Kisah Cinta Aisyah

Kisah Cinta Aisyah

Hari Pertama Kuliah Dikampus Baru

Pagi itu suasana tampak begitu cerah, langit yang begitu biru ditambah dengan sinar matahari pagi membuat suasana pagi tampak begitu syahdu.

Terlihat seorang gadis dengan penampilan syar'i ditambah dengan niqab yang menutupi setengah wajahnya sedang berdiri didepan pintu gerbang sebuah kampus. Dia baru saja turun dari mobil yang sudah mengantarkannya.

Dia adalah Aisyah Humairah. Mahasiswi baru Dikampus tersebut, dia baru pindah beberapa Minggu yang lalu dari kampus lamanya yang berada dikota Garut. Alasan pindahnya Aisyah ke kampus tersebut karena dia ingin selalu dekat dengan teman lamanya yang bernama Putri, kebetulan Putri adalah temannya sejak dirinya duduk di bangku SMP ditambah dengan kejadian yang menimpanya di masa lalu membuat sosok Aisyah ingin pindah dari kota asalnya.

Aisyah adalah perempuan yang penyabar, murah hati, serta punya rasa empati dan kasihan terhadap siapapun.

Maka jangan heran jika Aisyah akan menangis saat melihat pengemis, pemulung ataupun anak-anak pengamen yang berjuang mencari rupiah.

"Mang terimakasih yah." Ucapnya pada supirnya dari arah luar jendela mobil.

"Iya sama-sama neng, semoga betah yah Dikampus barunya." jawabnya dari arah dalam mobil.

"Iya aamiin, mamang hati-hati pulangnya yah." ucapnya.

"Iya neng siap, kalau gitu mamang pulang dulu yah, nanti kalau sudah pulang langsung hubungi mamang." ucapnya ramah.

"Iya mang siap, Aisyah juga mau masuk kok." tersenyum simpul.

"Iya neng, mamang duluan yah, Assalamu'alaikum." sopir tersebut mengangguk sekilas dan langsung melajukan mobilnya.

"Wa'alaikum salam warahmatullahi Wabarokatuh, hati-hati mang." Aisyah melambai tangan sekilas saat mobil mulai melaju.

Setelah kepergian supirnya Aisyah tampak berpikir harus bagaimana dulu sekarang. Aisyah bingung karena dia belum kenal dengan siapapun dikampus barunya,dan hanya ada satu orang saja yang dikenalnya yaitu Putri.

Aisyah pun mencoba untuk menghubungi temannya (Putri) supaya dia bisa menjemputnya, bukan karena manja tapi dia belum hafal seluk beluk lokasi kampus itu.

drrttt...drttttt ponsel bergetar dari dalam tas seseorang, dia mencoba untuk melihat siapa yang menghubunginya. Saat dia melihat panggilan tersebut berasal dari sahabatnya yang sudah lama berpisah dengannya, dia langsung mengangkatnya.

"Assalamualaikum Ais." ucap salamnya dengan tersenyum bahagia.

"Wa'alaikum salam warahmatullahi Wabarokatuh, Put kamu dimana? aku didepan gerbang nih." terdengar suara Aisyah dari dalam ponsel.

"Astaghfirullah... Maaf Ais aku sampai lupa kalau kamu hari ini pindah ke kampus ini." menepuk jidatnya dengan senyum terkekeh.

Aisyah hanya geleng-geleng kepala dengan ucapan sahabatnya itu. "Iya gapapa Put, sekarang kamu dimana? bisa jemput aku gak?"

"Aku ada dikelas Put, tunggu disana ya jangan kemana-mana.Assalamualaikum."

"Iya jangan lama-lama wa'alaikum salam warahmatullahi Wabarokatuh."

Setelah sambungan terputus, Aisyah memutuskan menghampiri Satpam Untuk memberikan salam, karena menurutnya tidak sopan jika nyelonong begitu saja, karena bagaimanapun seorang satpam adalah orang yang berjasa menjaga ketertiban Dikampus tersebut.

"Assalamualaikum warahmatullahi Wabarokatuh Pak." ucapnya ramah pada satpam tersebut.

Satpam yang terlihat berumur empat puluh tahunan tersebut menoleh ke arah Aisyah. "Wa'alaikum salam Mbak ada yang bisa bapak bantu?" jawabnya sopan dengan senyum sapanya.

"Maaf Pak perkenalkan nama saya Aisyah, saya Mahasiswi pindahan dari Garut dan baru masuk hari ini."

"Oh Mbak mahasiswi baru, mari Bapak antar ke ruang tunggu." tawarnya.

"Iya terimakasih banyak Pak, tapi tidak perlu kebetulan teman saya mau menjemput saya kesini, jadi saya mau minta ijin untuk menunggu disini, boleh Pak?".

"Oh begitu ya, ya udah gapapa silahkan duduk dulu." ucapnya mempersilahkan duduk.

"Iya terimakasih Pak." Aisyah langsung duduk di kursi yang terdapat di post satpam tersebut.

"Oh iya Pak jangan panggil saya Mbak, panggil Aisyah aja." lanjut ucapannya ramah.

"Oh iya Mbak ehh maksud Bapak Aisyah hehe." satpam tersebut tersenyum terkekeh.

Aisyah hanya tersenyum melihat Pak satpam didepannya tersebut, Dirinya jadi teringat ayahnya yang saat ini sedang bekerja keras untuk menghidupi dirinya dan ibunya.

"Bapak udah sarapan?" tanya Aisyah tiba-tiba saat melihat Bapak tersebut terlihat sedikit lemas.

"Ee--belum Aisyah, Bapak tadi bangun kesiangan jadi buru-buru berangkat kesini, jadi gak sempat sarapan." ucapnya gugup karena baru kali ini dia melihat ada mahasiswi yang bersikap begitu baik padanya, apalagi selama bertahun-tahun dia bekerja di kampus tersebut belum pernah sekalipun bertemu dengan mahasiswi seperti Aisyah.

Aisyah yang mendengar penuturan dari Bapak satpam tersebut langsung membuka tas jinjingannya yang berisi laptop, buku baca dan juga bekal makannya. Dan dengan segera Aisyah memberikan bekal makannya pada Bapak satpam tersebut.

"Kalau gitu sarapan dulu ya Pak, ini ada bekal Aisyah yang sengaja Aisyah bawa." ucapnya seraya menyerahkan kotak makanannya.

"Gak usah, itu kan bekal Aisyah, nanti Aisyah makan apa?" ucapnya tidak enak hati.

"Gak apa-apa Pak makan aja, Aisyah masih bisa cari makan nanti di kantin." ucap Aisyah seraya tersenyum tulus.

"Masya Allah kamu baik sekali Nak, semoga Allah selalu melindungi Nak Aisyah dan juga selalu dikelilingi oleh orang-orang baik. Aamiin." Doa satpam tersebut karena terharu dengan perlakuan gadis yang baru kali ini bertemu dengannya.

"Aamiin ya Allah, makasih Pak doanya. Ya udah dimakan Pak nanti keburu masuk angin." ucapnya tulus.

Tiba-tiba orang yang ditunggu sejak tadi muncul juga dihadapannya. Dia terlihat ngos-ngosan seperti seseorang yang sudah lari memutari lapangan.

"Assalamualaikum Aisyah... Hahhh hahh hahh... " Putri bernafas tergesa-gesa seraya memegangi kedua lututnya.

"Wa'alaikum salam warahmatullahi Wabarokatuh." jawab serentak Aisyah dan satpam tersebut.

"Put, kamu kenapa?" tanya Aisyah khawatir melihat sahabatnya yang seperti kehabisan nafas.

"Maaf Aish tadi aku ke toilet dulu dan lupa ngehubungin kamu." ucapnya merasa bersalah.

"Ya Allah Put, aku kira kamu kenapa. Aku gapapa kok kebetulan aku dari tadi ngobrol dulu sama Pak satpam."ucap Aisyah seraya melihat ke arah satpam sebentar lalu kembali lagi ke arah Putri.

"Oh gitu ya, Makasih ya Pak udah jagain temen saya." Putri tersenyum kikuk.

"Kamu ini, dikira aku anak kecil dijagain hehe." manyun ke arah Putri dan melirik sekilas pada Pak satpam karena merasa tidak enak.

"Hehehe ya gapapa, sama aja kan kamu perempuan. Lagian kamu udah cocok kalau udah ada yang jagain hahaha." ucapnya seraya terkekeh.

"Apaan sih kamu ini, udah ah." Aisyah kembali melihat ke arah satpam tadi. "Oh iya nama bapak siapa?"

"Nama Bapak Kuswandi, panggil ajak Pak Kus."Jawabnya.

"Oh iya Pak, kalau gitu Aisyah sama Putri Masuk dulu ya, jangan lupa dimakan." Putri yang tak mengerti dengan ucapan Aisyah hanya diam saja dengan senyum ramahnya.

"Iya Nak siap, sekali lagi makasih ya."

"Iya Pak sama-sama, duluan ya Pak Assalamualaikum." dan disusul ucapan salam dari Putri. "Assalamualaikum Pak."

"Wa'alaikum salam warahmatullahi Wabarokatuh." jawabnya tersenyum sumringah.

Setelah berpamitan dengan Pak Kus satpam barusan, Aisyah menuju keruang dosen terlebih dahulu sebelum masuk ke ruang kelas barunya.

Setelah bertemu dengan dosen yang kenal dengan Bapaknya, Aisyah langsung menuju ke ruang kelas yang dimana kebetulan satu ruangan dengan Putri.

Terpopuler

Comments

Mazz Kholil

Mazz Kholil

aku suka banget

2022-01-20

0

Alana

Alana

Assalamu'alaikum

2021-03-22

0

Bedahatibe

Bedahatibe

nyimakkk

2021-03-03

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!