2

Bima berangkat ke sekolah menggunakan motor gede kesayangannya. Sesampai di sekolah ia memakirkan motornya dan bertemu dengan dua sahabatnya. Mereka berjalan bersama di koridor menuju kelas.

Karna hari ini hari pertama masuk sekolah jadi semua murid dan guru melaksanakan upacara bendera sebagai pembukaan tahun ajaran baru.

Selesai upacara semua murid di bebaskan dari kegiatan belajar mengajar, di karna kan para guru sedang rapat untuk menentukan siapa yang akan menjadi wali kelas dan di kelas mana. Para murid melakukan hal yang mereka sukai.

Marina

Hari ini hari pertama gue nginjakin kaki ke sekolahan yang baru. Gue melangkahkan kaki sambil mengedarkan mata melihat keadaan gedung sekolah gue yang baru.

Sekolah ini lebih bagus dari sekolah - sekolah gue yang sebelumnya. Bahkan gue yakin kalo orang yang sekolah di sini itu anak orang kaya semua.

Kalian pasti nyangkanya gue sekolah di sini karna di biayai oleh Marco. Kalian salah besar, gue sekolah di sini biaya sendiri, inget baik - baik.

Otak gue itu mewarisi otak Oma dan Bunda yang super duper pinter bahkan sampai sekarang. Padahal gue juga nggak terlalu peludi tentang pelajaran semenjak Bunda meninggal.

Gue juga heran sama itu para ilmu, kenapa bisa nyangkut di otak gue.

Alasan gue sekolah itu untuk menghilangkan rasa bosan, dari pada di rumah mending di sekolah.

Jadi karna gue super duper pinter, gue sering dapat beasisiwa, gue juga sering di suruh guru untuk ikut olimpiade di berbagai mata pelajaran, dan juga gue sering jadi juara umum.

Nah dari situlah gue dapet uang buat sekolah. Dari pada gue kasih ke Marco untuk hal yang nggak jelas mendingan untuk biaya sekolah.

Soal Marco yang tau atau tidak, tentu saja dia tidak peduli, alesan dia bawa gue ke sana ke mari hanya untuk mendapat keuntungannya sendiri. Jadi dia nggak peduli gue mau sekolah atau nggak.

Gue berjalan di koridor sambil mencari murid untuk bertanya. Gue ngeliat ada beberapa cowok yang sedang berbincang sambil tertawa, gue mendekat ke mereka.

"Permisi, maaf mau nanya, ruangan kepala sekolah di mana ya?" tanya gue dengan sopan sambil tersenyum

"Disana" jawab 2 cowok bersamaan sambil menunjuk

Gue melihat ke arah yang mereka tunjuk dan menaikkan satu alis, karna di sana hanya terdapat beberapa kelas dan tulisannya bukan ruangan kepala sekolah.

"Belok kiri yang tengah ruangannya" lanjut mereka bersamaan lagi

Gue jadi heran kenapa mereka bisa kompak gitu ya?

"Oh....makasih, saya permisi" pamit gue sambil tersenyum lalu pergi ke ruangan kepala sekolah yang mereka tunjuk tadi.

Bima

Karna guru sedang rapat jadi gue dan 2 sahabat gue duduk santai di tangga sambil berbincang - bincang dan tertawa.

"Permisi, maaf mau nanya, ruangan kepala sekolah di mana ya?"

Suara lembut itu menghentikan tawa kami

Gue membulatkan mata saat melihat gadis yang berdiri di hadapan gue sekarang. Gadis itu mempunyai senyuman sangat manis yang mampu menghipnotis gue.

Gue memegang dada merasakan detak jantung yang berdegub 2x lebih cepat.

"Disana" jawab Rey dan Erfan bersamaan sambil menunjuk

Gue hanya diam menatap wajah cantiknya bahkan tanpa warna warni

"Belok kiri yang tengah ruangannya" tambahnya bersamaan lagi

"Oh....makasih, saya permisi" ucapnya tersenyum lalu pergi, lagi - lagi gue terhipnotis dengan senyumannya.

Gue terus memandangi punggungnya yang berjalan menjauh sambil memegang dada, dia adalah satunya - satunya yang bisa buat gue berdebar hanya karna senyuman.

"Gila tu cewek, senyumannya manis banget" seru Rey

"Iya bener, cantik lagi bahkan tanpa warna warni, nggak nyangka gue ternyata masih ada cewek kayak gitu" timpal Erfan

"Woy...bengong aja lo Bim, udah ilang orangnya" ucap Rey membuyarkan lamunan gue

"Kenapa lo?" tanya Erfan

"Lo berdua tau nggak siapa cewek yang gue ceritain, yang udah nolongin gue itu?" tanya gue mereka menggeleng "Cewek itu orangnya"

"Hah!!! serius lo" seru mereka bersamaan

"Serius gue, makanya gue diem aja dari tadi"

"Wah, itu artinya kalian emang jodoh" ucap Erfan, gue mengerutkan kening

"Lo kan bilang kalo lo ketemu lagi sama dia, itu artinya dia jodoh lo, doa lo terkabul bro" ucap Rey

"Lo harus dapetin dia, lo harus miliki dia, jarang - jarangkan ada cewek kayak gitu" ujar Erfan

"Gue yakin dia tu cewek baik - baik" timpal Rey

Mendengar ucapan mereka gue berfikir keras untuk mendapatkan gadis itu.

Author

Marina duduk di dalam ruangan kepsek, karna para guru dan kepsek sedang rapat. Jadi ia harus menunggu. 1 jam lebih Marina menunggu akhirnya kepsek pun datang

Setelah memperkenalkan diri dan sedikit berbincang - bincang, kepsek pun menyuruhnya untuk ikut dengan Pak Putra selaku wali kelas yang akan ia tempati.

Sampai di depan kelas Pak Putra menyuruh Marina menunggu di luar dan nanti akan di panggil, Marina hanya menuruti. Setelah Pak Putra memberikan arahan, ia menyuruh Marina untuk masuk dan memperkenalkan diri.

Marina

Setelah berjam - jam lamanya menunggu kepsek di ruangannya, akhirnya gue masuk ke kelas baru juga. Gue melangkah dengan anggun sambil tersenyum, tapi ini bukan jaga image ya.

Semua mata di kelas itu menatap gue, tentu saja, gue sudah terbiasa dengan tatapan tersebut, karna udah sering menjadi murid baru jadi gue hafal tingkah orang - orang saat ngeliat gue pertama kali.

Dalam setahun bisa 4 sampai 6 kali gue pindah sekolah dan yang paling lama hanya 1½ bulan dalam satu sekolahan. Dan disini gue nggak tau akan berapa lama bisa bertahan, gue tebak cuma 3 minggu.

Bima

Aktivitas bebas semua murid harus terhenti dan masuk ke kelas masing - masing karna guru sudah selesai rapat dan masuk ke kelas sebagai wali kelas.

Gue dan kedua sahabat gue masuk ke kelas untuk menunggu guru yang akan menjadi wali kelas. Kelas yang awalnya berisik menjadi diam karna Pak Putra memasuki kelas.

Gue tebak dia yang menjadi wali kelas, semua murid merasa senang karna Pak Putra yang menjadi wali kelas, selain wajahnya yang tampan, dia juga terkenal baik, adil dan bijaksana. Kelas manapun akan bahagia jika mendapatkan wali kelas seperti dia.

Selain memberi pengarahan dia juga mengatakan kalau kelas gue kedatangan siswi baru. Awalnya gue nggak peduli tapi gue jadi inget sesuatu, yaitu gadis yang tadi pagi. Gue harap siswi baru nya gadis itu.

Gue beralih menoleh ke arah pintu dan melihat seorang gadis berjalan dengan anggun serta menampilkan senyuman yang selalu membuat gue terhipnotis.

Gue terus melihatnya tanpa berkedip, lagi dan lagi gue terpesona dan itu hanya karna senyuman.

Terpopuler

Comments

Anna Liana Anna

Anna Liana Anna

mampir saya

2023-04-18

1

teti kurniawati

teti kurniawati

semangat thor☺

2022-10-27

0

mrs.Lu

mrs.Lu

saya mampir
dan saya suka

2020-06-11

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!