Shadow Agen
Aku ingin bebas.
Aku ingin pergi dari semua ini.
Apa bahagia sesulit itu?
Kenapa mereka terus menyiksaku?
Kenapa mereka terus menjadikanku senjata?
Aku bukan pembunuh!
Aku bukan mafia!
Aku ingin kembali ke jalan yang benar.
Aku ingin pergi dari semua ini.
Di gelapnya malam, baku tembak sedang terjadi di sebuah kota. Seorang pemuda dengan lincahnya melompati atap rumah penduduk sembari menghindari tembakan. Namun langkahnya terhenti di sebuah rumah.
"Berhenti! Lebih baik serahkan dirimu atau kau akan mati! " Ucap seorang pemuda yang mengenakan kaos berwarna merah dan jaket coklat. Ia memiliki iris gold yang menawan. Tangannya menggenggam pistol erat yang ia arahkan tepat pada pemuda di hadapannya.
"Tak ada untungnya kau mengejar ku, Raile. Kau tak akan pernah berhasil menangkap ku" Ucap pemuda yang menggunakan jaket hitam dan kaos merah. Ia menatap tajam pada pemuda di hadapannya. Iris ruby nya tampak berkilau terkena cahaya bulan.
"Pasti! Aku pasti akan menangkap mu Revan!! Mafia busuk sepertimu lebih pantas mendekam di penjara!! " Ujar Raile pada pemuda yang di panggil Revan itu.
Iris gold dan iris ruby bertemu saling beradu tatapan. Namun seulas seringaian ditunjukkan oleh pemilik iris ruby itu.
"Coba saja jika bisa" Ia pun melompat dari atap ke bangunan di seberangnya. Sementara Raile terus menembak ke arah pemuda itu, namun tak ada satupun tembakannya yang mengenai sasaran.
"Sial!!! " Seru Raile geram. Lagi lagi pemuda itu berhasil melarikan diri.
Tiba tiba seorang pemuda ber manik biru datang dengan nafas yang tak beraturan. "Kau... Cepat sekali Raile... " Ucap pemuda yang mengenakan jaket berwarna biru topi miring ke kanan itu.
"Dia lolos lagi? " Tanyanya. Pertanyaan macam apa itu? Sudah jelas kan? Dia juga melihatnya. Jika tidak pemuda ber iris ruby itu sudah tertangkap dengan tangan yang di borgol.
"Dia terlalu cepat. Lalu apa katanya tadi? Tak ada gunanya menangkapnya? Apa dia meremehkan ku? Yang benar saja!! " Gerutu Raile. Pemuda ber iris biru langit itu pun mengusap pelan punggung Raile untuk menenangkannya.
"Sudahlah Raile... Lain kali kita pasti bisa menangkapnya! Setidaknya kita sudah berhasil menangkap satu orang untuk di interogasi" Riz menunjuk satu orang yang ada di belakangnya dengan kondisi tangan yang diborgol kebelakang.
Raile pun menghela nafas "baiklah... Walau aku sebenarnya tak rela dia lolos" Raile menggeram kesal mengingat target utamanya berhasil lolos.
Riz tertawa kecil. "Kau masih dendam dengannya Raile? Sudahlah lupakan saja.. "
"Bagaimana bisa aku melupakannya Riz?! Dia benar benar membuatku kesal! Tujuanku menjadi agen juga untuk membalaskan dendam ku padanya"
"Baiklah.. Untuk saat ini sebaiknya kita kembali ke markas. Jangan sampai ada orang yang tau identitas kita" Riz menarik lengan Raile. Dan pemuda ber manik gold itu hanya pasrah ditarik seperti anak kecil.
***
Sementara itu di suatu tempat yang menjadi markas mafia, terlihat seorang pria yang sedang memaki pemuda di hadapannya. Tatapan marah dan penuh kebencian terlihat jelas di manik jingganya.
"Dasar payah! Melakukan itu saja kau tak bisa!" Ia melemparkan sebuah gelas di mejanya yang langsung mengenai dahi pemuda itu dengan keras.
"Kenapa kau tidak menggunakan kekuatanmu bodoh?! Tujuanku melatih mu untuk mendapatkan anggota yang kuat agar bisa menguasai seluruh dunia! Bukan orang lemah sepertimu!! " Ujarnya kesal. Terlihat jelas amarahnya sudah mencapai puncak.
"Maaf. Tapi aku tak ingin melakukan ini" Ujar pemuda itu lirih. Pria tersebut justru memandangnya tajam.
"Apa kau bilang? Kau tak ingin melakukan ini?!"
DUK
"Akh! " Rintihnya lolos saat pria itu memukul perut sang pemuda dengan keras.
Pria itu langsung mencengkram kerah baju pemuda itu dan mendekatkan padanya. "Rupanya kau masih belum puas mendapatkan pelajaran ya? " Ucapnya dengan sinis. Seringaian kejam terbentuk di wajahnya memandang pemuda yang mencoba melepaskan diri itu.
Pria itu pun langsung menyeret nya ke suatu ruangan. "Akh! Lepaskan aku!! " Jerit pemuda itu tapi sama sekali tak di hiraukan oleh sang pria.
Pria itu pun memasukkannya ke suatu ruangan serba putih dengan berbagai peralatan medis di dalamnya. Terlihat seorang pria berpakaian seperti dokter di dalam memandangnya dengan tatapan yang sedikit dingin. Pria itu pun melepaskan cengkraman nya dengan kasar.
"Kembali lakukan percobaan itu. Pastikan anak ini sempurna. Aku tak ingin kekurangan pada nya. " Ujar pria itu dingin.
"Siap tuan" Jawab dokter itu sambil sedikit membungkuk menunjukkan rasa hormat.
Namun pemuda itu tampak terus mencoba untuk memberontak "lepaskan aku! Aku tak ingin jadi tikus percobaan mu! Aku ingin bebas! Lepaskan!!" Ujarnya sambil memberontak.
"Diamlah! Dan sampai kapanpun hal itu tak akan terjadi!! " Bentak pria tersebut.
"Tapi ak-" Kata katanya mendadak terhenti saat dia merasakan jarum suntik menembus kulit nya.
"Keterlaluan" Ucapnya lirih saat mendadak tubuhnya terasa lemas dan pandangannya mengabur. Ia dapat melihat pria itu tersenyum sinis padanya sebelum dirinya benar benar tenggelam dalam kegelapan.
Tak semua orang bisa dipercaya dengan mudah. Bahkan orang yang awalnya dikira baik pun bisa saja berhati iblis. Begitu juga sebaliknya tak semua penjahat benar benar jahat. Terkadang ada juga mereka yang melakukan kejahatan karena sebuah keterpaksaan.
Salah satunya seperti tokoh utama dalam cerita ini. Ia tak ingin melakukan semua itu tapi tetap saja ia terus di paksa melakukannya. Saat nyawa menjadi taruhannya, apa boleh buat?
Yang bisa dilakukannya sekarang hanyalah bertahan. Ia harus bisa bertahan setidaknya sampai tujuannya tercapai. Sampai dia bisa bersama saudaranya lagi.
Hanya saudara nya yang menjadi alasannya bertahan sampai sekarang. Walau sekejam apapun dunia yang dia hadapi sekarang, tujuan dan tekatnya yang kuat akan terus mendorongnya dan membantunya untuk terus maju.
Dan dari sinilah kisahnya dimulai. Berjuang bertahan hidup menghadapi siksaan dan dijadikan senjata demi mempertahankan satu tujuan dan impiannya selama ini.
Tapi di balik itu, ada beberapa orang yang masih peduli dan mulai menyusun rencana untuk membantunya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Yann'er
iklan mangatoon kgk bisa di skip 💔😒
2022-12-01
0
Ghina Fithri
awal yang bagus kak
2022-09-26
1
Watilaras
next
2022-09-26
1