Ling dan li sarapan bersama dengan lahap karena makanan yang dirinya makan adalah masakan terenak menurut li yaitu masakan dari masa depan yang dibuatkan ling
" Ahkk kenyang sekali li, enak bukan masakan ku" Ucap ling sembari menyenderkan badannya ke belakang
" Benar aku juga kenyang, Bukan enak lagi tapi sangat sangat enak " Ucap li mengikuti apa yang dilakukan ling
Mata ling yang tadinya terpejam tiba tiba terbuka sempurna membuat li kaget dengan kelakuan ling
" Ada apa ling? "tanya li
" ce-cepat gunakan cadar kita Sebuah sekumpulan kuda mengarah kesini ... " Ucap ling sudah Beringsut menuju kamar
" A-apa yayaya tunggu aku kenapa ninggalin aku kan cadar ku di kamar mu ling " Ucap li Berlari mengejar ling
" Cepat olesi ini wajah mu... "Titah ling
" Untuk apa? " Tanya li " ahh gunakan saja " Ucap ling keluar kamar
Ling dan li menunggu kedatangan kuda itu...
Brakkkk suara tendangan pada pintu gubuk ling
" Haishh ling bahkan tak di hargai oleh prajurit" Batin ling berbicara
" Ambil ini Titah dari raja " Ucap kasim han dengan nada ketus datar meremehkan
" B-baik k-kasim H-haan " Ucap li gagap karena masih kaget dengan suara keras tadi
" Hemm " balas kasim han dan berlalu pergi tanpa memberi hormat pada sang putri
" Cihhh apa apaan li kenapa nada mu ketakutan kan aku sudah mengajarkan mu " Ucap ling yang heran dengan li ini
" Ling aku tadi dalam mode kaget lihat pintu saja sampai patah seperti itu suaranya sangat kencang " Ucap li menjelaskan
Ling benar benar tak menyangka bahwa di keramaian sana dirinya dikucilkan
1 HARI SEBELUM KEMBALI
" li Kau sudah hapal lagu itu? coba praktek kan aku sudah menguasainya " Ucap ling duduk karena kelelahan
" Sudah ling lagu ini sangat merdu sekali dan suara kenapa menjadi bagus ya? Bukan kah aku tak bisa bernyanyi " Ucap li yang heran kenapa suaranya jadi merdu sekali
" Itu karena kau menjaga pola makan dan selalu meminum air lemon li jadi tenggorokan sehat " Jelas ling
ling dan li merebahkan tubuhnya di rumput yang mereka tanam nan hijau sekali
" Li bukan kah kita pulang besok, tapi kenapa sekarang terdengar kereta kuda dan beberapa kuda ya? " tanya ling pada li
" Kuda? aku tak mendengarnya " Ucap li
" Ahhh cepat masuk kedalam gubuk aku takut itu bukan dari kerajaan kita ayo " Ucap ling menyeret li
" Ling aku bisa jalan sendiri kenapa kau menyeret ku segala " Protes li
Benar saja setelah mungkin beberapa menit datang segerombolan penunggang dari kerajaan dan terdapat dua kereta kuda satu mewah dan satu kumuh
" Apa mereka akan menjemput kita hari ini bukan kah besok? " Tanya ling lagi
" Entah lah ling mungkin mereka kecepatan menuju kesini " jawab li
Melihat ada kerumunan prajurit ling dan li menuju keluar daripada pintu nya akan rusak untuk kedua kalianya
" Ada apa bukan kah kalian akan menjemput kami esok hari? " Tanya li dengan santai
Tak ada yang menjawab keluarlah Kasim han dengan angkuhnya berjalan menghampiri ling dan li
" Naik ke kreta kuda itu tidak perlu mengemas apa pun tidak ada yang penting "ucap kasim han dengan datar dan ketus
Ling masuk ke gubuk begitu saja tapi li menunggu, li tau ling akan mengemas semua yang mereka ambil di hutan kemarin dan beberapa obat kecantikan buatan mereka
Kasim han yang melihat ling menyelonong begitu saja memendam rasa ingin menegurnya karena itu hanya menghabiskan waktu saja
Tak lama ling keluar dan langsung masuk ke kereta kumuh itu
Dalam kereta kuda tempat dimana ling dan li berada suara merdu dari lagu yang mereka nyanyikan hingga para prajurit terkagum kagum dengan nyanyian itu bahkan nada sangat berbeda dengan biasa mereka dengar...
𝙻𝚒𝚗𝚐 𝚍𝚊𝚗 𝚕𝚒 𝚖𝚎𝚗𝚢𝚊𝚗𝚢𝚒𝚔𝚊𝚗 𝚕𝚊𝚐𝚞 𝚂𝚘𝚛𝚛𝚢 ' 𝙹𝚞𝚜𝚝𝚒𝚗 𝙱𝚒𝚎𝚋𝚎𝚛
" eh ling gimana sih aku ga bisa di bagian itu nya gimana brohh " Ucap li menyerah dengan nada nya
" Gampang ada deh gitu gitu gitu naikin turun sedang " Ucap ling menjelaskan kan
Prajurit yang mendengar Perbincangan yang mereka baru dengar yaitu suara bicara seorang putri jialing ming
" P-putri apa anda sekarang sudah berani berbicara lantang syukurlah hamba senang putri" Ucap salah satu prajurit yang berada tepat disisi ling di pintu masuk kereta
Namun ling tak menanggapi itu ling malah menanyakan hal itu pada li
" Kenapa mereka berubah ramah sekarang tadi saja mereka Songongnya minta di nikahin sama orang utan " tanya ling dengan terheran heran
" Haishhh apa nona lupa jika nona itu berteman baik dengan beberapa penjaga dan pelayan" Heran li kenapa ling lupa
" Ohh iya lupah heheheh, Ehh iya dong aku kan sudah mandiri sekarang ga seperti dulu lagi yang selalu murung " Jawab ling dengan sama ramah nya
" Syukurlah putri hamba senang " Jawab prajurit itu
Perjalanan menuju kerajaan begitu lama membuat keduanya kelelahan dan Tertidur lah dengan saling menompang pundak
dalam perjalanan tidak ada kerusuhan apapun itu aman dan damai, bahkan kereta paling depan pun terheran, tadi saja saat memasuki area hutan ada beberapa hewan buas yang menahannya tapi saat pulang jalan begitu mulus tanpa ada halangan
Kereta kerajaan melewati pusat kota walaupun
sudah tengah malam tapi masih tetap saja ramai membuat ling dan li terbangun
" Wahhh dimana kita sekarang, ramai sekali indah dengan lampion dan lilin yang bertebaran "kagum ling dengan melihat dari jendela kereta
" Putri kita sudah sampai di pusat kota kerajaan ming putri " Jawab salah satu prajurit yang mendengar pertanyaan ling
" Ouhh begitu ya indah sekali " Ucap ling
" Apa diluar macet li? " tanya ling
" Macet apa macet ling pasti bahasa dar.... hemmmm"belum Terlesaikan perkataan li karena ling membekapnya
" Haishhh sudah ku bilang jangan menyebutkan masa depan untuk saat ini kita sedang diluar bukan sedang berdua di tempat sepi li " jelas ling yang takut jika ucapannya terdengar orang lain selain dirinya dan li
" Maaf ling aku keceplosan ehh nona " Ucap li merasa bersalah
" Tak apa asal jangan kau ulangi lagi okey?" ucap ling
" Baiklah aku sekarang benar benar berjanji " jawab li
Mereka menghabiskan kesuntukan nya dengan bernyanyi riang gembira walau ada beberapa nada yang tak kesampaian di bagian yang li nyanyikan
Tak terasa mereka akhirnya sampai di gerbang kerajaan dengan sigap ling dan li mengakhiri nyanyian nya karena tak ingin yang lain tau jika ling sudah tak seperti dulu yang murung
Mereka saat sampai tak ada yang menyambutnya selain wanita yang memiliki wajah kusam tak terawat dan beberapa pelayan dibelakang nya
" Li apa dia ibunda ku? " Tanya ling takut salah melihat orang
" Benar nona itu yang mulia selir ketiga " jawab li menjadi profesional
Tanpa basa basi ling berlari dan memeluk ibunda nya yang seperti tak terawat lagi bahkan terasing kan
" Ibunda ling merindukan ibunda huhuhuhu hiks hiks " Ucap ling menghambur pelukan nya pada sang ibunda
" Ling kamu sudah dewasa hiks hiks maafkan ibunda mu ini nak karena tak bisa menolong mu saat itu hiks " ucap ibunda membalas pelukan nya dengan pelukan hangat
Berpelukan seorang anak dan ibunda nya yang pernah terlupakan beberapa tahun di Perasingan berlangsung lama
" Kamu sudah tidak seperti dulu lagi? syukur lah ibunda senang sekarang ibunda bisa melihat senyuman mu lagi hiks hiks " ucap ibunda yang terharu dengan perubahan putri nya ini
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 165 Episodes
Comments
Rieny Sartika
knp anak selir malah teraniaya....gk biasa ini mah...
2023-05-21
0
fifid dwi ariani
sukses selalu
2022-09-09
0
Sahril Banon
bhasanys nga jls
2022-04-19
1