Elang yang sudah menghabiskan sarapannya menghampiri Mila yang sedang mencuci piring.
ia berdiri dibelakang Mila
"mil"
"iya"
"ada yang mau aku omongin"
Mila membalikkan tubuhnya dan mengelap tangannya yang basah.
"kenapa mas" tanya mila
"ini" elang menyodorkan kartu ATM gold
"a apa ini?"
"udah tau ATM pakek nanya"
"iya udah tau ATM , tapi buat apa" jawab Mila ketus
"buat belanja kebutuhan kamu"
"aku punya uang kok mas"
"selama beberapa hari ini kamu udah menjalankan tugas kamu sebagai istri, dan ini kewajiban aku sebagai suami, menafkahi istrinya"
"tapi mas"
"udah, pakek aja itu udah jadi milik kamu"
elang berlalu pergi meninggalkan Mila ,
tapi beberapa saat berhenti dan menoleh ke Mila
"apa lagi" tanya Mila
"satu lagi, siap-siap buat malem ini"
"mau kemana" Mila bingung
"mau menuntut hak aku sebagai suami kamu"
Elang pergi meninggalkan Mila yang masih kebingungan.
Mila terus berfikir apa yang dimaksud Elang...
dan akhirnya ia menutup mulutnya yang kaget dengan apa yang ada dipikirannya sendiri "apa.... gak mungkinkan mas Elang minta itu ke aku".
.
.
.
seperti biasa setelah Elang berangkat Mila bersiap-siap dengan pakainya yang modis itu menuju kantornya.dan tak lupa ia menitipkan makan siang Elang pada supirnya..
Mila berjalan menuju ruangannya ia selalu tersenyum sepanjang perjalanan , ia ingin memberikan semangat pada semua karyawannya jadi setiap pagi jika ia datang tak lupa menebar senyum dimana-mana. padahal pikirannya masih terngiang-ngiang omongan Elang.
jam makan siang...
"tok-tok"
ceklek....
seorang perempuan seumuran dengan Mila tapi terlihat dandannya lebih tua dan pakaiannya bahkan lebih fulgar dari Mila . . .
"anaaa" Mila tersenyum kemudian menutup laptopnya
yaa perempuan itu adalah ana sahabat Mila sejak sekolah yang sudah lumayan lama tidak ia temui.
ana lalu memeluk Mila dengan erat "gila lu ya mentang-mentang punya suami sekarang lupa sama gua pasti".
"enggaklah na , mana mungkin. . belum sempat aja main ke tempat lu".
kemudian mereka berbincang disofa ditemani secangkir teh hangat. . .
"gimana suami lo ,baik nggak ?"
Mila terdiam sesaat "ya.. ya gitu deh , tapi masih galakan gua kok , tenang aja".
ana tertawa mendengarnya. Mila memang type cewe yang bawel dan galak tapi kalo sudah lama mengenalnya sejujurnya hatinya sangat lembut.
"ehmm na, menurut Lo apa semua keinginan suami itu harus dituruti?" Mila sedikit ragu dan malu bertanya pada ana
"ya iya lah mil, mau jadi istri durhaka elu"
"ehmm kalo ngelakuin hal yang nggak aku suka , gimana?" muka Mila sedikit memerah
ana masih menebak-nebak apa yang dimaksud Mila , kemudian ia tersenyum
"pokoknya kalo suami elo minta jatah kapanpun dan dimanapun nggak boleh ditolak"
"anaaa.... ".
"kenapa mil , udahlah gak usah malu-malu pokoknya ya berhubungan suami istri itu yang akan mempersatukan hati kalian dan jangan sampe suami Lo cari kepuasan diluar sana".
sementara itu diwaktu yang sama
diruangan Elang...
Aris "permisi pak ada titipan dari ibu mila"
"apa ris" jawab Elang yang masih sibuk dengan komputernya.
"nggak tau pak, makanan kayaknya"
Elang langsung berdiri menuju sofa dan membukanya , makanan dengan menu-menu sehat tidak lupa dengan puding dan salad buah.
"wah , Bu Mila perhatian ya pak?"
Elang tersenyum "ayo makan dulu aja ris"
"nggak usah pak saya makan dikantin saja"
"masalahnya ini udah ada tulisannya ris" jawab Elang, Aris sedikit kebingungan lalu melihat tulisan yang ada dirantang itu..
buat mas Elang dan mas Aris kalo masih sisa bisa dikasihkan Tino juga. . . . . . dari Emila🌸
Aris tersenyum "ibu lucu juga ya pak hehe"
tanpa Elang sadari ia juga terus tersenyum dari tadi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 207 Episodes
Comments
Nur Hidayah
bolak balik baca tetap suka love you thor
2024-11-19
1
Rafa Afrelusi
suka bgt sama cerita ini
2023-05-29
0
Lela Lela
emang mila lucu baik lg
2023-04-12
0