5. Orang Baru

Siang hari, suasana rumah menjadi ramai dengan kedatangan Ayah, Ibu, dan Ceu Edoh. Mereka langsung menuju ruang keluarga dimana Andina baru saja selesai menyusui Baby Aqila.

Ibu menenteng rantang stainles berisi sayur katuk yang dibuatnya di rumah.

"Teteh, nih makan dulu sayur katuknya mumpung masih hangat. Biar ASI nya makin melimpah." Ibu menyimpan rantang di atas meja.

"Neng Andin, Mas ganteng, selamat ya. Semoga putrinya menjadi anak yang soleha. Maaf ceu Edoh nggak ngasih apa-apa, hanya bawa sekantong baju untuk kerja di sini--" Ceu Edoh berkata sambil mesem-mesem. Ia terlampau bahagia dan semangat saat mendapat tawaran dari Ibu Desi untuk bekerja di rumah Arya.

"Aamiin. Do'anya saja sudah cukup, Ceu Edoh." Andina yang membalas. Arya hanya tersenyum menanggapinya.

"Oh ya, Ceu. Beneran mau kerja di sini? Nggak terpaksa kan?" Andina ingin meyakinkan lagi. Ia sudah sepakat dengan Arya untuk menambah asisten rumah tangga untuk membantu Bi Idah. Kehadiran anggota keluarga baru tentunya akan menambah pekerjaan rumah tangga.

"Ugghh sama sekali tidak terpaksa Neng. Yang ada malah seneng, serasa mimpi. Mana Kang Adang lagi nganggur, sementara urusan perut dan biaya sekolah anak harus tetap ada." Ceu Edoh menjelaskan dengan berapi-api, lengkingan suaranya membuat Baby Aqila terperanjat.

Ceu Edoh langsung mendapat teguran dari Ibu Desi agar volume suaranya dikecilkan. Ia pun menutup mulutnya sambil cengengesan.

"Suami Ceu Edoh biasanya kerja apa?" Arya pun ikut menimpali.

"Kang Adang kerjanya serabutan, Mas ganteng. Jadi buruh bangunan bisa, sopir tembak angkot hayu, jadi hansip acara hajatan oke."

"Suami Ceu Edoh sekalian saja kerja di sini jadi security merangkap tukang bersih-bersih taman. Mau nggak?" Arya yang berempati dengan cerita Ceu Edoh tentang keadaan ekonominya, berinisiatif menawarkan pekerjaan juga untuk Kang Adang.

Ceu Edoh membelalakan matanya yang berat karena bulu mata anti maling eh anti badai. Ia memang dandan paripurna karena akan berjumpa Mas ganteng idolanya. Orang yang dulu selalu ceu Edoh intip saat berkunjung ke rumah Andina.

"Ini mah namanya sudah jatuh tertimpa tangga. Alhamdulillah, mau banget atuh Mas ganteng. Eceu akan telepon si akang, dia pasti seneng dengar kabar ini." Ceu Edoh dengan percaya diri membuat ungkapan. Dirinya bertambah senang juga tampak girang bukan kepalang.

Arya tertawa lepas mendengar bagaimana pede nya Ceu Edoh menyampaikan peribahasa. Andina dan yang lainnya pun ikut terkekeh dibuatnya.

"Edoh, salah atuh peribahasanya. Harusnya 'Seperti mendapat durian runtuh'," ujar Ayah Wahyu meralatnya. Orang yang ditegur hanya cengengesan karena malu, sudah salah membuat ungkapan.

"Tapi nanti anak-anak sama siapa Ceu?" tanya Andina. Jangan sampai dua orang anak ceu Edoh yang masih sekolah SMP itu tidak ada yang mengurus jika dua-duanya bekerja.

"Di rumah kan ada emak, Neng. Jadi tenang."

Andina mengangguk. Ia lalu menitipkan Baby Aqila kepada Arya karena mau mengajak Ceu Edoh ke dapur sekalian makan sayur katuk. Sekalian juga mengenalkan dengan Bi Idah.

"Ceu Edoh nanti satu kamar sama Bi Idah, itu kan ada 2 bed. Kalau Kang Adang nanti satu kamar sama Pak Asep." Andina memberi arahan sekaligus tugas yang harus dikerjakan Ceu Edoh. Intinya, diharapkan keduanya harus kompak dalam berbagi pekerjaan.

"Oh ya satu lagi, Ceu Edoh nggak perlu dandan cetar begitu, kayak mau dangdutan saja. Dandan sederhana saja dan seperti ini Ceu Edoh makin cantik." Andina mengacungkan jempolnya dengan tampilan Ceu Edoh yang memakai kerudung instan. Yang dipuji hidungnya tampak kembang kempis, senang.

Di ruang keluarga

"Nak Arya, keberatan nggak dengan kelakuan Ceu Edoh seperti itu? Dia memang selalu rame, bicaranya heboh tapi baik dan bisa diandalkan kok," Ibu meminta pendapat Arya. Kalau-kalau menantunya itu tidak menyukainya.

"Nggak apa-apa Bu. Malah seru, rumah jadi rame. Arya juga akan tenang kalau sewaktu-waktu harus ke luar kota. Andina ditemani orang-orang yang bisa dipercaya."

Dengan raut muka baru bangun tidur, Athaya menghampiri Papinya yang duduk di sofa sedang memangku Baby Aqila. "Hei, jagoan Papi sudah bangun--" Arya mengecup puncak kepala Athaya yang menggelayut di lengannya.

"Sini neng geulisnya sama Aki dulu." Ayah mengambil alih Baby Aqila yang masih terjaga, mungkin karena suasana ramai yang didengarnya. Matanya mengerjap-ngerjap saat sang kakek menimangnya.

"Aki, kaka juga mau digendong." Athaya berdiri di sofa dengan merentangkan tangannya. Arya melarangnya karena Aki Wahyu akan kerepotan. Tapi Athaya merengek karena tak mau kalah mendapat perhatian dari kakeknya itu.

"Ayo sini Aki gendong. Tapi kakak di belakang ya!"

Athaya dengan senang, nemplok di punggung sang kakek. Sementara adiknya digendong di depan.

"Pegangan yang kuat ya!

Nelengnengkung Nelengnengkung **

*G*eura gede geura jangkung

Geura nyiar elmu luhung

Geura mikanyaah indung

Lunta ka tungtung Cipandan

Dugi kana babantarna

Cintana indung ka anak

Sesah milari pantarna

Ayah Wahyu sambil berdiri, menyanyikan sepotong tembang Cianjuran "NIMANG". Tembang yang sarat makna petuah untuk anak agar selalu berbakti kepada orangtua.

Baby Aqila seperti menikmati kesyahduan sang kakek selama menimang dirinya sampai matanya terpejam dalam lelap.

Arya tersenyum menyaksikan pemandangan kakek dan cucu yang hangat itu. Dia juga turut mendengarkan lirik tembang yang dinyanyikan sang mertua.

...0000000...

**

Nelengnengkung Nelengnengkung

Segeralah besar dan tinggi

Segeralah mencari ilmu yang hebat

Segeralah menyayangi Ibu

Pergi ke ujung Cipandan

Sampai ke bagian yang dangkal

Cintanya Ibu kepada anak

Susah mencari bandingnya

Terpopuler

Comments

Aisyah Hayati

Aisyah Hayati

penasaran dgn visualnya ceu edoh 🤣

2022-09-05

1

Ekawati Hani

Ekawati Hani

Thor, Ceu Edoh visual yg ada di imajinasiku pembantu nya kang Mus preman pensiun😁 yang jd asisten nya ceu esih klo bikin kicimpring😁

2022-04-08

1

s4r1

s4r1

oalahhh jd dr sni ceu edoh datang.mknya kaget kok di part 1 sdh ada ceu edoh😃..mantap euy

2022-02-26

1

lihat semua
Episodes
1 1. Tongkat Sakti, Bersabarlah!
2 2. Pagi Yang Hangat
3 3. Yes Berhasil
4 4. Hari Spesial Terlupakan
5 5. Orang Baru
6 6. Protokol Keamanan
7 7. Kena Kau !
8 8. Kabar Pagi
9 9. Masalah
10 10. Maafkan Aku
11 11. Kisah Hari Ini
12 12. Malam Hangat
13 13. Berkumpul
14 14. Gagahnya Laki-Laki
15 15. Belajar Hidup Dari Abah
16 16. Bayi Besar Butuh Perhatian
17 17. Penasaran
18 18. Pelet Penjaga Keharmonisan
19 19. Si Imin Gagal Meeting
20 20. Jangan Ragukan Kesetiaanku
21 The Wedding of Mauren & Dino
22 The Wedding of Mauren & Dino (2)
23 The Wedding of Mauren & Dino (3)
24 Marah
25 Pindah Kamar
26 Ide Gila
27 Selamat Berbuka
28 F4 Family
29 Meeting
30 Reuni
31 Reuni (2)
32 Bahaya Mengintai
33 Kekhawatiran Rendi
34 Siapa Dia?
35 Ayah Sang Pelindung
36 Masih Teka Teki
37 Saya Mau Bertemu Andina
38 Tamu itu, Satya
39 Pertemuan Tak Terduga
40 Pertemuan Tak Terduga (2)
41 Kegalauan Baru
42 Dia Datang Lagi
43 Tidak Ada Pertemuan yang Kebetulan
44 Tidak Ada Pertemuan yang Kebetulan (2)
45 Sharing and Caring
46 Sharing and Caring (2)
47 Menguak Masa Lalu
48 Kecolongan
49 Perasaan Kehilangan
50 Kucoba Sentuh Hatinya
51 Menyesal Dengan Masa Lalu
52 Feeling
53 Keluarga Tempatmu Pulang
54 Hati yang Menghangat
55 Happy Meet You
56 Ajari Aku
57 Senyummu Juga Indah
58 Malam Mingguan
59 Malam Mingguan (2)
60 Panic But Happy
61 Di sana Menanti, Di sini Menikmati
62 Dilema Kakak Beradik
63 Ya Nasib
64 Gara-Gara Telor Bebek
65 Kehidupan Baru
66 Resiko Muka Ganteng
67 Laki-Laki Harus Berani
68 Tanya Sahabat
69 Kisah Cinta dan Persahabatan
70 Bab 70. Aku memilihmu
71 Bab 71. Persekutuan
72 Bab 72. Reuni di Pesta
73 Bab 73. Musibah Malam Pertama
74 Bab 74. Kado Pelipur
75 Bab 75. Princess Lala
76 Bab 76. Plus-Plus or Pilus
77 Bab 77. Mengobati Si Kecil
78 Bab 78. Gara-gara Joko
79 Bab 79. Kelimpungan Mencari
80 Bab 80. Kalau Bulan Bisa Ngomong
81 Bab 81. Baiklah, Aku Maafkan
82 Bab 82. Keep Spirit
83 Bab 83. Tanya Hadiah
84 Bab 84. Perang Pagi
85 Bab 85. Caraku Menyayanginya
86 Bab 86. Weekend Party
87 Bab 87. Go Ikhtiar
88 88. I Stand by You
89 89. Beginikah Jealous?
90 90. Gerimis Melanda Hati
91 91. Ini Tentang Harga Diri
92 92. Wahai Pesona
93 Bab 93. Wahai Pesona (2)
94 94. Saat Para Laki Cemburu
95 Bab 95. Saat Para Laki Cemburu (2)
96 Bab 96. Skakmat
97 Bab 97. Good Friends are Treasure
98 98. Dampak Pilus
99 99. Panik
100 Bab 100. Satu Paket Ujian dan Cobaan
101 101. Villa on The Moment
102 102. Villa on The Moment (2)
103 Bab 103. Mata Aimashõ
104 Bab Pengumuman
Episodes

Updated 104 Episodes

1
1. Tongkat Sakti, Bersabarlah!
2
2. Pagi Yang Hangat
3
3. Yes Berhasil
4
4. Hari Spesial Terlupakan
5
5. Orang Baru
6
6. Protokol Keamanan
7
7. Kena Kau !
8
8. Kabar Pagi
9
9. Masalah
10
10. Maafkan Aku
11
11. Kisah Hari Ini
12
12. Malam Hangat
13
13. Berkumpul
14
14. Gagahnya Laki-Laki
15
15. Belajar Hidup Dari Abah
16
16. Bayi Besar Butuh Perhatian
17
17. Penasaran
18
18. Pelet Penjaga Keharmonisan
19
19. Si Imin Gagal Meeting
20
20. Jangan Ragukan Kesetiaanku
21
The Wedding of Mauren & Dino
22
The Wedding of Mauren & Dino (2)
23
The Wedding of Mauren & Dino (3)
24
Marah
25
Pindah Kamar
26
Ide Gila
27
Selamat Berbuka
28
F4 Family
29
Meeting
30
Reuni
31
Reuni (2)
32
Bahaya Mengintai
33
Kekhawatiran Rendi
34
Siapa Dia?
35
Ayah Sang Pelindung
36
Masih Teka Teki
37
Saya Mau Bertemu Andina
38
Tamu itu, Satya
39
Pertemuan Tak Terduga
40
Pertemuan Tak Terduga (2)
41
Kegalauan Baru
42
Dia Datang Lagi
43
Tidak Ada Pertemuan yang Kebetulan
44
Tidak Ada Pertemuan yang Kebetulan (2)
45
Sharing and Caring
46
Sharing and Caring (2)
47
Menguak Masa Lalu
48
Kecolongan
49
Perasaan Kehilangan
50
Kucoba Sentuh Hatinya
51
Menyesal Dengan Masa Lalu
52
Feeling
53
Keluarga Tempatmu Pulang
54
Hati yang Menghangat
55
Happy Meet You
56
Ajari Aku
57
Senyummu Juga Indah
58
Malam Mingguan
59
Malam Mingguan (2)
60
Panic But Happy
61
Di sana Menanti, Di sini Menikmati
62
Dilema Kakak Beradik
63
Ya Nasib
64
Gara-Gara Telor Bebek
65
Kehidupan Baru
66
Resiko Muka Ganteng
67
Laki-Laki Harus Berani
68
Tanya Sahabat
69
Kisah Cinta dan Persahabatan
70
Bab 70. Aku memilihmu
71
Bab 71. Persekutuan
72
Bab 72. Reuni di Pesta
73
Bab 73. Musibah Malam Pertama
74
Bab 74. Kado Pelipur
75
Bab 75. Princess Lala
76
Bab 76. Plus-Plus or Pilus
77
Bab 77. Mengobati Si Kecil
78
Bab 78. Gara-gara Joko
79
Bab 79. Kelimpungan Mencari
80
Bab 80. Kalau Bulan Bisa Ngomong
81
Bab 81. Baiklah, Aku Maafkan
82
Bab 82. Keep Spirit
83
Bab 83. Tanya Hadiah
84
Bab 84. Perang Pagi
85
Bab 85. Caraku Menyayanginya
86
Bab 86. Weekend Party
87
Bab 87. Go Ikhtiar
88
88. I Stand by You
89
89. Beginikah Jealous?
90
90. Gerimis Melanda Hati
91
91. Ini Tentang Harga Diri
92
92. Wahai Pesona
93
Bab 93. Wahai Pesona (2)
94
94. Saat Para Laki Cemburu
95
Bab 95. Saat Para Laki Cemburu (2)
96
Bab 96. Skakmat
97
Bab 97. Good Friends are Treasure
98
98. Dampak Pilus
99
99. Panik
100
Bab 100. Satu Paket Ujian dan Cobaan
101
101. Villa on The Moment
102
102. Villa on The Moment (2)
103
Bab 103. Mata Aimashõ
104
Bab Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!