UDJ-2

"Dasar anak nakal! Kau pulang tanpa memberitahu Mama!" Ucap Mama Siska menjewer putra kesayangan nya.

"Aduh ma! Ampun ma!" Ucap Angga dengan gerakan melindungi kupingnya.

"Jelaskan!"

"Hehehe, Kan Angga mau bikin kejutan."

"Alasan!"

"Ya maaf ma!"

"Angga! Mama sudah tua! Kau itu kenapa masih hidup sendiri!"

"Ma! Kita sudah membicarakan nya kan berulang kali!"

"Ya mama tau. tapi mama tak selamanya bisa menemani mu!"

"Mama kau tak boleh berbicara seperti itu!"

"Kau pulang karena berita kematian Senja bukan?" Tebak Mama Siska pada sangat putra.

Hening, tak ada satupun kata keluar dari bibir Angga putra semata wayangnya, "Hah, Apa begitu susah melupakan nya! Bahkan dia sudah meninggal Angga!"

"Cinta tak bisa di paksa Ma!"

"Mama benci kalimat itu dari mu! Kau selalu menjadi nya alasan untuk tak menikah bahkan memulai hubungan dengan wanita lain."

"Lalu apa yang Mama inginkan!"

"Pulang! Malam ini mama akan tunggu di rumah!"

"Mama tak merencanakan perjodohan lagi bukan!"

"Sayangnya hanya itu yang ada di otak mama, untuk anak mama yang sudah tua!"

"Mama! Ayolah aku belum tua, aku dewasa Ma, aku pria matang!" Protesnya.

"Dan kau harus segera menikah!"

"Mama..... "

"Pulang Angga! Mama tak menerima bantahan mu!" Ucap nya berlalu pergi.

Selain Senja, Mama adalah wanita yang di junjung tinggi kehormatan dan semuanya, bagi Angga Mama adalah segalanya. Meski Angga menjadi sosok pria dingin tapi didepan sang Mama dia masih menjadi putra kesayangan dengan segala tingkah lucunya. Akan selalu ada bulan dan hari dimana Mamanya melakukan beberapa aksi perjodohan mau tak mau ia akan menuruti keinginan sang Mama, meski tak ada satupun wanita yang berhasil membuatnya jatuh hati.

🎶

"Nona Airin makanlah dulu, Si Mbok sudah membuatkan sup ayam kesukaan nona." Ucap Si Mbok memberikan semangkuk sup ayam dan menaruh nya di meja kecil kamar Airin.

"Bawa keluar mbok, Airin tak ingin makan." Jawabnya memandang luas langit malam yang pekat.

"Nona harus makan, nona harus memperhatikan kesehatan nona."

"Airin rindu Papa dan Mommy mbok!"

"Kalau Nona Rindu sama tuan dan Nyonya, Nona doakan mereka, nona harus menjadi wanita yang kuat seperti yang tuan impikan!"

"Hah, " Setelah helaan nafas, keheningan mulai menyapa keduanya.

"Mbok! Airin hanya punya rumah ini, Airin gak bisa memberikan gaji untuk si mbok lagi!" Ucap Airin tertunduk sedih.

"Nona, Si mbok tidak mengharapkan uang atau gaji apapun, Si mbok akan senang hati walau hanya di izinkan menemani nona Airin saja'!" Ucap Si Mbok dengan tersenyum.

"Beneran mbok?"

"Iya Nona, sekarang nona Airin makan ya?"

"Terimakasih mbok!" Ucap Airin memeluk si Mbok, bibi pembantu yang selama ini menjaga dan bekerja di kelurga Dirgantara, orang tua itu sudah di anggap seperti nenek bagi Airin.

🎶

"Turun Angga!"

"Ma..... " Rengek Angga pada sang Mama kala ia harus turun untuk ikut makan malam, ah bukan makan malam saja tapi ada unsur perjodohan yang terkandung di dalam nya.

Laki-laki ini menatap jengah sang Mama, kenapa tak ada bosan-bosan nya ia menjodohkan dirinya dengan anak para pengusaha, kerabat bisnis dan dokter! Dapat darimana wanita itu semua?

"Hah, Mama aku cukup tampan! Kenapa Mama selalu menjodohkan ku!"

"Kau terlalu pede bocah nakal! Lihatlah banyak kerutan di wajahmu! Kau tak lebih dari perjaka tua!"

"Mama, aku ini putra mu loh Ma! kenapa kau tidak mendukungku!"

"Jika kau ingin mama mendukung mu! Maka menikahlah!"

"Astaga Mama, ayolah bagaimana kalau berlian? Tas? kalung? Tapi tidak untuk malam ini!"

"Mama lebih kaya dari mu dokter tua!"

"Mama! Aku tak tua! Aku pria yang matang!"

"Diam atau ku coret dari ahli waris keluarga Yudistira."

"Mama selalu mengancam ku seperti itu!"

"Turutin Mama! Jangan membatah! Ayo turun!"

"Selamat malam semuanya, ini loh jeng kenalin putra kesayangan ku, Angga!" Ucap Mama Siska memperkenalkan putra semata wayang nya kepada Tante Rika.

"Ganteng ya jeng!"

"Tentu!"

"Dan ini putri saya Clara!" Ucap Tante Rika memperkenalkan putrinya, wanita cantik yang umurnya 28 tahun seorang pebisnis wanita yang sukses dan masuk kedalam jajaran pengusaha muda tahun ini. Berparas cantik, putih, tinggi. Sanjaya Grup, perusahaan yang ia pimpin itu bergerak di bidang properti yang ada Ibu Kota Jakarta.

"Angga!" Kode Mama Siska menyikut putra nya.

"Hah, Baiklah ma!"

"Angga!" Ucap nya dengan malas dan mengulurkan tangan.

"Clara!" Ucapnya dengan senyum.

Angga menatap jenggah wanita yang kini di jodohkan oleh Mamanya, pandangan nya sangat menjijikkan yang terus di layangkan pada dirinya.

saat semua nya tengah menikmati makan malam, gadis itu justru menatap Angga seolah ingin memakan nya hidup-hidup.

Mama! Astaga? Kau mendapatkan wanita ini dimana? Kau bilang dia wanita yang baik dan memiliki pendidikan tinggi! Tapi lihatlah matanya saja menatap genit padaku! Monolog Angga bergidik ngeri.

🎶

"Kau mau kemana!" Tanya Mama Siska kala melihat putranya turun dan sudah berpakaian rapi.

"Rumah sakit Ma!".

"Tidak bisa, sebentar lagi Clara kemari, dan kau harus menemani nya jalan-jalan!"

"Ma kau saja ya menemaninya! Aku ingin bekerja!".

"Kau sudah cukup banyak uang Angga! Buat apa lagi kau bekerja! Mau kau apakan uang mu!'

"Menikmati hidup ma, tabungan hari tua!"

"Kau sudah tau kalau kau lupa!"

"Mama, aku belum tua! Aku pria yang matang! Berhentilah berucap begitu!"

"Kau memang tua!"

"Mama!"

"Menikah lah jangan merengek seperti anak kecil! Dan berikan cucu pada Mama."

"Nah itu Clara, Selamat bersenang-senang!" Ucap Mama Siska tersenyum memaksa kepada keduanya.

Tak sampai di situ Mama Siska memaksa Angga untuk segera masuk kedalam mobil dan pergi dengan Clara yang ada di sisinya.

"Turun!"

"Angga tapi ini masih dijalan!" Protes Clara, kala mobil yang di tumpangi keduanya berhenti di pinggir jalan.

"Didepan ada halte! Sudah melihat? Turun!"

"Kau tidak berniat meninggalkan ku!"

"Dan itu niat utama ku!"

"Angga, tapi mama mu.... "

"Apa kuping mu tuli? atau kau tak tau pintu keluar? Ku bilang turun!"

"Angga apa kau tak berniat ingin mengantar ku pulang!" Nego Clara pada Angga.

"Jika kau bisa datang ke rumah ku dengan sendirinya! Berarti kau bisa pulang sendiri bukan?"

"Tapi Angga!"

"Nona Clara! nampaknya kuping mu bermasalah! Kau benar-benar tuli dengan apa yang ku katakan!"

"Baik aku turun!" Ucap Clara turun dan membanting pintu. Mobil yang di kendarai Angga pun perlahan pergi meninggalkan Clara.

🎶

Happy Reading ya guys.

Gimana? Author harap kalian bisa ikhlasin Papa Iko dan Mommy Senja pergi, biarkan mereka bahagia di Novel author yang Uncle Love Me Please!!!

UP 3 bab dulu ya❤ Salam kenal dari Author untuk novel baru ini🤗

Semoga suka ya ke depan nya.

Jangan komen julid! Hehehehe😋

Author nulis ini hanya hobi dan semua alur juga sesuai keinginan Author maaf jika alur yang author ciptakan tidak sesuai dengan keinginan kalian ya😋

Terpopuler

Comments

Lilisdayanti

Lilisdayanti

astoge 🤣🤣 dokter 40 tahun,,masih di jewer,,ga ke tua an tu kuping 🤣🤣🤣

2023-11-30

0

Suzieqaisara Nazarudin

Suzieqaisara Nazarudin

ngakak aku baca nya thor🤣🤣🤣

2022-07-19

0

Tagha

Tagha

angga 😂

2021-10-23

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!