Episode 3 (Pelukan Bersejarah)

Setelah beberapa jam akhirnya mata kuliah selesai.

Mereka menuju lift untuk ke lantai 1, ketika Gia berada tepat di depan pintu lift. Teng tong.... Pintu lift terbuka, Gia terkejut siapa yang sekarang ada di dalam lift yang sejajar berhadapan dengan Gia.

Pria yang sedang memainkan ponsel dan tangan kiri dimasukkan dalam saku memakai kemeja warna navy, lagi-lagi Susi menyapanya.

"Pak Kevin," sapa Susi dengan menyunggingkan kedua pipinya.

"Habis matkul ya?" tanya Pak Kevin dengan senyum tipis.

"Iya Pak, matkul Bu Eni," jawab Susi.

"Oh iya," jawab Pak Kevin.

Tetapi Gia tetap saja memandangi ponsel nya meskipun hanya membuka tutup tanpa adanya notif pesan ataupun WA.

Tiba-tiba brrraaaakkk lampu lift mati dan lift berhenti berjalan. Gia yang sangat takut dengan kegelapan tak sengaja memeluk Pak Kevin yang tepat ada di kanan depan nya, Gia kira itu adalah Susi. Memang lift yang kebetulan di gunakan oleh mereka adalah lift yang sering mengalami gangguan, bahkan pernah ada yang terperangkap agak lama di lift tersebut.

"Apaan sih anak ini, pake meluk-meluk aku segala, lebay banget," gumam Pak Kevin dalam hati.

Gia hanya menutup matanya sambil memeluk Pak Kevin, sementara Susi diam di pojok lift karena dia juga takut. Meskipun Gia agak merasakan keanehan dalam tubuh yang dia peluk. Tetapi saking takutnya Gia, dia tidak menghiraukan itu.

Setelah beberapa menit, lift berjalan kembali dan lampu sudah menyala, dibuka mata Gia yang langsung terkejut melihat tangannya yang melingkar pada pinggang Pak Kevin.

Susi yang melihatnya pun sangat terkejut. Gia langsung melepaskan pelukannya tersebut.

"Astagfirullah Mm....maaf Pak, ss...saya tadi tidak sengaja dan," kataku yang memberi penjelasan kepada Pak Kevin dengan nada yang sangat gugup. Tetapi Pak Kevin malah memotong penjelasanku.

"Iyaaaa saya sudah tau, kamu takut!" kata Pak Kevin sambil memandang Gia yang sedang merasa bersalah.

"Ooo jadi gini cara agar anak ini nggak sok cuek dihadapan saya," gumam dalam hati Pak Kevin.

Susi mencoba mencairkan suasana, dan bertepatan pas dilantai 1, Gia dan Susi pun langsung keluar dari lift tanpa membuka obrolan dengan Pak Kevin. Sedangkan Pak Kevin yang terus senyum-senyum dalam lift.

"Gi ayo kita keluar," kata Susi.

Gia langsung keluar tanpa menjawab Susi karena rasa malunya oleh kelakuannya tadi.

Di perjalanan pulang, Susi juga menertawakan tingkah sobinya tadi yang memeluk seorang Pak Kevin yang sangat dibenci oleh Gia.

"Gi, tadi kamu ngapain sih, kan sebelah kamu ada aku ngapain malah meluk Pak Kevin," goda Susi dengan ketawa mengejek dan menyenggol lengan Gia.

"Aku kira tadi itu kamu Si, tau sendiri kan kamu kalo aku takut gelap, jadi ya tadi spontan sih," jawabku dengan menggaruk-garuk kerudung nya.

"Tuh kan kamu salting Gi, udah lah ngaku aja kamu kagum kan sama beliau," goda Susi lagi.

"Iiih enggak ya Si, apaan sih gak mungkin kali," jawabku.

"Coba aja tadi Papa kamu tau kamu meluk seorang pria pasti kamu langsung di nikahkan tuh sama Pak Kevin," kata Susi yang mencoba merayu Gia.

"Memang sih Pak Kevin tipe ayah banget, rajin ibadah, pekerja keras, ramah," ucap batinku.

"Eh Gi kok nglamun sih," kata Susi sambil menepuk pundak Gia.

"Aaww...sakit Si," keluhku.

"Makanya jangan nglamun, nglamunin apa sih? Pak Kevin ya Gi?" tanya Susi.

"Iiiih enggak ya, udah ah cepet udah mendung ini mau hujan," ajakku.

***(di Kos)

Gia masuk ke dalam kamarnya dan ponselnya berdering, ternyata Video Call dari Papa Gia.

"Assalamu'alaikum Pa," ucap salamku.

"Wa'alaikumsalam Nak, gimana kuliahnya? udah makan? ini

Papa baru nyampek rumah Gi sama Mama kamu," jawab Papa Gia.

Begitulah Papa Gia yang selalu perhatian dengan Gia, karena bagi Papa dan Mama Gia, Gia tidak pernah membantah apa yang telah diputuskan oleh mereka, dia anak yang penurut.

"Gia baru pulang kuliah Pa, Alhamdulillah kuliah Gia lancar, Gia belum makan Pa, Papa udah makan?" tanyaku balik ke Papanya.

"Ini Papa makan sama Mama kamu, masakan kesukaan kamu Gi, ya Ma ya?" jawab Papa Gia.

" Iya Nak, ini Mama masak kesukaan kamu ayam kecap," rayu Mama Gia.

"Aah Mama, Gia jadi pengen pulang," jawabku dengan nada melas.

"Sabar Nak, nanti kan setelah ujian Gia libur panjang, nanti Mama masakin kesukaan Gia semua," rayu lagi Mama Gia.

"Gia, Gia jangan lupa makan sayur, sholat 5 waktu, Gia harus fokus kuliah ya, jangan ngecewain Papa sama Mama," ucap Papa Gia.

"Iya Pa, Gia pasti akan rajin belajar seperti permintaan Papa tiap malam jika Gia tidur sama Papa, kata Papa Gia harus bisa berdiri sendiri dan tidak merepotkan orang lain," jawabku.

Memang Gia selalu tidur dengan Papanya jika Papanya pulang ke rumah, karena Papanya yang jarang pulang karena pekerjaan nya yang ada di luar kota.

"Eh Pa, Adik dimana?" tanyaku.

"Adikmu masih mengaji, tumben nanyain Adikmu," jawab Papa Gia, Gia jarang sekali bercengkrama dengan Adiknya, karena ya itu Gia anaknya cuek sekali.

"Nggak papa Pa," jawabkilu sambil senyum ke Papanya.

"Baiklah Nak, Gia istirahat ya," suruh Papa Gia.

"Iya Pa Assalamu'alaikum," salamku.

"Wa'alaikumsalam," jawab Papa Gia.

Gia meletakkan ponsel nya di atas meja kecil miliknya, dan Gia menuju Kamar mandi, setelah keluar dari kamar mandi tak lupa Gia sholat ashar. setelah sholat ashar notif dari ponsel Gia berbunyi kembali.

Belum sampai melepas mukenah nya Gia mengambil ponselnya, di buka IG Gia dan ternyata tertera nama KevinWirawan meminta untuk mengikuti anda, Gia terpaku dengan bola matanya melotot, Gia masih tidak menyangka bahwa Pak Kevin ingin mengikutinya.

"Pak Kevin, seorang Pak Kevin...wuuuuhhhh," ucapku dengan senang sambil meloncat-loncat di atas kasur bersprei minion.

"Bentar-bentar, kok aku jadi seneng sih," ucapku sambil menyunggingkan bibir tipisnya dan mengernyitkan kedua alisnya.

"Gak gak gak, aku gak boleh ke Gr an, pasti Pak Kevin juga memperlakukan mahasiswa nya seperti ini pula," gerutuku dalam hati.

Gia pun menerima permintaan dari IG Pak Kevin, setelah Gia melepas mukenahnya Gia merebahkan tubuhnya di atas kasur. Tiba-tiba notif berbunyi kembali. Dengan buru-buru Gia melihat dan ternyata itu adalah DM dari Pak Kevin.

DM Pak Kevin dan Gia

"Follback dong" Pak Kevin.

"Sudah" Gia.

"Makasih 😊" Pak Kevin.

"Sama-sama" Gia.

"Kok belum tidur Gi" Pak Kevin.

"Pak kevin tau ig saya drmn" Gia.

"Saya beri pertanyaan sama kamu, jgn mlh balik tanya" Pak Kevin (sengaja Pak Kevin mengerjai Gia agar tak acuh dengannya).

"Oh ini saya mau tidur" Gia.

"Cepat tidur, besok matkul saya, jgn telat!" Pak Kevin.

"Ya Pak" Gia.

Dengan terus memandang DM an dari Pak Kevin, Gia senyum-senyum sendiri, dan menyadari bahwa dirinya telah kagum oleh beliau, setelah sadar Gia mendengar adzan magrib berkumandang, Gia beranjak dari kasurnya dan mengambil air wudhu serta sholat. Setelah sholat Gia belajar sebentar untuk persiapan besok praktikum kembali.

Setelah Gia belajar, Gia mencoba menghubungi Susi untuk memberitahukan kejadian tadi.

WA Gia ke Susi.

"Susi"Gia.

"Ada apa Gi" Susi.

"Aku mau cerita nih sama kamu" Gia.

"Cerita apa? Pasti Pak Kevin ya" Susi.

"Kok kamu tau Si" Gia.

"Udah cepat cerita, ayok apa aku penasaran🤣"Susi.

"Tadi Pak Kevin nggefollow aku, terus beliau nge DM aku Si" Gia.

"Whattt? Awal yang baik Gi😂" Susi.

"Kok baik sih Gi, kamu pasti ketawa ya" Gia.

"Pastilah Gi wkwk, terus gimana isi DMnya" Susi.

"Nggak mau ah Si, kamu ngetawain aku"Gia.

"Ayolah Gi tadi kan spontanitas Gi" Susi.

"Kapan-kapan aja deh Si" Gia.

"Baiklah, akan ku tunggu wkwk"Susi.

Setelah Gia curhat ke Susi akan peristiwa tadi, Gia mengambil sebuah kotak untuk mengecek alat apa saja yang dibutuhkan untuk praktikum besok, setelah selesai Gia berwudhu dan menunaikan sholat isya'.

Keesokan Harinya

Seperti biasa Gia dan Susi berangkat bersama. Tiba dikampus mereka memulai praktikum.

***(di Laboratorium)

"Baiklah kalian semua sudah saya beri buku petunjuk praktikum, dan semua reagen sudah disediakan di meja masing-masing, jadi kalian bisa memulai praktikumnya," ucap Pak Kevin.

"Iya Pak," jawab serentak semua mahasiswa.

Selang 1 jam an lagi-lagi Pak Kevin menghampiri meja kelompok Gia, dan melihat-lihat apa yang dilakukan oleh mereka. Gia yang terus menhindar karena dirasa tidak nyaman jika berdekatan dengan Pak Kevin, sehingga Pak Kevin yang terus mengerjainya dan menjadi semakin gemas dengan kelakuan Gia. Tetapi Gia tetap acuh kepada beliau. Pak Kevin merasa di cuekin sama Gia akhirnya Pak Kevin meninggalkan meja kelompok Gia dan menuju meja kelompok Susi.

Setelah praktikum selesai, Gia menginven alat-alat yang digunakan oleh mejanya tadi, karena Gia adalah ketua kelompok. Tetapi setelah kejadian kemaren sore Gia merasa malu dan sangat kesel dengan Pak Kevin. Jadi Gia memutuskan agar Mely saja yang meminta tanda tangan Pak Kevin pada buku inven nya.

"Ini Pak," kata Mely sambil menyodorkan buku inven nya.

"Sudah selesai?" tanya Pak Kevin.

"Sudah Pak," semua anggota kelompok meja Gia menjawab kecuali Gia yang hanya menunduk dan mencoret-coret di buku bindernya karena gabut.

Ditengah-tengah saat Pak Kevin mengecek alat yang di sesuaikan dengan buku inven tadi, ternyata ada yang tidak sesuai dengan alat yang ada di lemari meja kelompok Gia.

"Belum selesai ini, cek lagi!" ucak Pak Kevin dengan nada marah dan melempar buku di atas meja.

"Iya Pak," jawab Mely.

Gia mengecek kembali buku inven nya lalu ia berikan lagi pada Mely tetapi mely menolaknya.

"Ini Mel udah selesai,"ucapku sambil menyodorkan buku inven ke Mely.

"Eemm Gi, aku nggak berani tadi aja orangnya marah sama aku, mending kamu aja deh Gi," jawab Mely.

"Huufftt ya udah Mel," jawabku dengan menarik nafas panjang. Karena Gia sendiri sangat malas dengan kelakuan Pak Kevin tadi.

Tiba-tiba Pak Kevin menghampiri meja Gia dengan senyumnya.

"Gimana? uda selesai" tanya Pak Kevin.

"Udah Pak," jawabku dengan nada jengkel.

Lalu Gia menyodorkan bukunya tanpa berkata satu kata pun pada Pak Kevin, Pak Kevin yang mendikte Gia dan Gia yang mengambil alatnya tanpa menoleh pada Pak Kevin.

Setelah inven selesai Pak Kevin langsung menanda tangani bukunya dan memberikan pada Gia dengan senyumnya, tetapi begitulah sifat Gia tetap cuek kepada beliau.

"Tuh kan Gi kalo Pak Kevin ke kamu gak bakal marah," sahut Mely dengan menarik tangan Gia agar pembicaraan mereka tidak di dengan oleh temannya.

"Enggaklah Mel, mungkin memang tadi moodnya Pak Kevin lagi jelek kali jadi gitu," jawabku.

"Ooooow jadi kalo Pak Kevin sama kamu moodnya jadi bagus gitu Gi," goda Mely dengan menyubit pipi Gia yang tembem.

"Ya nggak gitu maksudku Mel, aduh susah ngejelasinnya, udah sana cepet beres-beres," suruhku.

"Tuh kan merah wajahnya," goda Mely kembali.

Gia menghiraukan Mely dengan mengernyitkan kedua alisnya dan memajukan bibirnya karena Gia merasa kesal dengan ejekan Mely.

Setelah praktikum selesai, Gia dan Susi menuju ke ruangan untuk memulai mata kuliah.

Selang beberapa jam matkul sudah selesai Gia dan Susi pun pulang karena sudah merasa sangat capek.

***(di Kos)

Gia memasuki kamarnya yang bernuansa minion itu, lalu merebahkan tubuhnya sebentar, dan dia memutuskan untuk tidur karena kebetulan Gia tidak sholat karena haid.

Sebentar Gia memejamkan matanya tiba-tiba ponsel Gia berbunyi.

Bersambung...

Pesan dari siapakah di ponsel Gia?

nantikan episode selanjutnya kakak😊

Terpopuler

Comments

Giyono Yon

Giyono Yon

pak Kevin mulai bucin nih

2022-04-15

0

Noer Anisa Noerma

Noer Anisa Noerma

siapakah yg nelpn gia

2022-01-23

0

Novita Billiam

Novita Billiam

#episode3
magrib2 kok disuruh tidur😅

2020-08-22

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 (Prolog)
2 Episode 2 (Peristiwa dalam Lift)
3 Episode 3 (Pelukan Bersejarah)
4 Episode 4 (Tanda maaf Pak Kevin)
5 Episode 5 (Tawaran Pak Kevin)
6 Episode 6 (dalam mobil Pak Kevin)
7 Episode 7 (Air Mata Gia)
8 Episode 8 (Wanita dalam Foto)
9 Episode 9 (Rencana Susi)
10 Episode 10 (Penjelasan Pak Kevin)
11 Episode 11 (Keputusan Gia)
12 Episode 12 (Subhanallah)
13 Episode 13 (Hadiah untuk Gia)
14 Episode 14 (Tamu dari Luar Kota)
15 Episode 15 (Tamu dari Luar Kota 2)
16 Episode 16 (Takdir Allah)
17 Episode 17 (Time is Family)
18 Episode 18 (Back to Reality)
19 Episode 19 (The First Date)
20 Episode 20 (Hati yang Tersakiti)
21 Episode 21 (Hati yang Tersakiti 2)
22 Episode 22 (Bisikan Dokter Naufal)
23 Episode 23 (Akad)
24 Episode 24 (Kotak Hitam)
25 Episode 25 (Tegar)
26 Episode 26 (Wanita di Masa Lalu)
27 Episode 27 (Kesempatan Kedua)
28 Episode 28 (Tamu Malam)
29 Episode 29 (Genggaman Tangan Naufal)
30 Episode 30 (Meira)
31 Episode 31 (Pertemuan Singkat)
32 Episode 32 (Kecemburuan dari Seorang Naufal)
33 Episode 33 (Aku Mencintaimu By Naufal)
34 Episode 34 (Nightmare)
35 Episode 35 (Pagi yang Manis)
36 Episode 36 (Noni)
37 Episode 37 (Kejutan Malam Hari)
38 Episode 38 (SWEET MOMMENT)
39 Episode 39 (SWEET MOMMENT 2)
40 Episode 40 (Hujan Malam)
41 Episode 41 (Malam Termanis)
42 Episode 42 (Waktu Tengah Malam)
43 Episode 43 (Amarah Gia)
44 Episode 44 (Pura-Pura)
45 Episode 45 (Penjelasan Bastian)
46 Episode 46 (Penjelasan Bastian 2)
47 Episode 47 (Naufal yang Manja)
48 Episode 48 (So Sweet)
49 Episode 49 (Be Happy Gia)
50 Episode 50 (Semalam bersama Noni)
51 Episode 51 (Nenek dan Kakek Tua)
52 Episode 52 (Keluarga Cemara)
53 Episode 53 (Kecoa)
54 Episode 54 (Beloved Husband)
55 Episode 55 (Bekerja tanpa Gia)
56 Episode 56 (Curhatan Malam)
57 Episode 57 (Curhatan Malam 2)
58 Episode 58 (Speechless)
59 Episode 59 (Koma)
60 Episode 60 (Memendamnya Saja)
61 Episode 61 (Aku Salah)
62 Episode 62 (Jatuh terlalu Dalam)
63 Episode 63 (Mawar Putih)
64 Episode 64 (Vela yang Licik)
65 Episode 65 (Terbongkar)
66 Episode 66 (Baikan)
67 Episode 67 (Baikan 2)
68 Episode 68 (Jejak Mawar Putih)
69 Episode 69 (Menemani Vela)
70 Episode 70 (Big Surprise Gia)
71 Episode 71 (Bad Mood)
72 Episode 72 (The Problem is Finished)
73 Episode 73 (The Beloved Angel)
74 Episode 74 (Sandwich)
75 Episode 75 (Si Pasien Hamil)
76 Episode 76 (Puncak)
77 Episode 77 (Puncak 2)
78 Episode 78 (Birthday Vela Pictures)
79 Episode 79 (Reason of Sandwich)
80 Episode 80 (Red Karpet)
81 Episode 81 (Second Nightmare)
82 Episode 82 (Rasa Khawatir)
83 Episode 83 (Naufal left)
84 Episode 84 (First Day Without Naufal)
85 Episode 85 (Vela's Story Life)
86 Episode 86 (Who is??)
87 Episode 87 (Who is ?? 2)
88 Episode 88 (Vela & Naufal)
89 Episode 89 (Candle Light Dinner)
90 Episode 90 (Candle Light Dinner 2)
91 Episode 91 (Harapan)
92 Episode 92 (Susi & Pak Bastian)
93 Episode 93 (Positif)
94 Episode 94 (Curhatan Susi)
95 Episode 95 (Over Protektif)
96 Episode 96 (Bu Lia)
97 Episode 97 (Meira Yang Murka)
98 Episode 98 (CCTV)
99 Episode 99 (Detik Susi's Engagement)
100 Episode 100 (Happy Engagement Susi)
101 Episode 101 (Happy Engagement Susi 2)
102 Episode 102 (Dimana Naufal?)
103 Episode 103 (Melepasmu)
104 Episode 104 (Bad Night)
105 Episode 105 (Mistakes)
106 Episode 106 (Surrender)
107 Episode 107 (Surrender 2)
108 Episode 108 (Ajakan Naufal)
109 Episode 109 (Cancel)
110 Episode 110 (Mini Bioskop)
111 Episode 111 (A Few Months Later)
112 Episode 112 (Email Riana = Mengingat Semuanya)
113 Episode 113 (Riana)
114 Episode 114 (Tamu Riana)
115 Episode 115 (Detik-detik pernikahan Susi)
116 Episode 116 (Susi's Wedding)
117 Episode 117 (Susi's Wedding 2)
118 Episode 118 (Teka Teki)
119 Episode 119 (Teka Tekimu)
120 Episode 120 (Baby Store)
121 Episode 121 (Sad and Bad)
122 Episode 122 (Still Happy)
123 Episode 123 (Jealous)
124 Episode 124 (Gara-gara Noni)
125 Episode 125 (Cerita Horor)
126 Episode 126 (Pak Bastian's Birthday)
127 Episode 127 (Di Bawah Hujan Deras)
128 Episode 128 (10 Tahun Kemudian)
129 Episode 129 (Someone In Front Of Me)
130 Episode 130 (Sosok Perempuan)
131 Episode 131 (Kisah Dokter Irene)
132 Episode 132 (Kedatangan Tamu Istimewa)
133 Episode 133 (Rahasia Abay)
134 Episode 134 (Menunggu Tengah Malam)
135 Episode 135 (Dibalik Dr.Irene)
136 Episode 136 (Family and Friends Time)
137 Episode 137 (Buku Agenda)
138 Episode 138 (Korban Kecelakaan)
139 Episode 139 (Bukan Pak Kevin)
140 Episode 140 (Masalah Sepele)
141 Episode 141 (Bertemu di Kantin)
142 Episode 142 (Senja)
143 Episode 143 (Resto Italia)
144 Episode 144 (Sejuta Rahasia Gia)
145 Episode 145 (Naufal yang Ramah)
146 Episode 146 (Ke Salon Mama Feni)
147 Episode 147 (Firasat Buruk)
148 Episode 148 (Akhirnya Terjadi)
149 Episode 149 (PAPA)
150 Episode 150 (Pulang)
151 Episode 151 (Beberapa Hari Kemudian)
152 Episode 152 (Mr.Busy)
153 Episode 153 (Mengawalinya Kembali)
154 Episode 154 (Juara 2)
155 Episode 155 (Akhirnya Bertemu)
156 Episode 156 (Aku Kira Aku Salah)
157 Episode 157 (Bibi Pulang Kampung)
158 Episode 158 (Ke Rumah Mama Feni)
159 Episode 159 (Rasa ABG)
160 Episode 160 (Eh Ada Prass)
161 Episode 161 (Hantunya Naufal)
162 Episode 162 (Ngomongin Naufal)
163 Episode 163 (Bimbang)
164 Episode 164 (Bimbang 2)
165 Episode 165 (Bibi pulang)
166 Episode 166 (Kumpul-kumpul)
167 Episode 167 (Luka Sayatan)
168 Episode 168 (Stay Romance)
169 Episode 169 (Pak Polisi)
170 Episode 170 (Sifat Asli Naufal)
171 Episode 171 (Jerit Malam)
172 Episode 172 (Jerit Malam 2)
173 Episode 173 (Bunga dari Naufal)
174 Episode 174 (Perjalanan jauh)
175 Episode 175 (Sepertinya Kenal)
176 Episode 176 (Susah Signal)
177 Episode 177 (Susah Signal 2)
178 Episode 178 (Pria Tak Waras)
179 Episode 179 (Penampakan)
180 Episode 180 (Dr. ABC)
181 Episode 181 (3 Coklat)
182 Episode 182 (Ke kota)
183 Episode 183 (Air Minum)
184 Episode 184 (Back Home)
185 Episode 185 (Sweet Night Again)
186 Episode 186 (Movie Time)
187 Episode 187 (Ala Chef Naufal)
188 Episode 188 (Lembur)
189 Episode 189 (Percikan Bumbu Keromantisan)
190 Episode 190 (Totok Wajah)
191 Episode 191 (Satu Bulan Kemudian)
192 Episode 192 (Kampung Halaman Bi Sarah)
193 Episode 193 (Kampung Halaman Bi Sarah 2)
194 Episode 194 (Ke Sawah)
195 Episode 195 (Kembali Ke Kota)
196 Episode 197 (Back To work)
197 Episode 198 (Apa Kabar??)
198 Episode 199 (How??)
199 Episode 200 (Rumah Mas Raka)
200 Episode 201 (Ketemu Mereka)
201 Episode 202 (Untuk Papa)
202 Episode 203 (Kesedihan Terdalam)
203 Episode 204 (Resign)
204 Episode 206 (Resign 2)
205 Episode 207 (Pamit)
206 Episode 208 (Gemetar)
207 Episode 209 (Lucunya Naufal)
208 Episode 210 (Apa Lagi??)
209 Episode 211 (Berbagi Cerita)
210 Episode 212 (Jatuh Dan Tersungkur)
211 Episode 213 (Bye Papa)
212 Episode 214 (Bye Papa 2)
213 Episode 215 (Kita Sama-sama)
214 Episode 216 ("Mas")
215 Episode 217 (2 Tahun Kemudian)
216 Episode 218 (Mau Di Bawa Kemana??)
217 Episode 219 (Terjebak Dalam Game)
218 Episode 220 (Semesta Aja Tau)
219 Episode 221 (The Dark Of Love)
220 Episode 222 (Buket Bunga lagi)
221 Episode 223 (Sandwich Vs Oetmeal)
222 Episode 224 (Ke Butik Nggak Ya??)
223 Episode 225 (Berdua Sama Mama Mertua)
224 Episode 226 (Permintaan Maaf Yang Kedua)
225 Episode 227 (Cemburu Berat)
226 Episode 228 (Isamu)
227 Episode 229 (Sosok??)
228 Episode 230 (Romantisme Di Pagi Hari)
229 Episode 231 (Kotak Brownies)
230 Episode 232 (Hancur)
231 Episode 233 (Mas Mencintai Vela??)
232 Episode 234 (Braaakkkkk)
233 Episode 235 (Marahnya Mama Feni)
234 Episode 236 (Maaf, Aku Pergi)
235 Episode 237 (Pamit Ke Mama)
236 Episode 238 (Pura-pura Romantis)
237 Episode 239 (Putar Balik)
238 Episode 240 (Jebakan)
239 Episode 241 (Dinner)
240 Episode 242 (Ada Apa Dengan Mama Feni?)
241 Episode 243 (Ribut)
242 Episode 244 (Mamaku Kenapa?)
243 Episode 245 (Perihal Kebahagiaanku)
244 Episode 246 (Pulanglah)
245 Episode 247 (KAMU BERUBAH)
246 Episode 248 (Suara itu dari Hati Kamu)
247 Episode 249 (Kenapa Harus Aku?)
248 Episode 250 (Tamat)
Episodes

Updated 248 Episodes

1
Episode 1 (Prolog)
2
Episode 2 (Peristiwa dalam Lift)
3
Episode 3 (Pelukan Bersejarah)
4
Episode 4 (Tanda maaf Pak Kevin)
5
Episode 5 (Tawaran Pak Kevin)
6
Episode 6 (dalam mobil Pak Kevin)
7
Episode 7 (Air Mata Gia)
8
Episode 8 (Wanita dalam Foto)
9
Episode 9 (Rencana Susi)
10
Episode 10 (Penjelasan Pak Kevin)
11
Episode 11 (Keputusan Gia)
12
Episode 12 (Subhanallah)
13
Episode 13 (Hadiah untuk Gia)
14
Episode 14 (Tamu dari Luar Kota)
15
Episode 15 (Tamu dari Luar Kota 2)
16
Episode 16 (Takdir Allah)
17
Episode 17 (Time is Family)
18
Episode 18 (Back to Reality)
19
Episode 19 (The First Date)
20
Episode 20 (Hati yang Tersakiti)
21
Episode 21 (Hati yang Tersakiti 2)
22
Episode 22 (Bisikan Dokter Naufal)
23
Episode 23 (Akad)
24
Episode 24 (Kotak Hitam)
25
Episode 25 (Tegar)
26
Episode 26 (Wanita di Masa Lalu)
27
Episode 27 (Kesempatan Kedua)
28
Episode 28 (Tamu Malam)
29
Episode 29 (Genggaman Tangan Naufal)
30
Episode 30 (Meira)
31
Episode 31 (Pertemuan Singkat)
32
Episode 32 (Kecemburuan dari Seorang Naufal)
33
Episode 33 (Aku Mencintaimu By Naufal)
34
Episode 34 (Nightmare)
35
Episode 35 (Pagi yang Manis)
36
Episode 36 (Noni)
37
Episode 37 (Kejutan Malam Hari)
38
Episode 38 (SWEET MOMMENT)
39
Episode 39 (SWEET MOMMENT 2)
40
Episode 40 (Hujan Malam)
41
Episode 41 (Malam Termanis)
42
Episode 42 (Waktu Tengah Malam)
43
Episode 43 (Amarah Gia)
44
Episode 44 (Pura-Pura)
45
Episode 45 (Penjelasan Bastian)
46
Episode 46 (Penjelasan Bastian 2)
47
Episode 47 (Naufal yang Manja)
48
Episode 48 (So Sweet)
49
Episode 49 (Be Happy Gia)
50
Episode 50 (Semalam bersama Noni)
51
Episode 51 (Nenek dan Kakek Tua)
52
Episode 52 (Keluarga Cemara)
53
Episode 53 (Kecoa)
54
Episode 54 (Beloved Husband)
55
Episode 55 (Bekerja tanpa Gia)
56
Episode 56 (Curhatan Malam)
57
Episode 57 (Curhatan Malam 2)
58
Episode 58 (Speechless)
59
Episode 59 (Koma)
60
Episode 60 (Memendamnya Saja)
61
Episode 61 (Aku Salah)
62
Episode 62 (Jatuh terlalu Dalam)
63
Episode 63 (Mawar Putih)
64
Episode 64 (Vela yang Licik)
65
Episode 65 (Terbongkar)
66
Episode 66 (Baikan)
67
Episode 67 (Baikan 2)
68
Episode 68 (Jejak Mawar Putih)
69
Episode 69 (Menemani Vela)
70
Episode 70 (Big Surprise Gia)
71
Episode 71 (Bad Mood)
72
Episode 72 (The Problem is Finished)
73
Episode 73 (The Beloved Angel)
74
Episode 74 (Sandwich)
75
Episode 75 (Si Pasien Hamil)
76
Episode 76 (Puncak)
77
Episode 77 (Puncak 2)
78
Episode 78 (Birthday Vela Pictures)
79
Episode 79 (Reason of Sandwich)
80
Episode 80 (Red Karpet)
81
Episode 81 (Second Nightmare)
82
Episode 82 (Rasa Khawatir)
83
Episode 83 (Naufal left)
84
Episode 84 (First Day Without Naufal)
85
Episode 85 (Vela's Story Life)
86
Episode 86 (Who is??)
87
Episode 87 (Who is ?? 2)
88
Episode 88 (Vela & Naufal)
89
Episode 89 (Candle Light Dinner)
90
Episode 90 (Candle Light Dinner 2)
91
Episode 91 (Harapan)
92
Episode 92 (Susi & Pak Bastian)
93
Episode 93 (Positif)
94
Episode 94 (Curhatan Susi)
95
Episode 95 (Over Protektif)
96
Episode 96 (Bu Lia)
97
Episode 97 (Meira Yang Murka)
98
Episode 98 (CCTV)
99
Episode 99 (Detik Susi's Engagement)
100
Episode 100 (Happy Engagement Susi)
101
Episode 101 (Happy Engagement Susi 2)
102
Episode 102 (Dimana Naufal?)
103
Episode 103 (Melepasmu)
104
Episode 104 (Bad Night)
105
Episode 105 (Mistakes)
106
Episode 106 (Surrender)
107
Episode 107 (Surrender 2)
108
Episode 108 (Ajakan Naufal)
109
Episode 109 (Cancel)
110
Episode 110 (Mini Bioskop)
111
Episode 111 (A Few Months Later)
112
Episode 112 (Email Riana = Mengingat Semuanya)
113
Episode 113 (Riana)
114
Episode 114 (Tamu Riana)
115
Episode 115 (Detik-detik pernikahan Susi)
116
Episode 116 (Susi's Wedding)
117
Episode 117 (Susi's Wedding 2)
118
Episode 118 (Teka Teki)
119
Episode 119 (Teka Tekimu)
120
Episode 120 (Baby Store)
121
Episode 121 (Sad and Bad)
122
Episode 122 (Still Happy)
123
Episode 123 (Jealous)
124
Episode 124 (Gara-gara Noni)
125
Episode 125 (Cerita Horor)
126
Episode 126 (Pak Bastian's Birthday)
127
Episode 127 (Di Bawah Hujan Deras)
128
Episode 128 (10 Tahun Kemudian)
129
Episode 129 (Someone In Front Of Me)
130
Episode 130 (Sosok Perempuan)
131
Episode 131 (Kisah Dokter Irene)
132
Episode 132 (Kedatangan Tamu Istimewa)
133
Episode 133 (Rahasia Abay)
134
Episode 134 (Menunggu Tengah Malam)
135
Episode 135 (Dibalik Dr.Irene)
136
Episode 136 (Family and Friends Time)
137
Episode 137 (Buku Agenda)
138
Episode 138 (Korban Kecelakaan)
139
Episode 139 (Bukan Pak Kevin)
140
Episode 140 (Masalah Sepele)
141
Episode 141 (Bertemu di Kantin)
142
Episode 142 (Senja)
143
Episode 143 (Resto Italia)
144
Episode 144 (Sejuta Rahasia Gia)
145
Episode 145 (Naufal yang Ramah)
146
Episode 146 (Ke Salon Mama Feni)
147
Episode 147 (Firasat Buruk)
148
Episode 148 (Akhirnya Terjadi)
149
Episode 149 (PAPA)
150
Episode 150 (Pulang)
151
Episode 151 (Beberapa Hari Kemudian)
152
Episode 152 (Mr.Busy)
153
Episode 153 (Mengawalinya Kembali)
154
Episode 154 (Juara 2)
155
Episode 155 (Akhirnya Bertemu)
156
Episode 156 (Aku Kira Aku Salah)
157
Episode 157 (Bibi Pulang Kampung)
158
Episode 158 (Ke Rumah Mama Feni)
159
Episode 159 (Rasa ABG)
160
Episode 160 (Eh Ada Prass)
161
Episode 161 (Hantunya Naufal)
162
Episode 162 (Ngomongin Naufal)
163
Episode 163 (Bimbang)
164
Episode 164 (Bimbang 2)
165
Episode 165 (Bibi pulang)
166
Episode 166 (Kumpul-kumpul)
167
Episode 167 (Luka Sayatan)
168
Episode 168 (Stay Romance)
169
Episode 169 (Pak Polisi)
170
Episode 170 (Sifat Asli Naufal)
171
Episode 171 (Jerit Malam)
172
Episode 172 (Jerit Malam 2)
173
Episode 173 (Bunga dari Naufal)
174
Episode 174 (Perjalanan jauh)
175
Episode 175 (Sepertinya Kenal)
176
Episode 176 (Susah Signal)
177
Episode 177 (Susah Signal 2)
178
Episode 178 (Pria Tak Waras)
179
Episode 179 (Penampakan)
180
Episode 180 (Dr. ABC)
181
Episode 181 (3 Coklat)
182
Episode 182 (Ke kota)
183
Episode 183 (Air Minum)
184
Episode 184 (Back Home)
185
Episode 185 (Sweet Night Again)
186
Episode 186 (Movie Time)
187
Episode 187 (Ala Chef Naufal)
188
Episode 188 (Lembur)
189
Episode 189 (Percikan Bumbu Keromantisan)
190
Episode 190 (Totok Wajah)
191
Episode 191 (Satu Bulan Kemudian)
192
Episode 192 (Kampung Halaman Bi Sarah)
193
Episode 193 (Kampung Halaman Bi Sarah 2)
194
Episode 194 (Ke Sawah)
195
Episode 195 (Kembali Ke Kota)
196
Episode 197 (Back To work)
197
Episode 198 (Apa Kabar??)
198
Episode 199 (How??)
199
Episode 200 (Rumah Mas Raka)
200
Episode 201 (Ketemu Mereka)
201
Episode 202 (Untuk Papa)
202
Episode 203 (Kesedihan Terdalam)
203
Episode 204 (Resign)
204
Episode 206 (Resign 2)
205
Episode 207 (Pamit)
206
Episode 208 (Gemetar)
207
Episode 209 (Lucunya Naufal)
208
Episode 210 (Apa Lagi??)
209
Episode 211 (Berbagi Cerita)
210
Episode 212 (Jatuh Dan Tersungkur)
211
Episode 213 (Bye Papa)
212
Episode 214 (Bye Papa 2)
213
Episode 215 (Kita Sama-sama)
214
Episode 216 ("Mas")
215
Episode 217 (2 Tahun Kemudian)
216
Episode 218 (Mau Di Bawa Kemana??)
217
Episode 219 (Terjebak Dalam Game)
218
Episode 220 (Semesta Aja Tau)
219
Episode 221 (The Dark Of Love)
220
Episode 222 (Buket Bunga lagi)
221
Episode 223 (Sandwich Vs Oetmeal)
222
Episode 224 (Ke Butik Nggak Ya??)
223
Episode 225 (Berdua Sama Mama Mertua)
224
Episode 226 (Permintaan Maaf Yang Kedua)
225
Episode 227 (Cemburu Berat)
226
Episode 228 (Isamu)
227
Episode 229 (Sosok??)
228
Episode 230 (Romantisme Di Pagi Hari)
229
Episode 231 (Kotak Brownies)
230
Episode 232 (Hancur)
231
Episode 233 (Mas Mencintai Vela??)
232
Episode 234 (Braaakkkkk)
233
Episode 235 (Marahnya Mama Feni)
234
Episode 236 (Maaf, Aku Pergi)
235
Episode 237 (Pamit Ke Mama)
236
Episode 238 (Pura-pura Romantis)
237
Episode 239 (Putar Balik)
238
Episode 240 (Jebakan)
239
Episode 241 (Dinner)
240
Episode 242 (Ada Apa Dengan Mama Feni?)
241
Episode 243 (Ribut)
242
Episode 244 (Mamaku Kenapa?)
243
Episode 245 (Perihal Kebahagiaanku)
244
Episode 246 (Pulanglah)
245
Episode 247 (KAMU BERUBAH)
246
Episode 248 (Suara itu dari Hati Kamu)
247
Episode 249 (Kenapa Harus Aku?)
248
Episode 250 (Tamat)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!