Kekesalan Kenan

Mereka saling terdiam satu sama lain tidak ada yang membuka mulut sedikitpun, sedangkan sesekali Kenan mencuri pandang pada Arumi yang hanya fokus pada makanan yang dihadapannya dan pemandangan taman belakang kantor yang indah untuk dilihat, dibandingkan dengan setumpuk kertas.

"Apa Hanan mengganggumu?"tanya Kenan yang mulai membuka suara dikeheningan antara mereka berdua.

"Tidak sama sekali. Waktu terasa cepat sekali, aku tidak menyangka Ka Kiara sudah menikah bahkan sudah menjadi seorang ibu, dia pasti ibu yang hebat karena memiliki anak setampan dan secerdas Hanan"ucap Arumi dengan senyum diwajahnya.

Saat Kenan ingin berbicara kembalipun, bunyi panggilan telfon dari handphone milik Arumi dan segera Arumi berjalan menjauhi Kenan untuk mengangkat panggilannya.

Kenan yang melihat Arumi mengangkat telfon dan berjalan menjauh darinya, membuat Kenan menghebuskan nafas perlahan karena sulit sekali menemukan waktu bersama dengan Arumi tanpa harus ada gangguan.

Tidak berselang lama Arumi kembali ke meja makan tempat dimana Kenan berada, dirinya tidak duduk kembali, melainkan berdiri.

"Pak Kenan, Saya harus kembali bekerja. terima kasih makan siangnya."ucap Arumi yang segera pergi meninggalkan Kenan seorang diri.

...✴️...

Kenan sangat pusing hari ini, karena sekretaris yang sudah dianggapnya kakak sendiri memutuskan untuk berhenti karena ingin melahirkan dan fokus menjadi seorang ibu bagi anaknya dan menjadi seorang istri yang menemani suaminya saat ada dirumah.

Sudah beberapa kali kandidat calon sekretaris untuknya sama sekali tidak ada yang sesuai menjadi pengganti Kak Hanum yang selama ini setia, sabar, tidak genit dan begitu professional, berbeda dengan para kandidat calon sekretaris yang melamarnya.

Mereka yang melamar dari kalangan sekolah papan atas semua, tapi kelakuannya tidak jauh berbeda dengan wanita bayaran yang sangat pandai menggoda dan merayu, membuat Kenan sangat kesal sekali dengan tingkah para pelamar yang sangat genit padanya.

Kenan yang kesalpun melirik ke arah keponakannya yang sedang mengintip di ambang pintu ruangannya, seperti seseorang yang ragu dan takut untuk masuk keruangannya.

"Hanan, ada apa?"ucap Kenan yang membuat Hanan masuk keruangannya, dan berjalan mendekatinya. "Kenapa?"

"Paman sekarang udah jam pulang?"ucap Hanan ragu dan bimbang untuk bicara.

"Lalu?"tanya Kenan

"Aku ingin mengajak Kak Arumi bermain ke rumah kita. Boleh?"tanya Hanan yang ragu karena takut tidak diijinkan oleh Kenan.

"Tentu saja boleh"ucap Kenan yang segera menuntun Hanan menuju ke ruangan Arumi berada, hatinya kini bersorak karena keponakannya sangat pandai dalam membantu urusannya terutama tentang Arumi.

...✴️...

Saat di depan pintu ruangan departemen keuangan berada, Kenan menangkap Arumi yang sedang bersiap pulang, namun ada seorang laki-laki mengajak wanita itu ngobrol, bahkan membuat Arumi tertawa membuat hati Kenan sangat kesal sekali

"Kakak cantik"panggil Hanan yang langsung berlari ke arah Arumi yang sedang berbicara, dan langsung membuat Arumi fokus melihat ke araha Hanan dan Kenan berada.

"Ada apa tampan?"ucap Arumi dengan senyum yang mengembang diwajahnya, saat melihat kedatangan Hanan.

"Katanya mau ajak aku main"ucap Hanan yang langsung menggandeng tangan Arumi berjalan keluar ruangan itu, meninggalkan laki-laki yang sedang mengobrol dengan Arumi tadi.

Sedangkan Kenan yang melihat Arumi digandeng Hananpun mulai cuek, karena dia sangat kesal bahwa Arumi sangat dekat dengan laki-laki lain, bahkan tersenyum dan tertawa dihadapan pria manapun.

Arumi yang menyadari bahwa sikap Kenan lebih dingin dengannya daripada tadi siang saat mereka makan siang bersama. Tetapi Arumi tetap tidak mau bertanya, mungkin bisa jadi Kenan kesal dengan pekerjaan yang sangat banyak di kantor.

Arumipun duduk dibangku belakang bersama Kenan dan Hanan, Hanan yang selalu menggenggam tangannya sedangkan Kenan hanya menatap pemandangan luar mobilnya. Dan inilah sikap Kenan yang sangat udah diketahui oleh Arumi, bahwa Kenan sedang marah dengannya dan bukan pekerjaan. Karena saat mereka bersama menjalin hubungan, Kenan selalu mendiamkan Arumi jika sedang marah, jika kenan marah dengan Kak Kiara, dia juga akan melakukan hal yang sama terhadap kakak perempuannya. Berbeda dengan laki-laki lain yang membuatnya kesal, maka Kenan akan menghajarnya hingga terluka parah.

"Kenan"ucap Arumi dengan lembut namun yang dipanggil namanya sama sekali tidak bergeming.

"Hanan, kita mau kemana?"tanya Arumi pada bocah manis yang duduk ditengah anatara Kenan dan Arumi.

"Kerumah oma kak, kita main disana ya"ucap Hanan yang membuat Arumi terkejut, karena dia sama sekali tidak siap untuk bertemu dengan orangtua Kenan.

"Kita main.."ucap Arumi terpotong.

"Kita kerumah, sekarang udah malam. kamu sudah berjanji pada Hanan, ikuti saja kemauan anak ini"ucap Kenan yang akhirnya membuka suara walaupun dengan jutek.

"Tuan muda Kenan ada apa ya? kenapa tuan muda Kenan sangat jutek kepadaku?"tanya Arumi menekan kata tuan muda biar hati Kenan semakin jengkel padanya.

"Kakak cantik apa yang tadi itu pacarmu?"tanya Hanan yang sangat ingin tahu laki-laki yang mengobrol dengan Arumi tadi, sampai tidak menyadari kedatangannya dan omnya sama sekali.

"Bukan. Tapi apa menurutmu dia cocok bersamaku?"tanya Arumi kembali pada Hanan.

"Tidak" ucap Hanan.

"Lalu yang cocok untukku siapa, menurutmu?"tanya Arumi lagi yang melihat wajah Kenan yang bingung tapi menggemaskan sekali.

"Kenan Abraham! Omku sangat cocok untuk kakak cantik!"balas Hanan dengan senyum yang snagat mengembang diwajahnya.

Sedangkan Kenan yang sedang kesal dengan Arumi, mendengar jawaban yang muncul keluar dari mulut keponakannya membuat hatinya bersorak, hingga dia tidak tersadar bahwa sekarang dia sedang tersenyum simpul menatap pemandangan diluar.

Entah kenapa hati Kenan yang seperti badai hari ini, berubah menjadi seperti pelangi seketika hanya dengar jawaban dari Hanan yang sangat mendukungnya dengan Arumi.

"Kak gimana menurutmu?"tanya Hanan yang menunggu jawaban dari Arumi yang langsung terdiam.

"Gimana apanya?"tanya Arumi yang bingung.

"Bersama omku, jika kakak cantik tidak suka menjadi pacar omku, kakak cantik bisa menjadi istri omku. Jadi kakak cantik maunya jadi pacar omku apa istri omku?"ucap Hanan yang sangat menginginkan Arumi menjadi tantenya, karena Arumi sangatlah baik padanya dan sangat menyayangi dirinya.

Arumi sangatlah bingung sebab biasanya seseorang akan menanyakan mau atau tidak tapi ini sama sekali tidak ada kata penolakan yang diajukan oleh Hanan.

"Hanan sayang, kakak dan om kamu hanya sebatas teman aja kok, ga lebih"ucap Arumi yang memberikan jawaban yang mungkin bisa dicerna oleh Hanan sebagai anak kecil.

"Baiklah sudah diputuskan, Kakak cantik dan om aku menjadi teman terus menikah!"ucap Hanan dengan senyum diwajahnya yang sangat bahagia, bahkan tidak segan-segan Hanan memeluk tubuh Arumi, yang dibalas pelukannya dengan Arumi.

'Duh! sebenarnya yang salah dari kata-kataku itu apa ya? kenapa jadi teman terus menikah?!"batin Arumi.

*****

JANGAN LUPA KLIK LIKE YA! 🙏

JANGAN LUPA KLIK FAVOURITE! ❤

JANGAN LUPA KOMEN DAN VOTE YA!

TERIMA KASIH! 🤗

Terpopuler

Comments

Aisyah Prasutio

Aisyah Prasutio

gassss teruuuu thorr

2021-07-01

0

re

re

Haha pilihannya walau beda kata tapi pd akhirnya sama disuruh menikah

2021-06-01

0

Gue Kangen🥰

Gue Kangen🥰

Yaaaaa.... Ni anak, kaya jual beli ama arumi 😂😂😂😂

2021-05-28

0

lihat semua
Episodes
1 Hanan
2 Aku harus mencarinya
3 Makan siang
4 Kekesalan Kenan
5 Janji kelingking
6 Sekretaris baru
7 Makan siang
8 Diamnya Kenan
9 Will You Marry Me?
10 Genggaman tangan
11 Celine
12 Dia calon istri gue
13 Mencintaimu kembali membawa luka
14 Kedatangan Aurel
15 Malu
16 Tansky
17 Terbangun Kesiangan
18 Sapi
19 Kerumah Kakek Kenan
20 Syarat Kakek
21 Kepulangan Kenan
22 Kebohongan Kenan
23 Taman Bermain 1
24 Taman Bermain 2
25 Taman Bermain 3
26 Dua Laki-Laki Akur
27 Mengulurkan Tangan
28 Ulah Celine
29 Wajah Murung
30 Gagal Romantis
31 Donor darah 1
32 Donor Darah 2
33 Gengsinya setinggi langit
34 Rencana Berhasil
35 Kenyataan
36 Adik
37 Semua Kenyataan
38 Gosip
39 Putus
40 Kesalahpahaman
41 Calon Suami
42 Keputusan Sendiri
43 Bersilat Lidah
44 Proses Pendekatan
45 Tidak Salah Memilih
46 Pingitan
47 Pernikahan
48 Malam Yang Panjang
49 Janji
50 Cemburu
51 Honeymoon 1
52 Honeymoon 2
53 Honeymoon 3
54 Honeymoon 4
55 Status Jomblo
56 Adik Ipar yang Baik
57 Lukamu
58 Dokter Kandungan
59 Kabar Bahagia
60 Gelisah
61 Mengalah dari Bumil
62 Ngidam
63 Tamparan
64 Cek Kandungan
65 Makan 2 soto berdua
66 Abang Kandung
67 Berdarah Dingin
68 Marahnya Kaivan
69 Tipu Menipu
70 Pemindahan Alih
71 Kehidupan Rania
72 Tidak Akan Pernah Menang
73 Wanita Ular
74 Waiters
75 Martabak
76 Perempuan yang berisik!
77 Suami yang baik
78 Terima Kasih
79 Aku Mau Kamu
80 Kepergian Ayah dan Ibu
81 Surat
82 Acara 7 Bulanan
83 Kecerdasan wanita hamil
84 Rapat
85 Kantor Polisi
86 Mama Pilih Aja Deh
87 Masalah Anita
88 Pendarahan
89 Berguru dengan Kenan
90 Tidak menerima penolakan
91 LDR
Episodes

Updated 91 Episodes

1
Hanan
2
Aku harus mencarinya
3
Makan siang
4
Kekesalan Kenan
5
Janji kelingking
6
Sekretaris baru
7
Makan siang
8
Diamnya Kenan
9
Will You Marry Me?
10
Genggaman tangan
11
Celine
12
Dia calon istri gue
13
Mencintaimu kembali membawa luka
14
Kedatangan Aurel
15
Malu
16
Tansky
17
Terbangun Kesiangan
18
Sapi
19
Kerumah Kakek Kenan
20
Syarat Kakek
21
Kepulangan Kenan
22
Kebohongan Kenan
23
Taman Bermain 1
24
Taman Bermain 2
25
Taman Bermain 3
26
Dua Laki-Laki Akur
27
Mengulurkan Tangan
28
Ulah Celine
29
Wajah Murung
30
Gagal Romantis
31
Donor darah 1
32
Donor Darah 2
33
Gengsinya setinggi langit
34
Rencana Berhasil
35
Kenyataan
36
Adik
37
Semua Kenyataan
38
Gosip
39
Putus
40
Kesalahpahaman
41
Calon Suami
42
Keputusan Sendiri
43
Bersilat Lidah
44
Proses Pendekatan
45
Tidak Salah Memilih
46
Pingitan
47
Pernikahan
48
Malam Yang Panjang
49
Janji
50
Cemburu
51
Honeymoon 1
52
Honeymoon 2
53
Honeymoon 3
54
Honeymoon 4
55
Status Jomblo
56
Adik Ipar yang Baik
57
Lukamu
58
Dokter Kandungan
59
Kabar Bahagia
60
Gelisah
61
Mengalah dari Bumil
62
Ngidam
63
Tamparan
64
Cek Kandungan
65
Makan 2 soto berdua
66
Abang Kandung
67
Berdarah Dingin
68
Marahnya Kaivan
69
Tipu Menipu
70
Pemindahan Alih
71
Kehidupan Rania
72
Tidak Akan Pernah Menang
73
Wanita Ular
74
Waiters
75
Martabak
76
Perempuan yang berisik!
77
Suami yang baik
78
Terima Kasih
79
Aku Mau Kamu
80
Kepergian Ayah dan Ibu
81
Surat
82
Acara 7 Bulanan
83
Kecerdasan wanita hamil
84
Rapat
85
Kantor Polisi
86
Mama Pilih Aja Deh
87
Masalah Anita
88
Pendarahan
89
Berguru dengan Kenan
90
Tidak menerima penolakan
91
LDR

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!