UDJ-7

"Sebaiknya kau istirahat!"

"Tiap aku pengen liat Si Mbok!"

"Hah, makanlah dan minum obat terlebih dahulu, setelah itu kau boleh melihatnya."

"Airin gak mau!"

"Jangan keras kepala! Jika kau tak makan kau akan menyusulnya."

"Airin pengen sama Si Mbok... hiks... hiks... "

"Oke-oke jangan menangis kau bisa melihatnya, tapi makan lah terlebih dahulu. sudah ada pihak rumah sakit yang akan mengurusnya," Pengertian keberapa sudah di layangkan Uncle Angga kala Airin tersadar dari pingsan nya dan terus memangil nama Si Mbok.

Hah, bocah ini sangat keras kepala sekali. Gumam Angga, cara lembut hingga sedikit mengancam sudah di lakukan, namun ia masih kekeh dengan pendirian nya bahwa ia tak mau makan.

Hingga menit ke selanjutnya, pintu terbuka menampilkan pria yang mungkin sebaya dengannya.

"Airin!"

"Si Mbok... hiks... hiks... " Tangisnya kembali pecah sambil memeluk laki-laki yang ku yakini adalah kekasihnya. Monolog Uncle Angga.

"Buat dia minum obat dan makan walau hanya beberapa suap!" Kataku dengan setengah berbisik di telinga kekasihnya itu.

"Airin, pengen liat Si Mbok kan?" Anggukan kepala kuat di layangkan Airin ketika pertanyaan Elang di lontarkan padanya, "Airin makan dulu ya, Airin harus kuat. Biar bisa liat Si Mbok! Airin ga mau kan? Liat Si Mbok sedih karena liat Airin sakit begini!" Ucap Elang dengan lembut memberikan pengertian.

"Ya, aku tak mau membuat Si mbok sedih, Airin mau makan!" Ucap Airin yang masih menyeka ingus yang ada di hidung nya.

Dengan penuh telaten, beberapa suap nasi sudah masuk dalam mulut Airin tanpa adanya adegan menolak, semua lolos dan obat sudah di minum olehnya.

Cih, remaja zaman sekarang giliran kekasihnya saja mau menerima makanan. Dasar cewe! padahal yang diucapkan saka dengan apa yang aku ucapkan! Sinis Dokter Angga yang masih berdiri tak jauh dari keduanya, ada rasa jengkel dan kesal dalam hatinya karena Airin menolak nya, Ah menolak untuk makan dan minum beberapa obat untuk dirinya sendiri.

🎶

Pemakaman benar-benar di lakukan, dan untuk kesekian kalinya tangis Airin kembali pecah kala melihat orang yang selama ini menjaganya sedari kecil di masukkan kedalam liang lahat.

Dua sahabat yang selalu ada di sampingnya saat ini menguatkan Airin, "Ikhlasin Si Mbok ya, biarkan dia tenang di sana, jangan sedih gini! Nanti si mbok juga ikut sedih!" Ucap Shinta dengan menepuk lembut punggung belakang Airin yang masih terisak.

Elang juga berusaha menenangkan Airin dan setia ada di sampingnya.

"Gue nginep rumah lu ya!" Ucap Shinta pada Airin kala keduanya sudah sampai di rumah Airin, untuk Elang ada urusan mendadak katanya hingga ia harus pulang dan tak punya waktu untuk mampir.

"Gak usah Shinta, aku gak papa!" Ucap Airin memaksakan tersenyum.

"Udah deh, gak ada tapi-tapian pokonya aku nginep disini! Nemenin kamu!" Ucap Shinta kekeh.

"Makasih Shinta, hiks.. hiks..."

"Lo kok nangis, gak boleh cenggeng gitu dong ah, senyum ya!" Ucap Shinta, yang dibalas anggukan lemah oleh Airin.

🎶

Seminggu berlalu, Esok adalah hari dimana Airin harus memulai perkuliahan nya, masih ada rasa sedih, Hah, kadang Airin berfikir? Tuhan terlalu jahat padanya mengambil semuanya dari tangan Airin hingga menyisahkan dirinya disini dengan sendiri.

Meski seminggu ini Shinta selalu menemaninya, tapi rasanya masih terasa beda. Ada ruang hati dalam dirinya yang kosong dan hampa.

"Udah dong! Jangan sedih! Kan besok udah harus berangkat kuliah!" Goda Shinta.

"Hah, makasih ya Shinta, maaf merepotkan mu!"

"Aish! Kau selalu mengulang kata itu, aku merasa tak di repot kan oleh mu!"

"Tapi? Apa kedua orang tuamu tak khawatir? kau sudah seminggu ini menemaniku?"

"Mama tak masalah untuk itu."

"Papa mu?"

"Dia akhir-akhir ini tampak sibuk, jarang sekali pulang ke rumah jadi tak masalah! Sudah, jangan merasa tak enakan! Kedua orang tuaku tak apa jika aku menemani mu disini!"

"Makasih ya Shinta, kamu udah selalu ada buat aku!"

"Ah makasih mulu! Tambah satu dapet mangkok cantik tuh!"

"Ah kamu ini... " Ucap Airin tersenyum.

"Nah gitu ding, senyum. Dari kemarin cemberut mulu! Ntar cantiknya ilang lo!"

"Apaan sih! Udah tidur yuk! Udah malem!"

🎶

"Ayo ikut!"

"Uncle! Kau..." Pekik Airin kaget kala tangan nya di tarik oleh Uncle Angga secara tiba-tiba.

"Kau masih punya hutang kepadaku! Apa kau mau lari janjimu!"

"Masuk! Tak ada bantahan!" Ucap Uncle Angga langsung membuka kan pintu mobilnya dan menyuruh Airin masuk kedalam.

Mobil melaju keluar dari area kampus, namun tiba-tiba handphone milik Airin berbunyi dengan nama "Elang" yang muncul di layar ponselnya.

"Halo! Kau dimana Airin! Aku sudah mencari mu ke sana kemari! Kau dimana! Kau tak apa-apa kan?" Tanya Elang dengan nada khawatir di ujung telfon sana.

"Aku tak apa! Maaf aku ada urusan!"

"Urusan apa! Kemana! Kenapa tak memberitahu ku!"

"Tak apa, Aku bisa mengatasi nya sendiri!"

"Baiklah! Kalau ada apa-apa kabari aku!"

"Ya!"

"Kekasih mu!" celetuk Uncle Angga.

"Penguping!"

"Hey! Aku tak menguping, kekasihmu berbicara sangat keras sehingga aku bisa mendengar nya!"

"Mendengar hingga akhir! Kau kepo sekali agaknya Uncle!"

"Terserah apa katamu!"

"Hem," Ucap Airin acuh.

Sialan! Hah, kenapa harus menemukan wanita yang keras kepala seperti nya! Mama.... kau menyusahkan ku! Kenapa kau selalu menjodohkan ku!

"Turun!"

"Untuk apa! Kau kedalam saja jika ingin membeli baju! Aku disini!" Ucap Airin yang nampak malas kala mobil yang di kendarai keduanya sudah berhenti di depan butik.

"Apa kau tak bisa melihat! Jika yang di jual di sana adalah pakaian wanita?"

"Oh!"

"Astaga Airin! Turun!"

"Untuk apa Uncle? Jika kau ingin memberi hadiah kekasih mu kau pilih saja sendiri jangan melibatkan ku! aku malas berdebat dengan mu!"

"Untukmu, karena malam ini kau akan bertemu dengan Mama dan Papaku!"

"Apa! Kenapa? Aku?"

"Kau lupa jika kau telah menandatangani kontrak itu?"

"Tapi kan..."

"Tak ada tapi-tapian, kau harus mau! Jika kau ingin kontrak itu batal kau harus membayar sejumlah uang kepadaku!"

"Pemaksa! Pemeras!"

"Hey! Kau sudah setuju bukan?"

"Ah aku menyesal setuju kala itu, jika ku tahu kau manusia yang paling menjengkelkan!"

"Memang! Dan kau keras kepala! Dan sekarang turun! Kita tak punya waktu lebih banyak lagi!"

🎶

Happy Reading guys❤

Terpopuler

Comments

Lilisdayanti

Lilisdayanti

ya bener kan,,ga dapet mamanya anaknya pun jadilah 🤭🤭

2023-11-30

0

Rara Kusumadewi

Rara Kusumadewi

anak mantan...itu jodohku...😂 ..kata angga

2023-10-16

0

Choirriyaa Ami

Choirriyaa Ami

ini seprtinya yg ngejar dokter angga. airinnya cuek.. tapi kok nyatain cinta ke dokter angga ya. masih penasaran

2021-09-20

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!