Episode 02

Malam harinya di kediaman keluarga Adipta.

Tok..

Tok..

Tok..

" Nay" Panggil mama Anya sambil mengetok pintu kamar Nayra

" Iya ma, masuk" Jawab Nayra

Ceklek.... Bunyi pintu

" Ayo sayang makan" Ajak mama Anya setelah membuka pintu

" Ia ma..... bentar lagi Nay turun" Jawab Nayra sambil membereskan meja belajarnya

" Jangan lama ya sayang kasian papa sudah di bawah" Lanjut mama sambil menutup kembali pintu

Tak menunggu lama kemudian Nayra menyusul mama ke bawa setelah selesai membereskan formulir pendaftaran sebagai mahasiswa baru di universitas S.

Nayra mendapatkan formulir tersebut dari kakaknya Ega yang kebetulan tinggal di kota K.

Nayra meminta bantuan Ega agar tidak kerepotan nanti mengingat akan banyak hal yang akan dia selesaikan nanti.

" Mama...papa " Panggil Nayra setelah duduk di meja makan

" Ia sayang" Jawab mama Anya, dan papa Hadi hanya menatap putrinya sambil meneruskan makannya

" Mmmmmm..... gimana apa mama sama papa mengijinkan Nayra kuliah ke kota K" Tanya Nayra ragu-ragu

Suasana berubah menjadi hening, baik mama Anya maupun papa Hadi tak ada yang menjawab. Kedua orang tua itu hanya menatap putrinya dengan tatapan yang sulit di artikan.

Melihat reaksi mama dan papanya Nayra langsung menunduk dan memilih menghabiskan makanannya

" Nay.... " Suara papa Hadi memecahkan keheningan yang ada di meja makan

" Ia pa.... " Jawabnya sambil menatap sang papa

" Mamu yakin sayang akan tinggal jauh dari mama dan papa? " Tanya papa

" Nay yakin pa, dan ini merupakan impian Nayra pa......lagian di sana Nay ga sendiri Nay tinggal sama tante Fani dan om Gio, ada Cika dan juga k' Ciko" Ucap Nayra meyakinkan sang papa dan mama.

" Ya sudah klo begitu papa ijinkan tapi ingat jangan sampai membuat repot om dan tantemu disana" Papa Hadi mengingatkan anaknya

" Makasih pa, ma, Nayra janji ga akan mengecewakan papa dan mama" Janji Nayra di depan kedua orang tuanya.

Selesai makan malam,papa Hadi menuju ke ruang keluarga dan menonton tv, yang sedang menayangkan berita tentunya. Sedangkan mama Anya membuatkan kopi untuk menemani papa.

" Pa, kopinya" Ucap mama dan menaruh kopi di atas meja depan papa.

" Papa yakin mengijinkan Nayra melanjutkan kuliahnya disana" Tanya mama Anya, duduk di samping papa.

" Kenapa? apa mama ragu? " Bukannya menjawab papa malah balik bertanya

" Tidak,,, hanya mama blum bisa pisah saja sama Nayra" Jawab mama sambil menahan air bening yang hampir lolos kluar

Pak Hadi menarik kepala sang istri menyandarkan didadanya

" Dia sudah dewasa ma, berikan dia kepercayaan" Kata pak Hadi menenangkan sang istri dan mama hanya terdiam mendengar ucapan suaminya. Walaupun dalam hati kecilnya sungguh berat melepaskan sang putri mengejar cita-citanya di kota yang berbeda.

" Mama mau menemui Nayra dulu pa" Ucap mama Anya

"Mmmmmm" Sahutan kecil dari papa Hadi

" Nay..... apa boleh mama masuk?"

Teriak mama dari luar kamar

Nayra bangun dari tempat tidurnya dan berjalan ke arah pintu membuka kunci pintunya

" Masuk ma" Ujar Nayra .

" Apa mama mengganggumu sayang" Kata mama Anya sambil duduk di samping ranjang putrinya

" Tidak ma" Jawab Nay kemudian tidur di pangkuan mama Anya

" Putri mama ini sudah dewasa ternyata" Ucap mama sambil mengelus-elus rambut Nayra yang halus

" Ma, Nayra tau mama masih ragu Nayra jauh dari mamakan?" Kata Nayra sambil melihat ke atas menatap mama Anya

" Ingat selalu kabarin mama setiap hari.. jangan pernah telat makan, bangunnya juga jangan kesiangan, kasian tante Fani." Mama Anya mengingatkan anak gadisnya

" Jika suatu saat Nay punya teman cowo, mama orang pertama yang harus Nay kasih tau" Lanjut mama

" Maaaaa..... Nay belum memikirkan itu" jawab Nayra

" Kamu sudah dewasa sayang, mama tidak akan melarangmu karena dulu mama juga pernah seusiamu, dan mama akan selalu percaya pada putri mama ini.....kalau kamu tidak akan membuat papa dan mama malu atau kecewa" pesan mama sambil mencium kening putri kesayangan itu

" Mama." Nayra bangun dari tidurnya dan langsung memeluk wanita yang di depannya.

Air mata yang di tahan langsung mengalir dipipi mulusnya

" Nanti cantiknya hilang loh neng" Kata mama menghapus air mata dipipi putrinya

Orang tua Nayra memang tipe orang tua yang tidak pernah mengekang anak, mereka selalu memberikan kebebasan untuk memilih pada Nayra. Mama Anya tidak hanya menjadi seorang ibu buat Nayra tapi juga menjadi sahabat yang selalu berbagi cerita dengannya.

" Nayra pasti akan merindukan mama" Ungkapnya yang masih berada dalam pelukan mama Anya

" Kalau begitu kuliahnya disini saja sayang"

Bujuk mama Anya walaupun mama yakin putrinya tidak akan mau

" Maaaaaaa....... " Ujar Nayra sambil melonggagarkan pelukannya di tubuh mama.

" Becanda sayang" Jawab mama sambil memaksakan senyum di bibirnya

"Ya sudah mama temani papa dulu ya, bobonya jangan sampai tengah malam" Sambung mama sambil berdiri meninggalkan Nayra.

Nayra janji ma, Nayra akan membuktikan pada mama sama papa dan membuat kalian berdua bahagia. Nayra sangat menyayangi mama dan papa, hanya kalian kebahagiaan Nayra. Gumamnya sambil melihat punggung wanita yang sudah hilang di balik pintu

~ " Nay kamu sudah daftar di kampus S" nontifikasi masuk di hp nya

^^^~ " Sudah Sil" Nayra^^^

~ " Kapan kamu berangkat Nay?" Silvi

^^^~ " Minggu depan" balas Nay^^^

^^^~ " Kamu jadi daftar di mana?^^^

~ " Aku daftar bareng Vicki di kampus M Nay" Silvi

^^^~ " Asyik dong punya teman, aku kayax bakalan sendiri di kampus X" Nayra^^^

~ "Tetap semangat Nay, dan jangan lupa ya kabarin kami" Silvi

^^^~ " Siap bosss" balas Nay^^^

~ " Ya udah istrahat gih, biar semangat besok" Silvi

^^^~ " Iya, kamu juga istrahat, jangan begadang...anak gadis dilarang begadang ntar gak dapat jodoh" balas Nayra kemudian menyimpan ponsel di samping bantalnya^^^

~" 😭😭 "Silvy

Emoticon yang di kirim Silvi membuat Nayra tertawa dan menggelengkan kepalanya.

Nayra menarik selimut menutupi tubuhnya dan tidak menunggu lama gadis itu terlelap dalam tidurnya

Silvi sahabat Wanita Nayra yang dekat dengannya karena hampir semua teman Nayra laki-laki. Silvi yang super cerewet dan ceria membuat Nayra bahagia dan selalu gembira dan nyaman jika bersamanya, walaupun Silvi sering berulah tapi bagi Nayra itulah kelebihan Silvi yang tidak dimiliki oleh orang lain.

Vicky sahabat laki-laki yang sudah menganggap Nayra seperti adiknya sendiri, karena Vicky tidak mempunyai saudara perempuan. Vicky dan Nayra sudah bersahabat sejak kecil, walaupun banyak teman yang berpikir mereka berpacaran tapi kenyataannya mereka berdua adalah sahabat, persahabatan yang benar-benar tulus tanpa ada perasaan cinta.

*

*

*

*

Terima kasih yang sudah mampir semoga suka, dan mohon dukungannya 😊😊

Jangan lupa tinggalin jejak juga yaaaaa 😉😉

Terima kasih 🙏🙏

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!