UDJ-6

"Bagaimana keadaan Si Mbok Elang?

"Dokter mengatakan untuk segera di operasi kalau tidak nyawanya tidak akan tergolong dan kita hanya di beri waktu sampai besok!"

"Si Mbok!" Lirih Airin terduduk lesu.

"Tenanglah, Semua akan baik-baik saja Airin. Si Mbok pasti kuat. Dia kan sudah janji menemanimu!" Ucap Elang menenangkan.

"Aku berharap tuhan masih memiliki keajaiban untuknya."

"Masih ada aku dan Shinta yang akan selalu menemanimu Airin kita kan sahabat. Esok Shinta akan datang kesini menemui mu! Jangan merasa sendiri Airin! Kau masih punya kami berdua."

"Terimakasih maaf jika aku selalu merepotkan kalian berdua."

"Itulah gunanya sahabat! dan kau tak pernah merepotkan kami."

🎶

"Pa? Mommy! Ku mohon jangan ambil Si Mbok dari Airin hanya dia yang Airin miliki saat ini." Lirih Airin terduduk di taman rumah sakit memandang luas hamparan langit hitam pekat.

Hanya keajaiban yang ia harap esok harinya, agar Si Mbok bisa selamat entah tak perlu melakukan operasi atau setidaknya ia bisa mendapatkan pinjaman uang guna operasi.

"Aku punya solusi atas masalah mu? Kau membutuhkan uang kan gadis kecil?"

"Uncle... bukan nya... Uncle... "

"Stop! Jangan memanggilku Uncle, aku tak setua itu. Bisa kah kau panggil aku mas? atau kakak?"

"Itu menggelikan, kau cocok di panggil Uncle!"

"Kau.... "

"Aku tak punya waktu untuk mu Uncle, Jika kau ingin beradu pendapat jangan padaku, pergilah!"

"Kau mengusir ku!"

"Ya, karena kau sangat menggangguku!"

Sialan! Baru ada pertama kali wanita yang berani mengusirku dan menolak ku secara terang-terangan seperti ini! Apa dia tak melihat bahwa aku sangat tampan. Clara saja tergila-gila padaku!

"Ah baiklah Uncle, kau boleh menguasai bangku taman ini, biarkan aku yang pergi!" Ucap Airin beranjak berdiri.

"Tunggu! Aku punya masalah atas solusi mu, kau butuh uang kan untuk biaya operasi nenekmu!"

"Aku tak menyangka selain kau tua, kau juga ternyata se pengangguran itu hingga memata-matai ku!"

"Apa! Bukan seperti itu maksudku!" Kilah Uncle Angga.

"Sudahlah, kau pasti berniat buruk padaku kan Uncle! Aku tak berniat menerima bantuan mu!"

"Tapi kau harus menerima tawaran ku! Kau tidak mau kan nenek yang kau sayangi meregang nyawa akibat keegoisan mu!"

"Jaga batasan mu Uncle Apa mau mu! Tau apa kau tentang diriku!" Ucap Airin sudah tersulut emosi.

Kenapa rasanya? Aku sedang berdebat dengan Senja ya! Ah ini tak mungkin! Dia hanya gadis ingusan biasa, dan nenek yang ia khawatir kan bukan kedua orang tua Senja,

Ya! Setidaknya Angga masih ingat bagaimana wajah kedua orang tua Senja, namun untuk alamat rumah. Ia lupa akan hal itu.

Semenjak pernikahan Senja dan Uncle Iko, 5 tahun pertama Ayah Fandy dan Bunda Nur menghembuskan nafas terakhir nya akibat usia.

Ayah Fandy lebih dulu menghadap Allah akibat serangan jantung yang di deritanya, sedangkan Bunda Nur tak lama ia menyusul sang suami.

"Tenanglah, aku akan membayar penuh seluruh biaya operasi nenek mu hingga sembuh tapi kau harus membantuku!"

"Apa yang kau butuhkan dariku!"

"Menjadi pacar pura-puraku!"

"Hahhahaha, Kau lucu sekali Uncle!" Tawa riang di layangkan oleh Airin "Hah, bagaimana pria seusia mu? Apa tadi pacar pura-pura, bukan kah usiamu harus nya kau sudah mempunyai istri dan seorang anak ya Uncle!"

"Diam! Aku masih lajang jika kau tau!"

"Bhahaha, kau lucu sekali dalam membawa lawakan ini!"

"Mau atau tidak!"

"Apa tadi?"

"Ikut Aku!"

🎶

"Duduklah! ini!" Ucap Uncle Angga menyodorkan berkas di hadapan Airin kala keduanya sudah duduk saling berhadapan di raungan milik dokter Angga.

"Kau bacalah terlebih dahulu kontrak ini!"

"Apa setelah ini kau janji akan menanggung biaya rumah sakit nenekku!"

"Ya! aku akan menanggung nya sampai dia sehat,"

"Baiklah! tidak buruk aku mau menjadi pacar kontrak mu!"

"Bagus tanda tangani itu, dan perlu kau ingat hanya aku yang bisa membatalkan kontrak itu, jika kau ingin membatalkan nya kau harus membayar sejumlah uang yang sudah aku keluarkan!"

"Sampai berapa lama aku harus menjadi pacar kontrak mu Uncle?"

"Tak lama, hanya satu tahun bahkan bisa kurang dari itu. Tunggu sampai mama ku tak menjodohkan ku lagi!"

"Ah baiklah!"

🎶

Operasi benar-benar di lakukan malam itu, setelah Airin menandatangi kontraknya.

"Nona Airin sebelum saya melakukan operasi terhadap nenek anda, ada yang ingin saya sampaikan!"

"Baiklah dokter katakan!"

"Benturan yang terjadi di kepalanya begitu keras, ada pembekuan darah di otak nya, karena terlalu lama menunggu terjadi infeksi di beberapa syaraf saya tak menjamin operasi ini akan berhasil menyembuhkan nenek anda!"

Apa! Tak menjamin menyembuhkan! Tuhan setelah aku mengorbankan diriku dengan menandatangani kontrak dengan Uncle tua yang tak tau namanya, kenapa kau menghukum ku seperti ini.

"Kerahkan semua dokter bedah terbaik yang ada di rumah sakit Yudistira!" Ucap Uncle Angga tiba-tiba.

"Maaf dokter Angga, kalau pun semua dokter senior terbaik di kerahkan itu juga tak bisa menjamin 100% kesembuhan pasien! faktor usia juga berpengaruh dalam hal ini."

"Setidaknya kita sudah berjuang untuk kesembuhan dan yang terbaik untuk pasien!"

"Baik dokter Angga!"

"Dokter ku mohon lakukan yang terbaik setidaknya saya sudah memperjuangkan kesembuhan nenek saya!" Ucap Airin final.

Apapun yang terjadi, dia harus memperjuangkan kesembuhan Si Mbok! Bagaimana pun caranya! Setidaknya dia sudah berusaha! Soal hasil apapun itu pasti yang terbaik dari Tuhan.

"Baiklah nona, silahkan anda menandatangi berkas ini!"

Tanpa ragu, Airin segera menandatangi berkas itu dengan segera.

"Aku akan berusaha mengirimkan dokter terbaik yang ada di rumah sakit ini untuk terlibat dalam operasi nenekmu!"

"Terimakasih dokter Angga!" Ucap Airin memaksakan tersenyum.

"Ya! tadi agaknya kita belum berkenalan bukan?"

"Ah ya saya sampai lupa, saya Airin." Ucap Airin menjabat tangan Angga.

"Angga!"

"Iya saya tau, karena dokter tadi memanggil mu seperti itu."

🎶

Operasi panjang benar-benar dilakukan! 5 jam sudah Airin tak tidur, ia terus terduduk lesu di bangku pengunjung.

Jam menunjukkan pukul 7 pagi! Salah satu dokter pun keluar dari ruang tindakan.

"Bagaimana dokter!" Tanya Airin bersemangat.

"Maafkan saya nona, saya sudah melakukan sebagai mungkin! Tapi Tuhan berkehendak lain, nenek anda tak bisa di selamat kan!"

"Apa!'

Bugh!

Tubuh Airin seketika luruh di lantai, "Nona apa anda baik-baik saja!"

"Mbok! Kenapa Si Mbok ninggalin Airin Mbok! Airin ikut mbok!" Lirih nya menangis tersedu, air matanya tumpah dan detik berikutnya pandangannya mengabur seiring kesadaran nya yang mulai menghilang.

"Nona..." Pekik Dokter itu kaget kala melihat Airin pingsan di lantai.

"Urus jenazah nya, biar saya yang memeriksa!" Ucap Uncle Angga yang datang entah dari mana.

🎶

Happy Reading ya guys.

Jangan protes kenapa part awal udah nangis bombay nebar bawang cabe wkwkwk😅

Airin harus kuat ya!❤

Kontrak udah di ttd, Ada Elang ada Shinta! Jadi jangan bilang Airin sendiri ya. 😘🤗

Terpopuler

Comments

Lilisdayanti

Lilisdayanti

wah sadis juga thur,,kan kasian si baby Ay 🤭

2023-11-30

0

Fuziie_aN

Fuziie_aN

aku punya masalah untuk solusimu ..
sungguh ajaib hhh

2023-09-10

0

Erike Tampubolon

Erike Tampubolon

ah knp she hrs menggl tor?!

2022-10-06

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!