Hati Yang Setia

Hati Yang Setia

Sekolah Baru

"Kring.....Kring....Kring....."

Jam alarm Hana terus berbunyi, tapi si pemilik masih enggan membuka mata.

"Tok,, tok,,, tok,,,,"

"Han..... sudah jam 5 !" teriak seorang Ibu sambil menggedor pintu kamar.

Dengan malas akhirnya Hana bangkit dari kasurnya. Setengah sadar ia melirik jam di nakas, " What...!!! Jam 5 !?" pekiknya.

" Sial, hari ini kan hari pertama MOS." dengan tergesa ia lari ke kamar mandi. Hari ini memang hari pertama MOS di SMA Pelita, dan MOS dimulai jam 06.00. Sebenarnya ia sudah memasang alarm jam 04.30, tapi apalah daya alarm tidak mampu membangunkannya.

Setelah berpakaian dan menguncir rambutnya asal, ia bergegas mengambil perkakas perlengkapan MOS. Beruntung ia sudah mempersiapkannya dari kemarin. Dengan setengah berlari ia menghampiri ayah dan ibunya untuk berpamitan.

" Yah ,Bu, aku berangkat dulu ya, Assalamuaikum."

"Waalaikum salam." jawab Ayah.

" Enggak sarapan dulu?" tanya Ibu.

" Enggak sempat....!!! Udah telaaaaat....!!!" teriak Hana sambil berlalu mengambil motornya.

Ia melihat jam di tangannya sudah menunjukan pukul 06.00.

Hana mengendarai motor maticnya dengan cepat, menerobos jalanan bak seorang pembalap profesional. Menyalip pengguna jalan yang lain dengan lihainya seperti Valentino Rossi. Tak jarang orang meneriakinya dengan makian.

Ia sampai di sekolah pukul 06.15.

S*ial...! Telat nih, apes,, apes,,, hari pertama langsung telat. He he he , enggak mau telat gimana coba, dari rumah saja udah jam 6. Mau secepat apapun ya tetap aja telatlah...

Di gerbang sekolah, ada dua kakak kelas yang menyambutnya.

" He he he, pagi Kak." sapa Hana.

" Pagi,,,,, cepat parkir motornya trus balik kesini!" jawab salah satunya.

Setelah memarkir motor, Hana memakai perlengkapan MOSnya, topi kerucut dari kertas, tas punggung dari kardus, dan kalung dari bawang.

Ia bergegas kembali ke pintu gerbang, di sana sudah ada 2 orang yang berbaris.

He he he berarti enggak cuma gue yang telat. Lumayan ada temannya.

" Hei kamu...! Cepat masuk barisan...!" bentak salah seorang kakak kelas berperawakan tinggi kulitnya agak hitam, PURNOMO itulah yang tertulis di tag nama di dadanya.

Ih, lumayan sangar juga nih orang. Berasa kayak mau dipalak preman pasar aja ni gue.

Sedangkan yang satunya terlihat tulisan M. RAYHAN. Dia terlihat cool, kulitnya putih rambutnya tertata rapi dan wajahnya ganteng terlihat kalem.

Hana masuk ke barisan. Diliriknya tag nama kedua temanya yang telat, AGUNG dan YUSUF. Mereka berdua mempunyai wajah yang cukup tampan.

A**pes.... ini pasti kena semprot kakak kelas,,,

" Jam berapa sekarang?" tanya Rayhan dengan datar.

" Jam 6.20 Kak...." jawab Hana dengan enteng.

" MOS dimulai jam berapa?" tanyanya lagi.

" Jam 6." jawab Agung dengan lirih.

" Good...! So.... kenapa kalian jam segini baru nyampe? Punya jam kan di rumah?" bentak Purnomo.

" Ya elah kak, kan cuma telat 20 menit doang, rumah aku tu jauh kak." ketus Hana tanpa rasa bersalah.

Purnomo geram mendengar jawaban Hana. Wajahnya yang sangar terlihat makin sangar.

Agung dan Yusuf menatap Hana, seakan memberi kode agar dia diam tidak usah membantah perkataan kakak kelas.

Rayhan memandang Hana, menahan senyum.

Busyet ni cewek berani juga. Wajahnya sih lumayan cantik.

" Tadi kamu dari rumah jam berapa?!" tanya Purnomo sambil menunjuk Hana menatapnya dengan tajam.

" He he he jam 6 Kak." Hana menampakkan gigi putihnya.

" What....??!! Udah tahu MOS dimulai jam 06.00, Loe berangkat dari rumah jam 06.00??? Gue saja berangkat jam setengah enam. Kalian masih baru aja sudah belagu. Mana disiplin kalian?!" hardiknya lagi.

" Kalian bertiga, cepat push up 30 kali..!!!"

Agung dan Yusuf mengiyakan dan bersiap ke posisi push up.

"Kak, aku kan cewek, lah noh yang lain cowok, masak iya push up nya sama 30 kali? Aku 10 kali saja ya Kak?" rengek Hana sambil mengedip ngedipkan mata dan menyatukan tangannya di depan dada.

Yusuf menatap Hana lagi sembari menggeleng gelengkan kepala. Nih cewek cari gara gara sama kakak kelas.

Rayhan yang sedari tadi diam, menatap wajah Hana, tersenyum penuh arti

" 10 kali? OK..!"

Purnomo melongo ke arahnya.

" Huh... huh...huh....!" nafas Hana terengah engah. Ia berusaha menyelesaikan hukumannya.

Sialan tuh Kakak kelas, wajahnya saja kalem banget , enggak tahunya kelakuannya sadis abis. Gue belum sarapan lagi. Untung gue sudah megang sabuk hitam taekwondo, so bisa tahan hukuman kayak gini. Tapi tetep saja nafas gue mau habis. Awas saja loe, RAYHAN.

"Ayo cepat masih kurang dua putaran lagi, atau mau nambah lagi?" teriak Rayhan dari pinggir lapangan.

Ya, Rayhan memang mengiyakan permintaan Hana untuk melakukan push up cuma 10 kali, tetapi sebagai gantinya hukuman Hana malah ditambah dengan berlari keliling lapangan sebanyak10 putaran.

Setelah bermandikan peluh dan nafas yang tersengal akhirnya Hana menyelesaikan hukumannya.

"Gimana, capek ya? Atau masih kurang?" ejek Rayhan.

" Makanya jadi anak tu yang disiplin, kayak gue. He he he."

Hana enggan menjawab hanya menatap wajah kakak kelasnya itu dengan tajam. Dia masih berusaha menormalkan nafasnya yang ngos ngosan.

" Ayo gue antar loe ke kelas, atau loe sudah betah keliling lapangan ini?" Rayhan berlalu menuju ruang kelas Hana. Hana mengekor di belakangnya.

Kebetulan Hana, Agung, dan Yusuf mendapat ruangan yang sama. Hana duduk di sebelah Agung, karena memang hanya bangku itu yang kosong.

" Hai,,, Gue Agung." sapa Agung sambil menyodorkan tangan.

" Ya, gue sudah tahu. Gue tadi sudah baca tag nama loe." Hana menjabat tangan Agung.

" He he he, pasti capek banget ya, lagian kakak kelas loe lawan, sudah tahu telat masih saja ngeyel." goda Agung.

" Sialan loe... " balas Hana sambil menghempaskan tangan Agung.

"Nih minum dulu, gue sudah tahu loe pasti haus banget kan?" Yusuf menyodorkan air mineral. Ia duduk di bangku belakang Hana. Mereka langsung terlihat akrab.

Mikayla Hanania, itulah namanya. Gadis berambut hitam lurus sebahu dengan tinggi badan 158cm dan berat badan 40 kg. Ia memang anak yang supel dan cerdas, tapi sedikit bandel. Dan terlambat adalah kebiasaan sejak ia masih SD. Wajahnya manis, berpenampilan polos dan sedikit tomboy. Hana terlahir di keluarga yang sederhana. Ayahnya, Hasanudin adalah seorang PNS tingkat rendah. Ibunya, Dina Pertiwi seorang ibu rumah tangga yang membuka toko roti untuk membantu ekonomi keluarga. Ia mempunyai seorang adik perempuan yang berselisih tiga tahun darinya, Evi Aprilia. Meskipun Hana hidup di tengah keluarga sederhana, tapi ia tak pernah merasa kekurangan. Ayah dan ibunya memenuhi semua kebutuhannya dan merawatnya dengan penuh kasih sayang. Hana tumbuh menjadi pribadi yang ceria dan menyenangkan.

Ada empat kakak kelas yang memasuki ruangan Hana. Setelah melakukan perkenalan, mereka mengajak murid murid baru untuk berkeliling sekolah memperkenalkan setiap inchi sekolah. Mereka berkeliling sambil bersendau gurau dan berkenalan satu sama lain. Tak butuh waktu lama, Hana sudah akrab dengan teman teman sekelasnya.

Setelah tiga hari berlalu, MOS pun selesai. Hana dan teman temannya mulai bekaktifitas belajar seperti biasa. Hana tidak menghadapi kendala dalam pelajaran karena memang ia mempunyai IQ di atas rata rata. Temannya juga bertambah banyak. Sama seperti teman temannya yang lain, Hana juga mulai mempunyai sahabat dekat di sekolah barunya. Hana, Agung, Yusuf, Laura, dan Rizal, mereka berlima selalu kompak dalam hal apapun.

Terpopuler

Comments

cipung

cipung

hadir.., semoga ceritanya seru

2022-06-12

1

siyan

siyan

hai readers,, salam kenal....
ini adalah novel pertamaku, jadi harap dimaklumi ya jika nanti ada banyak typo ataupun pemilihan diksinya masih kurang mengena.
saran dan komentar dari kalian semua sangat author harapkan lho untuk masukan dan koreksi dlm penulisan....
selamat membaca....🤗🤗🤗🤗

2021-12-13

2

Lala Nayla

Lala Nayla

semangat thor...

2021-11-21

3

lihat semua
Episodes
1 Sekolah Baru
2 Best Friend Selalu
3 Group Lukis
4 Mata yang Indah
5 Latihan Bersama
6 Rumus Cinta
7 Hari yang Dinanti
8 Senja di Pantai Selalu Indah
9 Pasangan yang Cocok
10 Seorang Dewa
11 Hitam Putih
12 Bioskop part 1
13 Bioskop part 2
14 Ini Cinta
15 Perfect Night
16 Bolu dan Susu Jahe
17 Panggilan Malam
18 Mimpi
19 Jangan Bilang Tidak
20 Olah Raga Pagi
21 Si Pencuri
22 Sisi Berbeda
23 Makan Malam
24 Bianglala
25 Hati untuk Hana
26 Janji
27 Be Better
28 Bahagia
29 Kehilangan
30 Membuka Hati
31 Sebuah Awal
32 Keputusan
33 Dilema
34 Senja Hana dan Dewa
35 Life Must Go On
36 Merajut Mimpi
37 Berakhir Sebelum Dimulai
38 Cinta adalah Segitiga dan Lingkaran
39 Kejutan
40 Patah Hati
41 Karaoke
42 Mati Lampu
43 Marry Me
44 Menginap
45 Mantu Idaman
46 Ojek Pagi
47 Calon Suami
48 Kau Milikku
49 Ipar
50 Brother
51 Tembak Dia
52 Sang Kyai
53 The Only One
54 Deja Vu
55 Ramekan Cafe
56 Temu Keluarga
57 Gadis Rahasia
58 Di Antara Sahabat
59 Hang Out 1
60 Hang Out 2
61 MC Novel CEO
62 Mbak Kurir
63 Marah
64 Menginap 2
65 Mertua Rasa Teman
66 Sambal Panas
67 Pingitan
68 Obrolan Malam
69 Pertama
70 Pertemuan
71 Lamaran
72 Haruskah Sekarang?
73 Proses yang Melelahkan
74 Tamu Tak Diundang
75 Jalan Mudah Ke Surga
76 Menghilang
77 Malam Penuh Warna
78 Malam Pengantin
79 Skenario Balasan
80 Dia Juga Ibuku
81 Ada Apa Dengan Evi?
82 Siang Pertama
83 Mode Senyap
84 Aku Menyerah
85 My Cute Husband
86 Terbang ke Awan
87 Canal of Amsterdam
88 I Amsterdam
89 Negeri Dongeng
90 Russel Van Nero
91 Kehangatan Di Musim Dingin
92 Keluarga Bahagia
93 Dia Sangat Mencintainya
94 Kita Adalah Keluarga
95 Ayah dan Anak
96 Jangan Panggil Aku Ayah
97 Hadiah dan Hukuman
98 Kehangatan Susu Jahe
99 Semangat Baru
100 Untaian Kenangan
101 Sayonara
102 Hadiah Tidak Terduga
103 Home Sweet Home
104 Dawet Legit
105 Menerobos
106 Home Sweet Home 2
107 Hak yang Dipertanyakan
108 Amarah
109 Berselisih
110 About Evi
111 Penyemangat Hidup
112 Tamu Agung
113 Berita Baik
114 Posesif
115 Confident
116 Menuntut kebebasan
117 Gerakan Kemerdekaan
118 New Normal
119 Dokter Raisa
120 Dokter Raisa 2
121 Jatuh di Lubang yang Sama?
122 Siap Boss
123 Sudah Jatuh Masih Tertimpa
124 Peanuts Strawberry
125 Peanuts Strawberry 2
126 Shoping
127 Miss Yuyun
128 The Sultan
129 Sebuah Pengakuan
130 Drama Toilet
131 Keributan
132 No Doubt in Us
133 Mine is Yours
134 Gelak Tawa
135 Jangkrik dan Anaconda
136 Strange Guest
Episodes

Updated 136 Episodes

1
Sekolah Baru
2
Best Friend Selalu
3
Group Lukis
4
Mata yang Indah
5
Latihan Bersama
6
Rumus Cinta
7
Hari yang Dinanti
8
Senja di Pantai Selalu Indah
9
Pasangan yang Cocok
10
Seorang Dewa
11
Hitam Putih
12
Bioskop part 1
13
Bioskop part 2
14
Ini Cinta
15
Perfect Night
16
Bolu dan Susu Jahe
17
Panggilan Malam
18
Mimpi
19
Jangan Bilang Tidak
20
Olah Raga Pagi
21
Si Pencuri
22
Sisi Berbeda
23
Makan Malam
24
Bianglala
25
Hati untuk Hana
26
Janji
27
Be Better
28
Bahagia
29
Kehilangan
30
Membuka Hati
31
Sebuah Awal
32
Keputusan
33
Dilema
34
Senja Hana dan Dewa
35
Life Must Go On
36
Merajut Mimpi
37
Berakhir Sebelum Dimulai
38
Cinta adalah Segitiga dan Lingkaran
39
Kejutan
40
Patah Hati
41
Karaoke
42
Mati Lampu
43
Marry Me
44
Menginap
45
Mantu Idaman
46
Ojek Pagi
47
Calon Suami
48
Kau Milikku
49
Ipar
50
Brother
51
Tembak Dia
52
Sang Kyai
53
The Only One
54
Deja Vu
55
Ramekan Cafe
56
Temu Keluarga
57
Gadis Rahasia
58
Di Antara Sahabat
59
Hang Out 1
60
Hang Out 2
61
MC Novel CEO
62
Mbak Kurir
63
Marah
64
Menginap 2
65
Mertua Rasa Teman
66
Sambal Panas
67
Pingitan
68
Obrolan Malam
69
Pertama
70
Pertemuan
71
Lamaran
72
Haruskah Sekarang?
73
Proses yang Melelahkan
74
Tamu Tak Diundang
75
Jalan Mudah Ke Surga
76
Menghilang
77
Malam Penuh Warna
78
Malam Pengantin
79
Skenario Balasan
80
Dia Juga Ibuku
81
Ada Apa Dengan Evi?
82
Siang Pertama
83
Mode Senyap
84
Aku Menyerah
85
My Cute Husband
86
Terbang ke Awan
87
Canal of Amsterdam
88
I Amsterdam
89
Negeri Dongeng
90
Russel Van Nero
91
Kehangatan Di Musim Dingin
92
Keluarga Bahagia
93
Dia Sangat Mencintainya
94
Kita Adalah Keluarga
95
Ayah dan Anak
96
Jangan Panggil Aku Ayah
97
Hadiah dan Hukuman
98
Kehangatan Susu Jahe
99
Semangat Baru
100
Untaian Kenangan
101
Sayonara
102
Hadiah Tidak Terduga
103
Home Sweet Home
104
Dawet Legit
105
Menerobos
106
Home Sweet Home 2
107
Hak yang Dipertanyakan
108
Amarah
109
Berselisih
110
About Evi
111
Penyemangat Hidup
112
Tamu Agung
113
Berita Baik
114
Posesif
115
Confident
116
Menuntut kebebasan
117
Gerakan Kemerdekaan
118
New Normal
119
Dokter Raisa
120
Dokter Raisa 2
121
Jatuh di Lubang yang Sama?
122
Siap Boss
123
Sudah Jatuh Masih Tertimpa
124
Peanuts Strawberry
125
Peanuts Strawberry 2
126
Shoping
127
Miss Yuyun
128
The Sultan
129
Sebuah Pengakuan
130
Drama Toilet
131
Keributan
132
No Doubt in Us
133
Mine is Yours
134
Gelak Tawa
135
Jangkrik dan Anaconda
136
Strange Guest

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!