NALANA

NALANA

Awal Pertemuan

Nala Davira, gadis berusia 15 tahun yang masih duduk di bangku kelas 1 SMA.

Nala tipe wanita yang tangguh, suka menghadapi tantangan, pintar, supel, tegas, dan cepat belajar. Dia tinggal bersama kedua orang tua dan adik perempuannya, Kaila Faranisa yang berusia 12 tahun tahun dan duduk di bangku kelas 1 SMP.

Papanya bekerja di salah satu perusahaan besar di kotanya sementara Mamanya buka usaha catering di rumah. Nala juga suka membantu Mamanya saat ada pesanan catering.

..

Lana Adrian, laki-laki berusia 16 tahun dan juga duduk di bangku kelas 1 SMA, sempat harus mengulang kelas karena orang tuanya pernah pindah bolak balik ke luar kota urusan pekerjaan.

Lana juga tinggal bersama kedua orang tua dan Kakak laki-lakinya, Agam Nicholas. Agam sendiri berusia 19 tahun, dia sudah kuliah.

Papi Lana merupakan pengacara hebat sementara Maminya bekerja sebagai manager di sebuah hotel bintang 5 di Jakarta.

**

Siang ini awal Nala bertemu dengan kedua temannya, Jovanka dan Melani. Mereka tidak sengaja duduk berjajar di tengah lapangan yang sangat panas itu.

“Gila ! Panas banget !” gerutu Nala mengipas wajahnya dengan buku tulisnya

Melani pun menoleh kaget ke arah Nala “sorry” ucap Nala

“Nggak apa-apa, lagian gue juga capek duduk disini dengerin kepsek ceramah” gerutunya

Jovanka menyeletuk obrolan mereka “gue juga nih, kita ke kantin aja gimana ?” ajaknya

“Ayo !” jawab Nala bersemangat 

“Wait ! Gimana caranya bisa kabur dari sini ?” tanya Melani bingung

Nala maupun Jovanka berpikir keras, lalu “gue punya ide !” seru Jovanka

Nala maupun Melani langsung menatap serius Jovanka “ijin ke toilet aja tapi gantian, kalau bareng-bareng pasti nggak dibolehin”

“Kayaknya susah deh” keluh Melani

Nala celingak celinguk, dilihatnya para OSIS pun sudah mulai kepanasan dan menepi ke tempat teduh di barisan belakang namun sudah tidak terlalu peduli dengan ceramah kepsek “gue punya ide lain”

“Apaan ?” tanya Jovanka penasaran

“Gue bakalan cari alesan ke OSIS, lo berdua ngendap-ngendap kabur lewat sana, nanti kita ketemu di kantin oke” ucapnya berbisik sambil menunjuk kecil ke arah yang dimaksud

“Lo yakin aman ?” tanya Melani gelisah

“Udah deh kalian tenang aja, gue usahain akting gue nggak gagal” ucapnya penuh keyakinan

Akhirnya mereka bertiga tos sebelum melakukan rencana kriminalnya padahal mereka bertiga tidak saling mengenal.

..

Jovanka dan Melani mulai menggeser tempat duduknya perlahan tanpa sepengetahuan para guru saat kepsek yang baru saja turun dari podium.

Saat Jovanka dan Melani sudah di posisi amannya, Nala mulai melakukan aktingnya, dia berjalan dengan wajah cemberut dibumbui mata berkaca-kaca ke arah para OSIS laki-laki karena dia yakin kalau laki-laki akan luluh dan mengijinkannya.

“Kakak” panggilnya sedih

3 orang laki-laki dengan lencana OSIS di bagian dadanya datang mendekati Nala “kamu kenapa ?” tanya salah seorang OSIS itu

Nala cemberut “zoro, Kak, hiks”

“Zoro siapa ? Kenapa kamu sedih ?” tanya yang lainnya

“Zoro udah kayak keluargaku sendiri Kak, dia.. dia mati” aktingnya sangat berbakat

“Astaga, kamu istirahat dulu aja ya sambil nunggu pidato selanjutnya”

“Aku.. aku apa boleh ijin menelefon keluargaku dulu Kak ? Aku sedih banget sekarang, bagaimana bisa pas zoro mati tapi aku nggak ada di deket dia” dilanjut dengan tangisan palsunya yang berhasil Nala dapatkan dari hasil melamun sampai matanya perih

“Ya udah, nama kamu siapa ? Biar Kakak ijinin”

“Aku.. aku Nala Davira”

“Ya udah Nala, silahkan hubungin keluarga kamu, Kakak ikut berduka cita atas kematian zoro”

“Makasih banyak Kak, Kakak baik banget” ucapnya bergegas meninggalkan lapangan

..

Nala tidak sengaja bertabrakan dengan seorang laki-laki saat mengendap-endap ke arah kantin “aduuhh, gila ya” gerutu Nala memegang tangannya

Laki-laki itu menatap sinis Nala dan langsung pergi begitu saja.

..

Setibanya di kantin, Nala langsung beli es teh dan menemui kedua teman barunya itu.

“Gimana ? Hebat kan gue ?” ucapnya dengan nada sombongnya

“Ya hebat sih, tapi gue tetep takut nih kalau sampe ketahuan” ucap Melani gelisah

“Buruan pesen makanan terus kita makan di samping kantin aja biar nggak ketahuan” ajak Jovanka

“Ide bagus, gue setuju !” ucap Nala bersemangat

“Btw, gue Melani” sapanya ramah

“Gue Nala”

“Gue Jovanka, panggil aja Jo"

Mereka bertiga segera memesan makan siang lalu membawanya ke samping kantin “Ray !” teriak Nala kaget

Raymond adalah tetangganya sejak kecil, kedua orang tua mereka sangat dekat bahkan Nala seringkali main dan nginap di rumah Raymond atas permintaan Maminya karena tidak punya anak perempuan padahal sangat mengharapkan anak perempuan.

Raymond yang sedang asik minum itu langsung menyemburkan minumannya tidak kalah kagetnya dari Nala “gila ! Berisik banget sih lo” gerutunya

Nala melirik salah satu laki-laki yang duduk bersama Raymond “lo !” ucapnya kesal

Raymond melihat temannya itu “lo kenal sama Nala ?” tanyanya

“Nggak” jawabnya dingin

“Nggak tahu diri ! Udah nabrak orang bukannya minta maaf malah kabur gitu aja, cih” sindir Nala berjalan dengan langkah kesalnya melewati Raymond dan kedua temannya lalu duduk bersama Jovanka dan Melani

..

Sudah selesai makan, kubu Nala maupun Raymond masih berada di tempatnya “alesan lo apaan Nal ?” tanya Raymond tanpa berbalik dan melihat Nala

“Zoro, lo ?” tanyanya balik

“Hahahaha kasihan zoro, gue mah tinggal godain OSIS cewek aja langsung diijinin” jawabnya dengan nada sombong

“Playboy”

..

Akhirnya Raymond mengajak kedua temannya berkenalan dengan Nala “Nal, kenalin, ini Lana, ini Miko”

“Kenalin juga nih temen-temen gue, Jo sama Mel, hahaha..”

Raymond menimpuk Nala dengan sepatunya “kalau ditanya tuh yang bener jawabnya, ya kali gue sama temen-temen gue asal manggil gitu aja”

Nala melempar jauh sepatu Raymond dengan wajah kesalnya “udah Nal udah, gue Melani, ini Jovanka” 

“Hai Melani, sebentar ya” ucap Raymond segera berlari mengambil sepatunya

“Kalian kok bisa temenan sama anak Mami itu ?” tanya Nala penasaran

Lana maupun Miko menahan tawanya mendengar ucapan Nala “gue baru aja kenalan sama Ray pas ketemu disini tadi” jawab Miko sedangkan Lana memilih tidak menjawab pertanyaan konyol Nala

“Oh gitu” ucap Nala menganggukkan kepalanya

“Gue ngantuk nih” keluh Jovanka

“Kabur ke kelas aja yuk” ajak Raymond sambil memakai sepatunya lagi

“Pengen sih, tapi tanggung, pasti sebentar lagi selesai” ucap Miko melihat jam tangannya

..

Baru saja mengakrabkan diri, kini mereka berenam harus bersiap dengan akibatnya karena sudah berani kabur saat MOS.

Suara seorang guru terdengar lantang di speaker sekolah “yang namanya saya panggil langsung ke ruang BP !”

“Mati gue !” ucap Jovanka tepuk jidat

“Nala, Lana, Raymond, Miko !”

Nala menepuk-nepuk pelan bahu Jovanka “udah lo tenang aja, lo nggak jadi mati, hahaha..” lalu berjalan meninggalkan semuanya dengan langkah tenang

“Nala gila ya !” gerutu Jovanka

“Kalian tenang aja, Nala emang setengah waras” ucap Raymond dengan tenangnya

“Ini pertama kalinya gue dipanggil BP” ucap Lana sedikit pucat

“Hahahaha, tenang aja udah, paling cuma disuruh lari atau nggak bersihin lapangan” ucap Miko

Lana, Raymond, dan Miko berjalan bersama menyusul Nala ke ruang BP sementara Jovanka dan Melani walaupun merasa tenang karena tidak dipanggil ke ruang BP namun merasa khawatir sama Nala karena bagaimanapun mereka kabur bersama.

..

Terpopuler

Comments

Caramelatte

Caramelatte

eyo author hebat! aku mampir🤗 semangat upnya! 💪

2021-02-01

1

lihat semua
Episodes
1 Awal Pertemuan
2 Hukuman Pertama Masuk SMA
3 Sebangku
4 Diskusi
5 Hari Pertama Sekolah Sudah Kesal
6 Belanja Keperluan Kelas
7 Saingan Belajar
8 Bianglala
9 Calon OSIS
10 Sang Ketua & Wakil, Lagi
11 Papa Damian & Papi Julian Saling Kenal
12 Tamu Cowok Pertama
13 Patah Hati
14 Ngedate ?
15 Hampir !!
16 Kerjasama Tim OSIS
17 Baper
18 Our First Kiss !
19 Cemburu
20 Perasaan Yang Labil
21 Rencana Papa & Papi
22 Komik Suka Sama Jovanka
23 Mimpi Buruk
24 Janji
25 Mimpi Yang Jadi Kenyataan
26 Perpisahan
27 Menyerah ?
28 Dunia Baru Nala
29 Kepanikan Nala
30 Pilihan Lana
31 Bimbang
32 Penolakan Papa
33 Mengikhlaskan Hati
34 Luapan Perasaan Nala
35 Cita-Cita Kaila
36 Perkelahian Kaila
37 Khawatir Sama Kaila
38 Mengingat Kembali Perjanjian Kala Itu
39 Kaila Kerja Part Time
40 Sikap Tegas Nala
41 Lanala
42 Imran Siapa ?
43 Penjelasan Lana
44 Perasaan Tetap Pada Orang Yang Sama
45 Kedekatan Nala Dengan Keluarga Lana
46 Kasih Lana Kesempatan Lagi
47 CLBK
48 Kecemburuan Lana
49 Saingan Baru ?
50 Alibi Lana
51 Arin Berulah
52 Dianggap Supir
53 Berdamai Sama Kak Gilang
54 Jalan-Jalan Sama Lana
55 Gara-Gara Berenang
56 Tukar Cerita
57 Dibikin Makin Cantik
58 Melamar Nala
59 Perjodohan Gilang
60 Dicintai Lebih Baik Daripada Mencintai
61 Acara Pribadi Mantan Kepsek
62 Sikap Lana Yang Romantis
63 Cerita Lalu
64 Celine Ganggu Lagi
65 Lana Bucin
66 Cemburunya Lana
67 Nginap Di Rumah Nala Lagi
68 Kenalan
69 Fitting Baju Pengantin
70 Ajaran Melani
71 Lana Cemburu, Lagi
72 Akur
73 Bayi Besar Nala
74 Malam Tahun Baru
75 Hari Besar NaLana
76 Hari Bahagia
77 Bulan Madu
78 Perkara Banyak Tanya
79 Cerita Kebenarannya
80 Obrolan Suami Istri
81 Cerita Kakak Beradik
82 Ke Kantor Lana
83 Menghindar
84 Kekhawatiran Raymond & Miko
85 Pergi Meninggalkan Semuanya
86 Dunia Baru Nala
87 Hamil !
88 Kangen Kaila
89 Resign
90 Kejutan Di Hari Ulang Tahun Kaila
91 Kejutan Buat Kedua Pasang Teman Nala
92 Drama
93 Kembalinya Nala
94 Kesabaran Lana
95 Manjanya Nala Pas Hamil
96 Melepas Rindu
97 Kembali Seperti Semula
98 Ketemu Mantan Gebetan
99 Lana Cemburu Akut
100 Kelahiran Baby Deon
101 Hadiah Untuk Calon Jagoan Nala & Lana
102 Gara-Gara Taruhan Main PS
103 Masih Kesal Gara-Gara Taruhan
104 Kelahiran Baby Kenzo
105 Perempuan Lain ?
106 Keributan
107 Meluruskan Kesalahpahaman
108 Hasrat Terpendam Lana
109 Hadiah Ulang Tahun Lana Dari Kenzo
110 Akibat Kasih Kado Ke Lana
111 Kenzo 100% Lana Junior
112 Kenzo Punya Adik
113 Permintaan Bumil
114 Obrolan Ipar
115 Drama Kapi (Kakek Papi)
116 Tragedi Pagi Ini
117 Kedatangan Panji
118 Galaunya Panji
119 Ngidam
120 Panji Menyerah
121 Manggigil
122 Ke Jogja
123 Cemburu Akut
124 Pengumuman !!
125 Kedatangan Keluarga Panji
126 Kemurkaan Lana
127 Lana Senior VS Lana Junior
128 Pernikahan Panji
129 Gara-Gara Bikin Kenzo Nangis
130 Kecemburuan Kenzo
131 Berdua Dirumah
132 Tempur !!
133 Mahesa Adrian
134 Besan ?!!
135 Happy Ending
136 Time Travel !!
137 The End
Episodes

Updated 137 Episodes

1
Awal Pertemuan
2
Hukuman Pertama Masuk SMA
3
Sebangku
4
Diskusi
5
Hari Pertama Sekolah Sudah Kesal
6
Belanja Keperluan Kelas
7
Saingan Belajar
8
Bianglala
9
Calon OSIS
10
Sang Ketua & Wakil, Lagi
11
Papa Damian & Papi Julian Saling Kenal
12
Tamu Cowok Pertama
13
Patah Hati
14
Ngedate ?
15
Hampir !!
16
Kerjasama Tim OSIS
17
Baper
18
Our First Kiss !
19
Cemburu
20
Perasaan Yang Labil
21
Rencana Papa & Papi
22
Komik Suka Sama Jovanka
23
Mimpi Buruk
24
Janji
25
Mimpi Yang Jadi Kenyataan
26
Perpisahan
27
Menyerah ?
28
Dunia Baru Nala
29
Kepanikan Nala
30
Pilihan Lana
31
Bimbang
32
Penolakan Papa
33
Mengikhlaskan Hati
34
Luapan Perasaan Nala
35
Cita-Cita Kaila
36
Perkelahian Kaila
37
Khawatir Sama Kaila
38
Mengingat Kembali Perjanjian Kala Itu
39
Kaila Kerja Part Time
40
Sikap Tegas Nala
41
Lanala
42
Imran Siapa ?
43
Penjelasan Lana
44
Perasaan Tetap Pada Orang Yang Sama
45
Kedekatan Nala Dengan Keluarga Lana
46
Kasih Lana Kesempatan Lagi
47
CLBK
48
Kecemburuan Lana
49
Saingan Baru ?
50
Alibi Lana
51
Arin Berulah
52
Dianggap Supir
53
Berdamai Sama Kak Gilang
54
Jalan-Jalan Sama Lana
55
Gara-Gara Berenang
56
Tukar Cerita
57
Dibikin Makin Cantik
58
Melamar Nala
59
Perjodohan Gilang
60
Dicintai Lebih Baik Daripada Mencintai
61
Acara Pribadi Mantan Kepsek
62
Sikap Lana Yang Romantis
63
Cerita Lalu
64
Celine Ganggu Lagi
65
Lana Bucin
66
Cemburunya Lana
67
Nginap Di Rumah Nala Lagi
68
Kenalan
69
Fitting Baju Pengantin
70
Ajaran Melani
71
Lana Cemburu, Lagi
72
Akur
73
Bayi Besar Nala
74
Malam Tahun Baru
75
Hari Besar NaLana
76
Hari Bahagia
77
Bulan Madu
78
Perkara Banyak Tanya
79
Cerita Kebenarannya
80
Obrolan Suami Istri
81
Cerita Kakak Beradik
82
Ke Kantor Lana
83
Menghindar
84
Kekhawatiran Raymond & Miko
85
Pergi Meninggalkan Semuanya
86
Dunia Baru Nala
87
Hamil !
88
Kangen Kaila
89
Resign
90
Kejutan Di Hari Ulang Tahun Kaila
91
Kejutan Buat Kedua Pasang Teman Nala
92
Drama
93
Kembalinya Nala
94
Kesabaran Lana
95
Manjanya Nala Pas Hamil
96
Melepas Rindu
97
Kembali Seperti Semula
98
Ketemu Mantan Gebetan
99
Lana Cemburu Akut
100
Kelahiran Baby Deon
101
Hadiah Untuk Calon Jagoan Nala & Lana
102
Gara-Gara Taruhan Main PS
103
Masih Kesal Gara-Gara Taruhan
104
Kelahiran Baby Kenzo
105
Perempuan Lain ?
106
Keributan
107
Meluruskan Kesalahpahaman
108
Hasrat Terpendam Lana
109
Hadiah Ulang Tahun Lana Dari Kenzo
110
Akibat Kasih Kado Ke Lana
111
Kenzo 100% Lana Junior
112
Kenzo Punya Adik
113
Permintaan Bumil
114
Obrolan Ipar
115
Drama Kapi (Kakek Papi)
116
Tragedi Pagi Ini
117
Kedatangan Panji
118
Galaunya Panji
119
Ngidam
120
Panji Menyerah
121
Manggigil
122
Ke Jogja
123
Cemburu Akut
124
Pengumuman !!
125
Kedatangan Keluarga Panji
126
Kemurkaan Lana
127
Lana Senior VS Lana Junior
128
Pernikahan Panji
129
Gara-Gara Bikin Kenzo Nangis
130
Kecemburuan Kenzo
131
Berdua Dirumah
132
Tempur !!
133
Mahesa Adrian
134
Besan ?!!
135
Happy Ending
136
Time Travel !!
137
The End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!