Malampun tiba, dan Hanan menggeliatkan tubuhnya membuat Arumi yang tadinya tertidur lelap kini terbangun dengan sigap menatap wajah anak kecil laki-laki yang meneduhkan hatinya.
"Malam Hanan, kakak udah buatkan kue. Hanan mau?"tanya Arumi dengan senyum manis diwajahnya.
"Mau kak!"ucap Hanan yang langsung turun dari tempat tidur berukuran kecil itu dibantu Arumi dengan sangat hati-hati.
Hananpun segera ke meja makan melihat kue-kue lucu sudah siap untuk dilahapnya dengan wajah yang berbinar dan sangat bahagia, segera mengambil kue itu dan memasukkannya ke mulutnya.
"Wah! Enak kak! Hanan suka!"ucap Hanan disela-sela makan kuenya.
"Yaudah dibawa semua aja, sekarang kakak antar kamu dulu ke rumah kamu"ucap Arumi dengan wajah yang tersenyum tulus, sambil sesekali mengusap lembut kepala anak kecil yang tampan itu.
Sedangkan Hanan yang mendengar bahwa dirinya akan dipulangkanpun sedih, karena dia sangat ingin berlama-lama dengan Arumi serta bermain game dengan Angga sepuasnya, sedangkan dirumah dia merasa seperti seorang diri, walaupun mamanya sangat menyayanginya.
"Tapi Hanan tidak ingin berpisah dengan kakak cantik"ucap Hanan sendu.
"Iyaa kak, biarkanlah Hanan menginap semalam bersamaku"ucap Angga yang sangat senang dengan keberadaan Hanan yang ada dirumahnya.
"Tidak! Hanan punya keluarga"ucap Arumi dengan tegas, lalu Arumi pergi ke kamarnya mengambil secarik kertas dan menulis nomer telefonnya disitu.
"Ini nomer kakak, Hanan bisa menelfon kakak jika ingin bermain bersama kakak atau kak Angga"ucap Arumi yang membuat Hanan kembali tersenyum dan memeluk Arumi dengan sangat erat.
...✴️...
Sedangkan disebuah rumah yang sangat besar dan mewah bak istana terjadi keributan dan kepanikan karena hilangnya anak kecil laki-laki tersayang mereka, dan mereka justru menyalahkan seorang laki-laki tampan yang terkenal akan kesuksesannya dalam hal bisnis.
"Kenan! Mama kecewa sama kamu! Gara-gara kamu, cucu kesayangan mama hilang! Kamu segera cari kemanapun berada dan harus menemukan Hanan!"omel perempuan paruh baya yang masih terlihat cantik dan elegan yang sedang duduk diruang tamu menunggu kabar kepulangan cucu tersayangnya yang hilang.
"Sudah ma, jangan marah terus kepada Kenan. Mama harus jaga kesehatan mama"ucap Bima menenangkan istrinya yang sedang marah terhadap putra kesayangannya.
"Lalu mama harus bicara apa pa sama Kiara? kalau putranya hilang"ucap Tiara dengan air mata yang terus membasahi pipinya karena sedih atas hilangnya cucu kesayangannya, Hanan. "Dasar anak tidak becus! Mama akan atur perjodohan tentang kamu! Jika kamu belum mendapatkan jodoh dalam sebulan ini! Biar kamu bisa becus mengurus anak sendiri!"omelnya lagi.
Brak!
Pintu rumah keluarga Abraham terbuka lebar menampilkan sosok laki-laki tampan berlari dengan senyum yang sangat lebar sambil membawa sekantong kue ditangannya.
"Oma! Hanan pulang!"teriak Hanan saat memasuki rumah besar itu, Tiara yang sedang sedihpun akhirnya menghapus airmatanya dab memeluk cucu kesayangannya dengan sangat erat.
"Cucu kesayangan oma darimana?"tanya Tiara dengan senyum diwajahnya.
"Tadi Hanan mau diculik oma, tapi Hanan berhasil kabur dan ditolong sama kakak cantik"ucap Hanan dengan senyum diwajahnya yang sangat menggemaskan.
"Terus Hanan pulang sama siapa?"tanya Tiara dengan lembut.
"Dengan kakak cantik, dan kakak cantik juga buatkan kue yang enak loh buat Hanan!"
"Lalu kakak cantiknya kemana?"tanya Tiara yang penasaran dengan siapa wanita cantik yang baik hati dengan sukarela menjaga cucunya.
"Kakak cantik pulang, karena besok dia harus bekerja. Tapi Hanan mau main sama kakak cantik lagi ya oma, Hanan ga mau main sama Om Kenan!"ucap Hanan sambil melirik sekilas ke arah Kenan yang sedang berdiri sambil menyilangkan tangannya didada.
"Boleh dong! Tapi..."ucap Tiara terpotong.
"Udahlah oma, Hanan ngantuk mau tidur. Oma temanin Hanan yuk"ucap Hanan yang menarik tangan Tiara menuju kamar tidurnya, tempat biasa dirinya menginap.
Sedangkan Kenan merasa lega karena keponakannya bisa pulang dengan sehat dan bahkan sangat ceria dari biasanya. Tidak biasanya Hanan cepat bergaul dengan orang sekelilingnya, karena menurut Kenan, Hanan itu seperti pantulan cermin dirinya yang sangat dingin dengan siapapun.
"Kenan, pikirkanlah ucapan mamamu. Lebih baik kamu yang mencari dibanding kamu dicarikan"ucap Bima pada putra satu-satunya yang sama sekali menutup hatinya pada perempuan manapun. "Sudah waktunya kamu menemukan pendamping hidupmu"
Kenan yang dinasehati papanya hanya diam membisu tak bisa berkata apapun, pikirannya berkata dia ingin menuruti kemauan orangtuanya untuk meminang perempuan, tapi hatinya menolak karena masih tersimpan nama dan wajah perempuan yang sangat dicintainya itu.
"Udahlah pa, Kenan ganti pakaian dulu"ucap Kenan yang langsung berjalan kearah kamarnya dengan pikiran yang bercabang-cabang.
...✴️...
Dan didalam kamar Kenan yang sudah mengganti pakaiannya langsung berbaring tidur menatap langit-langit dinding sambil memikirkan kata-kata kedua orangtuanya. Hingga akhirnya Kenan mengambil ponselnya dimeja kecil sebelah kasurnya, membuka gallery yang masih tersimpan wajah wanita yang sangat dicintainya dulu, bahkan mungkin hingga sekarang.
Entahlah, Kenan bingung harus memilih bersama siapa, hatinya sangat yakin bahwa perempuan itu akan menjadi miliknya, tapi di satu sisi dia juga bingung harus darimana dulu mencari wanita yang sangat dicintainya itu, dia sangat sulit untuk ditemukan bahkan mungkin digapai oleh Kenan.
"Aku harus mencarinya hingga ketemu"ucap Kenan dengan penuh keyakinan dalam dirinya, meskipun dia selalu gagal menemukan wanita itu tapi kali ini hatinya sangat yakin bahwa dia bisa menemukan perempuan itu yabg entah dimana keberadaannya sekarang.
Kenanpun segera menelfon assisten pribadinya untuk meminta bantuan mencari perempuan itu yang entah kemana keberadaannya saat ini, yang dipikirannya hanya perempuan itu harus ditemukan dan menyelesaikan masalah diantara mereka berdua yang belum terselesaikan.
...✴️...
Seluruh karyawan berdiri di pintu mauk perusahaan menunggu kedatangan pemimpin Perusahaan Abraham yang membuat para karyawan perempuan menahan untuk berteriak karena ketampanannya yang sangat luar biasa diluar dari kecerdasan dalam memimpin perusahaan dia adalah idaman wanita dari kalangan manapun.
"Ada apa sih?"tanya Arumi pada Sila, salah satu teman kerjanya yang sudah lumayan lama bekerja di perusahaan terkemuka ini.
"Direktur kita dateng hari ini, untuk mengecek setiap karyawan. Ayooo kita segera berkumpul"ucap Sila dengan senyum yang sangat cantik menarik pergelangan tangan Arumi untuk melihat kedatang direktur tampan dan muda. "Direktur kita itu tampan loh Arumi"bisiknya.
Arumipun ditarik dengan Sila hingga bagian depan untuk menyambut kedatangan direktur mereka yang sangat tampan, muda, cerdas dan sexy.
Saat Arumi melihat kedatangan laki-laki yang baru saja menginjakkan kakinya diperusahaan matanyapun membulat, kaget dan tidak menyangka bahwa perusahaan dirinya bekerja itu dipimpin laki-laki itu.
"Astaghfirullah"ucap Arumi yang kaget melihat sosok laki-laki yang melihat kearahnya juga, namun yang dilakukan Arumi hanyalah tersenyum kearah Sila yang terus memegang pergelangan tangannya, sambil sesekali menundukkan kepalanya, agar laki-laki itu tidak mengenalinya.
*****
JANGAN LUPA KLIK LIKE YA! 🙏
JANGAN LUPA KLIK FAVOURITE! ❤
JANGAN LUPA KOMEN DAN VOTE YA!
TERIMA KASIH! 🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
re
Terkejut mereka
2021-10-08
0
Hiatus
Tulisannya rapi, bahasanya enak dibaca, hanya tanda bacanya aja yg msh kurang. diakhir percakapan diksh tanda baca sebelum petik dua ya.
semangat^^
Oh iya, mampir juga di ceritaku "Cinta Anya untuk X" dan tinggalkan jejak jg ya.
Sukses selalu.
Trims^^
2021-08-02
0
ARSY ALFAZZA
like like ❤️
2021-02-25
2