Tak terasa satu bulan telah berlalu. Hana menjalani rutinitas seperti biasa. Pagi ini Hana berangkat sekolah agak awal, karena ada upacara bendera. Jam 06.30 Hana sampai di sekolah.
"Kesambet apa loe Han, tumben jam segini sudah sampai?" ledek Laura sambil meletakkan tas di bangku.
"Bosen lah Ra, masak iya mau telat terus, he he." jawab Hana.
Tak lama, Agung, Yusuf, dan Rizal masuk ke kelas, dan segera menghampiri Hana dan Laura.
"Hana sayang,,,, pinjem PRnya ya...?" pinta Yusuf.
"Ih najis, pakai acara sayang sayang segala." ketus Hana.
"He he he, ya sudah kalau gitu Hana jelek deh." ledek Yusuf.
"Ih... parah ni si Yusuf enggak ada akhlak, mau nyontek malah bilang Hana jelek. Enggak usah diberi Han, sini PR nya buat aa' saja, he he he." ucap Rizal.
"Ni bukunya, buat jamaah rame rame. Apa sih yang enggak buat Loe semua?" jawab Hana sambil menyodorkan buku. Rizal, Yusuf, dan Laura pun menyalin PR milik Hana.
"Tumben loe enggak nyontek PR gue Gung ?" tanya Hana.
"Gue lagi insyaf, tadi malam sudah gue kerjain sekalian belajar." jawab Agung dengan bangga.
"Idihhhh, tumben banget Loe Gung, baru kesambet ya? He he he." ledek Laura.
"Iya kesambet arwahnya Albert Einstein,,,, puas loe!?" balas Agung.
"Guys, lapangan sudah rame, ayo cepetan kita upacara." ajak Yusuf.
Mereka pun memasukkan buku dan bersiap ke lapangan. Yusuf, Agung, Laura, dan Rizal sudah berjalan menuju lapangan. Hana masih mengobrak abrik tasnya mencari topi.
"Aduh sialan, kayaknya gue lupa enggak bawa topi." dengusnya kesal. Ia keluar kelas dengan lesu. Berjalan menuju lapangan, menghampiri teman temannya.
"Topi loe mana Han?" tanya Laura.
" He he he, ketinggalan kayaknya." jawab Hana dengan enteng.
"Ampun deh loe, giliran enggak telat malah enggak bawa topi, ckckck."
" Ada apa guys?" tanya Rizal.
"Ni... Hana enggak bawa topi." jelas Laura.
" Ya udah, gue temenin enggak pakai topi, kita kan friend, he he he." kata Rizal sambil melepas topinya. Yusuf dan Agung juga ikut melepas topi mereka.
"Gue temenin biar rame." ujar Yusuf.
"Gue ikut juga deh, biar kompak." sahut Laura yang ikut melepas topi.
"Apaan sih kalian? Enggak usah kali, masak iya kompakan enggak pakai topi pas upacara." cegah Hana.
"Enggak apa apa Han kita kan kompak selalu. Ya enggak guys?" timpal Agung.
" Yoi...." jawab ketiganya kompak.
" Ya udah makasih ya temen temen, kalian emang the best. Teman temanku yang kompak dan somplak, he he he." ucap Hana dengan semangat. Mereka kembali ke barisan.
" Siap siap kena razia satpol PP guys.." bisik Agung. Dan benar seperti dugaan mereka selang beberapa menit, Pak Danang selaku guru BP melakukan razia kelengkapan seragam, meliputi topi, dasi, sepatu hitam, ikat pinggang,kerajinan rambut, dll. Mereka pun kena semprot Pak Danang.
"Kalian berlima...! Cepat masuk barisan sebelah sana..!" perintah Pak Danang sambil menunjuk barisan khusus murid murid yang terjaring razia. Entah itu tak memakai topi/dasi, sepatu tidak warna hitam, rambut tidak rapi, atau apapun itu yang tidak sesuai dengan peraturan sekolah.
Mereka berlima pun menuju ke barisan 'spesial'. Ada sekitar 20 murid di sana. Mata Hana sempat mengabsen wajah wajah murid di barisan itu. Di barisan pertama matanya terbelalak melihat Rayhan berdiri di sana. Hana menatap Rayhan sambil tersenyum penuh ejekan.
" Ckckck,, Kakak kelas gue yang disiplin ternyata juga enggak pakai topi ya...?" ledek Hana berbisik di dekat Rayhan. Rayhan menatap Hana dengan kesal.
"Huft.. Sial..!" dengus Rayhan.
Hana dan teman temannya berlalu menuju barisan paling belakang. Upacara pun dimulai. Upacara berlangsung dengan lancar.
Setelah upacara selesai, murid murid kembali ke kelasnya masing masing. Tapi tentu saja tidak dengan barisan 'spesial'. Pak Danang seperti biasa memberi mereka 'ceramah' panjang lebar yang ditutup dengan hukuman membersihkan semua toilet di sekolah sampai jam istirahat. Mereka dibagi menjadi 5 kelompok. Setiap kelompok membersihkan satu titik lokasi toilet Ada 5 titik toilet di sekolah, toilet guru, toilet kelas 1, toilet kelas 2, toilet kelas 3, dan toilet perpustakaan. Kabetulan Hana satu kelompok dengan Laura, Yusuf, dan Rayhan.
"Pak Danang kok ada Kak Rayhan si, memang enggak bisa ya ditukar sama yang lain, ditukar sama Rizal atau Agung gitu?" protes Hana.
"Memang kenapa kalau kamu sekelompok sama Rayhan? Kamu enggak terima? Mau protes? Atau kamu mau bersihin semua toilet yang ada di sekolah?" jawab Pak Danang.
"Oh enggak enggak owk Pak, saya cukup bersihin satu titik saja, he he he. Ayo Kak Rayhan kita mulai bersih bersih." ajak Hana dengan senyum terpaksa.
Kelompok Hana mendapat jatah membersihkan toilet perpustakaan.
"Bersihin yang bersih...!" perintah Rayhan sambil melotot ke arah Hana.
"What..?!! Gue enggak salah denger ni? Yang ada tuh loe selaku senior yang di-si-plin seharusnya memberi contoh gimana cara ngebersihin toilet yang bersih...." solot Hana sambil melempar kain pel ke arah Rayhan.
"Loe tuh ya...! Adik kelas aja nyolot banget." geram Rayhan sambil menunjuk Hana.
"APAA....!!!? Mau ngandelin kesenioritasan loe? Enggak mempan ya kali ini, seharusnya loe malu sebagai anggota OSIS yang notabenya harus memberi contoh yang baik buat adik kelas, eh malah ikut ikutan dihukum disini, ha ha ha kalau gue mah malu abiss..!" ledek Hana.
Rayhan tersulut emosi, tangannya mengepal. Yusuf yang melihatnya segera melerai.
" E...sabar..sabar...Sudah ayo kita bersih bersih saja biar cepat selesai." ajak Yusuf.
"Ayo Kak kita bersih bersih sebelah sana saja, biar Hana dan Laura sebelah sini." Yusuf menarik tangan Rayhan, ia mengedipkan mata ke Laura memberi kode agar membawa Hana menjauh.
Laura pun segera mengajak Hana untuk segera bersih bersih.
"Sumpah Ra, gue masih kesel banget ma tu orang, gara gara dia gue keliling lapangan 10 kali." keluh Hana.
"Sudah deh Han... kan enggak semua salah Kak Rayhan, waktu itu kan emang loe yang telat." bujuk Laura.
" Lagian dia ganteng lho Han, tipe gue banget." ujar Laura sambil senyum senyum.
" Idih sialan loe, gue masih kesel malah loe naksir ma tuh orang, lagian ganteng dari mana Ra?" sanggah Hana.
"Ah sudah, capek ngomong ama loe. Pokoknya dia emang ganteng. Ti-tik!" sahut Laura.
"Udah deh ayo cepet bersihin biar cepat kelar." ajak Hana. Hana dan Laura pun membersihkan toilet itu.
Selang berapa saat Yusuf datang menghampiri Hana dan Laura.
"Gimana, udah kelar belum sebelah sini? Bagian sana sudah bersih loh." tanya Yusuf.
"He he he, belum. Yusuf yang baik hati dan penyayang kalau mau bantuin boleh kok." pinta Hana.
"Kalau ada maunya saja manis banget tu mulut." jawab Yusuf seraya ikut membersihkan toilet bagian Hana dan Laura. Rayhan pun ikut membantu membersihkan.
"Tett...tett..tett..." Bel istirahat berbunyi.
"Alhamdulilah, akhirnya selesai juga hukuman ini, makasih Ya Allah, akhirnya hamba terbebas dari semua ini." teriak Yusuf.
"Apaan si Suf? Sumpah lebay banget loe." ucap Laura sambil memukul lengan Yusuf.
"He he he." Yusuf menyeringai.
"Makasih ya Kak Rayhan sudah bantuin kita." ucap Laura sambil tersenyum manis. Rayhan hanya mengangguk sambil berlalu.
"Ayo cuss kita ke kantin, sudah laper ni." ajak Yusuf.
"AYOO.....!" jawab Hana dan Laura dengan kompak.
Mereka pun berjalan menuju kantin. Rizal dan Agung sudah duduk di kantin, mereka sudah memesan soto dan es teh 5.
"He he he, kalian emang the best, tau saja kalau kita lagi laper." celoteh Yusuf saat melihat Rizal dan Agung duduk manis sambil menghadap 5 mangkok soto dan es teh di depannya.
"Ya iyalah gue tau, secara gue kan juga kelaparan gara gara lari keliling lapangan trus bersih bersih toilet." celoteh Agung.
"He he he." Hana menyeringai karena merasa ini semua memang gara gara dia.
"Iya, gue minta maaf. Ini semua salah gue." dengus Hana.
"Tapi kan gue enggak minta kalian buat ikut ikutan enggak pakai topi."
" Udah enggak usah minta maaf, lagian ini kan murni kemauan kita sendiri, sebagai bukti solidaritas kita, bener enggak guys? He he he." ujar Yusuf.
"Yoooooii..." jawab mereka kompak.
"Kalian memang my best friends forever." timpal Hana. Mereka pun makan dengan lahap sambil bersendau gurau.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 136 Episodes
Comments
cipung
masih meraba, kira kira bakalan seru g y..??
2022-07-04
1
Lala Nayla
aku selalu mendukungmu thor... lanjut
2021-04-20
3