Mantan Terindahku Suamiku

Mantan Terindahku Suamiku

Hanan

"Aduh aku kesiangan, sudah pukul 7"ucap wanita yang baru saja bangun dari tidurnya sambil berlari ke kamar mandi rumahnya.

Setelah sekian lama menyiapkan pakaian, dia keluar dari kamarnya. Namun dirumahnya sama sekali tidak ada orang, mungkin ibu sedang pergi ke pasarnya, pikirnya. Langsung saja wanita cantik itu keluar dari rumahnya, mengunci pintunya rapat-rapat karena dia memiliki kunci cadangan rumahnya.

Dengan kecepatan standar wanita itu melajukan motor matic untuk menuju ke perusahaan yang ditujunya untuk interview, tidak lupa juga dengan berdoa disepanjang jalan agar diterima.

"Awaaasss!"teriaknya yang langsung mengerem mendadak motornya itu, dan langsung menstadarkan kendaraannya untuk melihat keadaan anak kecil yang sangat tampan terjatuh dihadapannya saat ini.

Dan membersihkan tangan yang kotor anak kecil dengan pelan dan hati-hati "Maafin kakak yaa adik kecil, siapa namamu?"

"Hanan, nama kakak siapa?"tanya anak kecil itu dengan wajah senyumnya.

"Nama kakak, Arumi. Maaf yaa kakak tidak sengaja. Bagaimana kamu ikut kakak dulu, mau? kakak ada perlu sebentar"ucap Arumi yang tidak tega melihat anak kecil yang kesrempet dirinya untuk ditinggalkan.

Namun anak kecil itu langsung mengangguk dengan sangat cepat dan wajah yang sangat sumringah segera berdiri. Saat ini Arumi benar-benar harus bisa mendapatkan pekerjaan yang sangat diinginkannya.

...✴️...

Arumi menggandeng tangan Hanan yang sangat kecil dan halus mengantarkan kekuatan dan semangat untuk dirinya, akhirnya ada yang menemaninya untuk pertama kali pergi keluar rumah imterview dari sekian banyak perusahaan yang sudah dilamarnya.

"Arumi Eliana, silahkan masuk"ucap seorang laki-laki yang berdiri didekat pintu besar ruang Interview memanggil namanya.

"Kakak ga akan lama, tunggu ya!"ucap Arumi dengan senyum diwajahnya menampilkan deretan giginya yang cantik dan rapih, yang dibalas anggukan kecil oleh Hanan.

Setelah hampir 15 menit di dalam ruang interview, Hanan segera berlari kearah Arumi dengan senyum diwajahnya dan dengan sigap Arumi memeluknya.

"Kamu ikut kakak pulang yuk, akan kakak buatkan kue coklat tapi abis itu akan kakak antar Hanan kerumah orangtua kamu ya" ucap Arumi yang dibalas anggukan kecil oleh Hanan, hingga akhirnya Arumi menggandeng tangan kecil milik Hanan keluar dari perusahaan itu.

Meskipun tadi awalnya Arumi sangat gugup dan takut, namun entah kenapa saat melihat wajah Hanan hilang semua rasa gugup dan takut yang berlebihan didalam dirinya saat ini.

...✴️...

Saat ini Arumi menuntun tangan Hanan yang sama sekali tidak menggerutu karena melihat dari depan rumahnya yang terbilang kecil, karena sudah Arumi pastikan bahwa Hanan ada putra yang terlahir dari keluarga kaya raya karena pakaiannya yang sangat bermerk.

"Hanan tunggu sini ya kakak akan buat kue untuk kamu"ucap Arumi dengan senyum diwajahnya.

"Apa Hanan boleh bantu?"tanya Hanan yang duduk dimeja makan dengan sangat sopan.

"Jangan, Hanankan capek tadi udah menemani kakak ke Perusahaan itu"ucap Arumi dengan senyum diwajah yang langsung berjalan ke dapur membuat cake lucu-lucu untuk anak laki-laki yang ditemuinya hari ini.

Hanan menunggu sangat bosan, hingga akhirnya ada seorang laki-laki datang dari dalam kamar, kaget melihat kedatangan anak kecil laki-laki dirumahnya.

"Hy adik, namamu siapa?"tanya laki-laki itu yang berjongkok dihadapan Hanan dengan wajah yang baru saja bangun dari tidurnya. "Namaku Angga"

"Hanan"ucap Hanan singkat.

"Bagaimana kalo kita beradu bermain game dikamar kakak, tapi aku cuci muka dulu ya" tanya Angga yang membuat wajah Hanan bahagia dan bersemangat.

"Ayo kak! Aku mau!"ucap Hanan dengan senyum merekah diwajahnya.

Di dalam dapur Arumi mendengar suara teriakan demi teriakan dari suara adiknya, Angga dan Hanan yang sedang asik bermain game, karena Arumi tadi diam-diam mengintip jika Angga mengajak komunikasi pada Hanan saat bangun tidur.

Tidak disangka, bahwa Hanan akan langsung akrab dengan adiknya. Apakah semua anak laki-laki itu tergila-gila akan game yang dimainkannya sehingga akan lupa hal lain? entahlah.

Saat kue selesai, Arumi melihat adiknya sedang sibuk dengan stik game yang berada ditangannya, sedangkan Hanan tertidur lelap dikasur milik Angga.

Arumi segera menggendong Hanan dan membenarkan posisi tidur anak kecil yang sangat tampan dan menggemaskan itu dengan sangat hati-hati, tidak lupa Arumi mencium pipi anak kecil yang sedang terlelap itu sesekali.

"Matikan game itu! Hanan sedang tertidur!"omel Arumi yang membuat Angga mematikan gamenya dengan raut kesal.

"Kakak itu selalu mengganggu, seperti maminya dia saja!"ucap Angga yang segera berlari ke meja makan karena melihat kue yang mengunggah perutnya yang kosong.

"Stop! Jangan sentuh kue itu! Itu untuk Hanan!"ucap Arumi dengan penuh penegasan yang membuat Angga kesal dengan kakak perempuan yang satu ini.

"Dasar menyebalkan! Adiknya itu aku atau Hanan sih?! Mungkin ketika dia sudah menikah aku akan dibuang dengannya"gerutu Angga yang dapat didengar oleh Arumi, karena rumah mereka yang sangat kecil.

"Aku mendengarnya!"ucap Arumi yang membuat Angga akhirnya mengatupkan mulutnya dibanding beradu omongan dengan kakaknya yang tidak ada ujungnya.

...✴️...

"Assalamualaikum"ucap Ibu dari Angga dan Arumi itu saat memasuki rumah mereka.

"Wa'alaikumsalam"ucap Angga yang langsung mencium tangan kanan ibunya dengan wajah yang ditekuk karena kesal dengan Arumi.

"Kamu kenapa? Itu muka apa jemuran? ditekuk aja"ucap Nita, ibu dari kedua anak yaitu Arumi dan Angga.

Angga yang mendengar ucapan ibunya yang justru mengejek wajahnyapun sebal, berjalan masuk ke kamar kakaknya untuk merebahkan tubuhnya kembali. Sedangkan ibunya tertawa melihat putra satu-satunya itu kesal mendengar ejekannya, dan sudah dipastikan bahwa Arumi dan Angga habis ribut kembali.

...✴️...

"Loh Arumi itu anak siapa?"ucap Nita kaget dengan putrinya yang membawa bocah laki-laki kerumahnya, dan anak itu sedang tertidur dalam dekapan putrinya.

"Ini Hanan, bu. Nanti akan aku beritahu, ibu jangan berisik nanti membangunkannya"ucap Arumi yang membuat ibunya menutup kembali pintu kamar milik putranya.

Dan Nitapun berjalan memasuki kamar anak perempuannya, yang sudah dipastikan sudah ada anak laki-lakinya yang sedang baringan dikasur kakaknya dengan santai.

"Anak ini!"ucap Nita yang kesal dengan putranya yang sibuk main game diponselnya, akhirnya melemparkan guling yang membuat Angga terbangun dari tidurmya.

"Ibu? Kenapa ibu melemparkan guling ke badan aku?"tanya Angga yang bingung dengan raut wajah ibunya.

"Kamu nih ya bukannya jagain kakak kamu! ini malah game terus!"omel ibunya yang menjewer telinga Angga, "Liat kakakmu membawa anak kecil, apa dia anak kakakmu? Kenapa kamu tidak menjaga kakakmu?!"omelnya yang terpotong.

"Bukan bu, Hanan itu ditemuin sama kakak saat mau interview ke kantor!"

"Serius kamu? Jangan bercanda?!"tanya Nita memastikan pada putranya.

"Serius bu! Ga percaya amat sih sama anaknya sendiri, kalo ga percaya tanya kakak aja deh"gerutu Angga yang akhirnya dilepaskan jeweran dari tangan ibunya.

*****

JANGAN LUPA KLIK LIKE YA! 🙏

JANGAN LUPA KLIK FAVOURITE! ❤

JANGAN LUPA KOMEN DAN VOTE YA!

TERIMA KASIH! 🤗

Terpopuler

Comments

Mentari_Timur

Mentari_Timur

Semangat thor. Q mampir ya

2021-07-09

0

re

re

Mulai ceritanya

2021-06-01

0

Ririn Satkwantono

Ririn Satkwantono

aq mmpir...klo aq trus like d stiap part...lgsung fav

2021-02-27

0

lihat semua
Episodes
1 Hanan
2 Aku harus mencarinya
3 Makan siang
4 Kekesalan Kenan
5 Janji kelingking
6 Sekretaris baru
7 Makan siang
8 Diamnya Kenan
9 Will You Marry Me?
10 Genggaman tangan
11 Celine
12 Dia calon istri gue
13 Mencintaimu kembali membawa luka
14 Kedatangan Aurel
15 Malu
16 Tansky
17 Terbangun Kesiangan
18 Sapi
19 Kerumah Kakek Kenan
20 Syarat Kakek
21 Kepulangan Kenan
22 Kebohongan Kenan
23 Taman Bermain 1
24 Taman Bermain 2
25 Taman Bermain 3
26 Dua Laki-Laki Akur
27 Mengulurkan Tangan
28 Ulah Celine
29 Wajah Murung
30 Gagal Romantis
31 Donor darah 1
32 Donor Darah 2
33 Gengsinya setinggi langit
34 Rencana Berhasil
35 Kenyataan
36 Adik
37 Semua Kenyataan
38 Gosip
39 Putus
40 Kesalahpahaman
41 Calon Suami
42 Keputusan Sendiri
43 Bersilat Lidah
44 Proses Pendekatan
45 Tidak Salah Memilih
46 Pingitan
47 Pernikahan
48 Malam Yang Panjang
49 Janji
50 Cemburu
51 Honeymoon 1
52 Honeymoon 2
53 Honeymoon 3
54 Honeymoon 4
55 Status Jomblo
56 Adik Ipar yang Baik
57 Lukamu
58 Dokter Kandungan
59 Kabar Bahagia
60 Gelisah
61 Mengalah dari Bumil
62 Ngidam
63 Tamparan
64 Cek Kandungan
65 Makan 2 soto berdua
66 Abang Kandung
67 Berdarah Dingin
68 Marahnya Kaivan
69 Tipu Menipu
70 Pemindahan Alih
71 Kehidupan Rania
72 Tidak Akan Pernah Menang
73 Wanita Ular
74 Waiters
75 Martabak
76 Perempuan yang berisik!
77 Suami yang baik
78 Terima Kasih
79 Aku Mau Kamu
80 Kepergian Ayah dan Ibu
81 Surat
82 Acara 7 Bulanan
83 Kecerdasan wanita hamil
84 Rapat
85 Kantor Polisi
86 Mama Pilih Aja Deh
87 Masalah Anita
88 Pendarahan
89 Berguru dengan Kenan
90 Tidak menerima penolakan
91 LDR
Episodes

Updated 91 Episodes

1
Hanan
2
Aku harus mencarinya
3
Makan siang
4
Kekesalan Kenan
5
Janji kelingking
6
Sekretaris baru
7
Makan siang
8
Diamnya Kenan
9
Will You Marry Me?
10
Genggaman tangan
11
Celine
12
Dia calon istri gue
13
Mencintaimu kembali membawa luka
14
Kedatangan Aurel
15
Malu
16
Tansky
17
Terbangun Kesiangan
18
Sapi
19
Kerumah Kakek Kenan
20
Syarat Kakek
21
Kepulangan Kenan
22
Kebohongan Kenan
23
Taman Bermain 1
24
Taman Bermain 2
25
Taman Bermain 3
26
Dua Laki-Laki Akur
27
Mengulurkan Tangan
28
Ulah Celine
29
Wajah Murung
30
Gagal Romantis
31
Donor darah 1
32
Donor Darah 2
33
Gengsinya setinggi langit
34
Rencana Berhasil
35
Kenyataan
36
Adik
37
Semua Kenyataan
38
Gosip
39
Putus
40
Kesalahpahaman
41
Calon Suami
42
Keputusan Sendiri
43
Bersilat Lidah
44
Proses Pendekatan
45
Tidak Salah Memilih
46
Pingitan
47
Pernikahan
48
Malam Yang Panjang
49
Janji
50
Cemburu
51
Honeymoon 1
52
Honeymoon 2
53
Honeymoon 3
54
Honeymoon 4
55
Status Jomblo
56
Adik Ipar yang Baik
57
Lukamu
58
Dokter Kandungan
59
Kabar Bahagia
60
Gelisah
61
Mengalah dari Bumil
62
Ngidam
63
Tamparan
64
Cek Kandungan
65
Makan 2 soto berdua
66
Abang Kandung
67
Berdarah Dingin
68
Marahnya Kaivan
69
Tipu Menipu
70
Pemindahan Alih
71
Kehidupan Rania
72
Tidak Akan Pernah Menang
73
Wanita Ular
74
Waiters
75
Martabak
76
Perempuan yang berisik!
77
Suami yang baik
78
Terima Kasih
79
Aku Mau Kamu
80
Kepergian Ayah dan Ibu
81
Surat
82
Acara 7 Bulanan
83
Kecerdasan wanita hamil
84
Rapat
85
Kantor Polisi
86
Mama Pilih Aja Deh
87
Masalah Anita
88
Pendarahan
89
Berguru dengan Kenan
90
Tidak menerima penolakan
91
LDR

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!