"Selamat pagi semuanya.! Maaf saya terlambat."
Semua orang yang ada didalam ruang meeting itu kaget, melihat seseorang yang baru saja masuk.
"Perkenalakan nama saya cheentya Lee, kalian bisa memanggilku lee. saya yang akan memimpin meeting kali ini, karna tuan steven jhonas sudah mengutus saya dan mempercayakan semuanya pada saya." Dengan penuh keyakinan, putri terpaksa mengambil langkah itu.
"Nona lee.. " Bisik naina dengan rasa khawatir.
"Tenang, kamu gak perlu khawatir." Ucap putri dengan berbisik sambil menepuk pundak asisiten tersebut.
Kemudian ia melanjutkanya. "Baiklah semuanya, karna tuan steven ada sedikit kepentingan, maka aku akan mengambil alih meeting hari ini."
"Baik nona lee.. " Jawab semua klien.
"Wah.. Bukankah ini model internasional yg terkenal dibeberapa negara itu ya. Sangat terhormat bagi kami bisa melihatnya secara langsung. " Ucap salah satu asisten klien.
"Iya.. Asli nya sangat cantik. Tidak disangka bisa bertemu dengan nona disini." Sahu klien yang lainya.
"Hemm.. Terimakasih semuanya. Kebetulan akulah model yang akan dikirim oleh tuan steven ke korea." Timpal putri tersenyum.
"Wahh.. Keren.!! Majalah Kita akan terkenal kalau bekerja sama dengan nona lee." Pungkas mereka.
"Kalian terlalu memuji, saya hanya melakukan semaksimal mungkin yang bisa saya lakukan." Jawab putri dengan tertawa kecil.
"Nona Lee rendah hati sekali ya."
"Iyaa.. Dia juga sangat sopan." Ucap klien mereka dengan berbisik.
"Baiklah, sekarang aku mau lihat dokumen yang kalian siapkan." Tegas putri pada kliennya yang masih terkagum padanya.
Mereka membahas semua tentang kerja sama mereka dengan santai dan juga serius.
Satu jam kemudian
"Oke semuanya.!! Meeting hari ini selesai . saya harap kita bisa bekerja sama, aku akan memberitahu tuan steven untuk hasil meeting hari ini. Dan untuk selanjutnya tuan steven yang akan mengkonfirmasinya." Tutur putri tersenyum lega.
"Baik nona lee, terimakasih atas hari ini, kami semua sangat senang bisa berinteraksi langsung dengan anda,
Kami harap tuan steven segera menghubungi kami secepatnya untuk menjalin kerja sama kita." Ujar salah satu klien.
"Baiklah, aku akan memberitahunya nanti.Mari saya antar kalian kedepan."
Putri mengantar beberapa orang itu sembari berbincang.
"Maaf nona lee, aku boleh bertanya.?" Ujar salah satu klien sambil berjalan keluar ruangan.
"Ohh tentu! Silahkan!."
"Saya perhatiin wajah nona lee mirip dengan orang korea ya.? Dan nama nona lee juga seperti orang korea."
"Iya.. Papa saya orang kora, mama saya orang prancis. Mereka tinggal di indonesia setelah mereka menikah." Jelas putri tersenyum.
"Ohh begitu.! Kalau boleh tau nama papa anda siapa.? Siapa tau kita mengenalnya, karna kan kita satu negara."
"Nama nya Jordhan Dorez Lee. Tapi dia menghapus marga nya setelah dia pindah ke indonesia."
Mereka langsung kaget saat putri menyebut nama papanya. "Haahh.. Jordhan dorez lee.? " Ujarnya dengan kaget.
"Apa ada yg salah.? " Tanya putri.
"Maaf nona lee..apa anda tidak tahu, kalau papa anda dulu adalah seorang aktor terkenal dikorea. Kalau saya tidak salah, dulu diberitakan bahwa dia menghilang, sampai saat ini belum ditemukan. Tidak ada yg mengetahui keberadaannya.".Jelas mereka
"Ohh yaa!! Saya tidak tahu kalau papa saya adalah seorang aktor.dia hanya menceritakan bahwa dia saat itu kabur dari rumah karna dia ingin menikahi mama tapi tidak direstui oleh orang tuanya. Maka dari itu dia menghapus marga nya." Ucap putri menceritakanya pada klien tersebut.
"Ternyata begitu.Tidak heran dia diberitakan menghilang, mungkin untuk menutupi kebenaran nya.
Apakah papa anda berada disini, atau diindonesia.? "
"Papa dan mama sudah tidak ada lagi.. Mereka sudah meninggalkanku saat aku masih sekolah menengah. " Dengan wajah tertunduk sedih putri menceritaka nya.
"Hah.!! " Semua klien sangat kaget.
"Maaf nona putri, kami sudah mengingatkan anda pada orangtua anda." Ucap salah satu klien.
"Tidak apa-apa, semua sudah terjadi. Mungkin inilah takdir.Nah.. Sekarang kita sudah sampai diluar, kalian pulang lah, hati-hati dijalan ya semuanya."
"Baik nona Lee.Kami sangat senang bisa bertemu dengan anda, anda begitu baik dan ramah. Sekali lagi terimakasih. " Ucap semua klien dengan merundukan setengah badan mereka.
"Oke.. Sama-sama."
Putri langsung menuju ruang make up untuk ganti kostum karna akan melangsungkan pemotretan yang tertunda.
"Steven ini kemana sih.. Sampai sekarang belum juga dateng.".Gumam putri jengkel.
Diwaktu yang bersamaan, stev dan charlie baru terbangun dari tidurnya.
"Hooaamm... Ngantuk banget. Jam brapa ini ya.. Ehh dimana aku.? Rumah siapa ini.? Apa aku diculik.Tega nya orang yang menculiku menyuruhku tidur dilantai, Liat aja ntar, dia gak akan ku kasih ampun!" Gerutu charlie geram.
"Woii brisik banget sih lo.. " Bentak steven yang juga baru bangun.
"Heii kamu juga diculik.? " Tanya charlie yang masih belum sadar.
"Otak kamu itu rusak ya.?? Kita ini lagi berada dirumah nenek nya putri, apa kamu lupa semalam kamu yang ngotot mau tidur disini hah.? " Jelas stev.
"Wahh.. Iya.. Aku baru ingat."s
Sahut charlie baru tersadar.
Mendengar kebisingan mereka, nenek langsung menghampiri mereka.
"Kalian udah bangun.?? Mari makan dulu, nenek sudah masakin buat kalian."
"Ehh nenek.. Apa Lee sudah bangun.? " Tanya steven pada nenek.
"Lee sudah pergi kerja sejak tadi."
"Hah? Ini sudah jam berapa.? Waduh sudah jam 12 siang. Nenek kok gak bangunin sih." Timpal stev dengan cemas karna ada meeting.
"Tadi lee sudah mencoba bangunin kalian, tapi kalian tidur sangat pulas. Ayo makan dulu."
"Ahh.. nek maaf ya. Makan nya lain kali aja. Sekarang aku harus ke kantor, ada meeting." Sambil mengambil jas nya, steven bergegas meninggalkan rumah nenek putri.
"Duuhh.. Kok aku bisa bangun kesiangan gini ya. Apa kah aku tidur selelap itu.?? " Steven menggerutu sambil berjalan menuju mobil nya..
Setibanya dikantor, ia buru-buru masuk hendak mencari putri.
"Aku harus cari putri terlebih dahulu, aku akan memarahinya habis habisan karna gak bangunin aku.!
Kate.!! Dimana nona lee?? " Tanya steven pada sekretaris nya.
"Nona Lee sedang pemotretan, tuan. Emm tadi itu nona Lee..."
"Nanti saja kamu ngomong nya. Sekarang ikut aku menemui nona Lee.. " Mereka bergegas pergi menuju studio pemotretan.
Kayaknya bos lagi marah.. " Batin sekretaris itu.
Sesampainya distudio. Steven langsung menerobos pintu.
"Putrii..!!! Sini kamu.!!" Teriaknya dengan kuat.
Semua orang distudio tercengang mendengar steven mamanggil putri, karna mereka tau cuma steven disini yg memanggil nya dengan nama putri.
"Semuanya.!! Berhenti sebentar." Teriak steven.
"Steve..!! Ada apa sih teriak gitu? Udah kekantor nya telat, dateng marah-marah lagi." Ucap putri cuek.
"Heh.. Aku telat tuh karna kamu..?? Kenapa kamu nggak bangunin aku tadi pagi.. Kamu tau kan ada meeting, kenapa kamu gak bangunin.!" Ujar stev tanpa melihat sekitar.
Semua orang tercengang karna bingung dengan yang diucapkan stev menggunakan bahasa indonesia itu.
"Stev!! Ngapain teriak gitu, liat tuh mereka pada bingung, lagian tadi pagi aku sudah membangunkanmu. Kamu nya aja yang susah bangun."
"Udahlah.. Gak usah banyak omong, inti nya semua ini salah kamu. Karna kamu nggak bangunin aku, aku jadi kehilangan klien penting tau gak.?
Kamu tau.. Klien itu dari korea..!! Kita sudah kehilangan kesempatan untuk mengeksplor majalah kita kesana..!! " Ujar stev panjang lebar.
"Udah ngomong nya.?" Timpal putri dengan tegas.
"Kate, naina.! Jelasin apa yang terjadi pada meeting tadi." Ucap putri pada sekretaris dan asisten steven itu.
"Baik nona Lee, jadi begini bos.." Sekretaris itu langsung menceritakan kejadian pada meeting yang dihadiri bersama asisten nya dan juga putri itu.
"Begitulah ceritanya bos."
"Hah! Apa itu benar? " Ucap steven dengan rasa tidak percaya..
"Apa benar mereka menyukai meeting yg disampaikan nona Lee.? Apa sebagus itu presentasi nya.?" Tanya steven kembali.
"Iya.. Memang nya kenapa? Jangan kamu kira aku gak bisa mengatasi itu.! " Jawab putri dengan tegas.
"Mereka menunggu konfirmasi kamu besok. Kamu harus membuat keputusan nya segera..!! " Ucap putri menjelaskan nya pada steven.
"Wahh putri.. Aku bangga banget sama kamu.. Kamu memang pantas menjadi wanita ku, kamu bisa diandalkan. " Ujar steven sambil memeluk putri.
"Hah? . Wanita kamu apaan.? " Jawab putri kaget sambil mendorong steven.
"Heii kate! Naina!! Kamu kenapa gak ngomong dari tadi kalo nona lee menghendle meeting hari ini..!! Aku udah marah-marah sama dia.. Ini salah kamu.! "nTeriak stev.
"Emm.. Tadi aku udah mau menceritakan nya tuan. Tapi tadi anda...."
"Sudahlah.. Jangan dibahas.. Sekarang stop dulu pemotretan nya.!!" Stev mengaku salah.
"Baik bos.."
"Put.. Maafin aku ya.. Tadi aku udah teriak-teriak sama kamu.hehe."
"Gak masalah kok.. Aku udah nebak kalo kamu bakal marah, makanya aku santai aja tadi."
"Yaa udah, keruanganku yuk." Stev menarik putri.
"Hah.. Mau ngapain.??"
"Mau ngelakuin sesuatu sama kamu." Timpalnya terkekeh.
"Dih Apaan sih.??"
"Yaudah ikut aja.." Stev menarik tangan putri sampai keruanganya.
"Kamu tunggu disini ya sayang." Stev menyuruh putri bersantai disofa.
"Dihh. Apaan panggil sayang-sayang!"
"Karna aku memang sayang sama kamu.!! " Ucap steven tersenyum. "Ya udah aku mau mandi dulu ya, tadi keburu kesini gak sempat mandi lagi dirumah kamu."
"Oke.. Abis itu kita makan siang dulu ya, aku udah laper banget.! " Jawab putri.
Steven pergi menuju kamar mandi didalam ruangan nya.
"Aku baringan dulu bentar deh." Ucap putri sambil rebahan disofa.
Setelah selesai mandi, steven kembali keruangan dan mendapati putri yang sedang tertidur karna kelahan.
"Duuhh.. Kamu tuh kalo lagi tidur imut banget ya. " Steven memegang muka putri.
"Waaa.. Kamu mau ngapain? " Putri tiba-tiba bangun karna kaget setelah tangan steven yang dingin itu menyentuh wajahnya.
Putri langsung berdiri menjauhi stev karna jarak nya dan steven sangat dekat. Diapun tanpa sengaja terpleset dan jatuh tepat diatas tubuh steven.
Deg... Deg... Rasa jantung keduanya berdegup dengan cepat secara bersamaan.
Wajah putri yang terlihat memerah. Langsung sadar seketika.
"Waa..!! maaf..! maaf..! Aku gak sengaja.!! " Putri langsung berdiri dengan gesit.
Steven tertawa kecil melihat putri salah tingkah. Dia jadi makin gemes dengan senyum nakalnya.
"Em, Steve.kapan kamu akan menghubungi managemen korea untuk mengkonfirmasi hasil meeting tadi. " Tanya putri.
"Hari ini juga aku akan menghubunginya. Lebih cepat lebih baik untuk kerja sama kita."
"Hemm baiklah, itu sangat bagus."
_
Keesokan harinya, stev menjenguk putri diruang makeup saat ia akan foto shoot.
"Put. Aku ada kabar gembira." Ujar stev tersenyum.
"Kabar apaan steve.?"
"Kita sudah resmi menjadi partner dari majalah korea. Dan mereka mau kamu kesana bulan depan untuk pemotretan."
"Hah? .Secepat itukah.Tapi beberapa bulan lagi aku ada ujian semester." Pungkas putri kaget.
"Kamu tenang aja, aku akan temenin kamu kesana, gak lama kok cuma satu minggu. Mereka meminta setidak nya minimal satu bulan sekali kamu melakukan pemotretan kesana."
"Baiklah. Aku akan mempersiapkan diri. Aku akan tenang kalo ada kamu bersamaku. Tapi jangan kegeeran ya."
"Haha, siapa juga yang GR, Ternyata kamu sangat berharap kita bisa pergi bersama ya." Goda stev dengan mencoleh hidung putri.
"Gak juga.!!" Tegas putri singkat.
Setelah selesai pemotretan, mereka pulang lebih awal.
Setibanya dirumah, sudah ada charlie yang menunggu mereka untuk menagih janji nya untuk duel bersilat dengan steven.
Ahirnya mereka tetap melakukan itu walau putri melarangnya.
Tetapi tidak membutuhkan waktu lama untuk steven mengalahkan charlie.
"Hehh.. Kamu kalah..!!" Ucap steven yang bercucuran keringat.
"Baiklah. Aku mengaku kalah, kamu memang pantas berada disamping adiku. Tapi jangan sampai kamu mengecewa kan nya." Tatap charlie dengan tajam.
"Hemm.. Itu tidak akan terjadi."
•••
BERSAMBUNG.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments
Syafkal Alfiah
terlalu terburu"....jadi gk dapet feelnya...
2021-04-26
2
Rʜᴀʀᴀᴀ ᴘᴜᴛᴛʀɪɪ Aɴɢɢʀᴀᴇɴɪɪ 💕
ga suka sama c riana dan anak .a c Bianca ..cwe murahan mereka berdua tuh
2020-08-27
6
Ayusofiatun
Bagus thor ceritax ttp semangat ya thor
2020-02-29
3