Gadis Tomboy Milik Si Abang Tampan
Matahari pagi yang cerah menyambut bangunnya seorang gadis yang sedang mengucak-ngucak matanya agar menerangkan penglihatannya menuju ke arah jam dinding.
Nayra seorang gadis yang berusia 18tahun, tumbuh dalam segala kecukupan dan berlimpah kasih sayang dari orang-orang disekitarnya. Nayra mempunyai Hobby yang berbeda dari gadis-gadis seusianya, Nayra menyukai beladiri dan beberapa cabang olahraga, bahkan banyak medali dan piala yang tertata rapi di rumahnya karna prestasinya. Tidak hanya itu kepintaran Nayra di atas rata-rata, membuatnya menjadi idola di sekolah. Namun semua itu tidak membuat Nayra menjadi gadis yang sombong, Nayra ramah kepada semua orang. Tapi kadang sikap dingin dan cueknya muncul saat berhadapan dengan orang baru.
" Nayra........" Teriakan dari mama Anya bagaikan alarm yang mengagetkan Nayra dari alam bawa sadarnya.
" Iaaaaa ma Nayra sebentar lagi keluar" Jawabnya melompat dari ranjangnya langsung menuju kamar mandi.
Dan 20 menit kemudian Nayra sudah duduk di meja makan untuk sarapan.
" Awas kalo sampai hasilnya tidak sesuai mama akan langsung nikahkan kamu" Kata sambutan berbau ancaman dari mama menyambut anak gadis semata wayangnya.
" Ya dan jika hasilnya memuaskan mama harus setuju dan mengijinkan Nayra melanjutkan kuliah ke kota K" Nayra sengaja mengingatkan mama karna ia tahu mama belum rela berpisah dengannya.
Walaupun ucapan mama berbau ancaman tapi Nayra yakin mama tidak serius ingin menikahkannya.
" Mama atau papa yang ke sekolah? " Tanya Nayra
" Mama, Papa..." Jawab kedua orang tuanya serentak
" Ciehhh yang selalu kompak" Godanya membuat kedua orang tua itu hanya mengeleng-gelengkan kepala.
" Papa saja yang temani Nayra, karna kalau sampai mama dan papa muncul di sekolah Nayra pasti akan di ledek anak mami" ucapnya sambil menyuapkan nasi goreng kesukaannya ke mulut.
" Kamukan memang anak mama, masa anak bibi? " Jawab mama Anya
" Ma.... biar papa yang ke sekolah Nayra" Ucapan papa seolah-olah menghentikan perdebatan antara mama dan anak itu. Jika tidak maka akan ada berdebatan panjang yang akan berkelanjutan.
" Pa.. ma.... Nayra dluan ya" Pamit Nayra setelah menghabiskan sarapan dan berdiri sambil mencium punggung tangan papa dan mama
" Gak sekalian sama papa saja sayang?" Tanya mama Anya
" Ma Nayra habis terima hasil masih kumpul sama teman-teman, lagian papa kan nanti ke sekolahnya jam 11 masa Nayra harus tunggu papa sampai jam 11" Jelasnya panjang lebar.
" Ya sudah hati-hati" Jawab mama Anya mengantar putri kesayangannya ke depan rumah.
Mama Anya menatap putri kesayangannya yang sedang memakai helm dan mengeluargakan motor kesayangannya dari garasi.
Apa akan ada cowo yang mau mencintaimu sayang, melihat sifat dan tingkahmu seperti itu mama jadi khawatir. Gumam mama Anya melihat Nayra hingga menghilang dari tatapannya.
Disaat anak remaja seusianya menikmati masa remaja mereka dengan bertamasya mengunjungi tempat-tempat rekreasi putrinya lebih memilih pergi ke tempat latihannya. Saat anak remaja lain berjalan bersama pasangan mereka sang putri lebih memilih berkumpul bersama sahabatnya yang hampir sebagian besar laki-laki, bahkan kadang Nayra menjadi obat nyamuk untuk para sahabat.
Nayra yang memiliki wajah cantik, tidak akan membuat bosan bagi yang melihat, tubuh yang tinggi dengan badan yang ramping membuatnya terlihat sangat manis dan menarik ditambah rambut yg pendek bergelombang.
Nayra di kenal dengan penampilannya yang sama skali tidak ada sisi feminimnya sebagai seorang gadis. Nayra gadis yang ceria dan selalu ramah pada semua orang.
**
Hari Ini adalah hari penentuan akan berlanjut kemanakah masa depan siswa siswi SMA ternama dikota B. Hari terakhir para murid bertatap muka dengan para guru sebagai siswa dan siswi.
Di tempat parkir tampak seorang gadis yang sedang memarkirkan motor kawasaki ninja kesayangannya.
" Baru sampe Nay" Suara yang tak asing bagi Nayra.
" Belum ni baru mau brangkat" Jawab Nayra dan langsung mendapatkan jitakan di kepala oleh si penyapa.
" Awww Sakit Vic" Sambil mengusap kepalanya yang sebenarnya tidaklah terlalu sakit
" Lagian lu di tanya baik-baik jawabnya gitu" Jawab Vicki sambil senyam senyum melihat sahabatnya yang sedang merajuk.
" Nggak punya mata apa udah liat orang lagi parkir motor pake nanya" Cetus Nayra tidak mau kalah.
" Namanya juga basa basi Nay"
" Ayooo" Ajak Vicki sambil menarik tangan Nayra menuju ke kelas.
Di kelas sudah ramai, murid kelas 3 MIPA ada yang sedang berselfie untuk terakhir kalinya mengenakan seragam sekolah, ada yang bergosip dan ada sebagian yang sedang heboh menceritakan universitas yang akan mereka masuk nanti.
" Nay......." Teriakan dari para sahabat yang serentak datang menghampiri Nayra dan Vicki.
" Nay....jadi lanjut ke kampus X" Tanya Silvi sahabat Nayra yang terkenal dengan mulutnya yang tak pernah diam.
" Ya kalau lulus Sil" Jawab Nayra sambil duduk di bangkunya.
" Astaga Nay,,, secara seorang Nayra mana mungkin tidak lulus" Ucapan Silvi yang membuat semua sahabatnya mengangguk.
" Iaaaa kalau kamu baru diragukan" Sambung Vicki yang langsung di sambut gelak tawa para sahabat.
" Enak aja gini-gini juga aku yakin pasti lulus, aku kan cantik baik imut dan yang paling penting aku murah senyum pada semua guru di sekolah ini" Jawab Silvi panjang kali lebar tanpa memberi jeda.
Pttaak.... Sebuah jitakan mendarat dengan mulus di kening Silvi "Apa hubungannya semua itu sama kelulusan" Sambar Ega yang sedari tadi gemas dengan ucapan Silvi yang menurutnya tidak masuk akal.
Krringgggg krinnnggggg
Bunyi bel sekolah menandakan para siswa segera berkumpul di aula sekolah. Sekaligus mengakihiri perdepatan panjang antara Silvi dan teman-teman.
Di aula sekolah tempat duduk yang disusun di bagi menjadi dua bagian yang sebelah kiri untuk para siswa dan sebelah kanan untuk orang tua.
Kepala sekolah memulai kata sambutan dan di akhiri dengan tepuk tangan oleh semua yang hadir.
" Nayra Putri Adipta" Nama yang di panggil paling awal sebagai lulusan dengan nilai terbaik dan di sambut dengan tepukan yang riuh oleh hadirin.
Pak Hadi dengan bangganya berjalan ke depan podium dan menerima amplof serta penghargaan untuk sang putri kesayangan. Ada seulas senyum bahagia saat melewati bangku putrinya dan tangannya mengusap lembut kepala putri semata wayangnya itu.
" Terima kasih sayang" Ucap pak Hadi sambil berlalu kembali ke tampat duduknya.
Nayra sangat bahagia bisa membuat papanya bangga, walaupun kadang Nayra suka membuat papanya pusing karna ulahnya tapi Nayra juga tidak pernah membuat orang tuanya kecewa. Dia selalu memegang teguh kepercayaan kedua orang tuanya.
" Selamat ya....selamat ya.... " Semua temannya memberikan ucapan pada Nayra setelah acara kelulusan itu selesai.
" Nayraaaaaaaa" Suara yang memekan gendang telinga itu membuat semua orang menutup telinga
" Sil.....bisa ga klo manggil ga usah sampe manggil 1 RT kluar" Jawab Nayra sambil menurunkan tangannya dari telinga
" Hehehehehheh......itu aja marah Nay, ntar lo bakal kangen loh Nay sama suara ku yang merdu ini" Jawab Silvi dengan menaikan alisnya
" Merdu di dengar saat telinga disumbat pake kapas" Kata Ega tanpa melihat ke arah Silvi karena sedang asyik memain game di smartphone
" Udah yu, sebelum sore kita makan-makan, sebentar lagi kita berpisah, kapan lagi bisa kumpul kaya gini." Ajak Vicki.
" Ayoo " Jawab smuanya serentak dan membuat mereka tertawa karna tidak menyangka akan menjawab dengan kompak.
Mereka menuju parkiran sambil bercanda, sesampainya di parkiran masing-masing menuju motornya.
Walaupun semua dari mereka punya mobil tapi mereka jarang membawa ke sekolah karena bagi mereka lebih menyenangkan mengendarai motor.
" Pesan yang kalian suka, nanti gue yang bayar" Ujar Vicki setelah mereka memasuki kafe
" Yeeeeeiiiiiiii benaran ya Vic, awas lo klo bohong gue sumpahin, nggak nikah-nikah" Silvi menanggapinya
" Buat lo bungkus noh skalian" Vicky menjawabnya
" Serius Vic? " Tanya Silvy dengan tatapan yg penuh harap
" Ya iyalah,,, setelah itu jangan lupa cuci piring di belakang bantuin mbanya" Jawab Vicky sambil berlalu
Sialan, aku kira benaran boleh dibungkus. lumayan buat makan ntar malam. Gumam Silvi
Merekapun mulai menikmati makanan di salingi canda tawa yang bahagia.
Entah kapan lagi mereka akan berkumpul bersama seperti ini.
*
*
*
*
Mohon dukungaannya ya 🙏🙏
Dan jangan lupa tinggalin jejak ya 😊😊
Terima kasih 😇😇
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
Yuriska Safitri
awla yang bagus ..
ka..😊
2021-03-08
2