"Sayang, maaf aku terlambat!" Seru seorang wanita yang bernama Arabella. Arabella adalah sahabat dari Clara sekaligus kekasih dari Kaivan/sahabat Nino.
Arabella terduduk di samping kekasihnya yang tak lain adalah Kaivan.
"Hey semua! Aku membawa wine untuk kita semua!" Arabella berteriak. Kemudian semua orang yang hadir di pesta bertepuk tangan.
"Aku sudah menyediakan wine padahal di sini, Bell," ucap Clara kepara Arabella.
"Tidak apa. Oh iya, mengapa wajah kalian di tekuk seperti itu sih?" Arabella memperhatikan semua orang yang ada di sana.
"Jangan bilang jika saudara tirimu itu mengacaukan pesta kita?" Arabella memandang Clara.
"Ya, seperti biasa. Kali ini dia menyiram wajah Nino," Clara menyenderkan wajahnya di bahu Nino.
"Dia memang kurang ajar!" Arabella berkata dengan geram.
"Sudahlah, mengapa kau jadi marah-marah?" Kai menoleh kepada kekasihnya sembari meneguk wine yang ada di gelasnya.
"Mending kita pesta lagi!" Alden mengocok botol wine yang ada di tangannya.
"Oh iya, Cla? Bisa kita bicara?" Arabella mendekat ke arah Clara.
"Ada apa?" Tanya Clara penasaran.
"Ayo ikut aku ke dapur!" Arabella menarik tangan Clara.
"Cla, kau ingat misi kita malam ini apa?" Arabella berbisik di telinga Clara.
"Iya, aku sudah paham. Mana obatnya?" Clara menadahkan tangannya di hadapan Arabella.
"Kau yakin rencana ini berhasil?" Tanya Clara saat Arabella menyimpan suatu obat di tangannya.
"Tentu saja. Itu adalah obat perangs*ng. Kau tahu kan? Kai sangat susah di ajak bermesraan. Aku ingin dia meminum obat perangs*ng itu dan tidur bersamaku malam ini," Arabella tersenyum licik.
Kai, kekasih dari Arabella yang tak lain adalah sahabat dari Nino sangat berbeda dengan Alden dan Nino, Kai tidak pernah sampai tidur dengan wanita mana pun. Ia benar benar sangat menjaga dirinya sendiri. Arabella selalu menggoda pria itu untuk tidur dengannya, tetapi Kai tidak pernah bergeming, ia tidak pernah mau menyentuh wanita yang tidak akan ia nikahi.
"Baiklah. Sana kau duduk dengan kekasihmu! Aku akan mencampurkan obat ini ke gelas miliknya," perintah Clara cepat.
"Senang bisa mempunyai sahabat sepertimu," Arabella tersenyum, kemudian ia segera meninggalkan Clara di dapur.
Clara mengambil segelas air mineral kemudian ia mencampurkan obat perangs*ng yang dibawa Arabella.
"Ah, Kai. Kau memang perlu tahu bagaimana rasanya happy happy!" Clara tersenyum dan memasukan obat itu ke dalam gelas.
"Clara, bisa ambilkan aku cemilan lagi!" Nino masuk ke dalam dapur.
"Tentu saja, honey. Tunggu!" Clara berjalan ke luar dari dapur dan lupa akan segelas air yang telah ia berikan obat itu.
Setelah mengambil cemilan dari Nino, Clara ikut berpesta bersama teman-temannya. Semua sudah mabuk dan tak ingat apapun lagi, kecuali Nino, Alden dan Kai. Mereka memang hanya mencicipi satu gelas wine saja dan tidak pernah membiarkan dirinya mabuk.
"Aku pergi dulu!" Kai beranjak dari duduknya. Ia pun segera pergi meninggalkan teman teman dan kekasihnya yang tengah mabuk berat.
"Arabella bagaimana, Kai?" Nino berteriak.
"Biarkan saja. Aku malas sekali menggendong tubuhnya," Kai berlalu dari rumah Clara.
Nino dan Alden pun kembali terduduk di sofa dan menatap teman-temannya yang sudah tak sadarkan diri.
Sementara itu, Tifanny yang kehausan ke luar dari kamarnya, ia berjalan ke arah dapur. Ketika Tifanny akan membuka kulkas, ia melihat segelas air mineral yang ada di atas meja. Sementara itu, Nino yang melihat Tifany berjalan ke arah dapur segera mengikuti langkah wanita itu.
"Ah, sepertinya ini belum di minum oleh siapapun!" Tifanny mengambil gelas yang sudah Clara campurkan dengan obat perangs*ng.
Ia meminum air itu sampai tandas ke dasar gelas.
"Rasanya benar-benar segar!" Tifanny menyimpan kembali gelas itu di atas meja.
Saat ia berjalan tiba-tiba kepalanya merasakan pusing. Ia pun merasakan sesuatu yang bergejolak di dalam dirinya.
"Aku kenapa?" Tifany mengibaskan tangannya untuk mengusir hawa panas yang ada di tubuhnya.
"Hey, kau sedang apa?" Sapa Nino yang tiba-tiba muncul dari balik dapur.
Tifanny tidak menjawab, ia sedang meggerak-gerakan tangannya untuk mengusir rasa panas yang ada.
"Kau kenapa?" Nino memperhatikan Tifanny.
Tifanny merasa ada yang tidak beres dengan dirinya, ia berdiri dan mulai mengatur nafas karena merasakan sesuatu yang salah pada dirinya.
"Kau ini sangat aneh!" Nino terus memperhatikan tingkah Tifanny.
Tifanny langsung berjalan menghampiri Nino. Ia langsung memeluk Nino dengan begitu agresif.
"Wow, wow kau kenapa?" Nino tertawa saat Tifanny memeluknya.
"Tolong aku!" Tifanny berkata dengan parau. Tangan Tifanny mencengkram baju Nino, ia sungguh menahan sekuat tenaga dorongan salah yang ada dalam tubuhnya.
"Kau sepertinya meminum sesuatu yang salah!" Nino menyimpulkan.
"Aku tidak tahu. Tadi aku meminum air yang ada di dalam gelas!" Nafas Tifanny terlihat semakin cepat.
Nino melepaskan pelukan Tifanny dan segera berjalan menuju gelas yang disimpan di meja tadi.
"Wanginya aku kenal. Sepertinya ini French S*xy Gum," batin Nino saat mencium aroma gelas itu.
"Tapi siapa yang menyimpan obat seperti ini di dalam gelas?" Batin Nino kembali. Ia segera berjalan menuju kulkas dan mengambil susu murni dan air kelapa yang ada di dalam kulkas.
"Minumlah! Ini akan menetralkan tubuhmu!" Nino memberikan susu murni itu dan membantu Tifanny untuk meminumnya.
Tifanny menghabiskan susu murni yang diberikan Nino.
"Bagaimana? Apa yang kau rasakan?" Tanya Nino sembari memperhatikan wajah Tifanny.
"Aku ingin tidur denganmu!" Pandangan Tifanny masih berkabut.
"Baiklah, ayo!" Nino tersenyum penuh arti. Ia membawa Tifanny ke ruangan yang ada di sebelah dapur. Ruangan itu adalah kamar tamu.
"Tidurlah!" Perintah Nino. Ia memperhatikan Tifanny yang merebahkan dirinya di atas kasur.
Perlahan gadis itu mulai tenang. Mungkin efek dari susu murni dan air kelapa yang diberikan Nino.
Nino hanya menatap gadis yang ada di hadapannya.
"Seburuk buruknya aku, aku tidak akan pernah memanfaatkan situasi untuk menjahati seorang gadis. Aku tahu kau wanita baik-baik! Walau kau dalam pengaruh obat itu, tetapi kau masih bisa mengontrol dirimu," Nino terduduk dan memperhatikan Tifanny yang mulai tertidur di atas kasur. Dirinya mun terduduk di kursi yang ada di sebelah kasur itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 138 Episodes
Comments
💗vanilla💗🎶
ijin nyimak ya thor, menarik /Smile/
2023-12-25
0
Andi Haslinda
cerita x sangat menarik
2023-09-30
1
Sumarni
salut dengan nino
2021-10-09
0