hemm " Ucap putra mahkota begitu hangat membuat ling nyaman dan tak fokus

" eun eum anu bisa kah kaka tak dingin lagi kepada semua anggota keluarga kerajaan " Tanya ling dengan hati hati

" Tergantung aku akan dingin oada pada seseorang yang bermuka dua dan tidak berlaku untuk mu dan ibunda mu " jelas putra mahkota

" kenapa " tanya ling " karna kau adiku paling ku sayangi setelah adik pertama ku jing ming, tapi dia berubah menjadi wanita yang selalu ingin mendapatkan semuanya dan membuat ku risih dan merasa gagal sebagai seorang kaka laki-laki " Jelas putra mahkota

" Tapi jika semua sudah membaik apa kaka akan berhenti bersikap dingin kepada keluarga kaka dan apa akan meneriman ibunda selir mu yang lain? " tanya ling

" Tentu saja aku tak akan, sebenarnya aku sudah menerima semua nya tapi aku hanya diam dan tak perhatian pada mereka karna aku ingin melihat tujuan awal mereka dan sifat mereka seperti apa dan ternyata ibunda wei yang begitu tulus dari yang lain " jelas putra mahkota

Sekian banyak pertanyaan dan menceritakan oada pada akhir putra mahkota luluh dan misi ling telah berhasil hanya perlu menunggu yang lain

DI SETIAP SISI LAIN

kabar bahagia mengejutkan mereka karna rencana yang ling susun berhasil tanpa ada dampak apapun atau mengorbankan siapa pun

rencana selanjutnya akan berjalan saat makan malam berlangsung

Aula makan kerajaan....

Semua sudah berkumpul dan makanan belum tersaji satu pun mereka saling pandang kaisar sempat jika rencana itu gagal

Tapi mereka ternyata berhasil sesama selir saling memperhatikan para putri bercerita dan saliang mengasihi bertukar cerita, para pangeran? Terlihat kaku dengan putra mahkota

Ling melihat kekakuan mereka dan menghampiri mereka berempat " hais para gege dan adik ku kenapa kaku seperti ini kihat lah mereka saling terbuka dsb kau haishhh memalukan kurang sekali sosialisasi nya heumm, biasanya kau pria itu untuk merayakan hari bahagianya dengan minum arak bagaimana? " Ucap ling dengan berbisik pada mereka

" Tidak adik lu sayang tidak kau tak boleh meminum arak lagi pula siapa yang akan mengizinkan mu keluar istana malam hari " Bantah putra mahkota hwang ming

" Benar itu kaka jika ling ikut dengan kita takut kau akan merepotkan kita " Bantah ming wei

" kalian bertiga boleh meminum arak sedang aku masih di bawah umur untuk 16 tahun seperti ku " Keluh ming jing

" Tak apa adik kita sama sama tak boleh minum arak tapi bisa meminum teh tarik apa adik tertarik jika ya aku akan buatkan khusus untuk mu " Ucap ling menawarkan

" Ekhm apa untuk kami tak ada yang special seperti dia? " Ucap ming hong cemburu

" Baiklah aku akan buatkan asal kalian berempat jangan kaku seperti patung okey " Ujar ling dan kembali duduk membuat penasaran yang lain apa yang mereka bicara kan