Istri Kesayangan Nino

Istri Kesayangan Nino

Prolog

Malam ini, Tifanny sedang serius belajar di kamarnya untuk ujian esok hari. Tifanny Stuart adalah seorang mahasiswa semester 7 jurusan Bisnis dan Manajemen di Harvard University, Amerika Serikat.

"Fanny!!!" Panggil seseorang dengan suara yang begitu kencang dan memekik telinga. Tak lama terdengar suara ketukan yang sangat keras di pintu kamarnya.

Tifanny menyimpan buku yang tengah ia baca, kemudian ia segera membuka pintu kamarnya.

"Ada apa, Clara?" Tanya Tifanny kepada gadis yang ada di hadapannya.

"Cepat buatkan minuman dan cemilan! Malam ini aku dan teman-temanku akan mengadakan pesta di rumah!" Perintah Clara dengan sorot mata yang tajam.

"Aku sedang belajar, kau tahu kan besok ada ujian? Lagi pula mama dan papa sedang pergi. Bagaimana jika mereka tahu kau mengadakan pesta di rumah?" Tifanny menolak.

"Jika kau tidak mau, aku akan menyuruh adikmu untuk melayani teman-temanku!" Clara membalikan badannya dan segera pergi dari depan kamar Tifanny.

"Baiklah, aku akan turun!" Tifanny menghela nafasnya.

Clara adalah saudara tiri dari Tifanny. Ayah Tifanny menikah dengan ibu Clara saat dirinya duduk di bangku kelas 3 SMP. Clara dan ibunya sangat membenci keberadaan Tifanny dan juga adiknya. Sebenarnya Clara pun memiliki satu adik laki-laki, tetapi adiknya itu memilih tinggal bersama ayahnya dari pada bersama Clara dan ibunya.

Ingatan Tifanny kembali menjelajah kepada waktu saat dirinya duduk di kelas 2 SMP. Saat dirinya dan keluarga masih tinggal di Kota Birmingham, Inggris. Ibu Tifanny memergoki ayahnya sedang bercinta di sebuah hotel dengan seorang wanita yang seorang berkebangsaan Amerika Serikat. Sejak saat itu, ibunya sakit sakitan dan akhirnya meninggal dunia. Setelah ibunya meninggal, ayah Tifanny menikah dengan wanita itu yang tak lain wanita itu adalah ibu dari Clara. Kemudian ayahnya membawa Tifanny dan adiknya ke Amerika Serikat untuk tinggal di rumah istri barunya.

Tifanny selalu mengedepankan belajar agar kelak di masa depan ia bisa sukses dan bisa membawa adiknya pergi jauh dari rumah ini. Semenjak ayahnya berselingkuh di belakang ibunya, Tifanny benar-benar membenci dan tidak percaya apa itu cinta. Maka dari itu, ia sangat menutup diri dari semua lawan jenis yang mendekatinya. Tifanny sungguh tidak ingin menjalin sebuah hubungan dengan pria mana pun, maka dari itu ia belum pernah berpacaran. Tifanny begitu pandai dalam menjaga dirinya dari laki-laki yang berusaha untuk merayunya. Tifanny merasa cinta adalah sebuah kebohongan semata. Jika cinta ada, mungkin ayahnya tidak akan meninggalkan ibunya dan berselingkuh dengan wanita lain yang sekarang sudah menjadi ibu tiri bagi Tifany dan adiknya, begitu pikir Tifanny.

Tifanny terbuyar dari lamunannya. Ia segera turun dan membawakan minuman dan cemilan untuk teman-teman Clara.

"Honey, ayo minum!" Clara menyodorkan minuman kepada Nino, kekasihnya.

"Ah, tidak. Aku bisa ambil sendiri nanti!" Nino menolak. Matanya sedang asik memperhatikan Tifanny yang sedang membawakan cemilan dan minuman untuk teman-teman Clara.

"Kalau begitu aku ke kamar sebentar," Clara berdiri dari duduknya dan langsung berjalan ke arah kamarnya.

Sepeninggal Clara, Nino masih memperhatikan sejengkal demi sejengkal gadis yang ada di hadapannya.

Nino Walsh adalah seorang mahasiswa dari kota Birmingham, Inggris. Ia adalah anak dari seorang pengusaha sukses yang ada di negara Inggris. Nino sendiri adalah teman sekelas Tifany dan Clara di Harvard University. Nino terkenal dengan predikatnya sebagai playboy dan suka bergonta ganti pasangan. Ia tidak pernah menggunakan hati saat mengencani gadis mana pun.

Nino pernah mencintai seorang wanita yang tak lain adalah cinta pertamanya. Akan tetapi wanita itu pernah membuat Nino kecewa dengan begitu dalam, hingga ia berada di titik selalu mempermainkan wanita yang ia kencani. Nino sendiri kuliah di Harvard University karena janjian dengan dua sahabatnya yang bernama Kaivan dan juga Alden yang juga sama sama berasal dari negara Inggris.

"Kau melihat apa sih?" Alden, sahabat dari Nino yang ikut pesta di rumah Clara menyikut pelan tangan Nino.

"Tidak."

"Jangan kau bilang kau memperhatikan gadis itu? Hey, dia sepertinya gadis baik-baik. Kau ingin merusaknya?" Tanya Kaivan yang kerap di sapa Kai sembari meminum wine yang ada di tangannya.

"Cih, aku hanya penasaran dengannya. Kau tahu kan, dia gadis yang sangat tertutup?" Nino masih memperhatikan Tifany yang sedang menyimpan cemilan di atas meja.

"Ingat, saudara Tifanny alias Clara adalah pacarmu!" Alden mengingatkan.

"Clara hanya untuk bermain-main. Jika aku sudah bosan, aku akan meninggalkannnya!" Nino berbisik di telinga Alden.

"Kau ini sungguh tidak berubah!" Alden dan Kaivan tertawa berbarengan.

"Ya, aku seperti kalian, tidak ada bedanya!" Nino menoleh kepada Kaivan dan Alden.

Setelah selesai menyajikan minuman dan cemilan, Tifanny segera berjalan ke arah dapur.

"Kau mau ke mana?" Tanya Kaivan yang melihat Nino beranjak dari duduknya.

"Sebentar!" Nino mengikuti langkah Tifanny menuju dapur.

"Hey?" Nino menyentuh pinggang Tifanny.

"Kau mau apa?" Tifanny menautkan alisnya tajam kepada teman sekelasnya itu.

"Aku hanya ingin mengenalmu lebih dalam. Bisakah kita mengobrol? Kita sudah sekelas selama 7 semester, tetapi kita tidak pernah mengobrol?" Nino tersenyum memandang wajah Tifanny. Entahlah dia begitu penasaran dengan gadis yang ada di hadapannya.

"Aku tidak berminat!" Tifanny hendak pergi meninggalkan dapur.

"Ayolah, jangan jual mahal! Aku tahu hati kecilmu pasti menyukaiku!" Nino memegang tangan Tifanny.

"Jangan kurang ajar!" Tifanny melepaskan tangan Nino dengan kasar.

"Aku tidak suka penolakan, ayo temani aku minum wine!" Nino menarik tangan Tifanny kembali.

"Aku bilang lepaskan!" Tifanny berontak tetapi Nino tak kunjung melepaskan tangannya.

"Lepaskan atau aku bertindak kasar!" Ancam Tifany.

"Silahkan saja! Memang kau bisa apa?" Nino melepaskan tangan Tifanny dan ia menyentuh bibirnya lembut.

Tifany mengambil segelas air dan Byuur.....

Gadis itu menumpahkan minuman yang ada di dalam gelas ke wajah Nino.

"Apa yang kau lakukan?" Nino berteriak kepada Tifanny.

Semua orang yang sedang berada di ruang tengah langsung berlari menuju dapur ketika mendengar teriakan Nino.

"Apa yang kau lakukan pada kekasihku?" Clara berteriak kepada saudara tirinya itu.

"Kekasihmu kurang ajar padaku!" Tifanny balas berteriak kepada Clara.

"Honey, wajahmu basah begini!" Clara segera mengambil tisu dan mengelap wajah Nino dengan tisu itu.

"Saudaramu ingin bermain main denganku rupanya," Nino tersenyum sinis.

"Kau tahu siapa yang kau siram itu? Dia kekasihku!" Clara berjalan menuju Tifany dan mengapit pipinya.

"Lepaskan!" Tifany melepaskan tangan Clara dengan kasar.

"Kau kira aku takut padamu, hah? Aku melayani teman-temanmu yang tak berguna itu karena aku takut adikku yang kau suruh untuk melayani para pria hidung belang ini," Tifany menunjuk kepada semua yang hadir malam ini.

"Kau!" Tangan Clara terangkat untuk memukul pipi saudara tirinya.

"Jangan kau kira aku akan diam saat kau menindasku!" Tifany memegang tangan Clara yang akan menyentuh pipinya.

"Sudahlah, Honey. Biarkan saja dia!" Nino membawa Clara menjauh dari dapur.

"Dasar gadis aneh!" Kaivan dan Alden tersenyum sinis dan ikut berlalu dari sana.

"Kakak, ada apa?" Meghan, adik dari Tifany mendekat ke arah kakaknya yang berada di dapur.

"Tidak ada apa- apa. Ayo kau segeralah untuk tidur!" Tifany mengelus kepala Meghan yang masih duduk di kelas 1 SMA itu. Kemudian ia membawa adiknya menuju kamar miliknya.

...Visual Tokoh...

1. Tifanny Stuart

...

2. Nino Walsh

3. Visual Clara (Saudara tiri Tifanny/kekasih Nino)

4. Visual Alden (Teman Nino)

5. Visual Kaivan (Teman Nino)

6. Visual Meghan (Adik Tifanny)

Source : Instagram dan Pinterest

...Jangan lupa like, komentar, rate 5 dan favorit ya untuk mendukung author. Terima kasih ❤...

Terpopuler

Comments

Andi Haslinda

Andi Haslinda

bagus

2023-09-30

1

sherly

sherly

aku mampir karna HBS baca kisah anak mereka...

2023-08-04

0

Arik Purwaningsih

Arik Purwaningsih

gak pernah bosen baca hasil karya novelmu kak author. Uda gak kehitung Uda berapa kali aku baca hasil karya novelmu tapi GK pernah bosen, terima kasih karyamu selalu menghibur dan bikin ketagihan untuk di baca

2023-07-03

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Efek Obat
3 Taruhan
4 Sama Sama Ditolak
5 Usaha Nino
6 Mengantarkan Sunblock
7 Rencana Darurat Nino
8 Mengakhiri Hubungan
9 Naik Motor
10 Menonton Film
11 Menutupi
12 Nino Sakit
13 Membantu Nino
14 Mengantar Pulang
15 Memeluk
16 Menyampaikan Pesan Mr. Andrew
17 Ulang Tahun
18 Sidang Proposal
19 Batas Waktu
20 Meminta Jadi Kekasih
21 Penjelasan
22 Berbohong
23 Pesta Ulang Tahun Alden
24 Terjatuh
25 Pasca Pergi Dari Rumah
26 Pergi Lebih Jauh
27 Finding Tifanny
28 2 Tahun Kemudian
29 Bertemu
30 Meninggalkan
31 Gadis Pengantar Pizzaku
32 Menemui Bobby
33 Permintaan Eliana
34 Nasib Belinda
35 Berkumpul
36 Berkencan
37 Kenyataan Pahit
38 Mengantar Pizza Ke Rumah Nino Lagi
39 Menginap
40 Kelakuan Fiona
41 Dinner
42 Apartemen Alden
43 Memutuskan
44 Memaksa Tifanny
45 Bianca
46 Usaha Nino Lagi
47 Dipecat
48 Mendapatkan Pekerjaan
49 Sweater Nino
50 Keputusan
51 PENGUMUMAN
52 Bertemu Calon Mertua
53 Mengantarkan Ke Dokter
54 Pembatalan
55 Pergi Ke Butik
56 One Step Closer
57 Pernikahan Nino dan Tifanny
58 Harus Terbiasa
59 Sesudah Resepsi
60 Halte Bus
61 Gangguan
62 New Zealand
63 Danau Tekapo
64 First Time
65 Menonton Film Lagi
66 Episode tambahan
67 The Hobbiton
68 Pulang Kembali Ke Inggris
69 Menitipkan
70 Membantu
71 Nama Kontak Tifanny
72 Nasehat Kai dan Nino
73 Bimbingan Skripsi
74 Mengerjai
75 Menemui Justin
76 Asisten Pribadi Alden
77 Pergi ke Dokter
78 Mengikuti
79 Lari Pagi
80 Ucapan Selamat
81 Promo Novel Author
82 Kecurigaan
83 Kecurigaan II
84 Bertemu Kembali
85 Perjanjian
86 Flashback
87 Tifanny Sakit
88 Pulang Lagi Ke Rumah
89 Perbedaan Takdir
90 Masa Lalu
91 Kado Untuk Tifanny
92 Bobby ke Rumah Alden
93 Mengikuti Aiden dan Cassie
94 Pesta Pertunangan
95 Tercebur
96 Tembok Berlin dan Makan Mie
97 Bermain Game
98 Rencana Hannah dan Steve
99 Tidak Datang
100 Menolong dan Memancing
101 Pergi dan Melihat Aurora
102 Polar Night
103 Makan Malam dan Memasak
104 Pekerjaan Baru
105 Kedatangan Seseorang
106 Mengantarkan Laporan
107 Resign
108 Memperingatkan Nino
109 Meluruskan
110 Finding Bianca
111 Alasan Alden
112 Mengaku
113 Aku Mencintaimu
114 Menolak
115 Meminta Saran
116 Salah Strategi
117 Terjatuh
118 Mengirim Pesan
119 Bandara
120 Aku Akan Melamarnya
121 Lamaran
122 Lamaran II
123 Mood Tifanny
124 Pesta untuk Alden
125 Pernikahan Alden
126 Meminta Pekerjaan
127 Bayi Nino dan Tifanny
128 Archie
129 Bunga Gardenia
130 Kue Bantal
131 Kekhawatiran Nino
132 Masha dan Misha
133 Jasmine
134 Jalan-Jalan (TAMAT)
135 Extra Part
136 Extra Part 2
137 Promo Novel Terbaru : Mari Kita Bercerai (Kisah Anak Alula dan Kai Dimulai)
138 Novel Terbaru Author Launching
Episodes

Updated 138 Episodes

1
Prolog
2
Efek Obat
3
Taruhan
4
Sama Sama Ditolak
5
Usaha Nino
6
Mengantarkan Sunblock
7
Rencana Darurat Nino
8
Mengakhiri Hubungan
9
Naik Motor
10
Menonton Film
11
Menutupi
12
Nino Sakit
13
Membantu Nino
14
Mengantar Pulang
15
Memeluk
16
Menyampaikan Pesan Mr. Andrew
17
Ulang Tahun
18
Sidang Proposal
19
Batas Waktu
20
Meminta Jadi Kekasih
21
Penjelasan
22
Berbohong
23
Pesta Ulang Tahun Alden
24
Terjatuh
25
Pasca Pergi Dari Rumah
26
Pergi Lebih Jauh
27
Finding Tifanny
28
2 Tahun Kemudian
29
Bertemu
30
Meninggalkan
31
Gadis Pengantar Pizzaku
32
Menemui Bobby
33
Permintaan Eliana
34
Nasib Belinda
35
Berkumpul
36
Berkencan
37
Kenyataan Pahit
38
Mengantar Pizza Ke Rumah Nino Lagi
39
Menginap
40
Kelakuan Fiona
41
Dinner
42
Apartemen Alden
43
Memutuskan
44
Memaksa Tifanny
45
Bianca
46
Usaha Nino Lagi
47
Dipecat
48
Mendapatkan Pekerjaan
49
Sweater Nino
50
Keputusan
51
PENGUMUMAN
52
Bertemu Calon Mertua
53
Mengantarkan Ke Dokter
54
Pembatalan
55
Pergi Ke Butik
56
One Step Closer
57
Pernikahan Nino dan Tifanny
58
Harus Terbiasa
59
Sesudah Resepsi
60
Halte Bus
61
Gangguan
62
New Zealand
63
Danau Tekapo
64
First Time
65
Menonton Film Lagi
66
Episode tambahan
67
The Hobbiton
68
Pulang Kembali Ke Inggris
69
Menitipkan
70
Membantu
71
Nama Kontak Tifanny
72
Nasehat Kai dan Nino
73
Bimbingan Skripsi
74
Mengerjai
75
Menemui Justin
76
Asisten Pribadi Alden
77
Pergi ke Dokter
78
Mengikuti
79
Lari Pagi
80
Ucapan Selamat
81
Promo Novel Author
82
Kecurigaan
83
Kecurigaan II
84
Bertemu Kembali
85
Perjanjian
86
Flashback
87
Tifanny Sakit
88
Pulang Lagi Ke Rumah
89
Perbedaan Takdir
90
Masa Lalu
91
Kado Untuk Tifanny
92
Bobby ke Rumah Alden
93
Mengikuti Aiden dan Cassie
94
Pesta Pertunangan
95
Tercebur
96
Tembok Berlin dan Makan Mie
97
Bermain Game
98
Rencana Hannah dan Steve
99
Tidak Datang
100
Menolong dan Memancing
101
Pergi dan Melihat Aurora
102
Polar Night
103
Makan Malam dan Memasak
104
Pekerjaan Baru
105
Kedatangan Seseorang
106
Mengantarkan Laporan
107
Resign
108
Memperingatkan Nino
109
Meluruskan
110
Finding Bianca
111
Alasan Alden
112
Mengaku
113
Aku Mencintaimu
114
Menolak
115
Meminta Saran
116
Salah Strategi
117
Terjatuh
118
Mengirim Pesan
119
Bandara
120
Aku Akan Melamarnya
121
Lamaran
122
Lamaran II
123
Mood Tifanny
124
Pesta untuk Alden
125
Pernikahan Alden
126
Meminta Pekerjaan
127
Bayi Nino dan Tifanny
128
Archie
129
Bunga Gardenia
130
Kue Bantal
131
Kekhawatiran Nino
132
Masha dan Misha
133
Jasmine
134
Jalan-Jalan (TAMAT)
135
Extra Part
136
Extra Part 2
137
Promo Novel Terbaru : Mari Kita Bercerai (Kisah Anak Alula dan Kai Dimulai)
138
Novel Terbaru Author Launching

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!