UDJ-16

"Sayang kau sudah baikan! Maafkan tante yang baru bisa menjenguk mu!" Ucap Tante Nina kala memasuki ruangan Airin,

"Tak apa tante, putra tante sudah menjagaku dengan sangat baik!" Ucap Airin dengan mengedipkan sebelah matanya.

Elang cukup bertanggung jawab, meskipun ia baru bisa tertidur beberapa jam yang lalu, namun kala Airin membuka matanya ia pun dengan senang hati menemani Airin memberinya makan, dan membantu nya meminum obat, pelayanan seorang sahabat yang sangat sempurna.

"Maafkan atas keteledoran Elang ya Airin sehingga membuat mu sakit seperti ini!"

"Tante, tak perlu merasa bersalah ini sudah takdir dan murni kecelakaan!" Ucap Airin tersenyum, tak selang beberapa lama Shinta juga datang menyempatkan waktunya untuk menengok keadaan Airin dengan kue strawberry, dan sekotak susu juga masih dengan rasa Strawberry.

"Shinta, kangen banget!" Ucap Airin memeluk sahabat nya itu,

"Hiks... jangan sakit! Sedih aku liatnya!" Lirih Shinta.

"Eh, kok kamu yang nangis kan aku yang sakit! Aku udah gakpapa kok! Airin kan kuat!" Ucap nya dengan tersenyum.

Candaan dan gurauan mengisi ruang rawat inap itu, hingga beberapa menit kemudian Tante Nina harus undur diri untuk melihat restoran nya, sedangkan Shinta juga harus masuk perkuliahan.

"Tante, Shinta anterin ke restoran. kebetulan searah!" Ucap Shinta menawarkan dengan lembut.

"Ah ga usah, nanti ngerepotin kamu!"

"Gak kok tante? Udah ayo aku anterin aja tante!"

Semoga aja, kalau ga bisa dapetin hati anaknya, boleh lah usaha dulu dapetin hati emaknya, syukur-syukur kalau emaknya udah suka sama gue! ntar anaknya juga ikutan suka! Kalimat positif untuk menenangkan hatinya.

...****...

"Mau apa kau kesini!" Sinis Angga kala Clara lagi-lagi masuk kedalam ruangannya tanpa permisi.

"Slow dong dokter Angga! Jangan marah-marah, masih pagi ini!" Ucapnya tak tau diri dengan mendudukkan dirinya di kursi.

"Keluar!"

"Airin hilang tanpa kabar kan! Dan nanti malam adalah acara pertunangan kalian bukan!" Celetuk Clara membuat dokter Angga membeku! Ada banyak pertanyaan dalam pikiran nya untuk perempuan satu ini.

Dari mana dia tau bahwa Airin hilang tanpa kabar? Apa dia juga tau bahwa Airin adalah pacar kontrak ku! Monolog nya lagi,

Argh!!! Jika tau! Rencana ku akan gagal! Dan aku akan tetap di jodoh kan olehnya! Tidak-tidak! Otaknya terlalu banyak berfikir negatif dan ia tak menginginkan ada satu fakta pun yang mengakibatkan perjodohan antara dirinya dengan Clara bisa terjadi lagi.

"Benar bukan?" Ulangnya lagi.

"Darimana kau tau!"

"Hahaha... Tentu aku tau karena Airin tak pernah menginginkan pertunangan ini! Tunjuk nya di hadapan Angga.

"Kau terlalu berhalusinasi nona Clara, bahkan Airin lah yang sangat menantikan pertunangan ini!" Sombongnya dengan kebohongan.

"Kau yakin? Lalu mengapa dia tak bisa di hubungi! Ku yakin dia pasti sudah kabur meninggal mu!"

Dasar sialan! Meskipun aku juga berfikir Airin meninggalkan ku karena tak menginginkan pertunangan ini, tapi sak seharusnya kau mengulangi nya lagi! Bikin sebal saja! Sinis Angga menatap Clara dengan galak.

"Aku bisa menggantikan Airin nanti malam agar kau dan semua keluarga mu tak malu, jika mengetahui bahwa putra tunggal keluarga Yudistira di tinggal oleh pacarnya di hari pertunangan." Ejeknya dengan senyuman licik.

"Tidak terimakasih, saya tidak membutuhkan bantuan anda nona Clara! Dan saya tak bisa menerima siapapun wanita untuk menggantikan posisi Airin!"

"Sombong! Ku pastikan Airin tak akan datang menemui mu!" Ucapnya berlalu.

Arghh!!!! Perempuan sialan!!!!!

Diraihnya dengan kasar handphone yang terletak di saku jas putih miliknya, memang kenyataan nya dia khawatir dan ragu bahwa Airin akan datang!

Hingga menit ke 3 tak ada sahutan panggilan apapun! Ia tak menyerah sekalipun hingga pada dering ke lima kalinya panggilan itu di angkat oleh Airin!

"Airin!!!!! Kamu dimana!!! jangan coba-coba melarikan diri dari saya!!" Teriak nya menggema pada ujung telfon itu!

...****...

Brak!

Pintu di buka dengan kasar oleh Uncle Angga, "Brengsek! Kau melukainya!" Ucap Uncle Angga langsung melayangkan bogem mentah pada Elang yang terduduk.

"Uncle stop!" Teriak Airin!

"Jika Uncle tak bisa mengendalikan emosi! Silahkan keluar! Jangan bikin keributan disini!" Ucap nya dengan penuh penekanan, ada sorot mata tak suka kala melihat Uncle Angga memukul Elang.

"Elang! Maafin ya!" Lirih Airin.

"Tak apa, aku pantas mendapatkan nya aku memang tak bisa menjagamu!"

"Hey! Jangan dengarkan perkataan Uncle tua itu! Sekarang kau pulang lah dulu! Istirahat lah! Aku tau kau sudah menjagaku semalaman, Please pulang dan istirahat lah!"

"Tapi siapa yang menjagamu Airin."

"Aku yang menjaganya! Kau pulang lah bocah ingusan!" Celetuk Uncle Angga.

"Jika kau tak bisa diam! Keluar sana!" Sinis Airin menatap tajam Uncle Angga.

"Kau boleh kembali saat sore hari nanti, yang terpenting kau harus istirahat terlebih dahulu, oke!"

"Baiklah!" Ucap Elang berlalu pergi.

"Akhirnya!" Ucap Airin menarik selimut hingga leher dan memejamkan matanya.

Tiak! Satu jitakan mendarat di kening Airin,

"Aduh sakit Uncle! Kekerasan banget si! Situ dokter atau kang bangunan! Jitak-jitak aja!" Umpat Airin dengan sebal.

"Jelaskan!"

"Apanya Uncle! nih." Tunjuk nya pada perban yang ada di kepalanya! "Udah jelas belum?" Ucapnya lagi.

"Tapi kenapa dari semalam Handphone kamu tak bisa di hubungi!" Umpat nya dengan kesal.

"Ya maaf, handphone Airin mati, lagian semalem Airin juga istirahat total." Jujur nya. "Itu kalau gak percaya!" Tunjuknya pada ponsel yang tengah di charger.

"Kamu ingat kan malam nanti kita harus bertunangan? ini bukan akal-akalan kamu buat menghindari pertunangan itu kan!" Selidiknya dengan tajam.

"Ya kali, gak elit banget aku nyiksa diri sendiri agar pertunangan itu gak jadi! Lebih baik aku nyiksa Uncle aja!" Ketus Airin.

"Airin....."

"Uncle, ini bukan hutan astaga! Udah gak usah curiga mulu! Nih cek aja sendiri lukanya bohongan atau beneran! Uncle kan dokter hebat pasti tau ini rekayasa atau bukan."

"Hem," Tangannya mulai mengecek luka yang ada di kepala Airin,

Dih! Ini uncle tua ga percayaan banget! Gerutu Airin.

"Udah gini aja, biarin Airin istirahat dulu! Ntar sore kita pulang supaya malem nya bisa ngelanjutin acara pertunangan itu!"

"Tidak! saya sudah memutuskan untuk mengundurkan nya!"

"Eh, tapi... "

"Diam! Dan istirahat saya yang akan bertanggung jawab penuh atas kesembuhan kamu!"

"Yaudah terserah Uncle!" Ucap Airin cuek dan langsung memejamkan matanya! Terlalu malas untuk berdebat apalagi berbicara dengan laki-laki yang saat ini ada di hadapan nya.

"Halo ma, maaf acara pertunangan Angga sama Airin harus batal, Airin nya kecelakaan ma! Jangan khawatir Airin gakpapa cuman butuh istirahat, Angga disini yang akan menjaganya!" Ucap Angga memberi kabar sang Mama di ujung telfon sana!

"Ya sudah ma, Bye ma!" Ucapnya kembali mengakhiri sambungan telfon.

Duh! Jantung gue kok berdetak kencang banget gini, Si uncle punya jampi-jampi apa nih! Astaga! padahal yang jaga gue semaleman kan si elang! Argh ya kali cuman denger dia bakal jaga gue dan tanggung jawab jadi dag dig dug, di kira gue hamidun si Uncle pake tanggung jawab segala. Lirihnya tampak gusar dalam hati, Ah Airin ngomongnya tidur tapi nguping juga🤪

🎶

Happy Reading.

Terpopuler

Comments

Anice Redysaid

Anice Redysaid

clara yg tabrak airin...

2021-09-08

0

Joen Marlina Lengkey

Joen Marlina Lengkey

sepertinya yg nabrak Airin si ulat bulu Clara

2021-06-24

0

Alanna Th

Alanna Th

kclakaan" yg mnimpa klg airin jg klg clara dalangnya, dg tujuan tuk ambil alih smua kkayaan klg airin! awas aja, nta kalian sklg kuksh k mulut buaya" lapar!!

2021-05-13

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!