UDJ-8

"Ma, ada apa?" Tanya Elang pada Mama Nina kala dirinya sudah sampai di rumah.

"Kemari lah!" Kaki Elang melangkah mendekati sang Mama. "Kau masih ingat foto bayi ini?" Tanya Mama Nina pada putranya.

"Baby Ay?"

"Ya! Mama baru mengetahui kabar bahwa tante Senja dan suaminya kecelakaan hari ini dan mereka meninggal dunia!" Lirih Nina tertunduk sedih.

"Apa Baby ay juga meninggal dalam kecelakaan itu ma?"

"Tidak! Baby ay tak ikut kala kecelakaan itu terjadi!"

"Lalu? Baby ay dimana ma?"

"Nah itu! Mama tak tau keberadaan nya!" Lirih Mama Nina sedih. "Mama ingin kau mencari keberadaan nya sekarang! Temukan dia ada dimana?" Ucap Mama Nina dengan nada memohon.

"Ma, tapi itu sangat sulit? Mama tau kan Uncle Iko dulu sangat menjaga privasi putrinya!"

"Ya mama tau, tapi mama khawatir dengan nya, setelah mendengar semua aset perusahaan yang dimiliki disita oleh bank! Lalu dimana sekarang ia tinggal?"

"Apa? Itu tak mungkin ma."

"Cari dimana keberadaan nya! Mama ingin merawat baby ay seperti anak mama!"

"Tapi ma, "

"Mama tau ini sulit, tapi mama ingin kau menemukan baby ay!" Ucap Mama Nina final.

"Baiklah ma! tapi apa Mama tau dimana rumah baby ay?"

"Mama tak tau, mama hanya tau letak perusahaan Uncle Iko yang sekarang sudah beralih nama menjadi Sanjaya Grup!"

"Ma, tapi pihak perusahaan tak akan mau memberikan alamat mantan petinggi nya kepada orang sembarangan!"

"Ya mama tau! Tapi mama ingin kau menemukan nya!"

"Bagaimana caranya!"

"Ini.... " Ucap Mama Nina menyodorkan selembar foto.

"Siapa ma?"

"Pak Surya, pengacara keluarganya! Hanya itu yang Mama tau dari tante Senja. Tapi semenjak kejadian itu! Pak surya seolah menghilang tak di temukan dimana pun!"

"Ma, ini sama saja kita menemui jalan buntu!"

"Hah, bagaimana pun caranya, Mama hanya ingin kau menemukan baby ay! Kita sudah tinggal di jakarta, harusnya kau akan lebih mudah menemukan nya?"

"Ma! Jakarta ini luas!"

"Mama tau kau pintar! mama percayakan padamu! Cari baby ay untuk mama!"

"Baiklah ma!"

🎶

"Tante, Angga kemana kok belum pulang?" Tanya Clara dengan manja pada Mama Siska.

"Sebentar lagi! Nah itu dia!" Tunjuk Mama Siska pada sang putra yang saat itu baru memasuki rumah,

Senyum Clara langsung mengembang seketika, namun detik berikutnya wajahmu berubah tanda tanya? Kala melihat sosok Airin yang berdiri di belakang Angga.

"Sayang ayo!" Ucap Angga mensejajarkan tubuhnya dengan Airin.

"Kurasa ini berlebihan!"

"Diam ikuti saja! Jangan protes!" Bisik Uncle Angga pada telinga Airin.

"Tante itu siapa?"

"Entahlah, tante tak tau!" Jawab Mama Siska berbisik pada telinga Clara.

"Malem Ma! Pa! Kenalin ini Airin, pacar angga!" Ucap Angga dengan merangkul mesra pundak Airin kala keduanya sudah sampai di meja makan.

"Pacar! Tapi kan kita sudah di jodohkan Angga!" Protes Clara.

"Batalkan! Aku sudah memiliki pacar!"

"Tak bisa begitu! Kau pasti berbohong kan!"

"Aku tak membohongi mu, kenalkan ini Airin pacarku!"

"Aku gak percaya jika dia pacarmu! Kulihat usianya lebih cocok menjadi keponakan mu!"

"Cinta tak memandang umur!"

"Tante... " Renggek Clara mencari pembelaan pada Mama Siska.

"Hah, Duduk lah!"

"Ma, ku harap kau memenuhi janjimu!" Sinis Angga, untuk kali ini ia tak mau mengalah dengan sang Mama, pokoknya apapun yang terjadi dirinya tak mau di jodohkan dengan Clara! Ah itu mengerikan.

"Namanya siapa?" Tanya Mama Siska dengan lembut menatap Airin yang masih diam tak mengeluarkan suara.

"Airin tante!" Ucapnya dengan nada gugup.

"Airin umur berapa!"

"18 tahun tante!"

"Apa?" Ucap Papa dan Mama Siska kaget. Ah bagaimana bisa putranya mencintai Airin seorang gadis yang usianya 18 tahun? Ini sungguh gila.

"Tuh kan tante! Pasti mereka bohongan deh! Clara yakin pasti Airin pacar pura-puranya Angga!" Protes Clara tak terima.

"Rupanya nona Clara, butuh bukti?" Ucap Angga dengan sinis.

"Ya!" Tantang Clara.

Perlahan Angga mendekatkan tubuhnya ke arah Airin, mengikis jarak di antara keduanya.

Maaf! Aku harus melakukan ini! Jangan protes! jangan memberontak! bisik Angga sebelum detik berikutnya ia mencium bibir Airin dengan lembut.

Sial! Jantung Airin langsung bertalu merasakan lembutnya! Arghhh!!?? ciuman pertama ku!!! Dasar Uncle mesum!! Ucapnya dalam hati mengumpat serapah Uncle Angga dengan melotot kan matanya.

"Sudah cukup?" Ucap Angga tersenyum sinis kearah Clara setelah melepas ciuman hangatnya pada bibir Airin.

"Clara, kamu pulang dulu ya! Mama mau bicara dengan Angga dulu!"

"Tapi tante... "

"Jangan membuat Mama ku mengulangi perintahnya nona Clara!" Sinis Angga.

"Baiklah tante, aku pulang dulu!" Ucap Clara salim kepada Mama Siska dan Papa Yudistira.

"Angga! Mama mau bicara dengan mu!" Ucap Mama Siska menatap anaknya dengan tajam saat Clara sudah pergi meninggalkan rumah nya.

"Sayang kau makan dulu! Ada hal yang ini aku bicara kan dengan Mama, tunggu ya!" Ucap Uncle Angga dengan manis menangkup kedua pipi Airin.

"Ya!" Jawab Airin dengan tergagap.

"Jelaskan pada Mama!" Ucap Mama Siska menatap tajam, kala ketiganya sudah ada di ruang kerja milik sang Papa.

"Apa? Mama sudah tau kan?"

"Angga tapi usianya jauh lebih muda, dia cocok menjadi keponakan mu! Bukan istrimu! Apa yang ada di otakmu bocah naka!"

"Ma! Tapi aku mencintainya!"

"Astaga Papa lihatlah putramu!" Sinis Mama Siska memijat pelipis kepalanya.

"Kau mengenalnya dimana Angga? Apa pekerjaan orang tuanya? Dimana dia tinggal? Dan.... "

"Pa! Stop! Aku tak ingin Papa memandang status sosialnya, aku mencintainya! Pa, Ma! Kalian harus merestui kami, jika tidak? Kalian akan melihat putra Mama ini tak menikah seumur hidupnya. Dan Mama harus menepati janji mama." Ucap Angga berlalu pergi.

Maaf ma! Pa! jika Angga bicara sekasar ini pada kalian tapi jika tidak begini kalian akan terus menjodohkan Angga! Lirih Angga.

🎶

"Ayo pulang!" Ucap Uncle Angga dingin pada Airin.

"Merasa tak berdosa! Buat apa membeli baju jika hanya seperti ini!"

"Diam!"

"Hey! harusnya aku yang marah Uncle! Kau merebut ciuman pertama ku! Dan ini tak ada dalam kontrak!" Protes Airin.

"Jangan keras-keras, Astaga! Maaf aku terpaksa!"

"Terpaksa! Tapi itu ciuman pertamamu yang seharusnya aku berikan pada suami ku kelak! kau menjengkelkan! Aku pulang sendiri saja!"

"Jangan membuat Mama dan Papa ku kembali curiga kalau melihat calon menantunya pulang sendiri!"

"Mimpi! Siapa juga yang mau nikah sama Uncle mesum kayak kamu!"

"Airin!"

"Bodo amat! Gak denger! dasar mesum!" Ucapnya meninggalkan Angga.

Baiklah, kau yang memulainya!

"Uncle!" Pekik Airin kala Angga tiba-tiba menggendong nya.

"Diam, atau ku lempar kau ke tanah!"

"Dosa apa yang aku lakukan ya Tuhan! Bertemu mahluk jelek seperti nya!"

"Hey itu fitnah! Aku adalah pria paling tampan!"

"Ngaku tampan tapi gak nikah! Dih! itu namanya gak laku!" Sindir Airin.

"Diam atau ku cium lagi disini Airin!"

"Jangan coba-coba! Gue getok pala ente pake centong sayur mak gue!"

🎶

Happy Reading guys.

Uncle kenapa pegang kepala gitu? Pusing?

#Pusing sama tingkah Airin batu banget thor, Pengen di cemburin ke empang!

Airin kenapa cemberut gitu sih?

#Tuh! Uncle Angga mesum! Masa cium-cium☹️

Terpopuler

Comments

Lilisdayanti

Lilisdayanti

astoge 🤣🤣🤣 ngakak aqu itu baru jodoh,,bertengkar mulu 🤣🤣🤣🤣

2023-11-30

0

🍁мσση💋🅹🅾🅺🅴🆁👻ᴸᴷ

🍁мσση💋🅹🅾🅺🅴🆁👻ᴸᴷ

sakit perut 🤣🤣🤣🤣

2022-11-25

0

Suzieqaisara Nazarudin

Suzieqaisara Nazarudin

Ngakak aku thor...🤣🤣🤣🤣

berarti mama Elang,mommy nya Arini dan dokter Angga sahabatan kan?Dan papa nya Shinta yg kerja dengan papa nya Arini kan??Duuhh kecil sekali dunia mu outhor..😂😂😂

2022-07-19

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!