Gia mengambil ponselnya, dan dia terkejut kembali karena yang DM Gia ternyata Pak Kevin. Gia segera membuka DM tersebut karena Gia penasaran.
DM Pak Kevin ke Gia
"Gia" Pak Kevin.
Gia mengabaikan nya karena Gia kesal dengan Pak Kevin, tetapi Pak Kevin tidak menyerah dan Pak Kevin mengirim pesan lagi pada Gia.
Lanjut DM Pak Kevin ke Gia.
"Gia, kamu nggak sopan ya mengabaikan pesan saya" Pak Kevin.
"Maaf Pak td saya sibuk" Gia.
"Jgn sok sibuk, cepat turun di dpn ada bpk gofood" Pak Kevin.
"Whatt apaan sih orang ini, sok kenal banget, siapa dia siapa aku," gumam Gia dalam hati. Dan Gia membalas DM Pak Kevin lagi.
Lanjut DM Pak Kevin ke Gia.
"Ada apa ya Pak" Gia.
"Uda turun aja" Pak Kevin.
"Tapi Pak? ada apa?" Gia.
"Udalah tinggal turun aja susah bgt" Pak Kevin.
"Saya nggamau Pak" Gia.
"Kamu ini, nggak kasihan sama bpk gofood nya,mau saya cancel ini orderan" Pak Kevin (Pak Kevin sengaja megerjai Gia).
"Baiklah" Gia.
Akhirnya Gia turun dan melihat di depan gerbang kosnya ada Bapak Gofood yang sudah menunggunya.
"Mbak Gia ya?" tanya Bapak Gofood.
"Iya Pak saya Gia," jawabku.
"Ini Mbak," ucap Bapak Gofood sambil menyodorkan kantung kresek putih.
"Makasih ya Pak, maaf menunggu lama," ucapku dengan santun.
"Iya Mbak nggak papa sama-sama," jawab Bapak Gofood
Gia kembali dan menutup gerbang kosnya lalu menaiki anak tangga untuk menuju ke kamarnya. Ponsel Gia berbunyi kembali. Gia membuka kantung kresek yang berisi 2 buah es krim dan 1 minuman cofee latte. Kebetulan banget itu adalah minuman kesukaan Gia, Gia tidak menyangka. Dan Pak Kevin juga tidak sengaja membelikannya cofee latte.
DM Pak Kevin ke Gia
"Udah Gi?" Pak Kevin.
"Ini maksudnya apa ya Pak" Gia.
"Itu buat kamu" Pak Kevin.
"Maaf sblmnya Pak, saya kan ngga minta Pak Kevin dan saya jg ngga lagi ultah, knp Bapak membelikan saya es krim sama cofee latte" Gia.
"Jgn GR dlu, itu tnda maaf saya ke kmu, td saya tau kamu sgt marah pd saya" Pak Kevin.
"Tp Pak Kevin tdk perlu meminta maaf pada saya" Gia.
"Udahlah nggausa sok nggak mau, cepat habiskan!" Pak Kevin.
Gia semakin kesal membaca pesan dari Pak Kevin tersebut.
Lanjutan DM
"Saya tdk mau Pak, krn ini bkn milik saya" Gia.
"Kamu ini tdk tau terimakasih, saya sudah membelikan untukmu berarti itu milikmu, keras kepala bgt sih kmu!" Pak Kevin.
"Begini ya Pak, bkn nya saya tdk sopan dgn Bapak, saya menghargai Bapak sbg dosen saya, tp saya ngga meminta ini pd Bapak" Gia.
"Ttpi saya membelikan utk kamu, udalah tinggal habisin apa susahnya sih" Pak Kevin.
"Harus kamu yang ngabisin, jgn dibagikan ke temanmu!" Pak Kevin.
Gia masih tidak bisa menerima pemberian dari Pak Kevin ini, tidak cukup dengan alasan Pak Kevin yang hanya meminta maaf dengan membelikan nya es krim. Jadi Gia tetap ngotot untuk menanyakan pada Pak Kevin.
Lanjutan DM
"Atas dasar apa Bapak membelikan saya ini semua?" Gia.
"Kn saya sdh jelaskan td, yauda saya ngga maksa kmu! Kalo tdk mau minum itu buang saja" Pak Kevin.
"Ya Pak trimakasih pasti saya minum" Gia. Karena Gia merasa sungkan.
Pak Kevin tidak membalas DM Gia, karena Pak Kevin kesal dengan Gia yang sangat keras kepala. Sedangkan Gia memandangi es krim pemberian dari Pak Kevin. Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kamar Gia.
Tok..tok...tokk
"Kak Gia," Dava (anak semata wayang ibu kos).
"Iya Dava ada apa?" tanyaku.
"Ini ada Kak Susi," jawab Dava.
Gia langsung bergegas membuka pintu kamarnya. Dan Dava meninggalkan mereka.
"Ya Allah Si, kok kamu ngga ngasih tau aku kalo mau ke kosku, masuk aja kali," ucapku.
Susi langsung masuk ke kamar Gia, dan melihat kantung kresek berisi es krim tadi. Tetapi Susi tidak berani menanyakan pada Gia.
"Eh Gi aku mau minjem setrika, soalnya setrika ku tiba-tiba rusak," ucap Susi.
"Oh iya itu ambil aja, "jawabku sambil menunjukkan rak minionnya.
"Emangnya kamu nggka make Gi?" tanya Susi.
"Enggak Si, kemaren udah aku laundry + setrika jadi tenang aja," jawabku.
"Eh Gi," sahut Susi bersamaan dengan Gia yang sebaliknya memanggil Susi.
"Kok kita barengan ngomongnya, ya udah kamu dulu Si yang ngomong," kataku.
"Enggak ah kamu dulu Gi," kata Susi.
"Udalah kamu duluan gak papa," jawabku.
"Kamu dulu aja," rayu Susi sambil menggoyang goyangkan badan Gia.
"Ya udah, gini Si aku cerita ke kamu tapi kamu janji jangan ngomong sama siapa-siapa ya," ucapku dengan lirih karena takut nanti kakak kos sebelah kamar Gia mendengarkan.
Gia menceritakan semua kejadian tentang Pak Kevin, mulai dari Pak Kevin ngefollow IG Gia, nge DM Gia sampai membelikan es krim dan cofee latte buat Gia.
"Whaatttt?! serius kamu Gi," kata Susi dengan sangat sangat terkejut dan membulatkan matanya.
"Husttt jangan keras-keras Si, kapan sih Si aku bohong sama kamu," jawabku.
"Sumpah aku nggak nyangka Gi, seorang Pak Kevin kayak gitu ke kamu, padahal kamu benci banget sama Pak Kevin," jawab Susi sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Aku aja juga nggak nyangka Si, eh terus kamu tadi mau ngomong apa?" tanyaku sambil mendekatkan wajahnya ke Susi.
"Tadi aku mau nanya itu kantung kresek mu dari mana, kok tumben beli banyak, belum aja aku nanya, kamu udah ngasih tau jawabannya panjang kali lebar kali tinggi sama dengan luas," nyerocos Susi.
"Ciye ciye Gia, udah mulai suka ya sama Pak Kevin," ucapku lagi dengan mencubit pipi tembem Gia.
"Aaaaa enggak, aku cuman kagum sama orangnya, gak mungkin lah aku suka sama beliau, hatiku hanya buat jodohku nanti tau," ejekku ke Susi.
"Awas loh benci jadi cinta," Susi ganti mengejek Gia.
"Ih apaan sih kamu," jawabku dengan wajah cemberutnya.
"Ya udah enggak deh Gi, kamu lanjutin ya sama Pak Kevin," kata Susi sambil beranjak membawa setrika punya Gia.
"Susiiiii, ya udah ini es krimnya buat kamu satu," kataku.
"Waw...es krim dari Pak Kevin loh ini," goda Susi menutup mulutnya dengan dua tangannya.
"Aku antar sampek bawah depan gerbang ya Si," tawarku.
"Enggak usah aku berani kok, udah sana lanjutin," kata Susi sambil ketawa mengejek.
"Awas ya kamu Si," kataku.
"Ya udah Gi, aku pulang, Assalamu'alaikum," ucap Susi.
"Iya Si Wa'alaikumsalam, hati-hati ya," kataku.
"Yoook," jawab Susi.
Susi pulang dan Gia menikmati cofee latte, Gia menuju kulkas untuk menaruh es krim dalam freezer, sementara cofee latte nya langsung di teguk oleh Gia. Gia bingung, apa sebenarnya maksud Pak Kevin ini. Sambil meneguk cofee latte Gia nonton film sampai tertidur.
Keesokan harinya kebetulan praktikum dimulai agak siang sekitar pukul 10.30, jadi Gia bangun agak siang, tetapi karena ponsel nya berdering, akhirnya Gia terganggu dan tidak bisa melanjutkan tidurnya. Dan ternyata WA dari Mely.
WhatsApp Mely ke Gia.
"Gi" Mely.
"Iya Mel?" Gia.
"Gi maaf ya hari ini aku sakit, gabisa masuk, dan Mamaku di kosku sekarang ini, nanti suratnya aku titip ke kamu, boleh ya?" Mely.
"Iya Mel, tapi kmu gapapa kan?" Gia (dengan spontan menjawab iya karena Gia kasihan dengan Mely).
"gapapa Gi, Yauda Gi, makasih ya" Mely.
"Iya Mel santai aja" Gia.
Gia melihat WhatsApp nya kembali dengan Mely, Gia baru sadar menjawab pesan Mely dengan spontan menjawab iya.
"Aduuhh, gimana nih, pasti aku ngasihnya ke Pak Kevin ini, Ya Allah semoga bu dosen nya sudah bisa masuk," gerutuku dalam hati sambil menggigit jari telunjuknya. Karena Gia sangat malas dengan Pak Kevin.
Beberapa jam Mama Mely mengantarkan surat pada Gia, dan Gia menyimpannya dalam tas, kemudian Gia bergegas untuk mandi.
Jarum jam semakin mendekati pukul 10. Gia sudah mandi dan bersiap untuk berangkat ke kampus, tapi Gia semakin tidak nyaman dan hatinya bergetar, sedangkan Susi sudah menunggunya di depan kos. Setiap langkah kaki Gia menuruni anak tangga hati Gia semakin bergetar.
Selama di perjalanan Gia tidak mengatakan apapun, karena terus memikirkan surat Mely yang akan diserahkan ke Pak Kevin.
***(Depan Laboratorium)
Deg...deg...deg
Getaran hati Gia saat ingin menemui Pak Kevin. Gia memasuki laboratorium terlebih dahulu karena ingin memberikan surat sakit Mely. Gia melihat pak Kevin yang sedang membaca buku. Dan Pak Kevin melihat Gia yang menghampirinya. Dalam pikiran Pak Kevin bertanya-tanya.
"Apa yang akan dilakukan anak ini, apakah dia mau membahas DM kita semalam karena aku tidak membalasnya," gumam Pak Kevin dalam hati.
Bersambung...
Tunggu episode selanjutnya ya kak😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 248 Episodes
Comments
Noer Anisa Noerma
widih udah grrr duluan
2022-01-23
0
🍒CUCU SALINDUNG MANZHA🍇🍓
ke GR AN PAK KEVINx
2020-05-24
2
Umi Nadia Azza
kevin gr 😄
2020-04-25
3