TyaReva Atmaja
***
"nona ini kali pertama pelayan melihat nona tersenyum. Nona sangat cantik" ujar pelayan itu tersenyum.
"benarkah, baiklah siapkan air hangat dan bunga mawar, aku mau mandi. Segera, dan jangan pernah mengatakan pada siapapun bahwa aku sudah sadar" perintah Reva "aku harus hati - hati. Siapa yang tau aku ini dimana, tapi karna sudah begini. Aku rasa meminjam identitasnya bukan hal buruk. Lagian cuma pinjam sebentar kok, ntar kalo situasi udah aman baru balikin lagi. Kan gampang!!" batin gadis itu.
Reva memejamkan matanya, mencoba berfikir apa yang harus di lakukan nya. Untuk kembali ke zaman nya??!. Itu tidak mungkin tak ada jalan.
"Reva!!" suara dari bayangan itu.
"siapa kau?!! Tu tunggu kau adalah putri keluarga ini..kau?!!"
"jangan berfikir lagi, kau sudah kembali. Inilah kau sebenarnya, putri keluarga Wisbrith, aku yang salah karna merampas nya. Maaf kan aku!!!. Aku tau aku tak berhak. Hanya saja selama menggunakan tubuh mu. Aku bodoh dan terjebak dalam tipuan cinta, dan kini tiada karna nya, aku ingin kau membalaskan dendam pengkhianatan ini, sakit rasanya!! Tolong balaskan dendam kuuuu!!!!"
Teriak gadis itu menghilang bersamaan dengan bayang - bayang yang ada di dilangit.
"bentar deh, gadis itu bilang, inilah aku yang sebenernya?? Maksud nya apa?? Apa aku emang beneran dari zaman ini kah?? Tapi kok bisa sih?? Aneh!! Persetan dengan semua itu!! Sekarang membalaskan dendam gadis itu lebih penting untuk ku!! Malang sekali dia, soal aku yang sebenernya?? Humm..aku harusnya sudah mati tapi malah berpindah tempat begini dan mendapat gelar putri perdana mentri. Akhh sudah lah anggap saja ini takdir, dan tinggal lah di sini. Aku rasa lebih baik tinggal di sini. Lagian nggak ada jalan untuk balik. Oh yah..dulu karna dendam. sifat Ceria dan lembut ku sirna dan yang datang adalah sikap dingin dan arogan. Kali ini karna bisa tetap hidup, aku rasa kali ini bersikap ceria dan lembut lebih baik" tegas gadis itu memegang kalung biru nya , yang setia melekat di lehernya.
***
Reva sudah membersihkan tubuh nya yang kucel dan lengket itu dengan mandi air mawar. Kini dengan rambut yang basah berada di balik cahaya, membuat nya bersinar indah. Benar - benar cantik..putri yang dulu karna cinta bodoh nya tak memperhatikan lagi tampilan nya. Baginya di cintai pangeran Zefan sudah cukup.
Kini terlihat seperti putri yang sesungguhnya
"karna sudah memutuskan untuk menetap dan tinggal di sini. Aku rasa harus melakukan suatu hal. Sebagai nona muda presdir, langkah pertama yang akan kulakukan adalah membangun perusahaan, panti asuhan dan sekolah. Perfect!! Dimanapun itu orang yang punya banyak uang akan di hargai!! Huh..tapi...itu akan kulakukan suatu saat nanti... Sekarang yang penting tidur karna aku butuh mimpi untuk inspiransi, dan tidur buat energi" Rasanya remuk badan nya. Segera Reva membaring kan badan nya ingin tidur.
***
"Selidiki siapa yang berani melukai anak kesayangn ku!! Siapapun yang berani menyentuh nya tak kan ku ampuni!!" perintah Regata Wisbrith, perdana mentri itu.
"baik tuan"
"dan panggil tabib nya, aku mau memeriksa keadaan putri ku. Segera!!" perintah perdana Mentri itu melenggang pergi.
***
Terdengar suara pintu kamar Reva terbuka.
"ayah!!" teriak gadis itu memeluk erat pria tampan paruh baya yang ada di pintu itu. "Ayah lihat aku sudah sehat loh"
Ayah nya diam membeku. Pasalnya ini kali pertama nya ayah di peluk erat putrinya itu. Sejak 8 tahun yang lalu.
"benarkah dia putri ku??! Aku tidak pernah sedekat ini sebelum nya" batin Regata.
"kau kau sudah sembuh, bagaimana mungkin??! Harusnya dengan luka separah itu kau tidak mungkin selamat!!!" teriak Tabib di samping Regata.
"Diam!! Lancang sekali kau!! Putri ku saat ini sehat - sehat saja dan berumur panjang, bagaimana mungkin dia tiada!!! Pengawal!! patah kan tangan nya dan koyak mulut nya itu!!!"
"tu tuan bu bukan seper--" ucapan tabib itu terpotong saat para prajurit menarik nya.
"ayah tunggu, setelah lepas dari bahaya, ayah harus nya membagikan harta kita, dan bukan melukai nya. Anggap saja ayah melepaskan nya karna dia sudah mengabdi di keluarga kita cukup lama"
"tapi. Ayah tidak bisa, dia te--"
"ayah.. Reva mohon, lakukan demi Reva" pinta reva dengan mata berbinar.
"baiklah... pengawal lepaskan dia, dan usir dari kediaman Wisbrith"
"te terima kasih nona, terimakasih tuan"
"tunggu, ini ambillah" ujar Reva memberikan salah satu gelang emas nya. "untuk anak paman" ujar Reva tersenyum.
"**bukan kah putri katanya buruk rupa??! Tapi hari ini terlihat sangat cantik!! Dia adalah putri tercantik yang pernah aku lihat"
"iyah, orang bilang dia juga kasar, tapi hari ini dia terlihat lembut dan baik"
Begitulah desas desus para pelayan dan pengawal itu.
"nona terima kasih, terima kasih" ujar tabib itu bersujud segera pergi.
"Reva, bagaimana keadaan mu??" tanya Regata membelai lembut rambut anak nya itu.
"sudah lebih baik, setelah bertemu ayah" ujar Reva cengengesan.
"dasar gadis ini.. Haha"
"ayah dimana kakak Reyza dan kak Ryuza??"
"Reyza sedang perjalanan pulang, mungkin nanti sore sudah sampai, dan Ryuza lagi pergi berperang"
"akh..padahal aku merindukan mereka"
"kan ada ayah yang akan menemani mu"
"hehe terima kasih ayah"
***
"seira bersiap lah, kita akan ke kota hari ini, aku mau jalan - jalan" ujar Reva merapikan rambutnya.
"ta tapi nona, tuan besar bilang kita di sini saja dan beristirahat, kalau tuan besar tau, maka beliau akan marah besar pada pelayan" ujar Seira nama pelayan itu.
"pertama, aku ingin jalan-jalan dan itu harus terjadi. Kedua, apapun itu ayah tidak akan pernah memarahi ku. Ketiga, mulai sekarang sebut dirimu Seira dan jangan pelayan" ujar Reva menarik tangan pelayan itu.
Setelah beberapa kali hampir ketahuan, akhirnya berhasil juga untuk lari ke kota. Tentu saja Reva menggunakan kesempatan ini melihat, dimana dia akan membangun perusahaan nya. Hanya usaha yang ada di benak gadis mungil itu sedari tadi.
"akhhh!! Ampun tuan, maaf kan saya. Saya tidak sengaja melakukan ini, saya saya--" ujar pria tua itu yang terus di cambuki.
"ini semua salah mu, beraninya kau mencuri!! Cambuki dia terus!!" ujar Pria gendut yang duduk di kursi itu.
"Tuan, anak perempuan saya sakit!! Saya mohon belas kasihan nya!!" ringis pria tua itu.
"Hentikan!! Jangan cambuki ayah ku!!! Dia tidak bersalah!!!" teriak seorang anak yang berlari dan mendekati pria paruh baya itu. Ada satu cambukan yang akan di layangkan pada anak itu, segera Reva menghentikan nya. Bagaimana mungkin dia membiarkan seorang anak terluka.
"hentikan, berapa biaya kerugian nya?? Saya akan menanggung nya!" teriak Reva " berikan 20 keping perak pada nya, apa itu sudah cukup?!"
"sudah nona, ini sudah sangat cukup!! Nona bangsawan ini memang murah hati" ujar pria gendut itu pergi dengan pengawal nya.
"terima kasih nona, terima kasih!! Kami akan mengabdi pada nona" ujar pria paruh baya itu bersujud.
"ehhh, jangan seperti itu, cara berterima kasih yang benar padaku adalah, teruslah hidup, dan tersenyum apapun yang terjadi" balas Reva tersenyum lembut dan hangat.
"kakak-- aku mohon, tolong selamat kan adik ku, bawa adik ku ke tabib, sembuhkan dia kakak!! Aku berjanji akan melakukan apa pun yang kau mau!!" pinta bocah itu menangis.
"ehhh adik mu yang sakit?? Baiklah, ayo kakak ini cukup bisa pengobatan, biar kakak yang memeriksa nya"
Segera mereka pergi ke rumah pria miskin paruh baya itu.
"Devan, siapa gadis itu??" tanya pria yang menaiki kereta itu.
"kalau saya tidak salah itu adalah, putri Reva dari kediaman Wisbrith. Anak perdana mentri. Kekasih nya pangeran Zefan" jelas pengawal itu.
"oh jadi kekasih nya kakak ku? Berbeda dari yang di katakan rumor" jelas pangeran itu. Dia adalah pangeran ke 4 anak dari selir ke tiga. Pangeran bungsu keluarga Kertlan pemilik istana Flawyard.
"benar pangeran. Terakhir kali saya lihat nona Reva tidak secantik ini, dulu dia kucel, kasar, bodoh, dan hanya memperdulikan pangeran zefan. Hanya pangeran zefan yang ada di otak nya sepanjang hari. Tapi.. Hari ini..."
"menarik..."
***
Ayoo vote terus, vote kalian \= kebahagian author \= pahala readers ^^
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 123 Episodes
Comments
Aquina
setelah banyak membaca novel2 time trevel,memang ada sedikit kesamaan alur y,tapi it's oke lah,aku tetep suka genre ini yang penting happy ending aja🤣🤣
2023-07-30
3
azka aldric Pratama
ini latar belakang di zaman dulu yg mn 🤔🤔🤔
2023-02-19
1
Salma Cheng
menarik Thor ,
2022-05-24
0