Aku hanya ingin membantu Ibu namun Ibu malah balik memarahiku, aku mencoba untuk diam dan tidak ingin menangis.
"Bu Lara cuma bantu Ibu" Ujarku sedikit menurunkan suara, hampir tidak terdengar lagi.
"Hallah anak sialan, gara-gara kau aku jatuh! jika bukan karena ayah mu, udah ku usir kau dari rumah ini!" Cerca Ibu membuatku sedikit mengeluarkan air mata.
"Ada apa Bu?" Tanya kak Rendi menghampiri Ibu
"Ini anak tak tau di untung udah baik dikasih tinggal di rumah ini malah banyak tingkah!"
"Udahlah Bu, malu sama tetangga, noh semua tetangga liat kita Bu!" Jawab kak Rendi sembari menenangkan ibu
"Biarkan saja, biar tau diri tu anak!" Ibu menunjukku dan berlalu pergi meninggalkanku.
Aku cuma diam menghadapi kak Rendi, aku tak berani padanya karena bisa-bisa kak Rendi menamparku jika salah bicara.
"Lara, ngapain bengong disitu cepat selesaikan kerjaan mu itu, dasar anak sial gara-gara kamu ibuku jatuh!" Ujar kak Rendi sembari mengacak pinggang
Aku bergegas melanjutkan pekerjaanku, kulihat kak Rendi tidak berada di sana lagi itu artinya aku sudah terbebas dari mereka.
Hari ini aku berencana akan memasak sayur asam pedes, satu persatu ku kupas bawang itu aku terus saja memikirkan kejadian tadi
"Kenapa hidupku begini ayah, kapan ibu akan mencintaiku seperti Lili,Rendi dan kak Wendi. Kapan Lara bisa beli baju baru seperti mereka ayah"
Tampa sadar aku mengeluarkan banyak air mata, rasanya dada ini begitu sesak namun tidak ada yang mau mengerti dengan perasaanku.
Aku mencoba mengurungkan diri di dalam kamar namun tetap saja luka ini masih terbayang jelas di pelupuk mataku, entah kapan penderitaan ini akan berakhir.
***
Tujuh tahun sudah aku bersama Ibu tiriku, tidak sekalipun ayah memberi kabar pada ku entah bagaimana nasib ku di kampung, sejak pergi lima tahun yang lalu ayah tidak pernah pulang menjenguk ku lagi.
Dulu waktu ayah berangkat pergi meninggalkanku ayah berpesan agar menuruti semua keinginan dan permintaan Ibu, ayah juga berpesan jangan pernah membatah Ibu dan turuti perintahnya, maka ayah akan pulang menemui aku.
Selama tujuh tahun ini aku selalu menuruti perintah Ibu tidak sekalipun aku pernah membatahnya walaupun aku salah, namun tetap aku menghormati Ibu tiriku.
Tapi ayah tidak kunjung pulang menemui aku, apa ayah baik-baik saja atau ayah memang tidak ingin menemuiku lagi.
Entahlah tetapi aku akan terus bertahan dengan penderitaan ini sampai ayah pulang dan membawaku bersamanya.
Sudah dua tahun aku memutuskan menyelesaikan pendidikan ku, karena Ibu tidak ingin membiayaiku lagi, katanya ayah tidak pernah mengirimkan uang untukku lagi.
Sedangkan kak Rendi sudah tamat SMA ingin melanjutkan kuliah di luar kota, sementara kak Wendi sudah duduk di kelas tiga SMA dan Lili sudah melanjutkan pendidikan di SMP faforitnya.
Ibu tidak ambil pusing untuk biaya pendidikan mereka, karena sebelum pergi ayah meninggalkan sedikit harta untukku, jadi ibu mengembangkannya dan hasilnya untuk membiayai pendidikan saudara tiriku.
Sementara aku tidak di izinkannya untuk menyambung pendidikan, kadang aku merasa iri dengan teman-temanku.
Mereka pagi-pagi berangkat kesekolah bersama teman-temannya yang lain sementara aku, aku hanya bisa melihat dari balik dinding yang sedikit bercelah itu, itupun jika tidak di ketahui Ibu.
Jika ibu tau aku mengintip keluar, maka ibu tidak akan membiarkan ku untuk tinggal di rumah ini lagi.
Dulu pernah aku mengintip keluar, karena aku ingin sekali melihat teman-teman berlarian di sore hari.
Namun saat itu ibu melihatku, dan ibu mengantung tanganku dengan tali sampai aku tergantung selama satu hari di dalam kamar.
Saat itu ibu berjanji kepadaku jika aku melakukan kesalahan lagi ibu akan mengusirku dari rumah untuk selamanya.
Mulai hari itu aku tidak pernah lagi keluar dari rumah walaupun ada keperluan sekalipun.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 99 Episodes
Comments
re
kejam banget, tetangga atau keluarga lain tdk tau?
2021-05-03
2
👑Meylani Putri Putti
5 like dan 5 rate salam dari ketika takdir menyatukan aku dan mereka
2021-02-11
1
Pujas_erha🤓
Pujas mampir kak🤓
2021-02-08
1