Kamar hotel yang mereka tempati begitu luas dan begitu mewah sekali. Sasa begitu takjub dengan suasana hotel yang mempesona hatinya. Dari jendela kamar hotel sasa bisa melihat meandangan malam hari dan ramainya jalan raya. Mobil-mobil yang berlalu lalang seperti semut yang bersinar terang layaknya kunang-kunang
" kamu bisa tidur di atas.. saya akan di sofa.. " katanya mulai merasa risih harus satu ruangan bersama dengan sasa
" ohh.. mas saja yang di kasur.. aku akan di sofa.. lagi pula kamu pasti lelah seharian menyambut tamu mas.. ini juga kan hadiah dari sepupu mas fajar "
" ...ohh.. apa tidak apa-apa ? " tanyanya lagi merasa mulai canggung karena status mereka berdua sekarang adalah suami isteri
" hmm.. kamu tenang saja mas.. " sasa begitu nampak santai dan pergi ke kamar mandi membawa baju gantinya. Kelihatannya sasa begitu santai mennghadapi situasi sepeerti ini.. tapi nyatanya sasa begitu gugup dan bingung harus bagaimana 3 bulan kedepan berstatus sebagai isteri fajar.
*******
Malam terasa sangat panjang, mereka berdua sama-sama sulit tidur tapi menyibukkan diri masing-masing. Fajar sibuk dengan hpnya sementara sasa membaca buku yang dia bawa sambil bersandar pada sofa tempatnya tidur.
Sekitar jam 1 malam fahar bangkit dari kasurnya dan memergoki sasa yang belum juga tidur. Mata mereka bertemu namun mereka berdua benar-benar kaku sekali. Kecanggungan mengganggu pengantin baru ini, bagaimana tidak canggung.. mereka berdua adalah orang asing yang bersatu dan segera akan mengakhirinya.
" kamu belum tidur ? "
" ohh iya.. ga bisa tidur.. mas fajar mau kemana ? " tanya sasa canggung
" saya mau cari makanan di luar.. kamu mau ikut ? "
" ohh.. " sasa bingung harus menjawab apa karena dia begitu malu saat ini
" kalau kamu ga ngantuk ikut saja.. " ajaknya santai
" ahh gausah mas.. aku disini saja " sasa menolaknya padahal dia begitu ingin ikut. Tapi dia merasa sasa akan mengganggu malam fajar
#Kriukkkkkkkk ( suara perut sasa terdengar nyaring hingga fajar mendengarnya dengan jelas )
" ...." sasa langsung terdiam bisu menahan rasa malunya pada fajar
" ayo.. " fajar menahan tawanya dan memaksa sasa untuk ikut dengan menariknya bangkit dari sofanya
*******
Suasana di dekat hotel masih begitu ramai meskipun ini sudah jam 1 pagi. Semua orang dan turis-turus berlalu lalang menikmati kondisi malam hari dan kuliner di sekitar hotel. Fajar membaaa sasa ke tukang nasi goreng yang tidak begitu ramai.
Saat makanan datang sasa langsung menyantap makanannya dengan lahap, tak perduli dengan fajar.. sasa hanya ingin menghilangkan rasa laparnya yang mengganggunya hingga tak bisa tidur
" ... " sesekali fajar memperhatikan sasa yang makan dengan lahap dan menahan tawanya karena sasa begitu serius jika berada di depan makanannya
" mas fajar.. " panggil sasa memecah keheningan diantara mereka
" ada apa ? "
" soal.. uang konpensasi itu.. sebaiknya.. " sasa mulai terbata-bata tak enak membahas ini dengan fajar
" kenapa ? Apa 50 juta kurang ? " tanya fajar penasaran
" bukan... tapi.. sepertinya setengah saja dari itu. Itu terlalu besar mas.. semua acara pernikahan kamu tanggung semua termasuk biaya hidup aku selama 3 bulan. Aku merasa aku hanya mengambil keuntungan saja dari mas fajar. Padahal kita berdua memang sama-sama membutuhkan satu sama lain "
" .... " fajar sejenak terdiam dan tersenyum menatap sasa " tidak.. itu ga seberapa.. kau santai saja "
" tetap saja.. aku merasa ini tidak adil.. aku akan mengambil setengah saja.. " sasa masih keras kepala tak ingin banyak mengambil keuntungan dari fajar
" baiklah.. cepat makan lagi "
" hmm.. aku harap selama 3 bulan terakhir ini kita bisa bekerja sama dengan baik mas "
" hmm.. aku harap juga begitu "
Setelah membahas masalah kontrak mereka kembali melanjutkan makanannya dan setelah itu kembali ke hotel untuk istirahat.
*******
Sepulang dari hotel, fajar membawa sasa ke bandara untuk menjemput putrinya yang kini bisa kembali pada fajar. Butuh waktu selama 2 jam melakukan proses pengambilan hak asuh putrinya, meskipun mantan isteri fahar begitu berat memberikan putrinya tapi fajar akhirnya bisa mengurus putrinya yang sudah lama sekali tak bertemu dengannya.
Sasa menunggu di dekat mobil dan melihat fajar kembali membawa putrinya yang hanya terdiam tak bicara sama sekali. Sambutan hangat sasa juga di tepis habis oleh putrinya fajar
" Fani.. ini isteri ayah.. mulai sekarang kamu panggil mamah sasa ya.. " fajar mencoba memberi tahu putrinya tapi ekspresi wajah fani begitu angkuh padanya maupun sasa
" i dont care " fani masuk ke mobil dengan tas bawaannya dan ponsel yang sedang ia pakai untuk mendengarkan musik.
" sayang.. " fajar mencoba menasehatinya tapi sasa menahannya agar fajar lebih sabar
" gpp.. kamu santai saja mas.. aku ngerti kok.. " sasa mencoba menenangkan pikiran fajar dan menyuruh fajar masuk ke mobil.
Sebelum pulang kerumah pribadi fajar, mereka mampir untuk menyapa ibunya dan mempertemukan fani dengan neneknya. Setelah selesai melepaskan rindu neneknya fani akhirnya mereka pilang ke rumah pribadi fajar yang begitu luas dan mewah sekali.
" wahhh... " Fani begitu terpukau melihat rumah yang kini dia tempati sangat cantik dan luas " ayah.. ini rumah ayah ? Mamah bilang.. rumah ayah sangat kecil ? Baguslah.. aku bisa tidur nyenyak disini " fani begitu bahagia tapi tata bahasa bicara fani sedikit tidak sopan pada ayahnya. Fajar hanya menahannya karena mungkin mereka perlu pencocokan diri.
" .... " fajar terdiam melihat putrinya berjalan mencari kamar miliknya
" wahhh pengantin baru selamat datang.. juragan selamat ya untuk kembalinya anak juragan.. maaf bi sri ga bisa dateng ke nikahannya juragan.. "
" iya bi.. ga apa apa.. " fajar tersenyum senang akhirnya dja bisa kembali kerumah pribadinya selama beberapa bulan tak pernah ia tinggali
" ayo nyonya.. saya bantu ke kamar.. " bi sri membantu sasa membawa barang-barangnya dan menunjukan kamar utamanya.
" ... " sasa terkejut karena kamar yang dia tempati juga kamar fajar. Dia pikir mereka tidak akan satu kamar tapi setelah dipikir-pikir olehnya, tidak mungkin putrinya dan pembantunya tahu kalau pernikahan mereka hanya sandiwara saja.
" bi sri balik ke dapur ya gan.. nyonya.. " bi sri pamit dan menutup pintu kamarnya
" .... " fajar terdiam bingung harus bicara apa pada sasa
" aku akan.. tidur dibawah mas.. tapi dimana aku menyimpan baju-baju milikku mas ? " sasa menckba bersikap normal dan menahan semua rasa gugupnya. Selama 3 bulan ini dia akan satu kamar dengan suami palsunya
" disini.. " fajar menunjukan lemari kosong untuk sasa " kamu tidak perlu tidur di bawah.. lagi pula aku jarang tidur di rumah. Biasanya kalau malam aku akan ada di pasar dan kembali ke rumah di pagi harinya. Jadi kau tidak usah khawatir " lagi-lagi fajar begitu memperlakukan sasa dengan baik. Ia juga tak berani salah berkata di depannya. Fajar hanya tidak ingin merendahkan seorang wanita
" oh iya sa.. ini.. " tiba-tiba saja fajar memberikan sebuah hp baru pada sasa
" ... " sasa bingung kenapa fajar memberikannya hp
" selamat ulang tahun... maaf mungkin aku terlambat karena kemarin kita sangat sibuk " fajar memberikannya pada sasa
" ohh.. " sasa menerima hp itu dan menatapnya tidak percaya fajar tahu hari ulang tahunnya " tapi bagaimana.. "
" waktu itu ga sengaja aku lihat ktp kamu.. kebetrlan hari yang sama dengan tanggal kemarin. Kalau gitu aku pergi menemui fani dulu ya.. kamu beresin barang-barang kamu ajah " fajar pergi meninggalkan sasa sendirian di kamarnya
" ..... " membisu dan sangat tidak mempercayai hal ini akan terjadi dalam hiduo sasa. Tiba-tiba ketakutan itu datang melanda hatinya, sasa begitu gugup dan takut sewaktu-waktu dirinya mungkin akan jatuh hati pada fajar
" keluargaku saja hampir semuanya lupa dengan hari ulang tahunku.. tapi bagaimana dia bisa memberikan hadiah ulang tahun padaku ? Padahal.. kita hanya rekan partner saja " benak sasa merasa terguncang hatinya bisa menerima hadiah ulang tahunnya yang ke 28 tahun.
Bersambung.......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments
astri rory ashari
lumayan Sa...dapet Hp baru..gratiss ntar kalo pas bokek bisa tuch di gadein😁
2020-11-28
2
Machan
nyicil dulu kak.
follback karyaku juga ya kak
Jodoh sang penguasa
Dia yang posesif
Keluarga CEuRIA
Terima kasih
2020-09-21
2