Saat turun dari mobil milik Kenan, mata Arumi tidak henti-hentinya kagum dengan rumah mewah bak istana milik Kenan yang bergaya Eropa, karena pertama kalinya bagi Arumi menginjakkan kaki dirumah mewah dan pertama kali juga untuk dirinya datang ke tempat tinggal milik Kenan.
"Kakak cantik! Ayo kita masuk" ucap Hanan yang menggandeng tangan Arumi sambil berjalan masuk, membuat Arumi tersadar dari keterkejutannya dan ternsenyum pada Hanan dengan lembut.
"Assalamualaikum!"teriak Hanan yang langsung berlari ke arah wanita paruh baya namun masih terlihat cantik dan elegan.
"Assalamualaikum"ucap Arumi yang mencium tangan wanita yang sudah berusia itu.
"Wa'alaikumsalam saya Tiara, oma dari Hanan. Jadi kamu kakak cantik yang dibicarakan Hanan ya?"tanya Tiara dengan senyum lembut diwajahnya.
"Iyaa tante, saya juga bingung ingin bercerita dari mana"ucap Arumi dengan senyum yang sangat manis, karena bingung ingin menceritakan darimana pertemuan dengan Hanan.
"Hanan sayang!"panggil seorang wanita yang membuat Hanan tersenyum dan berlari ke arah wanita itu, dan mata Arumipun kaget melihat Kiara, kakak kandung Kenan.
"Mamiiiiiii"teriak Hanan yang langsung berlari memeluk tubuh Kiara dengan begitu erat.
"Apa kamu selama disini nakal, sayang?"tanya Kiara dengan begitu lembut pada putra satu-satunya yang sangat dia rindukan.
"Tidak mami, aku sangat baik. Oh iyaa mami sini aku mau kenalkan ke mami, kakak cantik yang sudah menolongku itu"ucap Hanan sambil menarik tangan Kiara berjalan ke arah Arumi yang sedang tersenyum ke arah mereka.
"Arumi"ucap Kiara dengan begitu pelan namun dapat didengar sekitarnya.
Sedangkan Kenan hanya melihat gelagat dari kakaknya dan Arumi yang bertemu saling canggung satu sama lain, seperti ada sesuatu tembok besar diantara mereka berdua yang sama sekali tidak dimengerti olehnya.
"Apa kabar kak?"tanya Arumi yang begitu canggung bertemu dengan Kiara.
"baik, kamu?"tanya Kiara yang melihat Arumi datang kembali ke kehidupan adiknya.
"Alhamdulillah baik juga kok"ucap Arumi.
Arumipun menjongkokkan tubuhnya agar bisa setara dengan Hanan untuk mengobrol memberikan pengertian bahwa hari semakin malam.
"Hey tampan! kakak pulang dulu ya, lagipula dirumahkan sekarang ada mami kamu, kita ganti lain waktu ya"ucap Arumi yang membuat Hanan melirik ke arah maminya dan juga dirinya secara bergantian.
"Baiklah, tapi janji denganku, oke?"ucap Hanan yang menunjukkan jari kelingkingnya, yang di tautkan kembali dengan jari kelingking Arumi.
"Janji"ucap Arumi yang membuat Hanan tersenyum bahagia.
"Hanan, kamu gantilah baju lebih dulu, nanti mami akan menyusul"ucap Kiara yang membuat Hanan berjalan kearah kamarnya.
"Arumi tunggu!"ucap Kiara pada Arumi yang sudah pamit pada mamanya mau pulang.
"Ada apa kak?"tanya Arumi dengan tersenyum canggung.
"kalian saling mengenal?"tanya Tiara yang bingung sejak tadi. Kalau putrinya sudah mengenal Arumi, tanpa diperkenalkan lebih dulu oleh siapapun.
"Dia mantan kekasih Kenan, ma"ucap Kiara dengan begitu santainya, yang membuat Kenan menatap tajam kearah kakak kandungnya itu.
"Ada apa Kenan? Bukankah yang aku bicarakan itu benar? Aku tidak mau berbohong, nanti dosa!"ucap Kiara sambil menjulurkan lidahnya pada adik laki-lakinya itu.
"Benarkah? Apakah kalian datang kesini juga untuk menyatakan bahwa kalian bersama?"tanya Tiara yang sangat terkejut dan bahagia bahwa Arumi, wanita cantik dan sholehah dihadapannya ini yang membuat anak laki-lakinya yang sangat dingin bertekuk lutut. "Lalu kapan kalian akan menikah?"lanjutnya.
"Tidak tante, saya hanya karyawan biasa dari perusahaan Abraham aja dna hubungan kami hanya sebatas rekan kerja"ucap Arumi yang langsung memberikan penjelasan pada mamanya Kenan agar tidak berfikiran terlalu jauh hubungan antara dirinya dan Kenan.
...✴️...
Setelah berpamitan pulang, Tiara memaksa putra kesayangannya itu untuk mengantar pulang Arumi ke rumahnya dengan selamat, dan Arumipun sangat susah sekali menolak permintaan dari mamanya Kenan yang tidak terima penolakan sama seperti sifat putranya.
Dan didalam mobil, Arumi hanya fokus menatap ke arah jalan sambil melihat pemandangan lampu-lampu yang berwarna-warni menghiasi sepanjang jalan dengan begitu indah.
"Kenan, nanti turunin aku didepan jalan itu ya"ucap Arumi.
"Aku antarkan sampai depan rumah"ucap Kenan tidak menerima penolakan.
"Baiklah, tapi mobil kamu tidak masuk ke jalan rumahku"ucap Arumi.
Ponsel Arumipun berdering dan mengharuskan dirinya mengangkat panggilan telfon yang ternyata dari manajernya 'Gilang' membuat Arumi tersenyum.
"Wa'alaikumsalam pak"
...
"ga ada apa-apa kok"
...
"Tenang saja, aku akan baik-baik kak. Terima kasih telah mengkhawatirkanku"
ucapan demi ucapan yang terlontar dari mulut Arumipun membuat Kenan menjadi mendidih karena ada laki-laki lain yang begitu perhatian dan mengkhawatirkan Arumi selain dirinya, atau mungkinkah Arumi sudah move on dari dirinya?
Kenanpun yang berada ditengah jalan segera menepikan mobilnya dan keluar dengan membanting pintu mobil dengan begitu keras, membuat Arumi kaget dan mengikuti Kenan keluar dari pintu mobil.
Saat keluar mata Arumi membulat, dirinya kaget karena Kenan sudah berubah sekali dari yang Kenan yang dia kenal dulu, laki-laki itu kini memegang rokok ditangannya dengan begitu santai sambil menatap lurus, tidak menghiraukan keberadaannya.
"Kenan, ada apa?"ucap Arumi yang memberanikan diri untuk bertanya pada Kenan yang terlihat seperti kacau sekali. Sedangkan Kenan hanya melirik sebentar dan kembali menatap melurus, membuat Arumi takut dengan sosok Kenan yang ada dihadapannya saat ini.
"Kenan bicaralah padaku?"ucap Arumi.
"Apa selama ini kamu sudah melupakanku?"ucap Kenan yang membuang puntung rokok itu ke jalan, dan menatap Arumi dengan tatapan yang sendu dan terlihat kesepian.
Arumi yang ditanya dengan pertanyaan yang tiba-tiba inipun hanya bisa diam sambil menundukkan wajahnya, sedangkan Kenan kembali menggenggam kedua tangan Arumi yang membuat wanita itu menatap wajah Kenan dengan perasaan sakit.
"Apaan sih Kenan, jangan ngaco! aku mau pulang"ucap Arumi yang melepaskan tangannya dari genggaman tangan Kenan dan kembali masuk ke dalam mobil berwarna silver itu.
Sedangkan Kenan yang sama sekali tidak mendapat jawaban apapun dari mulut Arumipun hanya bisa menahan kekesalnya saja yang sudah ditahan sejak tadi, setidaknya dia akan terus berusaha terus untuk mendapatkan kembali hati Arumi.
Kenanpun kembali masuk ke dalam mobilnya, tapi Arumi dengan sigap langsung membuang wajahnya ke arah jendela mobil menatap jalan yang dipenuhi lalu lalang orang-orang berjalan dan berkencan.
"Aku ingin pulang"ucap Arumi tanpa mengatakan apapun lagi, membuat Kenan mengerti bahwa Arumi sedang butuh waktu untuk bisa menerima kehadirannya kembali.
Kenan yang tadinya ingin membuka suarapun, akhirnya terdiam jika melihat dengan sikap Arumi yang sedang tidak bersahabat untuk membahas masa lalu mereka.
*****
JANGAN LUPA KLIK LIKE YA! 🙏
JANGAN LUPA KLIK FAVOURITE! ❤
JANGAN LUPA KOMEN DAN VOTE YA!
TERIMA KASIH! 🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
Indah Wahyu Susanti
penasaran,, putusnya dlu karna apa yaa 😅
2021-03-17
0
ARSY ALFAZZA
like+ rate bintang ⭐⭐⭐⭐⭐😇 saling mendukung ya Thor 👌
2021-02-25
0
@✿€𝙈ᴀᴋ hiat dulu⦅🏚€ᵐᵃᵏ⦆🎯™
like5
Assalamu'alaikum..
saya mampir thor
memberi 5 like untuk 5 bab pertama
jangan lupa like balik
agar saya bisa datang dan beri like untuk bab yang lain
marilah kita saling mendukung💖
2021-01-29
0