Aisyah sudah sampai didepan pintu kelas barunya. Putri masuk terlebih dahulu karena suruhan dari dosennya, sedangkan Aisyah menyusul masuk untuk memperkenalkan diri terlebih dahulu.
Aisyah mengatur nafasnya untuk menghilangkan rasa gugupnya, tak lupa juga dia berdoa supaya dia mendapatkan ilmu yang baik serta bisa bermanfaat untuk dirinya dan juga orang lain.
Terdengar suara panggilan dari dalam ruangan yang menyuruhnya untuk segera masuk, panggilan tersebut berasal dari dosen yang akan mengajarnya.
"Aisyah silahkan masuk." panggil dosennya. Aisyah menarik nafas terlebih dahulu lalu mengeluarkannya pelan dan memberanikan diri untuk memutar handle pintu tersebut.
Saat pintu terbuka, tampak seluruh pelajar yang ada diruangan tersebut menatap kagum ke arah Aisyah, tak terkecuali seorang pemuda yang sering disebut pangeran Kampus itu.
Aisyah menunduk sebentar lalu memberanikan diri untuk menatap seluruh mahasiswa/i yang nantinya akan jadi teman satu kelasnya.
"Silahkan Aisyah perkenalkan diri terlebih dahulu." ucap dosennya yang terlihat sudah berumur 30 tahun tersebut mempersilahkan Aisyah.
Aisyah menoleh lalu menganggukkan kepalanya. "Iya Pak terimakasih.".
"Assalamualaikum warahmatullahi Wabarokatuh." Mengawali perkenalannya. Dan seluruh pelajar menjawab dengan serentak. Ada juga yang hanya diam karena berbeda keyakinan namun mereka masih menyambutnya dengan senyuman.
"Perkenalkan nama saya Aisyah Humairah, Saya mahasiswi pindahan dari Universitas ******* yang berada dikota Garut, semoga saya bisa berteman baik dengan kalian." ucapnya dengan senyumnya, ya walaupun tidak terlalu jelas karena tertutup niqab tapi orang yang melihatnya akan tahu kalau dia sedang tersenyum.
"Hai Aisyah salam kenal." ucap salah satu mahasiswa dengan melambaikan tangan.
"Hallo Aisyah, semoga betah satu ruangan dengan kita." ucap mahasiswa yang lain dengan nada menggoda.
"Huuuhhhh .." seluruh pelajar menyuraki dua mahasiswa tersebut, dan dua mahasiswa tersebut hanya cengengesan.
Aisyah yang melihat itu, hanya tersenyum seraya geleng-geleng kepala.
"Ya Sudah kalau begitu silahkan duduk di kursi kosong belakang sana." titah dosen saat perkenalan dirasa sudah cukup.
Aisyah lalu memandang ke arah kursi kosong dan seketika mata Aisyah bertemu dengan sosok pria yang duduk dibelakang kursi yang akan jadi tempat duduknya. Pria itu tampak memandangi Aisyah dengan senyum yang susah diartikan.
*Y**a Allah kenapa dia ngeliat aku sampai Kayak gitu*... batinnya
Aisyah langsung menuju ke kursinya, sebelum duduk Aisyah mengucapkan kata permisi pada pemuda yang akan dibelakanginya itu.
"Permisi Kak." ucapnya seraya menganggukan kepala.
Pemuda tersebut hanya membalasnya dengan anggukan pelan disela senyumnya, Aisyah langsung duduk dan fokus ke arah depan.
"Ekhemmm... " suara deheman dari arah belakang, namun Aisyah tidak menanggapinya, mungkin saja orang tersebut sedang kehausan. Pikirnya.
Karena dirasa tidak ada respon dari arah depan, pemuda tersebut yang tak lain adalah Kenzo langsung mencolek punggung Aisyah dengan pulpennya.
"Astaghfirullah al'adzim." Aisyah terperanjat kaget saat merasa ada yang menyentuhnya. Aisyah langsung berbalik dan melihat pemuda tersebut tersenyum dengan menaikkan sebelah alisnya.
Aisyah yang merasa kesal namun tidak mau marah, memilih membalikkan badannya kembali ke arah depan tanpa sepatah katapun.
Kenzo tampak berpikir sejenak, karena merasa dicueki oleh wanita tersebut.
Menarik juga ni cewek, baru kali ini gue dicuekkin... batinnya dengan menyunggingkan senyumnya.
Dia pun langsung mencolek kembali punggung Aisyah dengan pulpennya.
Aisyah terperanjat kembali dengan perbuatan orang dibelakangnya.
Astaghfirullah al'adzim dia kenapa sih... Batinnya bertanya-tanya karena merasa risih.
Aisyah lalu memutuskan untuk berbalik kembali.
"Maaf kak ada apa?" tanyanya sopan, namun yang ditanya hanya menatapnya dengan senyum-senyum tidak jelas.
Aisyah yang merasa risih dengan tatapan pemuda tersebut langsung bangkit dari duduknya dan meminta ijin ke dosennya untuk ijin ke toilet.
"Permisi Pak... " ucapnya sambil mengacungkan tangan. Dosen pun yang sedari tadi fokus pada laptop langsung mengangkat kepalanya karena merasa ada yang memanggilnya.
"Iya ada apa?" tanyanya.
"Pak saya ijin ke toilet sebentar." ucapnya terpaksa berbohong untuk menghindari tatapan zina dari pemuda dibelakangnya.
"Oh iya silahkan." ucap dosen tersebut mempersilahkan. Aisyah pun langsung keluar dari ruangan tersebut seorang diri.
Melihat tingkah unik wanita tersebut, Kenzo hanya tersenyum-senyum, entah apa maksud dari senyumannya.
Lain lagi dengan Putri yang melihat sahabatnya keluar langsung meminta ijin juga untuk ke toilet.
"Pak saya juga ijin ke toilet!" teriaknya dan langsung ngibrit tanpa menunggu respon dari dosennya.
Dosen yang melihat kelakuan muridnya tersebut hanya geleng-geleng kepala dan fokus kembali ke laptopnya.
*
"Aisyah tunggu!" teriak Putri saat melihat Aisyah sedang berjalan tak jauh darinya. Aisyah pun berhenti dan berbalik mendapati Putri yang sedang berlari mengejarnya.
"hahhh hahhhh hahhh." Putri ngos-ngosan saat sudah berhadapan dengan Aisyah.
"Rileks dulu Put." Aisyah menggerakkan tangannya ke atas kebawah sebagai isyarat masuk keluarkan nafas.
"Udah enakkan?"lanjut tanyanya sambil memegang pundak Putri.
"Sudah Put... " jawabnya singkat, Aisyah masih memandanginya dengan khawatir.
"Kenapa kamu lari-lari gitu?" tanyanya langsung.
"Aku yang seharusnya nanya, kenapa kamu keluar gitu aja?" jawabnya dengan bibir dimonyongkan.
"Aku gak keluar gitu aja Put, tadi aku ijin dulu sama Pak dosen." jawab Aisyah dengan tidak sadarnya.
"Astaghfirullah Aish, maksud aku kenapa kamu keluar gitu aja ada masalah apa?" Putri menepuk jidatnya pelan berusaha untuk menjelaskan.
"Ouh hehe... Maaf Put tadi aku gak enak aja, kamu kenal kan sama pria yang duduk dibelakang aku." menatap wajah Putri untuk meminta jawaban.
Putri pun tampak manggut-manggut untuk mengingat siapa pria yang duduk di belakang Aisyah.
tringggg...
Putri pun menjentrikan jari jempol dan jari telunjuknya pertanda dia mengingatnya.
"Oh itu Kenzo Ais, dia pangeran kampus disini." tersenyum mengingat ketampanan pria itu. Namun Aisyah hanya manggut-manggut dengan apa yang dikatakan sahabatnya barusan.
"Put kamu kenapa?" tanya Aisyah saat melihat Putri bengong seraya tersenyum-senyum.
"Hahh... e--- enggak apa-apa Ais hehe." jawabnya gelagapan. "Tapi Ais kamu beruntung banget bisa duduk didekatnya." lanjut ucapnya memuji keberuntungan sahabatnya tersebut.
"Astaghfirullah Putri, apa sih gak baik ngomong kayak gitu, keberuntungan itu hanya ada pada Allah." ucapnya mengingatkan Putri.
"E--- iya Ais maaf hehe, tapi kan sejujurnya beruntung banget kamu bisa duduk didepannya. Biasanya Kenzo suka nolak kalo yang duduk didepannya perempuan, ya karena suka cari perhatian gitu katanya." ucapnya menjelaskan.
"Kamu mau duduk didepannya?" tanya Aisyah dengan senyum mengembang.
"Mau banget Put, tapi gimana caranya?" tanya Putri dengan antusiasnya.
"Gampang banget Put, kita tukeran tempat duduk aja. Gimana?" tanyanya meminta jawaban.
"Bener Aish boleh?" tanyanya lagi untuk memastikan dan dijawab anggukan oleh Aisyah.
"Tapi kamu gak boleh cari perhatian dari pria itu yah, gak baik terus dosa, tahu kan?" ucapnya mengingatkan.
Putri memanyunkan bibirnya bagai anak kecil yang merayu ibunya. "Hmm iya deh enggak bakalan." ucapnya.
*G**ak bakalan kelewat maksudnya Aish* hihihi... batinnya sambil cekikikan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
Cinta Suci
thor nm cwok di blakang aish siapa yg bner???
2021-03-04
0
Aisya Nur Asyfa Suparjo
m....namanya kenzo apa Elvan ya Thor....🤔🤔🤔
2021-03-03
0