Pembalasan si Gadis Cantik
Seorang gadis bernama Cheentya Putri atau yang kerap disapa putri, yang masih duduk dibangku sekolah menengah pertama, dia anak orang yang paling kaya dikota ini, ia anak tunggal dari Jordan Dorez dan Ventya Putri, papanya pengusaha dan mamanya pembisnis, mereka sangat sibuk tiap hari, tapi mereka masih meluangkan waktu untuk bermain dengannya,
Jordan dorez berasal dari korea, sedangkan ventya putri berasal dari prancis, mereka bertemu saat liburan dibali, setelah menikah, mereka menetap tinggal di jakarta dan mulai merintis karier masing-masing.
Wajah putri lebih mirip seperti orang korea, dengan rambut seperti mamanya berwarna coklat terang dan mata warna abu-abu muda.
Mamanya meninggal kecelakaan, dia pergi dari rumah dalam keadaan marah karna dia mendapati suaminya yang sedang selingkuh dirumahnya sendiri, saat itu mamanya pergi mengurus bisnis keluar kota, tapi ia pulang mendadak tanpa memberi tahu suaminya terlebih dahulu, dan ia mendapati suaminya yang sedang bermesraan dengan wanita lain, mama putri pergi dari rumah tanpa sepatah katapun dengan mobil yang melaju kencang hingga terjadi kecelakaan tunggal.
Tidak lama ventya meninggal, kemudian jordan dorez menikahi selingkuhannya itu, saat itu putri belum terlalu mengerti dengan keadaan itu, karna dia masih kelas 9 SMP, yang dia tau, dia bahagia mendapatkan pengganti mamanya lagi.
Ibu tirinya bernama riana itu membawa anak kandungnya setelah menikah dengan jordan, yang juga seumuran dengan putri, namanya Bianca diana, dia sangat baik, mereka kerap menghabiskan waktu bersama setiap hari.
Suatu hari jordan dan riana bertengkar hebat, seisi kamar mereka sangat berantakan karna mereka saling melempari benda yang ada dalam kamar sampai mereka terluka cukup parah, penyebab pertengkaran mereka karna jordan melihat foto riana bersama pria lain diponselnya,
Jordan marah besar. Setelah mereka bertengkar hebat, lalu jordan mengusir riana dan bianca dari rumahnya, putri sempat menahan mereka supaya tidak pergi, tapi jordan melarangnya dan menyuruh mereka untuk tetap pergi, melihat kejadian itu putri sangat sedih, karna mama tirinya itu dan bianca sangat baik padanya.
Saat malam tiba, putri mendapati papanya diruang baca, Ia sedang menangis sambil memandangi bingkai foto ventya atau mama kandung putri.
"Venty.. Maafkan aku!! Ini semua salahku, kalau saja saat itu aku tidak selungkuh, mungkin kau masih ada disini bersamaku, bersama putri, anak kita, apakah ini yang kamu rasakan saat itu.?? Apakah sesakit ini Venty.?? Jawab aku.. Hikss..
Mungkin inilah karmaku, karna aku menghianatimu, maka inilah balasan yang aku terima, mulai saat ini aku berjanji akan menjaga cinta kita dan anak kita, aku akan melindungi putri dan mendidiknya sampai dia sukses, karna hanya dialah yang akan menjadi penerus keluarga kita nanti."
Jordan meneteskan air mata, membasahi bingkai foto mendiang istrinya itu.
Mendengar ucapan papanya barusan, putri menangis tersedu karna mengingat mamanya, ia begitu senang karna papanya sudah menyadari kesalahan yang dia buat pada mamanya.
Mendengar suara putri yang menangis diam-diam, jordan langsung menuju kearah suara itu, ia menemukan putri dan menggendongnya.
Jordan memeluk erat tubuh anaknya itu, sambil menangis dia minta maaf padanya. Ia berjanji bahwa dia akan menjaga dan melindungi putri.
_
Beberapa hari ini putri main sendirian setelah pulang sekolah, biasanya ada bianca yg bermain denganya seharian.
Sedangkan jordan tiap hari sibuk bekerja dikantor dan selalu pulang larut malam saat putri sudah tertidur, jarang sekali mereka berjumpa.
Putri merindukan ibu tirinya dan bianca, ia tidak tau sekarang mereka tinggal dimana, ia berharap mereka kembali lagi kerumah ini.
Keesokan harinya.
Riana, bianca dan seorang pria datang kerumah menemui jordan, pria itu adalah orang yang ada dalam ponsel riana yang menyebabkan pertengkaran mereka beberapa waktu lalu.
Mereka datang bersamaan dengan maksud memberi penjelasan pada jordan kalau mereka cuma berteman tidak mempunyai hubungan apapun. Dan mereka meminta maaf untuk itu.
Jordan mencoba memafkan riana, dan memberinya kesempatan kedua untuk menjadi yang lebih baik lagi,dan melupakan yang sudah terjadi.
Putri begitu senang mereka kembali lagi kerumah ini.
Tapi ia tidak tau mengapa, saat riana dan bianca datang lagi kerumah ini, ia selalu menjadi sasaran kemarahan jordan.
Papanya itu selalu memukul putri tiap kali ia melakukan kesalah kecil, hampir tiap hari dia bicara kasar pada putri.
Putri merasa dia bukanlah papanya yang dulu, yang begitu lembut dan selalu sayang padanya, sekarang papanya benar-benar berubah terhadap putri.
Tiga bulan kemudian.
Saat itu putri sedang melaksanakan ujian akhir sekolah.
Tidak disangka musibah datang padanya, papanya meninggal secara tiba-tiba, padahal kemarin dia masih memarahi putri.
Tidak ada yang tau penyebab kematian jordan termasuk ibu tirinya, bahkan dokterpun tidak menjelaskan apapun.
Putri sangat bingung kanapa papanya pergi secepat ini. Tapi ia harus kuat, ia masih punya ibu tirinya dan bianca yang menemani harinya.
Putri masih melanjutkan ujian akhir sekolahnya dengan rasa kesedihan yang masih mendalam dihatinya, karna sekarang ia sudah menjadi anak yatim piatu.
Satu minggu berlalu saat jordan dimakamkan. Malam harinya, saat itulah riana mengusir putri, betapa tidak mengertinya putri dengan apa yang terjadi, tiba-tiba riana menyuruhnya keluar dari rumah dan menyeretnya dengan kasar.
Putri sangat bingung, mengapa ibu tirinya berubah menjadi jahat padanya, yang ia tau selama ini ibunya sangat baik padanya, tapi malam ini dia mengusir putri dengan cara yang sangat kasar.
Bianca menangis melihat perlakuan mamanya terhadap putri, tapi riana menyuruhnya untuk pergi kekamarnya. Dan riana berlanjut membawa putri keluar dari rumah, para pembantu tidak ada yang berani membantahnya.
"Pergiii...!!!! Keluar kamu dari rumah ini.!! Jangan pernah kau muncul lagi dihadapanku, jangan pernah kau injakan kakimu kesini lagi.!!
Keluar..!!!" Teriak riana sambil melempar ransel putri dihadapannya.
"Ibuu.. Kenapa ibu mengusir putri.? Apa salah putri bu..? Hikss..." Putri bersimpuh dengan isakan tangis.
"Pergi kamu dari rumah ini.!! Rumah ini bukan milik papamu lagi, tapi sudah menjadi miliku dan kekasihku. Kamu sudah tidak punya apa-apa lagi. Bahkan perusahaan papamu dan bisnis mamamu sudah jatuh ketanganku.
Aku jadi kaya.. Haha.." Riana terbahak saking bahagianya mendapatkan harta dengan instant.
"Apa.?? Ibu bercanda kan.? Tidak mungkin..!! Ibu selama ini sangat baik padaku, kenapa ibu lakuin ini pada papa.!! Kenapa bu..?? Jawab putri bu.??" Gadis kecil itu begitu terpuruk dengan wajah kebingungan.
"Kenapa..?? Kamu mau tau?? Baiklah, aku akan memberitahumu semuanya. Sebenarnya dari dulu aku tidak mencintai papamu itu, aku hanya menginginkan hartanya saja. Saat papamu mengusirku dan bianca dari rumah ini, aku sangat dendam pada papamu, dan aku meminta bantuan dari kekasihku untuk membalaskan dendamku.. Hahha.." Riana kembali terbahak diatas penderitaan putri.
"Ibu jahat...!!! Hiks.. Hiks.." Bantah putri sambil menangis tersedu.
"Yaa.. Aku memang jahat.. Akulah yg membuat papamu mati. Aku sudah meracuninya selama tiga bulan ini, dan perlahan racun itu menggerogoti jantungnya hingga dia tewas.
Aku sangat puas.. Haha..
Dan, Aku juga sudah membungkam mulut dokter-dokter itu dengan mahal, aku juga yang menyebabkan papamu selalu memarahimu, akulah yang manghasutnya biar papamu selalu menyakitimu.
Apa kau bahagia setelah mengetahui semuanya?" Riana merundukan tubuhnya dan meraih dagu putri yang mungil itu kemudian mencengkamnya kuat.
"Ibu jahat..!! Selama ini aku selalu mengaggap ibu sebagai mamaku, ternyata kau bermuka dua..! Aku benci kamu, aku benar-benar membencimu.!! Hikss..
Suatu saat aku akan membalas perbuatanmu ini.. Kau tunggu saja..!!!" Putri begitu kesal, matanya memancarkan aura tatapan kebencian.
Perasaanya sangat hancur, sambil berlari ia meninggalkan rumah yang sejak kecil ia tinggali.
Malam ini dia diusir, pergi tanpa tujuan yg pasti, dia hanya terpikir untuk pergi menjenguk mama dan papanya.
Grrr... Grrrr..
Suara gemuruh mulai terdengar, hujanpun mulai turun membasahi tubuh putri kecil yg masih polos, langkah demi langkah dia telusuri jalan, tanpa tau dia harus pergi kemana dengan membawa ransel kecil yg beroda dua.
Putri berlari menuju kepemakaman papa dan mamanya, sambil menangis ia menceritakan semua kejadian itu diatas kuburan orang tuanya.
"Mama.. Mama...!! Tolong kembalilah, putri rindu mama, putri ingin dipeluk mama.. Hhuuu.. Huu." Air matanya menyatu dengan derasnya air hujan yang mengguyur.
"Papa.. Papa...!! Tolong kembali bersama putri lagi, putri janji, putri gak akan nakal lagi, putri nurut sama papa, walau papa sering memukul putri, tapi putri sayang sama papa,. Hikkss.. Hikss.."
Dalam gelapnya malam, yang hanya disinari oleh lampu jalan dan sinar petir yang bersahutan, putri meraba-raba memeluk kedua makam orang tuanya itu.
Ditengah derasnya hujan, dan gemuruh petir yang terdengar seakan memecah telinga, putri menangis tersedu-sedu diatas makam papa dan mamanya yang berdekatan, putri memeluk satu persatu nisan orang tuanya, hingga dia tertidur diatas makam sampai pagi tiba.
Bisa apa orang seumuran putri hidup sendirian dibumi yang luas ini? Tanpa orang tua. tanpa rumah, tanpa keluarga dan tanpa uang.
•••
BERSAMBUNG
Jangan lupa VOTE.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments
Author yang kece dong
Lanjut..
2022-07-17
0
Alya Yuni
Mkanya Putri kau di bodohkn sma ibu trihmu
bpamu ju bodoh amat
2021-11-07
0
Alya Yuni
Si Putri ju bego bngat
2021-11-07
0