***
"Reva berubah saat dia jatuh ke sungai usia 7 tahun dan sekarang sifat nya kembali saat dia baru jatuh dari sungai juga, artinya--" ucap Regata mencoba mengambil kesimpulan.
"artinya sungai itu!!!!" ujar Mereka bertiga bersamaan!!"
"ayah, kalau begitu ayah jangan pernah biarkan Reva main di dekat sungai itu lagi!!"
"ayah setuju atas perkataan kalian!!"
***
"selamat pagi nona" sapa Seira pada Reva membawa makanan bersama Aila.
"pagi juga buat kalian berdua"
"Hari ini, kita harus memilih baju buat besok" ~ Seira.
"baju buat apa?? Ada apa dengan besok??" ~Reva.
"apa nona lupa?? Besok adalah jamuan penting untuk nona, kita akan pergi ke istana utama. Apa anda lupa, besok adalah hari penentuan calon suami nona. Karna perjanjian antara kakek nona dan raja terdahulu bahwa putri kandung perdana mentri harus menikah dengan salah seorang pangeran" jelas Seira.
"emang ada berapa banyak pangeran di kerajaan??" tanya Aila yang tak tahu menahu.
"Ada empat pangeran, dan sudah menjadi rahasia umum nona menyukai pangeran ke dua, zefan. Hanya saja tuan perdana mentri dan ke dua tuan muda tidak setuju"
"besok itu aku yang memilih kan??" tanya Reva masih bingung.
"iyah nona, tapi pasti banyak orang yang sudah menduga bahwa nona akan memilih pangeran ke dua Zefan"
"acara nya masih besok, siapa yang tau. Mungkin akan berubah. Sekarang ayoo cari pakaian dan perhiasan di kota" ajak Reva melenggang pergi.
"mungkin akan ada pertunjukkan menarik besok. Huh nona ku ini benar - benar menarik" gumam Aila melihat Reva dari belakang.
***
"eh ada apa?? Kenapa ramai sekali?? Dan kenapa ini terjadi selalu saat aku pergi ke kota??" gumam Reva melihat keramaian itu.
"nona aku rasa, itu adalah bangsawan yang mencari masalah dengan rakyat biasa" balas Aila.
"menarik... Ayo kita lihat, siapa bangsawan jahat itu??" ujar Reva yang bergegas ke sana.
"nona tunggu--"
"sudah lah, ayo ikuti nona" ujar Aila memotong ucapan Seira, dan menarik nya.
"Tuan tuan tolong maaf kan saya" pinta pria tua itu bersujud di bawah kaki orang lumpuh itu. Menjijikan, sudah lumpuh kulit tangan dan kaki nya terdapat luka bakar, meski wajahnya sudah tertutup topeng, masih terlihat luka bekas bakar itu. Di tambah dengan hati nya yang jahat dan suka menindas orang miskin. Reva sang Dewi mana bisa membiarkan hal seperti itu terjadi.
"sudah jelek, lumpuh, badan di penuhi dengan luka bakar. Dan masih menindas kakek tua. Huh perpaduan yang sempurna , untuk orang yang benar - benar tidak berguna seperti mu!! Kalau hanya fisik yang jelek tak masalah, tapi kalau hati yang jelek bagaimana??!" teriak gadis itu yang menjadi pusat perhatian.
"hah..tajam juga lidah nona ku ini, aku harus belajar banyak darinya" gumam Aila kagum.
"nona, dia adalah pangeran ke empat kerajaan Flawyard, dia adalah pangeran Alden Kertlan, nona anda---" bisik Seira pelan
"siapapun dia, kalau menindas Rakyat jelata, tak bisa di maafkan!!" bentak Reva kesal.
"gadis muda, ini bu--" ucap kakek tua itu.
"sudah lah kek, jangan takut. Jika dia mencoba mencari masalah dengan mu lagi. Aku lah yang akan berhadapan dengan nya..ini janji ku" ujar Gadis itu segera menarik kakek tua itu dan segera pergi. Diikuti Seira dan Aila.
"ayo pergi" ujar pangeran itu.
"pangeran, di lihat dari pertemuan sebelum nya dan hari ini hati putri Reva baik, hanya saja lidah nya sangat tajam, tuan jangan hiraukan kata - kata nya. Saya yakin pangeran akan sembuh suatu saat nanti" ujar Devan pelayan setia Alden.
"huh..gadis yang menarik...akan lebih menarik jika dia menjadi permaisuri ku" balas pangeran itu.
"eh per mai su ri? Tuan anda yakin?? Tapi dia menghina anda dengan sangat pedas loh tadi??!"
"lalu kenapa??! Selama yang menghina itu dia, aku tidak keberatan. Pikirkan cara agar dia menjadi permaisuri ku!!"
"kalau begitu, kita harus meluruskan kesalahpahaman ini dulu pangeran"
"tidak perlu, biarkan saja!! Haha!!"
"Benarkah ini tuan yang dingin itu? Yang akan memotong tangan orang lain apabila menyentuh nya??! Pangeran yang kasar itu??!" batin Devan heran.
"tapi.. Tuan sudah menjadi rahasia umum, bila putri reva menyukai pangeran ke dua zefan"
"aku tidak perduli, selagi aku menginginkan nya menjadi permaisuri, maka dia akan menjadi permaisuri ku!!"
***
"apa kakek baik - baik saja??" tanya Reva sesampainya di kedai makanan.
"nak, sebelummya kakek mengucapkan terima kasih. Tapi pangeran itu tidak mengganggu kakek, malah dia membantu kakek" jelas kakek itu.
"Apa?!! Kakek...di dia??" ujar Reva terkejut.
"ppfftty..nona seperti nya kau berhutang maaf pada seseorang! Haha!!" ledek Aila menahan tawanya. Dan tentu saja gelas yang ada di sana sudah melayang ke arah Aila. Syukurlah Aila bisa menghindar.
"sudah selesai tertawanya, bisa bantu aku meminta maaf?" tanya Reva memalingkan wajahnya ke arah Seira.
"Nak, tadi kau mengucapkan kata - kata yang begitu menyakitkan padanya, artinya kau harus meminta maaf dengan cara yang manis" jelas kakek itu.
"minta maaf?? Dengan cara yang manis?? Maksudnya pake gula gitu?? '-' "
"berfikir lah nak~"
***
"wah berita apa ini?? Pangeran kita memaafkan orang yang telah menabrak nya. Bahkan memberi kakek tua itu koin emas?!!" ujar pria itu, Ferry. Penasihat Alden. Dan teman nya sejak kecil.
Tentu saja ucapan itu sukses mendapat pelototan tajam dari Alden.
"eh bukan hanya itu kak Ferry, pangeran bahkan ingin menikahi putri Reva yang sudah menghinanya. Bahkan saat sudah menjadi rahasia umum putri Reva menyukai pangeran Zefan" sambung Devan sok lugu.
"baiklah, karna kalian sudah mengetahui niat ku. Aku ingin gadis itu menjadi permaisuri ku. Jika kalian tidak bisa memikirkan caranya. Berhentilah mengatakan bahwa kalian adalah orang kepercayaan ku!!"
"pangeran.. Tega sekali anda hiks...hiks... Bagaimana mungkin putri Reva mau...huhu..." isak Devan menggigiti kuku tangan nya.
"meski mustahil, akan ku pikirkan caranya" ujar Ferry yang mulai serius, saat permintaan pangeran nya sangat serius.
***
Ayoo vote terus
Vote dan komen \= pahala
Ig rini.sintiya
Jangan lupa follow yah
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 123 Episodes
Comments
Dianita Indra
selanjutnya
2022-05-04
0
He end
agak cepat ya plot nya 😏😯
2021-12-25
0
renjana biru
kei mna nih,,, ku mencari muu
2021-07-24
0