Pagi datang, Fajar terbangun lebih dulu. Tak sadar Fajar tidur melewati batasnya hingga iya memeluk Sasa erat dalam tidurnya. Menyadari hal itu fajar langsung melepaskan pelukannya dan memundurkan badannya sedikit menjaga jarak dengan sasa.
" .... " Fajar masih begitu terkejut namun melihat sasa yang tertidur pulas membuatnya sedikit lega
" hehehe.. hehehe.. " sasa mengigau dalam tidurnya, meski dalam kondisi tidur sasa masih bisa tertawa dengan puas
" ... " Fajar sddikit terkekeh melihat sasa yang mengigau, sejenak fajar menatap sasa hingga tak lama kemudian fajar langsung bangkit dan membuang persaan anehnya pada sasa
*******
Hari minggu ini Fajar mengajak sasa dan Fani nonton film di bioskop. Film Frozen 2 sangat ebuat Fani bersemangat menikmati akhir pekannya bersama Ayahnya. Hubungan sasa dan Fani semakin erat, mereka juga sekarang sudah layaknya seperti ibu dan Anak.
Setelah Film berakhir Fani menikmati mainan di time zone, sasa dan Fajar menunggunya sambil menikmati makan siang tak jauh dari Fani bermain. Tiba-tiba saja seorang wanita cantik datang dengan penampilannya yang sangat berbeda dari sasa menghampiri mereka berdua
" Fajar... " panggil wanita itu dengan tatapan sedihnya
" Dara ? Apa yang kamu lakukan disini ? " Fajar terkejut melihat Dara yang tiba-tiba datang memghampirinya
" ... " sasa terdiam tak tahu siapa wanita yang datang
" sa.. bisa kamu menemani Fani, aku harus membicarakan sesuatu dengannya "
" ohh baiklah.. " sasa mengangguk mengerti dan menurut saja untuk pergi
" ada apa ? Apa yanb membawamu menemuiku ? " tanya fajar penuh rasa hambar menatap wanita mantan kekasihnya itu
" maafkan aku.. aku bukannya meninggalkan kamu sayang.. tapi aku harys melanjutkan kuliah aku.. fajar.. maafin aku.. "
" maaf tapi aku sudah menikah. Lagipula hubungan kita sudah berakhir sejak lama "
" apah ? Ga mungkin.. kamu menikah dengan dia ? Itu ga mungkin kan.. "
" maaf tapi aku harus pergi "
" fajar.. " panggilnya tapi fajar mengabaikannya dan pergi menemui sasa dan putrinya dengan perasaan yang sedikit kacau karena kedatangan Dara.
*******
Selama perjalanan pulang sasa terus terdiam memikirkan wanita yang tadi menemui Fajar. Sepertinya sasa benar-benar cemburu dengan perempuan cantik itu tapi sasa tersadar kalau dia bukan siapa-siapa Fajar.
" sa.. kamu kenapa ? " tanya Fajar yang fokus menyetir
" ah tidak.. Fani sepertinya sangat lelah " sasa malah mengalihkan pertanyaanya dengan menoleh kearah Fani yang sudah tertidur di bangku belakang.
" Tadi itu.. Dara mantan pacar aku.. jujur saja dia yang membantuku move on dari mantan isteriku. Semua saat itu berjalan dengan lancar.. bahkan semua persiapan pernikahan kita 2 tahun yang lalu sudah benar-benar siap. Tapi.. dihari pernikahan kita.. Dara malah pergi tanpa meninggalkan pesan sedikitpun. Setelah aku cari tahu keberadaannya ternyata dia memilih melanjutkan kuliahnya keluar negeri "
" ... " mendengar cerita itu membuat perasaan sasa sedikit lega
" maaf.. apa tadi kamu tidak nyaman ? " fajar benar-benar peka soal perasaan sasa
" tidak.. hanya saja aku takut Fani salah paham dan mencurigai hubungan kita mas.. " sasa sedikit mengeles padahal dia yang sangat terganggu dengan wanita tadi
" mulai sekarang aku akan lebih berhati-hati "
" ... " sasa kembali diam dan menatap jalan raya dari jendela mobil . Kini rasa penasatannya hilang namun.. dia merasakan hal mengganjal dalam hatinya
" hubungan apa ini ? Kenapa aku berharap yang lebih pada mas fajar ? " benaknya mencoba mengatur perasaannya agar tidak terlalu terbaca oleh fajar
*******
Hari pertunangan adik Fajar akan segera berlangsung. Sasa sudah membantu segala urusan makanan dan jamuan para tamu yang datang. Acara hari ini begitu melelahkan sampai-sampai ibu Fajar hampir sakit.
" mah.. mamah kayanya harus istirahat.. soal dapur biar sasa yang urus mah.. " sasa menuntun ibu mertuanya berjalan ke kamarnya
" hmm makasih ya sa.. hari ini semua orang sibuk jadinya mamah cuma bisa ngandelin kamu "
" iya mah.. tenang ajah.. nanti aku suruh Fani temenin mamah disini dan bawa obat untuk mamah ya.. " sasa pergi meninggalkan ibu mertuanya dan mencari Fani untuk menemani neneknya.
Tak sengaja sasa mendengar perbincangan Fajar dan Dara di telepon. Tak jauh dari dapur tempat yang begitu sepi fajar sangat panik mendengar kabar dari Dara.
" kamu tunggu disana.. aku akan datang dara.. kamu baik-baik aja kan Dar ? Apa kamu terluka ? Baiklah.. aku akan segera kesana..kamu ga perlu takut " fajar segera menutup teleponnya dan bergegas pergi
" mas.. " sasa menahannya pergi dan menarik kerah tangan kemejanya dan menatap fajar penuh harap agar tidak pergi meninggalkannya sendirian
" maaf sa.. tapi aku harus buru-buru.. aku harus segera pergi.. Dara membutuhkan aku "
" tapi mas.. aku ini... "
" maaf.. sebaiknya kamu jangan berlebihan sa.. aku tidak ingin memperumit masalah ini "
" apa kau harus benar-benar pergi ? Saat ini semuanya sedang sibuk mas ? "
" hmm. Aku harus pergi " fajar pergi dengan sedikit panik, untuk pertama kalinya fajar sedikit bersikap dingin pada sasa.
" .... " sasa menatapi kepergian Fajar namun dia menahan segalanya agar tak ada yang mencurigai hubungan mereka. " tidak masalah.. ini hanya butuh satu bulan lagi untuk aku bertahan.. kamu pasti bisa " benaknya menyemangati dirinya sendiri.
********
Acara pertunangan berjalan dengan lancar. Ibu fajar sangat terbantu dengan kehadiran sasa, sasa membantu hingga acara berakhir dan tak lupa membereskan usai acara berakhir. Fani menginap di rumah neneknya sementara sasa pulang sendirian tanpa Fajar yang entah bagaimana kabarnya.
Bi sri sedang pulang kampung, jadi dirumah yang besar itu sasa sendirian dan menangisi dirinya sendiri. Ia tak mengerti kenapa bisa sesakit ini memendam perasaannya pada Fajar. Padahal ini semua adalah pernikahan kontrak yang sudah di sepakatinya sejak awal.
Hari ini sasa bekerja keras, tapi ia lupa apa yang dia lakukan sebenarnya hanya sia-sia, tak perduli putri fajar dan ibunya menyukainya sekarang. Karena semuanya bergantung pada fajar, sia-sia saja semua yang sasa lakukan jika Fajar tak memmiliki perasaan yang sama padanya.
" jika tau akan sesakit ini.. aku akan mencegah semua pertemuanku dengan mas fajar " benaknya sambil menangis dibalik selimutnya. Sasa begitu kelelahan sampai-sampai ia tak sadar kalau sasa demam tinggi
Dering telepon dari fajar terus berbunyi, tapi sasa meninggalkan hpnya di dapur. Fajar sedikit mencemaskannya dan segera kembali kerumahnya.
" sa.. sasa.. " Fajar datang dan membuka pintu kamar melihat sasa yang menyelimuti tubuhnya dengan selimut " kau sudah tidur rupanya.. "
" .... " sasa masih terdiam tak bicara tapi seluruh tubuhnya terus mengigil kedinginan karena demamnya semakin parah
" sa.. sasa kau baik-baik saja ?! " melihat sasa tak merespon fajar langsung memeriksa keadaan sasa yang sudah nampak pucat dan panas tinggi
" mas.. kamu sudah pulang ? Maaf aku tidak masak makan malam " karena tak kuat dengan demamnya sasa tak sadarkan diri di pelukan fajar
" sa !! Sasa.. sadarlah... " fajar begitu terkejut melihat sasa lemas tak berdaya seperti ini di hadapannya, segera ia mendopongnya dan membawanya pergi ke dokter
Bersambung.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments
IntanhayadiPutri
Aku mampir nih kak, udah 5 like dan 5 rate juga.. jangan lupa mampir ya ke ceritaku
TERJEBAK PERNIKAHAN SMA
makasih 🙏🙏
2020-11-12
1
ARSY ALFAZZA
sasa
2020-11-10
1
Adis Nurhadis
kasiannya sasa,semoga fajar juga punya perasaan ke sasa 😁
2020-09-17
3