Perjalanan Reva
Tyareva Atmaja
***
"wah dia, dia beneran Tyareva Atmaja??!! Putri tunggal keluarga Atmaja??!"
"iyah dia nona muda presdir Atmaja Group!!"
"dia selalu begitu, bukan hanya membangun panti asuhan dan sekolah. di kesibukan nya dia juga sering main ke sini!!"
"benar -benar Dewi"
"ukhh mati pun aku rela untuknya"
Begitulah desas - desus saat dia, Tya Reva Atmaja. Putri tunggal keluarga Atmaja itu meluangkan waktunya membantu fakir miskin dan mengunjungi panti asuhan dan sekolah. Dia dikenal orang yang sangat baik, meski sifat dan sikap nya sangat dingin dan arogan dan tak kenal rasa takut. Tapi semua sikap itu sirna tatkala ia melihat anak kecil. Anak kecil adalah obat hatinya. Mungkin karna ia sudah di tinggal ayah dan ibunda nya sejak kecil. Melihat anak kecil perubahan di wajah nya lebih cepat dari pada membalikkan telapak tangan, seketika wajah ceria dan senyum lembut telah di tampilkan.
Meski usianya baru 22 tahun, ia sudah mampu menguasai Atmaja group. Perusahaan terhebat di indonesia dan memiliki pengaruh di eropa. Keberadaan Atmaja group tidak bisa di anggap remeh.
Hari itu mungkin adalah hari yang menyakitkan untuknya. Benar - benar sebuah kesialan. Hari itu adalah acara amal terbesar yang di selenggarakan Atmaja group. Bukan hal baru bila Atmaja group sejak di tangan Reva menjadi sering melakukan acara amal, baik yang terbuka maupun tertutup.
"Dengan segala hormat. Nona Reva, silahkan memberi hadiah untuk anak yang berprestasi ini" ujar Mc itu memberikan piala pada Reva.
Dengan senyum yang hangat Reva pun memberi kan piala itu. Mengelus lembut kepala anak itu.
"hei, siapa nama mu??" tanya Reva manis.
"Namaku Rangga, kakak ingat yah suatu saat nanti aku pasti bisa menjadi orang kepercayaan mu!! Karna aku akan melindungi mu!!" ujar Anak kecil itu bersemangat.
"hehe menarik, Grites adalah nama cabang perusahaan ku yang baru, dan dia menunggu mu sebagai pemimpin nya. Maka cepat lah besar" balas Reva pelan memukul pelan jidat anak itu.
"hehe liat saja, aku pasti bakal melindungi mu nona!!"
"kau bisa melindungi nya, kalau dia masih hidup di masa depan!!" ucap pria itu. Wakil direktur Jensen, yang dulunya selalu mengatakan menyukai Reva. Hingga Reva menjadi memiliki sedikit perasaan padanya. Kini Dia malah meletakkan Sebuah pisau beracun di leher Reva. Yang apabila Reva bergerak sedikit. Maka tamat lah. Selesai sudah.
"pengkhianat kau!!" teriak Aila. Sekretaris Reva.
"lepaskan dia, atau ku penggal kepala mu!!" teriak Kai. Siap menelan hidup - hidup Jensen. Dia adalah bodyguard Reva.
"ha?!! Lakukan lah jika kau ingin melihat nona kesayangan mu ini tiada!!hahaha" teriak Jensen menyeringai jahat.
"sayang sekali mengecewakan mu Jensen, tapi masih banyak orang yang membutuh kan ku. Aku tidak bisa mati secepat ini" balas Sheryl menusukkan pisau itu tepat di dada Jensen. Dan Kai langsung menendangnya hingga jatuh tersungkur.
"k a l a h" cibir Aila dengan lidah tajam nya yang terkenal.
"sayang sekali juga, tapi jika aku mati. Maka kalian juga harus mati!! Haha!!"
"apa maksudmu jensen??!!"
"aku sudah meletakkan bom waktu yang sangat Dahsyat di dalam piala anak itu. Dan yah jangan lari. Karna itu percuma. Karna aku sudah mengunci seluruh ruangan gedung ini. Waktumu hanya 3 menit nona" senyuman Menyeringai jahat milik Jensen kembali terlihat.
"a apa?? Tch sial..tak ku sangka akan terjebak dan mati di sini" desis Reva kesal.
"nona--"
"tenang saja pasti ada jalan, jangan khawatir" ujar Reva mencoba menenangkan suasana.
"huhuhu...kakak Reva aku sudah bilang akan melindungi mu, tapi sekarang aku menjadi beban mu. Andai aku tidak mamaksa untuk memintamu yang memberikan ku piala..mungkin kejadiannya tak kan seperti ini" isak bocah itu menangis tersedu-sedu.
"sudah lah jangan menangis seperti anak kecil, ceo muda ku. Aku berjanji ini akan baik baik saja. Kai, minta helikopter untuk datang kesini.. Melihat dari jumlah yang terkurung di sini dan di banding dengan lama waktu ini. Maka itu tidak mungkin bisa di evakuasi"
"bagus kau mau sadar.. Artinya tak kan ada yang selamat!! Haha!!" tawa pria itu, jensen. membuat orang jijik.
"Kai patahkan tangan nya!! Oh yah aila sekarang seluruh aset Atmaja Group aku jatuhkan pada mu dan Kai. Mulai hari ini kau adalah Aila Atmaja, dan Kau adalah Riekai Atmaja. Dan yah kalian harus bisa mengelola itu. Aku tidak ingin anak anak panti mati kelaparan karna kalian!!"
"Nona.. Tidak boleh begitu.. Kita akan bersama selamanya entah itu di kehidupan ataupun kematian" ujar Aila bergetar.
"menarik.. Sudah ku duga kalian berdua adalah Rekan ku yang terbaik, sayang nya aku tidak bisa menemani kalian nantinya. Aku harus pergi. Jagalah panti dan sekolah untukku. Selamat tinggal kalian semua" ujar Reva melompat dari jendela menaiki Helikopternya dengan membawa piala yang ada bom nya. Meminta seluruh pilot turun. hanya dirinya yang ada di sana. Smakin lama smakin tinggi helikopter itu dan. 5..4..3.."DWARRRR!!!" Helikopter meledak di tempat yang tinggi, menyisahkan puing - puing helikopter, juga memecahkan banyak hati orang. Ledakan helikopter di sahuti dengan teriakan dan tangisan orang banyak itu. Tak terhitung jumlah nya. Kehilangan Dewi seperti Reva membuat hati mereka sakit. Bahkan langit pun menjadi gelap, petir menggelegar, hujan pun turun bagai tau akan kesedihan banyak orang itu.
Berita meninggalnya presdir Atmaja group, demi masyarakat biasa dan anak yatim. Menjadi viral dan bersejarah.
***
"akhh..ukhhh sakit..bukan kah aku sudah tiada karna ******** itu, lalu kenapa aku merasakan sakit?? Bahkan saat sudah mati pun orang merasakan sakit.....eh tunggu...mana ada orang mati bisa merasakan sakit. Jangan-jangan??!!!"
Sesaat kemudian Reva membuka matanya. Melotot heran, dia terbaring dalam ruangan kuno yang aneh. Badan nya sulit di gerakkan rasanya sakit. Hanya matanya yang dapat melihat sekeliling.
"A apa apaan ini??!! Dimana aku??!! Kenapa dengan ruangan ini??! Motif nya kuno dan indah, dan baju ini, baju ini aneh sekali. Aku tak pernah melihat nya. Tunggu... Bangkit dari kematian, baju yang aneh, dan ruangan kuno. Apa aku berpindah waktu??!! Seperti di cerita - cerita itu??!! Bukan kah ini hanya bohongan?!!!" batin Reva yang masih kesulitan bicara.
***
Ayoo vote terus yah, dan jangan lupa komen dan dukungan nya yah
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 123 Episodes
Comments
Ayu Dani
akoh hadir Thor
2024-04-07
0
azka aldric Pratama
pemburu reinkarnasi hadir 👋👋🤭🤭
2023-02-19
3
Mega Winter
wahhh my idola nihhh
2022-10-18
0