Pendekatan

Di Bulan pertama pernikahan mereka, sasa banyak mendapatkan perlakuan yang kurang baik dari ibu mertuanya dan adik-adik iparnya. Anak fajar juga masih meremehkan sasa sebagai ibu tirinya, bulan pertama pernikahan sasa cukup kacau dan dia harus menanggungnya sendirian.

Fajar tak tahu sama sekali soal sikap keluarganya pada sasa, tapi sasa terus berbuat baik agar tidak mempermalukan nama baik Fajar. Mengurus rumah tangga dan mengurus kebutuhan sekolah Fani sedikit membuat hari-hari sasa terisi dengan kegiatan.

Sikap Fani masih sama seperti biasanya, namun suatu hari ketika Fani sedang berada disekolah barunya, ia membuat masalah karena berkelahi dengan siswa laki-laki dk kelasnya. Saat itu fajar sedang di luar kota, jadinya sasa yang datang ke sekolah menemui kepala sekolah.

" saya sebagai kepala sekolah SD Negeri 1004 menegaskan bahwa putri ibu.. sudah meninju teman sekolahnya.. karena siswa tersebut mengalami luka lebam.. Fani harus di skors selama satu minggu " tegasnya pada sasa

" tapi apa yang terjadi ? Fani.. kenapa kamu memukul teman kamu ? " tanya sasa mencoba mencari tahu apa masalahnya

" aku tidak suka.. dia mengejek teman sebangku aku terus menerus.. "

" tetap saja !! Kamu salah telah menukul Rio " kepala sekolah itu marah ketika fanj baru menjelaskan

" body shaming ( penghinaan fisik ) i dont like it !!! " gerutunya hingga sasa bisa mendengar apa yang fani katakan

" apa tidak ada jalan lagi bu ? " tanya sasa memohon agar fani tidak di skors

" tidak !! Ini sudah keputusan sekolah !! Selain di skors.. putri ibu harus meminta maaf pada putra saya rio " jelas kepala sekolah dengan tegas

" ohh jadi itu anak kepala sekolah.. " benak sasa mulai curiga dengan sistem skors yang di dapat fani

" baiklah.. Fani akan meminta maaf pada anak ibu setelah Anak ibu meminta maaf pada teman sebangkunya. " tegas sasa menerkma semua hukuman untuk putrinya

" apah ?! Mana bisa begitu ? Memangnya anak saya salah apah ? Namanya juga anak-anak.. suka main ledek-ledekan kalau di kelas " kepala sekolah tak terima

" bukankah.. ibu tahu betul pelaku pelecehan fisik ? Seharusnya ibu sebagai kepala sekolah lebih paham.. ayo sayang kita pulang. Sebaiknya kamu harus pindah dari sekolah ini ! " sasa menarik fani keluar dari ruang kepala sekolah dan membawanya pulang naik angkutan umum

" .... " Fani terdiam menunduk merasa tak enak hati pada sasa yang sudah datang jauh-jauh untuk membelanya

" kamu ga salah.. tenang saja.. Ayah ga akan marah kok " sasa sedikit menenangkan Fani yang masih terus diam

" makasih ya mah.. " suara kecil itu keluar dari mulut Fani yang kasar. Sasa tak menyangka akan mendengar kata mamah dari mulutnya

" hmm.. kamu mau jalan-jalan ? Bukannya kamu belum keliling kota sepulang dari australi ? " karena suasana hati sasa sedang baik.. ia mengajak Fani untuk jalan-jalan keliling kota dan pergi berbelanja baju untuk Fani

" baiklah.. ayo mah.. aku juga sangat bosan di rumah " keluhnya pada sasa meski rasa malu-malu itu masih menyelimuti Fani pada ibu tirinya.

********

Seharian pergi jalan-jalan membuat Fani kelelahan dan tidur dengan lelap di kamarnya. Menatap Fani yang tertidur pulas membuat sasa mengerti mengapa mantan isteri Fajar begitu berat memeberikan hak asuhnya pada Fajar. Fani begitu pintar dan dewasa jadi sangat berat rasanya harus kehilangan anak cantik sepertinya.

" sasa.. Fani sudah tidur ? " fajar datang yang baru saja pulang dari luar kota. Ia pergi menemui putrinya dan menyimpan oleh-oleh untuk putrinya

" aku tunggu di bawah ya mas.. aku siapin makan malam dulu " sasa pamit pergi meninggalkan mereka dan bergegas ke dapur

******

Mereka berdua menikmati makan malam bersama. Meski sasa sudah sangat kenyang tapi dia tak ingin membuat fajar makan sendirian. Selama makan malam sasa menjelaskan apa yang terjadi di sekolah, mendengar itu fajar langsung mengerti dan bersiap untuk memindahkan sekolah Fani.

" makasih ya sa.. untung ada kamu.. aku jadi merasa sedih karena Fani kurang mendapatkan perhatian yang lebih dariku "

" Fani pasti ngerti kok.. setelah mengenal dia lebih jauh.. fani sangat dewasa mas.. "

" oh iya.. ini.. aku membeli oleh-oleh untu kamu dan keluargamu sa.. "

" wahh makasih ya mas.. "

" bi sri mana ? " tanya fajar mencarinkeberadaan bi sri

" dia kayanya sudah tidur mas.. "

" tapi dia ga curiga kan dengan pernikahan palsu kita ? " tanya Fajar sedikit mengecilkan suaranya

" engga kok mas.. "

********

Malam ini Fajar bermalam di rumah, karena baru pulang dari luaar kota Fajar begitu lelah. Sasa menyuruh fajar tidur di kasur sementara sasa akan tidur di bawah.

" kau tidur di kasur saja mas.. kamu pasti lelah "

" tidak.. aku akan tidur di bawah.. "

" tapi kamu kan butuh istirahat mas.. "

" ga apa-apa sudah kamu ajah yang di atas.. " jajar tetao memaksa agar sasa tidak tidur dibawah

" baiklah.. mas..bagiman kalau kamu juga di aatas ? Kasur ini sangat luas.. ada guling juga sebagai pembatasnya.. saat ini cuaca sedang dingin mas.. aku hanya takut kamu sakit "

" ... " fajar terdiam bingung

" tenang saja mas.. aku juga tidak akan mencakarmu.. aku hanya cemas karena cuaca sedang dingin sekali kalau malam " sasa sedikit bersikap santai padahal dirinya sangat gugup sekali

" apa.. tidak apa-apa ? Baiklah.." fajar mulai mendekat dan membaringkan tubuhnya di kasur. Mereka saling memalingkan tubuhnya.

" .... " sasa sangat gugup hingga dia tak bisa tidur

Tak sampai 15 menit fajar langsung tertidur pulas. Hingga dengkurannya terdengar jelas oleh sasa. Fajar begitu lelah rupanya jadi sasa bisa mengerti. Malam ini sasa begitu gelisah dari tidurnya, ia begitu gugup bisa satu ranjang dengan Fajar. Karena posisi tidurnya begitu tidak nyaman sasa berbalik badan dan sudah ada fajar yang tidur menghadap kearahnya.

" .... " sasa terkejut melihat posisi tidur Fajar yang begitu nyenyak. Jantung sasa saat ini berdegup kencang dan rasanya kali ini sasa tak bisa mengontrol hatinya yang membara karena ketampanan fajar saat tidur.

" tidak... aku seharusnya tidak boleh jatuh hati padanya !!! " sasa menjerit dalam hatinya lalu membalikan badannya agar dia tak melihat wajah Fajar yang telah memikat hatinya.

Bersambung....

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***